Share

Part 89; Mengubur Duka

Pagi, siang maupun di malam hari yang bisa dilakukan oleh Levana hanya menangis. Dirinya juga menutup diri tidak ingin bertemu dengan siapa pun kecuali ibu dan dokter yang merawatnya.

Sulit bagi Levana untuk menerima jika dirinya sudah kehilangan anak dalam kandungannya. Dirinya juga tidak bisa bertanya pada sang ibu karena ibunya tetap meminta jika Levana pulih dan jauh lebih kuat terlebih dahulu.

“Dokter,” panggil Levana saat dirinya merasa sudah cukup baik.

“Ya, ada yang Anda butuhkan, Nyonya?” respon dokter tersebut dengan suara yang sangat tenang.

“Bisa aku bicara berdua saja denganmu?” pinta Levana yang mana membuat sang dokter menoleh ke arah perawat yang datang bersamanya.

Seolah sang perawat paham dengan permintaan sang dokter, perawat tersebut pun tersenyum ke arah Levana dan meminta izin meninggalkan mereka berdua. Hanya ada Levana dan Dokter Winston sekarang di ruangan tersebut.

“Jadi, apakah aku harus bersikap layaknya dokter untuk Anda, atau Anda ingin aku bersikap santa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status