Share

120 || Menyergap

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-05 23:03:38

Sedangkan Nick sampai sekarang belum dilepaskan oleh Ken dan Fin.

Max juga sangat puas sengaja memberikan pelajaran kepada pria berengsek di depannya. Apalagi Tuannya belum memberikan titah lagi.

"Ampun.. ampun..." Nick mengemis kepada Max meminta pengampunan.

"Aku akan membebaskanmu! Tapi satu kali lagi kau berusaha mengganggu Tuan Austin dan Nyonya Bella!! Timah panas ini akan langsung mendarat dikepalamu!" seru Max tajam kepada Nick.

"I-iya Tuan! Aku berjanji...!!" jawab Nick cepat. Mengemis di sepatu Max.

Bugh Bughh

Kembalikan dia, dan tetap awasi gerak-geriknya. Seru Max dengan suara lantang ke anak buahnya.

"Baikkk Tuan..!!!" jawab mereka serempak.

"Lalu bagaimana Tuan Austin dan Nyonya Bella?" tanya Max kepada dua anak buahnya yang di tempati di rumah yang berada di sisi kiri dan kamar rumah Steve.

"Semuanya aman Tuan.." balas Fin dan Ken yang terus mendapatkan kabar dari anak buah nya di dekat kediaman Austin.

****

Austin membuka layar ponsel, ingin melihat apakah Steve sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hasrat Liar Pernikahan   121 || Seharusnya Sejak Awal

    Di pagi yang lain. Terlihat seorang wanita berparas cantik dan bayi mungil yang begitu cantik sedang berada di dalam tempat Gym.Bayi mungil yang tengah tertidur pulas di atas kereta bayinya."Siska aku mohon... Maafkan aku..!! A-aku sungguh khilaf melakukan semua itu...!! Pria berengsek itulah yang memancingku..!!" ujar Dom memelas kepada Siska.Setelah berpikir panjang selama satu malam. Akhirnya Siska mengambil keputusan terberat dalam hidupnya.Memang terkesan egois. Siska seolah tidak memikirkan anaknya yang masih balita. Tapi, yang Siska lakukan adalah demi anaknya juga. Meninggalkan lingkungannya saat ini dan suaminya sendiri serta masa lalu yang mungkin akan berdampak pada perkembangan putrinya."Coba kamu pikirkan tentang si cantik kita Siska..!! Kamu jangan egois seperti ini..!!" seru Dom yang mulai memakai alasan anak."Demi putri kita? Yang benar saja Dom! Apa saat kamu melakukan hal tersebut pernah terbersit walau sedikit saja bayangan putri kita?!!!" seru Siska dengan su

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Hasrat Liar Pernikahan   122 || Kaulah Yang Membuat Celah Itu

    "Bagaimana bisa kamu menuduh kami seperti itu..!!" seru Steve mulai merendahkan suaranya tanpa menyahut kepada Austin."Menuduh?!" seringai Bella."Aku menuduh?!" ulang Bella sambil menunjuk dirinya sendiri."Hahahaha...!!" tawa Bella memenuhi ruangan."Bella come on..!! Mari kita bicara.. Hanya kita berdua please..!!!" pinta Steve melunak."Kamu sangat tahu sayang, hanya kamu yang aku cintai... Dan aku tahu, kamu juga sangat mencintaiku...!" sambung Steve berusaha meraih tangan Bella.Namun dengan cepat Bella menepisnya. Austin yang mendengarnya langsung mengepalkan kembali tangannya."Yakin? Kau mencintaiku? Atau aku hanyalah wanita bodoh yang bisa kau kontrol sesuka hatimu?! Diberikan harapan... diberikan kenyamanan.... di bahagiakan... dan akhirnya.. Ditinggalkan...!" ujar Bella melihat Steve.Steve kembali terkejut dengan penuturan Bella. Dia tidak sangka kalau istrinya merasakan hal seperti itu."Sayang... Ka-kamu salah paham...!! Semua itu aku lakukan untuk masa depan kita..!!

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Hasrat Liar Pernikahan   123 || (21+) Semuanya Untuk Kamu Steve

    Setelah mengecup kening Bella cukup lama dan mengecup bibir ranum Bella yang selalu membuatnya candu, Austin membuat sebuah catatan untuk Bella.Lalu diletakkannya di atas nakas, agar Bella dengan mudah menemukannya.Austin meletakkan selimut tebal di atas tubuh Bella, dan sekali lagi mengecup pipi kekasihnya itu sebelum keluar dari kamar.Austin mengambil jasnya. Lalu memakainya kembali. Setelah itu dirinya masuk ke ruang kerja untuk mengambil sesuatu.Kemudian dirinya bergegas menuju mobilnya dan menuju ke arah kantor. Di perjalanan Austin mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.Tuut..tuut..tuutt"Iya Tuan Austin..?" sapa seseorang dari balik ponsel."Apa semuanya sudah siap..?" tanya Austin."Hari ini semuanya sudah siap Tuan.." jawab pria yang di balik ponsel Austin."Hmm, baiklah..! Kamu siapkan saja semuanya. Aku akan menghubungimu kembali..!" ujar Austin."Baik Tuan.." jawab pria tersebut.Austin memutuskan sambungan telepon."Shiit..!!! Si berengsek itu memang tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Hasrat Liar Pernikahan   124 || Kau Gila!

    Kemudian menoleh ke arah Steve sambil tersenyum. "Baguslah kalau kau sudah mengetahuinya!" tukas Austin santai.Steve geram mendengar jawaban dari Austin, dengan penuh amarah. Dirinya berlari dan memukul wajah Austin.Bugh!"Berengsek kau Austin!" maki Steve sambil memegang kerah leher Austin."Cuihhh!" Austin meludah ke lantai. Bibirnya terasa asin akibat darah yang keluar.Austin menoleh tajam kepada Steve. Dan mendorong tubuh Steve dengan keras.Bugh!Austin memukul tepat di ulu hati Steve."Ackkk..!!" rintih Steve kesakitan memegang perutnya. Dirinya tersungkur di lantai akibat pukulan telak tadi.Austin berlutut dan menarik kerah leher Steve."Aku? Berengsek! Fuck you Steve!" maki Austin."Kau yang sengaja menyuruhku untuk mencoba wanita lain... Tapi sekarang kau bersama istriku sendiri...?" seru Steve menyalahkan Austin."Shit...!! Apa kau kembali mau menyalahkanku..?!" geram Austin."Apa kau tidak sadar apa yang kau lakukan kepada Bella selama dua tahun ini? Kau menyiksanya Ste

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Hasrat Liar Pernikahan   125 || Pecundang

    Bella yang terlelap dalam tidurnya mencari sosok yang tadi ada di dalam pelukannya."Love..?" gumam Bella memanggil kekasihnya dengan suara khas bangun tidurnya dengan manja.Namun, tidak ada sahutan dari kekasihnya. Padahal kadang dia baru bergerak sedikit saja. Austin pasti sudah ada di sampingnya. Dan memberikan kecupan bangun tidur untuknya dengan begitu hangat. Atau ikut berbaring dan memeluknya dengan erat."Sayang...?" Bella menaikkan volume suaranya memanggil Austin, tapi tetap tidak ada sahutan.Bella akhirnya membuka matanya dan duduk dengan tegap. Melihat kiri dan kanan menelusuri isi kamar. Tapi, tidak ada suara-suara aktivitas dari Austin. Dan matanya tertuju ke atas nakas."Eh.. Apa itu..?" gumam Bella melihat secarik kertas noted dengan goresan pena.Bella memiringkan badannya lalu mengambil kertas tersebut.'Love, aku keluar karena ada urusan mendadak, tapi aku akan segera pulang. Mungkin sebelum kekasihku yang cantik ini bangun, aku sudah kembali. Love you...'Bella t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Hasrat Liar Pernikahan   126 || (21+) Bagaimana Keadaan Steve?

    Joy bingung harus menjawab apa. Kepalanya mencoba berpikir. "Paling tidak aku harus menenangkan Steve, dan membuatnya semakin jatuh kepadaku," batin Joy.Joy mengangkat tangannya dan memainkan jemari lentiknya di wajah Steve, "Aku dan Pak Austin sangat dekat, aku sudah menganggapnya seperti teman, jadi tadi aku hanya menjelaskan hubunganku dengan kamu Steve," jelas Joy."Lalu apa maksud perkataan Austin, jika dia sudah sering melihat tubuh telanjangmu dan melakukannya denganmu?" cerca Steve yang menahan birahinya karena usapan tangan Joy yang kini bermain di bagian tongkat sensitifnya."Terjadi begitu saja, waktu itu kami sama-sama terbawa suasana dan melakukannya.." jawab Joy."Dan darinya juga aku curhat kalau aku sangat mengagumimu Steve," lanjut Joy mengambil hati Steve.Joy yang merasa tongkat milik Steve sesak di dalam celana, mengerling nakal dan menjilati bibirnya dengan gaya erotis."Apa kamu butuh bantuan di bawah sini Steve?" bisik lembut Joy sambil mengusap tongkat Steve d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Hasrat Liar Pernikahan   127 || Cassanova Insaf

    Melihat Bella berdiri dari duduknya membuat Austin seketika panik."Ahh.. Aku sudah salah membahas ini...!! Dasar bodoh...!!" batin Austin memaki dirinya sendiri."Mau kemana sayang..?" tanya Austin panikBella menoleh," Ah.. aku mau pergi..." jawabnya dengan datar.Deg!"Apa Bella akan pergi menemui Steve..?" batin Austin melongos. Mengutuk kebodohannya karena sudah memancing kekasihnya.Sesudah menjawab Austin, Bella kembali menoleh dan pergi ke tempat penyimpanan kotak p3k.Kemudian, Bella berjalan menuju ke kamar tanpa menoleh kembali ke arah Austin.CeklekBella masuk ke dalam kamar, dan saat dirinya berbalik ingin menutup pintu kamar, "Oh my!" teriak Bella kaget melihat Austin tepat di depannya tengah berdiri. Melihatnya dengan wajah sendu dan tertekuk."Sayang!" Bella memegang dadanya karena kaget."Maaf sayang, aku buat kamu terkejut.." balas Austin dengan penuh penyesalan.Sedari tadi, sejak Bella berjalan menyimpan kotak p3k dan menuju kamar, Austin mengikutinya dari belakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Hasrat Liar Pernikahan   129 || Seperti Obat

    Deg !"Entah sudah berapa kali aku mendengar pernyataan cinta Austin yang seperti ini..." batin Bella. Perasaan hangat langsung mengalir begitu saja setelah mendengar ucapan kekasihnya.Bella melepaskan pelukannya yang manja itu dan melihat Austin."Mungkin ini terdengar aneh. Kenapa aku bisa melepaskan cinta yang aku jaga selama delapan tahun dan bisa memiliki perasaan kepadamu sayang. Jujur aku juga tidak tahu. Apa mungkin karena semua perhatianmu yang dimana aku merasa nyaman dan menjadi diriku sendiri saat bersamamu. Perasaan baru dan kebahagiaan yang kamu berikan seperti obat yang secara perlahan mengobati luka hatiku yang tanpa sadar sudah begitu besar... " tutur Bella."Yang aku tahu saat ini adalah aku juga mencintaimu Austin, dan aku tidak ingin bangun dari mimpi ini, kalau memang ini hanyalah sebuah mimpi..." sambung Bella tersenyum lembut namun terlihat begitu sendu.Austin meraih tengkuk leher Bella dan langsung melumat bibir Bella. Di sesapnya dengan begitu lembut dan pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07

Bab terbaru

  • Hasrat Liar Pernikahan   523 || Jiwa Sosial

    Satu bulan pun berlalu. Ludwig dan Elle sudah hidup bersama. Mereka sudah seperti selayaknya pasangan yang tidak terpisahkan. Para warga lokal juga sangat menyayangi Elle dan Ludwig.“Sayang, sudah dulu… Besok lagi kamu lanjut ya…?” ucap Ludwig lembut menghampiri Elle yang saat ini melukis hanya dengan menggunakan gaun tidur yang begitu tipis.“Hmm… dikit lagi sayang, tinggal satu arsiran lagi.” Balas Elle dengan manja.Ludwig menghampiri kekasihnya itu dan memeluknya dari belakang lalu menyandarkan dagunya di pundak Elle. Mencumbu dan menghirup aroma manis dari tubuh kekasihnya.“Sayang, geli….” Rengek manja Elle di ganggu oleh Ludwig.“Lanjut saja, aku temanin.” Ujar Ludwig.Elle mengerecutkan bibirnya, “Bagaimana bisa lanjut kalau kamu seperti ini?”Ludwig tertawa kecil. “Iyah.. iyah… Kamu lanjutkan dulu, aku siapkan air minum dan vitamin.” Sebelum keluar Ludwig mengecup puncak kepala Elle. Pria itu keluar mangambil segelas air dan vitamin untuk mereka berdua.Dan di saat Ludwig m

  • Hasrat Liar Pernikahan   522 || Seperti Suami Istri

    “Hmm, kamu benar. Takdir kembali mempertemukan kita berdua.”Ludwig mengambil tangan Elle. Menggenggamnya dengan lembut. Elle tersenyum dan ikut menggenggam tangan nya. Mereka berdua berjalan dalam diam menikmati hamparan bintang di atas langit. Hingga mereka tiba di depan rumah.Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Ludwig mengantar Elle sampai di depan pintu kamar wanita cantik itu. Jantung Elle berdebar begitu cepat.Elle membuka pintu kamarnya, namun Ludwig masih enggan melepaskan wanita cantik itu. Rasa rindunya belum rela berpisah dengan Elle.Begitu Elle melangkah kakinya masuk, Ludwig menarik tangan Elle. “El…”Jantung Elle berdegup semakin cepat, “Ya?”Ludwig tersenyum lembut, “Bukan hanya karena takdir seperti yang kamu katakan. Aku mengatakan ini karena aku sungguh mencintaimu, sampai detik ini. Perasaanku padamu tidak pernah berkurang. Yang ada aku semakin merindukanmu di setiap helaan nafasku.”“Maukah kamu mau menjadi kekasihku El?” tanya Ludwig menatap lurus manik indah

  • Hasrat Liar Pernikahan   521 || Senyum Bahagia

    Elle keluar dari kamarnya setelah berpakaian dan menyusul Ludwig yang ada di dapur.“Mau makan apa? Pizza, Burger, Spaghetti, atau Steak?” tanya Ludwig sambil tersenyum.Wanita berhazel itu seketika terbengong, “Apa semuanya ada di sini?” gumamnya dalam hati.“Tapi karena kamu pertama kali ke desa ini, aku akan perkenalkan kamu dengan makanan yang ada di sini.” Sambung Ludwig sambil mengeluarkan dua piring sayur lengkap dengan ubi rebus sebagai asupan karbohidrat mereka sambil tersenyum dan mengedipkan satu matanya, menggoda Elle.Elle akhirnya sadar kalau saat ini Ludwig sedang menggodanya, Kemudian wanita cantik itu berdiri dan meninggalkan Ludwig begitu saja.Ludwig dapat mendengar suara ribut – ribut dari dalam kamar Elle. Dan tidak lama kemudian Elle keluar dengan membawa beberapa kotak makanan yang cukup besar.Wanita cantik itu menatanya di atas meja dengan rapi. Elle mengeluarkan empat macam lauk yang membuat Ludwig terkejut.Elle duduk dan tersenyum, “Malam ini kita makan in

  • Hasrat Liar Pernikahan   520 || Wanita Yang Tidak Waspada

    Elle sontak menoleh ke asal suara dan blush… Wajahnya kembali memerah karena tepat di depannya ada Ludwig dengan senyuman manisnya tengah melihatnya. Jarak wajah mereka begitu dekat.“Ludwig? Kamu sudah selesai?”“Iya, dan kenapa kamu ada di sini bukannya beristirahat?” balas Ludwig lalu berdiri terlebih dahulu, sambil membantu Elle untuk berdiri dengan mengulurkan tangannya.Elle menerima bantuan Ludwig dan meraih tangan pria tampan di depannya.“Terima kasih,” Elle berdiri. Dengan sigap Ludwid mengambil lukisan yang ada di tangan Elle.“Aku kesini karena aku sempat berpikir kenapa orang yang mengatakan suka padaku tidak kunjung datang setelah aku ada di sini padahal sudah lebih 3 jam sejak dia meninggalkan aku.”“Hmm, aku jadi ragu kalau dia sungguh menyukaiku,” sambung Elle menggoda Ludwig.Ludwig seketika panik, “Bu… bukan begitu… Maaf… bukan mak – ““Hahahhaa…” Elle tertawa melihat wajah panik Ludwig.“Kamu menggodaku?”Wanita cantik berhazel biru itu mengangkat bahunya, “Hmm…”“

  • Hasrat Liar Pernikahan   519 || Tinggal Bersama

    Ludwig langsung menghampiri Elle begitu melihat wanita pujaannya itu. Pria itu benar – benar di buat shock tapi juga bahagia.“Kamu di sini Elle?” tanya pria itu masih tidak percaya.Elle tersenyum dan mengangguk.Kepala desa bingung melihat Pak Dokter terlihat akrab dengan tamunya.“Ehm, Pak Dokter.” Imbuh Kepala Desa.“Ah iya Pak. Maaf. Lalu bagaimana Pak?” tanya Ludwig begitu sadar. Membuat Elle tertawa kecil.“Begini Pak, saya mau menjelaskan rumah tinggal untuk Nona Elle, beliau akan tinggal di rumah yang – ““Tidak perlu Pak, Nona Elle akan tinggal bersamaku.” Potong Ludwig dengan cepat.Tentu saja Elle terkejut, begitu juga dengan Kepala Desa.“Ludwig? Kenapa aku tinggal denganmu?” seru Elle.“Iya, aku sangat sibuk setiap harinya. Setidaknya kalau kamu di rumah singgahku. Aku akan merasa jauh lebih tenang menjagamu dari para kawanan serigala seperti mereka.” Jelas Ludwig sambil menunjuk ke arah tiga pria yang tengah melihat mereka dengan wajah penuh tawa.Elle menoleh ke arah

  • Hasrat Liar Pernikahan   518 || Takdir

    Begitu Elle tiba di rumah Cath. Wanita cantik itu mulai mengurus dokumen – dokumen yang ia perlukan untuk bisa berkeliling dengan bebas di Afrika. Setidaknya butuh waktu seminggu baru ia bisa mulai beraktifitas. Selama satu minggu ini pula Elle terlihat akrab dengan anak – anak di sekitar lingkungan tempat tinggal Cath.Elle setiap hari duduk di depan rumah dan melukis suasana yang ada di depan matanya. Baik tawa polos anak – anak yang tidak paham dengan kondisi mereka saat ini dan raut muram dari beberapa anak yang merasa kelaparan.Hal inilah yang membuat dada Elle merasa miris akan kemiskinan di negara yang ia pijak sekarang.“Huftt seandainya semua orang kaya di dunia ini menyisihkan kekayaan mereka untuk berinvestasi atau memperbaiki system kehidupan di negara ini, aku pikir mereka semua bisa berkembang.” Gumam Elle menghela nafas di suatu sore. Tapi entahlah. Apa memang ini adalah solusinya atau memang tidak ada solusi sama sekali.“Hei Elle, kamu di luar?”“Hai Cath, iya nih la

  • Hasrat Liar Pernikahan   517 || Apabila Takdir

    Niat awal ingin mengerjai Ludwig. Elle malah ketiduran di dada bidang Ludwig. Hawa tubuh hangat Ludwig tanpa sadar membuat wanita cantik itu merasa nyaman.Di kala ngantuk menyerang, Elle memejamkan matanya dan merngakul lengan Ludwig. Sedangkan Ludwig yang mulai bisa mengendalikan dirinya memegang perlahan kepala Elle, dan memperbaiki posisi tidur Elle agar jauh lebih nyaman.Ludwig memindahkan kepala Elle dengan hati – hati agar tidak membangunkan wanita cantik itu.Kini kepala Elle sudah bersandar nyaman di dadanya dan Ludwig merangkul Elle. Sedangkan pria itu memilih untuk memejamkan matanya dan bersandar di sandaran kursi.Ludwig dengan lembut merangkul Elle dengan kedua tangannya.”Goodnight,” ucap Ludwig pelan.Beberapa jam pun berlalu. Elle terkejut dengan posisi mereka berdua saat ini. Seutas senyum hadir di wajah Elle.Wanita cantik itu bangun dan duduk tegap. Melihat Ludwig yang masih terlelap. Begitu juga dengan para penumpang yang lain.“Thank you,” ucap Elle menatap waja

  • Hasrat Liar Pernikahan   516 || Mengerjai Balik

    Mobil bus yang membawa mereka beberapa kali berhenti di beberapa titik pemberhentian untuk beristirahat.Perjalanan panjang mereka membuat Elle menjadi semakin akrab dengan Ludwig, bahkan Elle yang sedikit pemalu mulai bisa membaur dengan ketiga sahabat dekat pria itu, Hans, Bruno dan Stefan.Tingkah kocak ke empat pria yang baru dia temui selalu saja berhasil membuatnya tertawa, tak ada rasa takut yang Elle rasakan ketika berinteraksi dengan mereka. Dia malah merasa aman karena di jaga oleh empat bodyguard dadakan berparas tampan, dan tentunya dia tidak merasa bosan selama menempuh perjalanan berkat tingkat lucu ke empat pria itu.Seperti sore ini, mereka berlima menyantap hidangan dengan penuh canda tawa.“Hahahha…” suara tawa Elle terdengar begitu lepas.Suasana hatinya yang berantakan karena masalah keluarganya seketika bisa dia lupakan.Julian dan gengnya juga sudah tidak bertingkah lagi. Sekarang setiap berpas – pas dengan Ludwig dan teman – temannya. Pria itu langung membungkuk

  • Hasrat Liar Pernikahan   515 || Kebersamaan Ludwig dan Elle

    Elle yang awalnya irit bicara, mulai terbiasa dengan celotehan Ludwig. Seolah pria ini tidak pernah kehabisan bahan untuk mengobrol.Sudah dua jam perjalanan, kini bus berhenti di tempat persinggahan, seperti rumah makan.“Yuk, turun makan.” Ajak Ludwig.“Iya,” jawab Elle singkat.Ludwig dan Elle turun bersama.Hanz, Bruno dan Stefan berjalan menghampiri Ludwig.“Ehem…ehem… Ada yang baru lupain yang lama nih….” Seloroh Bruno.Ludwig mengusir rekan – rekan nya yang terkenal jahil itu. “Bro, tukar tempat yuk!” celutuk Stefan.“Sial!! Kau mau aku hajar di sini!!” seru Ludwig yang langsung mengulurkan kepalan tangannya ke Stefan.“Hahhahahah!” tawa Hanz, Stefan dan Bruno.“Permisi nona cantik, kami titip Ludwig yang jomblo dari orok ini ya, semoga kalian sampai di pelaminan…” ujar Hanz.“AMIIIINNNN!” sahut Stefan, Bruno dan juga Ludwig.Wajah Elle kembali nge – blush. “Apakah mereka memang seiseng ini?” gumam Elle dalam hati.Begitu Hanz, Bruno dan Stefan pergi. Ludwig pun berkata, “Amiin

DMCA.com Protection Status