Share

Bab 103. Pengirim Makanan Misterius

"Bukankah sudah pernah aku katakan? Jangan pernah lagi mengirim makanan padaku!"

"Aku?"

Leo merasa terkejut dan kebingungan, ketika tiba-tiba, Alana mendorong pintu dan langsung masuk ke dalam ruang kerjanya tanpa permisi. Ia juga meletakkan kotak bekal makanan di atas mejanya dengan hentakan keras yang menimbulkan bunyi benturan yang cukup keras. Terlihat jelas bahwa istrinya itu sedang marah dan meracau dengan cerewetnya.

Leo memperhatikan Alana sambil tetap diam, ketika ia terus mengomel tentang makanan yang ia pikir adalah miliknya. Leo menunggu hingga bibir Alana lelah memakinya dan berhenti berbicara. Walaupun tidak sepenuhnya mengerti apa yang membuat Alana begitu marah padanya, ia tetap sabar mendengarkan ocehannya. Bahkan sesekali bibirnya tersenyum tipis. Rupanya, ocehan Alana sedikit mengobati kerinduannya tentang protes Alana.

"Apa sudah cukup?" tanya Leo setelah Alana berhenti berbicara.

Mungkin bibirnya telah lelah atau mungkin juga karena Leo tidak menanggapinya, sehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status