Share

Bab 93-little Memory Of Arnetta

*Happy Reading*

Akhirnya, setelah drama panjang yang tak kunjung usai. Ralat, setelah tangis sang nenek yang tak kunjung usai, dan drama tarik menarik ponsel agar sambungan tak dihentikan. Panggilan itu pun bisa diputuskan dengan tenang.

Itupun, setelah Arletta terpaksa berjanji akan menemui sang nenek. Tentu saja dengan catatan, jika sudah ada waktu dan kondisi si nenek yang sudah lebih baik. Meski, Arletta sendiri tak yakin bisa menepatinya atau tidak.

"Beliau benar-benar merindukan kamu, Le. Nanti kalau kondisi Dewa sudah membaik, kita ke sana, ya?" Bunda Reen mengusap lembut rambut Arletta, demi meminta atensinya.

Arletta memilih tersenyum sama membalas ajakan Bunda Reen. Karena ... sudah dibilang, kan, dia sendiri tak yakin bisa menepati janjinya itu, dan juga ... entahlah.

Arletta sudah terlanjur menganggap mereka semua orang asing dalam hidupnya.

"Oh, ya, Le. Bunda boleh nanya sesuatu?" tanya Bunda Reen tiba-tiba. Tetapi, wajah wanita itu seperti ada keraguan. Tentu saja, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Bunda Reen dapat membujuk Arletta untuk menceritakan tentang peristiwa yg mengganjal dihati Arletta tentang Arnetta Semoga beban rasa bersalah di hati Arletta bisa berkurang ....
goodnovel comment avatar
yeni diana sari
mak dewa kmn.... kq tumben g nempelin letta
goodnovel comment avatar
yeni diana sari
thank you to emak. Aq bgg mau komentar apa.... yg jelas ale hebat sdh mulai bisa bangun dri mimpi buruk. ehhh bunda Ren juga hebat sdh bisa bikin letta cerita.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status