Share

Mas RT

"Ada apa ini, Mang?"

Mas Dasep terlihat sangat panik karena Mang Sidik membawa seorang perempuan yang menangis bersamanya ke rumahku. Semakin panik karena baik aku maupun Mas Dasep sama sekali tak mengenali perempuan itu, sepertinya dia bukan dari kampung sini.

"Saya nemu Mbak ini lagi nangis di pos depan, makanya saya bawa ke sini. Kasihan. Mas Dasep kan sekarang Ketua RT, tolonglah Mbak ini," jawab Mang Sidik.

"Iya, tapi kenapa dia menangis dan wajahnya babak belur begitu?" tanya Mas Dasep.

"Makanya ayo kita tanya dulu, saya juga tidak tahu kenapa. Dia gak mau cerita sama saya." Mang Sidik menjawab.

Mas Dasep mengajak Mang Sidik dan perempuan itu masuk ke dalam rumah, aku mengikuti mereka dari belakang.

Aku menyuguhkan air dan beberapa kue kering dari dalam toples. Perempuan ini terlihat sangat lapar sekali, sepertinya dia sudah lama menangis. Dia makan kue dengan lahap sambil malu-malu.

"Makan saja, tidak apa-apa, jangan merasa sungkan," kataku sambil mengompres dan mengobati luk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status