Share

Part. 11

Ya, begitulah bunda-bunda ... bila si kecil tak diberi ASI melainkan susu kuda liar. Akhlaknya tak tertanam, melainkan berceceran sampai-sampai mulut pun tak ikut disekolahkan.

Bagaimana bisa orang yang baru siuman dengan seedak jidat dia hadapkan dengan cucian?

Kesabaranku akhirnya benar-benar terkikis habis. Kulepas sebelah sepatu pantofel yang melekat di kaki, lalu mengarahkannya pada lelaki yang masih berdiri santai di ambang pintu. "Keluar sekarang nggak!" ancamku sembari mengambil ancang-ancang untuk melempar sepatu yang digenggam.

"Iya, iya. Galak amat jadi istri."

"Daripada situ, perhitungan banget jadi suami."

Tak lama suara pintu yang ditutup keras pun terdengar. Aku beralih pada Nyonya Intan yang sejak tadi diam memperhatikan dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Kumohon ... jangan bilang dia tersinggung dengan tingkah lakuku yang kadang nggak tahu aturan?

***

"Hahaha ...."

Masih di tempat yang sama aku dibuat diam kebingungan saat melihat Nyonya Intan tertawa terb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status