Share

Bab 330

Hazel juga menatap Justin, hanya saja sorot matanya begitu dingin, seperti tengah menatap orang asing.

Justin merasa tidak nyaman mendapatkan tatapan seperti ini dari Hazel. Harusnya tidak seperti ini.

Dulu, Hazel selalu mengikutinya ke mana-mana. Semua orang mengatakan kalau Hazel sangat mencintainya, bahkan dia rela menjadi ban serep.

Namun, entah sejak kapan semuanya mulai berubah.

Melihat Justin menatapnya dengan sorot sedih dan penuh penyesalan, Hazel mengerutkan kening, merasa sedikit jijik.

"Justin, kalau ada yang ingin kamu katakan, lebih baik cepat katakan. Aku dan suamiku sangat lelah setelah menjalani hari yang panjang. Kami harus istirahat."

Katanya sambil berinisiatif menggandeng lengan Sergio.

Sergio awalnya merasa tidak senang karena tatapan mata Justin. Namun, ketika dia melihat Hazel berinisiatif untuk menggandeng lengannya, kesuraman di hatinya langsung menghilang.

Dia mengulurkan tangan, menarik Hazel ke dalam pelukannya dan menatap Justin dengan tatapan sedingin es.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status