Home / Romansa / Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan / 109. Apa Liburan Bersama Ayah Sangat Penting?

Share

109. Apa Liburan Bersama Ayah Sangat Penting?

last update Last Updated: 2025-03-12 17:04:53
“A-ayah?” Ava berujar terbata.

Dia yang selama ini jarang mengucapkan kata itu, jadi sulit mengucapkannya. Terlebih Ariella juga tak pernah menyinggungnya.

“Ya, ayahmu mengajak ke mana?” sahut anak berpipi gembul tadi. “Jangan bilang kau tidak pernah liburan dengan ayahmu!”

Ava hanya bungkam, dan itu semakin membuat teman lainnya membenarkan tebakan anak berpipi gembul.

“Astaga, kau sangat kasihan, Ava,” tutur gadis yang memakai pita. “Jika kau mau, aku bisa membawakanmu oleh-oleh dari Donald Land.”

Tapi belum sampai Ava menyahut, anak berpipi gembul tadi malah menyambar, “kenapa kau harus memberinya oleh-oleh? Ayahnya tidak pernah mengajak ke Donald Land, artinya dia tidak pantas berteman dengan kita!”

“Tapi bisa saja Ava pergi ke tempat lain. Benarkan, Ava? Ayahmu pasti pernah mengajakmu ke luar negeri ‘kan?” Gadis berpita itu menimpali lagi.

Putri Ariella itu semakin merapatkan bibirnya, apalagi semua anak-anak di sana melihat ke arahnya. Bahkan tatapan mereka seola
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Siap thank you kakak🫶🏻
goodnovel comment avatar
puji amriani
semoga ketemu Lucas semoga gak bulet ya kak ceritanya kek Noval yang lain. semangat kak rara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   110. Mommy, Tolong Ava!

    “Apa yang baru saja kau katakan, Jane?! Ava … menghilang?!” Ariella bertanya dengan leher yang mengencang.Dan itu membuat Damien yang duduk di sebelahnya tercengang juga. Bahkkan kecemasan langsung menjalar ke seluruh nadinya, saat menatap mata Ariella yang kebak rasa khawatir.Dari seberang telepon, Jane lantas menjelaskan. “Maafkan aku, Kak Ariella. Saat aku datang ke taman kanak-kanak Dalin Court, Ava sudah tidak ada di sini. Para guru dan petugas keamanan tidak tahu kapan Ava keluar gerbang Dalin Court.”Sungguh, dada Ariella serasa dihantam beton mendengarnya. Dia tak bisa tenang, karena memikirkan beragam hal buruk terjadi pada putrinya.“A-aku akan ke Dalin Court sekarang!” tuturnya amat sesak.Dirinya berpaling pada Damien yang tengah mengemudi.Belum sampai membuka suara, sang pria lantas berkata, “kau harus tenang, Ariella. Kita pasti menemukan Ava!”Ya, Damien juga sangat menyayangi gadis kecil itu. Bahkan sudah menganggap Ava seperti putrinya sendiri. Dia akan melakukan a

    Last Updated : 2025-03-13
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   111. Paman Ini Tidak Bersalah

    “Gadis kecil, apa kau tidak apa-apa?” Peter tampak buncah menghampiri Ava yang nyaris tertabrak mobilnya.Dia berjongkok. Alisnya pun bertaut melihat lutut Ava terluka karena menghantam kerasnya aspal.Namun, bocah perempuan itu hanya menatap Peter dengan manik yang berkaca-kaca. Bahkan dia menggigit bibirnya kuat, berusaha untuk tidak menangis.Dengan lembut, Peter lantas bertanya, “di mana ibumu? Kenapa kau berjalan sendirian di jalan raya?”“A-aku tidak tau,” sahut Ava dengan suara yang gemetar.Peter menoleh ke belakang. Di dalam mobilnya, Lucas sudah menunggu dan harus cepat bertemu kliennya. Terlebih sejak pagi wajah pria itu sudah muram, Peter was-was jika Lucas semakin marah karena dirinya hampir terlibat kecelakaan.Lelaki bersetelan jas hitam itu pun mengulurkan tangan pada Ava, lalu berkata, “Paman bukan orang jahat. Bangunlah dulu, Paman akan mengantarmu menemui ibumu.”“Be-benarkah?” Ava mengerjap dengan bola mata besarnya.Peter mengangguk, memberi kode pada Ava bahwa di

    Last Updated : 2025-03-14
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   112. Mommy, Sebenarnya Aku Mirip Siapa?

    ‘Jadi dia Ibu anak itu?’ batin Lucas sambil mengernyitkan dahi.Sayang, dia tak bisa melihat wajah wanita yang kini memeluk Ava, sebab Jane menutupinya. Lucas pun kembali mengalihkan pandang, tapi maniknya tak sengaja bertatapan dengan Peter yang melirik dari kaca kecil mobilnya.“Ehem! Maafkan saya, Tuan!” tutur Peter berdehem canggung.Ekspresinya kikuk, tampak ingin menanyakan sesuatu. Tapi Lucas hanya bungkam karena jika hal itu penting, maka sang asisten akan langsung bicara padanya.“Cepatlah, kita bisa terlambat!” ujar Lucas memerintah.“Baik, Tuan!” Peter menyahut tegas.Dia mengembuskan napas panjang seiring kakinya yang menginjak pedal gas. Tapi isi kepalanya tak bisa berhenti memikirkan rupa Ava yang nyaris ditabraknya tadi.‘Tidak salah lagi, wajah anak perempuan tadi mengingatkanku pada seseorang,’ batin Peter semakin mencengkeram kemudi mobilnya. ‘Tapi itu mustahil ‘kan? Pasti hanya kebetulan!’Sementara masih di pinggir trotoar tadi, Ariella yang baru menemukan Ava masi

    Last Updated : 2025-03-15
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   113. Kencan Makan Malam Romantis?

    Ariella mengembangkan senyum sembari berkata lembut. “Itu karena Ava masih kecil. Kalau Ava sudah besar, pasti bisa membuat lukisan yang cantik juga seperti Mommy.”“Benarkah?” sahut Ava memastikan.“Tentu saja. Mommy akan mengajari Ava cara melukis.” Ariella lantas mengelus kepala sang putri.Akan tetapi, Ava malah menatapnya lekat, memicu Ariella terheran-heran akan hal apa lagi yang membuat anak perempuannya penasaran.Hingga detik berikutnya, Ava kembali berujar dengan polosnya. “Tapi Mommy, kenapa rambut Mommy berwarna cokelat, sedangkan Ava warnanya hitam? Paman Damien dan Bibi Jane rambutnya pirang karena mereka bersaudara ‘kan? Lalu kenapa rambut Ava hitam sendiri?”Terdiam. Semua kata-kata Ariella seolah tersangkut di tenggorokan, hingga dia tak tahu harus menjawab apa.Tapi belum sampai Ariella menimpali, sang putri melemparkan tanya lagi. “Apa Daddy Ava rambutnya juga hitam, Mommy? Apa Ava mirip Daddy?”Manik Ariella seketika berubah tegang. Memang sial, karena gen Lucas te

    Last Updated : 2025-03-16
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   114. Apa Kau Tidak Nyaman Karena Aku Menyentuh Bibirmu?

    “A-apa maksudmu, Damien?” Ariella berujar terbata.Seluruh tubuhnya kikuk. Selama ini Damien tak pernah mendekatinya secara intim seperti ini. Ariella yang merasakan napas hangat pria tersebut sangat yakin, Damien sekarang mabuk!“Tolong mundurlah, kita bicara di—”“Tetaplah seperti ini,” sahut Damien sengaja memangkas ucapan wanita di hadapannya. “Aku akan tidak bisa mendengar jawabannya jika melihat wajahmu. Jadi tetaplah seperti ini dan katakan padaku, Ariella. Jika kau tidak menghindariku, kenapa kau pergi padahal makananmu belum habis? Apa kau jadi tidak nyaman karena aku menyentuh bibirmu?”Leher jenjang Ariella kian mengencang. Dia tahu sikapnya terlalu kentara, tapi bukankah selama ini Damien tidak pernah mempermasalahkannya?Wanita itu menelan saliva dengan berat, lalu berkata, “maaf, maksudku bukan seperti itu, Damien. Aku hanya ….”Ariella yang menjeda ucapnya sejenak, kini membelalak saat tangan Damien merengkuh jari kanannya, lalu menuntunnya ke bawah pancuran kran wastaf

    Last Updated : 2025-03-16
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   115. Cobalah Buat Aku Menyesal

    ‘Astaga?!’ Peter yang berada di dalam lift itu tersentak kaget melihat Ariella.Dia berkedip, tapi sosok wanita di hadapannya tidak berubah. Dan itu membuatnya semakin tertegun.‘Hah! Apa dia benar-benar Ariella Edelred? Jadi dia masih hidup?!’ sambung Peter menerka-nerka.Dirinya diam-diam melirik Lucas di sebelahnya, tapi sang tuan hanya memampangkan wajah dingin tanpa perasaan apapun.‘Jika wanita ini memang Ariella, kenapa Tuan Lucas diam saja?’ batin Peter tak mengerti.Ditambah ekspresi Ariella juga amat datar seakan tak mengenali tuannya. Bahkan wanita itu hanya menunduk hormat, lalu membiarkan Lucas berlalu keluar lift.‘Apa di sini aku yang gila? Tapi mataku tidak salah lihat ‘kan? Dia memang Ariella!’ batin Peter mengernyit bingung.Namun, detik berikutnya Lucas malah menghentikan langkah.“Tunggulah di mobil!” titahnya.Belum sampai Peter menimpali, Lucas malah berbalik ke arah lift. Pintu yang hampir tertutup, kini diganjal sepatu hitam mengkilapnya, hingga Ariella yang be

    Last Updated : 2025-03-17
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   116. Apa Hubungan Anda Dengan Saya?

    ‘Aish, sial! Apa Lucas sudah menyelidiki diriku?!’ batin Ariella gelisah dalam hati. Dia berusaha keras memikirkan cara agar lolos tanpa risiko, sebab tahu benar bahwa Lucas Baratheon bukan orang yang murah hati dalam memberikan hukuman. Namun, belum sampai Ariella menjawab, tiba-tiba lift terhenti. “Hah?!” Ariella tersentak dengan iris membelalak lebar. Guncangan yang mendadak itu membuatnya nyaris ambruk karena tak bisa menjaga keseimbangan. Apalagi tangannya terangkat ke atas dan tak bisa meraih pegangan. Tapi beruntungnya, Lucas langsung melepas cengkeraman di leher Ariella, lalu beralih memegangi pinggangnya. Ariella mengejap tegang. Usai melirik kanan kiri dan menyadari ada masalah dalam elevator itu, dia pun mendorong Lucas menjauh. “Lift-nya rusak!” tedas wanita tersebut dengan tatapan buncah. Dia bergegas menuju tombol di dinding lift itu, memencetnya dan berharap bisa terbuka. Sialnya tetap macet, bahkan sekarang lampu dalam ruangan sempit itu juga mati. “Hah … a-apa

    Last Updated : 2025-03-18
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   117. Paman Sangat Tinggi Dan Tampan

    “Akhirnya dapat!” tutur Ava yang kini menekuk lutut sambil meraih pin di dekat kaki Lucas. Dia menggenggam pin bertandakan logo Baratheon Gallery itu dengan tatapan antusias, setelah tak sengaja menjatuhkannya. Namun, dari sisi Lucas, Ava terlihat seperti bocah kecil yang ceroboh karena berlarian di aula galeri, tanpa pengawasan orang dewasa. Dan itu membuatnya risih. ‘Hah! Sebenarnya ke mana semua penjaga? Kenapa mereka tidak mengatur pengunjung galeri dengan benar?!’ cecar pria itu dalam batin. Dengan wajah datarnya, Lucas pun berkata, “apa yang kau lakukan di sini, anak kecil? Di mana Ibumu?!” Ava yang masih berjongkok di bawah, seketika mendongak dengan manik hitamnya yang besar. Sepasang netra tersebut membuat Lucas tak berkedip, sebab kebanyakan orang-orang San Carlo memiliki warna mata yang cerah. Anak ini sungguh berbeda! “Wah! Paman sangat tinggi dan tampan!” Ava tiba-tiba berdiri dengan sorot binar. Kalimat tersebut memicu sebelah alis Lucas terangkat. Tanpa Ava bilang

    Last Updated : 2025-03-19

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   155. Tinggalkan Istriku, Sebelum Aku Melenyapkanmu!

    “Sial! Hanya karena mabuk, kau jadi meracau?!” Damien mendecak sinis. Dirinya yang tinggal bersama Ariella selama lima tahun, sangat tau bahwa Lucas tidak ada dalam sejarah hidup wanita itu. Sangat konyol jika tiba-tiba Lucas mengakui Ariella sebagai istrinya, padahal punya Giselle sebagai tunangan! Damien melangkah dengan sorot tajam. Meski dadanya kebas akibat tendangan Lucas tadi, tapi dia tak ragu meraih tangan Ariella dari pria itu. “Kemarilah, Ariella!” dengusnya. Namun, Lucas yang malah menahan pinggang wanita itu disertai tatapan berang. Dan saat bersamaan, Damien langsung mengacungkan senjata apinya tepat ke dahi Lucas. “Menyingkir dari Ariella, sebelum peluru ini melubangi kepalamu!” tukas Damien penuh ancaman. Alih-alih menyahut dengan ucapan, Lucas justru menepis tangan Damien dengan gerakan kilat, sengaja membuat pistol yang dipegang jatuh. Dan saat itulah, tangan Lucas menadahi dari bawah, hingga berhasil menangkap senjata tersebut. ‘Hah, sialan!’ Damien mem

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   154. Lepaskan Wanitaku!

    “Apa yang kau lakukan pada Ariella, dasar sialan!” Damien mendengus berang setelah melayangkan pukulan.Benar, Damien Rudwick mengikuti Ariella setelah mendengar wanita itu menyalakan mobilnya. Dia yang mengamati dari balkon atas, terserang curiga sebab Ariella keluar diam-diam. Itu pun di jam semalam ini. Apalagi ponsel Ariella mati saat Damien coba menghubunginya.Hingga tanpa ragu, Damien langsung turun dan membuntuti Ariella yang menuju apartemen pinggiran Linberg.Seketika, amukan Damien meledak saat mengetahui Lucas Baratheon ada di sana. Terlebih pria itu berani menyentuh Ariella!Damien mengepal dan hendak memukul lagi. Tapi Lucas dengan sigap mengangkat kakinya dan menendang dada lelaki itu. Gerakannya yang kasar, membuat Damien terhuyung. Saat itulah, Lucas bergegas bangkit dan langsung menghajar balik sebelah wajah Damien.Gelenyar merah pun mengalir dari sudut mulut Damien.“Aish, sial!” desisnya.Belum sampai Damien waspada, Lucas kembali meninju, hingga membuatnya menatap

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan    153. Panggil Aku Lucas! Kau Tau Namaku!

    “Sepertinya Anda mabuk!” Ariella mengernyit saat mencium alkohol menyengat dari Lucas.Tapi sial, pria itu tak menggubris dan malah menghimpitnya.Sebelah tangan Lucas mengungkung Ariella, lantas mendecak, “kau harus tau akibat membohongiku!”Dia sudah terbakar amukan sejak Ariella menutup telepon tadi. Bahkan dadanya kian meradang saat menyelidiki lokasi wanita itu.“Berapa gelas yang Anda minum? Sayang sekali, padahal saya membawakan wine untuk—”“Ariella!” dengus Lucas menyambar berang. “Kenapa kau ada di vila Damien? Jangan bilang kau tinggal di sana?!”Sang wanita mengerjap tegang, lalu berkata, “apa urusannya dengan—”“Ah!”Belum tuntas ucapan Ariella, tiba-tiba Lucas membungkam mulutnya dengan ciuman. Tanpa memberi kesempatan menolak, Lucas langsung melumat bibir wanita itu dengan kasar. Pagutannya kian panas selaras dengan tangan kiri yang merengkuh pinggul Ariella agar rapat padanya.‘Lucas Baratheon, kau yang mulai lebih dulu. Jadi aku akan melakukannya tanpa rasa bersalah!’

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   152. Aku Harus Melakukannya Malam Ini!

    “Kau … mendengar semuanya?” Ariella bertanya dengan tatapan berangsur tegang.Melihat perubahan iras muka wanita itu, Damien yakin ada sesuatu.“Katakan! Apa seseorang mengancammu?” tukas pria tersebut menyidik.Ariela yang semula berat bicara, kini jadi bernapas lega. Artinya Damien tidak menyadari semua ucapannya pada Lucas.Dirinya tersenyum tipis, lalu berkata, “bukan, Damien. Hanya saja, ada kesalahpahaman di pihak Emerauld mengenai kerja sama dengan yayasan.”“Emerauld?” Damien mengernyitkan kening. “Jika kau butuh bantuan mengenai Yayasan, aku bisa—”“Tidak, kau sudah sibuk dengan proyek pengembangan rumah kuno mereka. Aku akan menemui pihak Emerauld agar bisa diskusi dengan nyaman,” sahut Ariella berdalih.Walau merasa bersalah, dirinya lebih tak ingin pria itu mengetahui masa lalunya bersama Lucas.“Baiklah, kau bisa memberitahuku kapan saja jika perlu bantuan,” tutur Damien yang lantas mendapat anggukan wanita tersebut.Alih-alih langsung mangkir, pria itu malah menatap lebih

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   151. Kau Langsung Mengenali Suaraku!

    “Tuan Lucas?” Nada seorang wanita terdengar dari seberang.Dan itu seketika memicu sebelah bibir Lucas menyeringai tipis.“Menarik! Kau langsung mengenali suaraku!” tukas pria tersebut meletakkan kaleng birnya.“Dari mana Anda mendapat nomor ponsel saya? Lalu kenapa Anda menelepon saya? Itu pun di malam hari!” Ariella menyambar dengan intonasi sengal.Benar, orang yang dihubungi Lucas dengan ponsel khusus itu memang Ariella Edelred.Bukannya langsung menjawab, Lucas malah kian tersenyum miring. Entah mengapa, dia sangat senang mendengar wanita itu marah.“Anda tidak akan bicara? Kalau begitu saya akan menutup teleponnya!” Ariella berujar lagi.Tapi belum sampai panggilan itu diputus, Lucas lantas berkata, “bukankah kau bilang ingin bantuanku?!”“Pergilah ke alamat yang aku kirimkan melalui pesan. Aku—”“Kenapa saya harus?!” Ariella buru-buru menyambar tegas. “Kita sudah sepakat bertemu di PeterSoul akhir pekan!”Alis Lucas mengernyit. Setelah menghilang lima tahun, rupanya wanita ini l

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   150. Aku harus bicara pada berandal itu!

    “Wah! Apa ini benar?” Ava berlari menghampiri Jane saking antusiasnya.Ariella tersenyum dan lantas berujar, “hati-hati, Ava. Kau bisa jatuh.”Akan tetapi sang putri tak mendengarnya. Ava hanya terpaku pada kucing putih menggemaskan yang dibawa Jane untuknya.“Bibi! Berikan kucingnya padaku, ayo berikan!” tutur anak perempuan itu melompat girang.Ya, sudah lama Ava ingin memelihara kucing. Dia bahkan merayu Ariella dengan bermacam cara.Tapi saat itu Ariella malah berkata, “apa Ava yakin bisa memelihara kucingnya? Jika Ava memutuskan memelihara kucing, Ava harus memberinya makan dan minum setiap hari. Ava harus menyiapkan tempat tidur yang nyaman. Dan Ava harus bisa menjaganya dengan baik.”Benar, Ariella telah menanamkan tanggung jawab sedari putrinya kecil.Walau Ava menjawab sanggup, tapi Ariella pikir saat itu usia putrinya masih terlalu muda. Jadi dia berjanji akan memberi ijin merawat kucing setelah Ava lulus taman kanak-kanak.Namun, hari ini Jane membawakan kucing putih yang ca

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   149. Apa Dia Anak Lucas?

    “Ada apa, Pimpinan?” tutur sang Bodyguard bertanya.Alih-alih menjawab, Richard malah menatap Ariella dengan ekspresi sulit diterka. Selama wanita itu jadi menantunya, Richard memang tak pernah menyapa. Tapi dia tidak mungkin lupa, bahwa Lucas menikahi Ariella setelah ketahuan tidur bersama.Lirikan Richard turun pada Ava. Tanpa basa-basi dia pun bertanya, “apa dia anak Lucas?!”Sungguh, lidah Ariella langsung kelu, mulutnya pun membeku dan sangat berat bicara.‘Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya?!’ batin Ariella amat geram.Genggamannya pada tangan sang putri kian erat, saat dia melanjutkan. ‘Tidak! Aku tidak akan membiarkan keluarga Baratheon mengambil Ava dariku. Ava hanya putriku!’“Kau tidak menjawab, apa artinya itu benar? Anak ini cucuku?!” Richard berujar dengan nada lebih menekan.Wajahnya yang berang, memicu Ava mundur, berlindung di belakang sang ibu.Meski terkejut, anak tersebut malah berkata, “Mommy, kenapa Kakek ini tiba-tiba marah pada kita?”Saat itulah Ariella t

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   148. Ava Tidak Akan Sakit Lagi

    “Lihatlah, Kak!” tukas Josh sambil menyerahkan tab pada Damien.Di layar benda pipih itu terpampang berita menghebohkan dari Casta News. Ya, sebuah sedan hitam ditemukan meledak di dasar jurang. Agaknya mobil itu melaju kencang tanpa kendali, lalu menabrak pembatas jalan hingga terjun melewati tebing pinggiran La Fosa.Daerah tersebut cukup sepi dan jarang ada patroli. Tak heran pihak polisi terlambat menemukan korban kecelakaan sebab tak ada laporan.Josh tidak mungkin menyodorkan warta tanpa alasan.Damien yang telah memberinya titah pun bertanya, “jangan bilang, orang yang mengemudi ini ….”“Benar, Kak!” Josh menyahut tanpa ragu. “Aku melacak setiap jalur yang dilewati mobil dengan plat nomor yang kakak berikan. Mobil itulah yang meledak di dasar jurang!”Josh sangat ahli meretas. Semalaman dia begadang, memeriksa setiap titik CCTV yang dilalui mobil lelaki misterius yang mengejar Ariella.“Bagaimana dengan pengemudinya?!” Damien bertanya dengan amukan tertahan.“Belum ditemukan!” s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   147. Kami Tidak Pernah Bercerai!

    “Dia masih istri saya, karena kami tidak pernah bercerai!” Lucas berkata tegas.Ucapan tersebut seketika memicu kening Belatia mengernyit. Nyaris saja dia tak percaya, tapi iras muka pria itu tak seperti bercanda.“Lucas!” Belatia menjeda ujarnya.Jelas sekali dia kecewa karena sampai menyebut pria itu dengan panggilan berbeda.“Bibi pikir perasaanmu pada Giselle tidak pernah berubah. Sejak remaja kalian sudah bersama. Bibi dan mendiang ibumu—”“Bibi sangat tau, satu-satunya orang yang saya cintai tidak akan bisa kembali!” sahut Lucas yang akhirnya menoleh ke lawan bincang. “Saya mengerti Bibi memiliki janji dengan mendiang Ibu, tapi perasaan saya bukan urusan Bibi!”Pria itu pun bangkit.Belum sampai melangkah pergi, Belatia lantas mendecak, “lalu apa y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status