Share

Bab 102. Memiliki Hak Juga Atas Perusahaan

“Pa?” Arga terkejut, tiba-tiba, Carlos mendekat dan langsung memberinya tamparan keras.

“Dasar tidak punya otak!” marah Carlos dengan suara lantang. Sekali lagi Carlos memberi tamparan pada wajah Arga yang telah merah dengan cap lima jarinya.

“Maaf, Pa.”

Arga tidak berdaya, tidak bisa melawan juga. Hanya bisa mendekap pipi merahnya yang terasa sangat sakit dan panas. Bahkan, dari sudut bibirnya merembes darah segar. Dengan satu tangan, Arga mengusap dan menyeka darah itu. Hatinya terasa getir mendapatkan tamparan keras dari papa tirinya, meski semua karena kesalahannya.

“Maaf? Otakmu di mana, ha? Kamu pikir dengan kata maaf, bisa menyelesaikan semuanya?” bentak Carlos semakin marah. “Bagaimana kalau perbuatan bejatmu dilihat orang lain? Bagaimana kalau Alana melihatmu? Bagaimana kalau Leo juga tau apa yang kamu perbuat ini? Hah? Apa kamu sudah memikirkan semuanya?” berang Carlos, suara dan nada bicaranya semakin tinggi.

Rasa marah yang sudah tertumpuk dan membuncah dalam dirinya karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status