Share

Bab 105-Akhir cerita Arnetta

*Happy reading*

"Tarik napas, sayang. Tenangin pikiran kamu dulu," ucap Bunda Reen. Saat Arletta melirik laptop lagi setelah diberi minum sebelumnya. Gadis itu terlihat beberapa kali menelan salivanya, seperti orang ketakutan.

Lihatlah! Video itu baru sejenak berputar, dan hanya dengan beberapa ucapan Arnetta saja, efeknya sudah membuat Arletta hilang fokus seperti ini. Bagaimana kalau gadis itu lanjutkan?

Apa ... depresinya tidak akan kambuh?

Tetapi, kalau tidak di lanjut. Arletta sudah terlanjur penasaran, dan dia malah makin kepikiran jika digantung seperti ini lagi. Faktanya, pengakuannya tadi yang bilang sudah mendengar suara rekaman video Arnetta. Itu tak sepenuhnya jujur. Karena yang sebenarnya adalah, dia hanya minta Elkava menjelaskan garis besar maksud Arnetta saja.

Kenapa Arletta melakukan hal itu? Karena ya inilah yang dia takutkan. Melihat dan mendengar suara Arnetta akan membuat depresinya kumat. Akan tetapi, kini sudah terlanjur di mulai, kan? Arletta tidak mungkin mun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Arnetta berkorban untuk Arletta Sediih.........
goodnovel comment avatar
Rara Ararya
pagi2 bikin nangis Amih...ember mana ember
goodnovel comment avatar
dwi...
huhuhu.... huhuhu... huhuhu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status