Share

Bab 657

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-02-05 22:00:24
Setelah berpikir demikian, samar-samar kebencian tampak dalam sorot mata Pamela saat menatap Kalana. "Ya, kamu memang sudah menang! Tapi, kamu bukan menang dariku, kamu hanya menang karena di sisimu adalah seorang kakak yang bersedia melakukan apa saja tanpa membedakan apa yang baik dan apa yang buruk demi kamu!"

Kakak ....

Pamela tidak menyangka satu kata itu bisa membuat hatinya sesakit ini.

Jelas-jelas Jason adalah kakak kandungnya, kakak yang lahir dari rahim seorang ibu yang sama dengannya. Namun, kakaknya malah berdiri di pihak wanita jahat yang sudah mencelakai ibu mereka, bahkan begitu menyayangi dan melindungi putri wanita jahat itu!

Sepertinya kecerdasan Jason hanya tercurahkan dalam pekerjaannya. Dasar pengkhianat!

Kalana tampak sangat bangga, dia berkata dengan penuh percaya diri, "Kamu iri aku punya seorang kakak yang baik? Nggak ada gunanya kamu iri, kamu nggak akan memilikinya! Nasib baik nggak bisa diperoleh dengan iri! Sekarang kamu hanya perlu masuk ke dalam ruang ope
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
untung aja si agam cepat datang ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 658

    Agam menatap Calvin dengan tatapan tenang dan berkata, "Kalau ada masalah, beri tahu tuan muda kalian untuk menemuiku di perusahaanku! Sekarang, minggir dari hadapanku!"Calvin tampak ragu. Dia tidak bisa melakukan tindakan kekerasan pada anggota Keluarga Dirgantara. Bagaimanapun juga, Jason pasti tidak berharap hubungan antara Keluarga Dirgantara dan Keluarga Yanuar tidak baik demi Kalana, adik kesayangannya.Setelah mempertimbangkan sejenak, Calvin mengangkat lengannya, mengisyaratkan bawahannya untuk membiarkan mereka pergi.Tanpa ekspresi, Agam menggendong Pamela melewati Calvin dan yang lainnya. Sementara itu, Kalana menghampiri mereka dan bertanya dengan ekspresi sekaligus cemas, "Agam, Kak Pamela baik-baik saja, 'kan?"Pamela mengangkat alisnya sambil menatap Kalana. 'Hebat, kuakui kemampuan akting wanita ini memang luar biasa! Tadi, jelas-jelas dia baru saja memaksaku untuk menggugurkan kandungan, sekarang dia malah berpura-pura mengkhawatirkanku.'Melihat lemah dan lembut sepe

    Last Updated : 2024-02-05
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 659

    Dia bisa mengajukan pertanyaan seperti itu, itu artinya dia sudah mengetahui segala sesuatu dengan jelas. Pamela mengatupkan bibirnya, lalu menjawab dengan jujur, "Hari itu, golongan darah Jason kebetulan cocok dengan pasien yang mengalami kecelakaan mobil itu. Aku lihat putri pasien itu masih sangat kecil dan sangat kasihan. Jadi, aku meminta Jason untuk membantuku mendonorkan darahnya. Tapi, dia mengajukan persyaratan padaku. Dia memintaku untuk menggugurkan kandunganku. Karena situasi saat itu sedang kritis, maka aku menyetujui persyaratannya."Agam mendengus dingin dan berkata, "Nona Pamela yang baik hati, sepertinya kamu belum mendapat izin dariku sebelum menyetujui persyaratan Jason untuk menggugurkan anakku."Pamela mengerutkan keningnya, seberkas cahaya rasa bersalah melintas di matanya. "Apa yang kamu maksud dengan anakmu?! Pak Agam, tolong sadar diri! Anak dalam kandunganku nggak ada hubungannya denganmu!""Tolong bicaralah dengan menatap wajahku!" Nada bicara Agam terdengar

    Last Updated : 2024-02-05
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 660

    Melihat ekspresi kebingungan Pamela, Agam menyipitkan matanya dan mendengus dingin. "Sepertinya kamu masih belum tahu kamu salah paham padaku dalam hal apa?"Pamela tersadar kembali, lalu menatap pria di hadapannya dan berkata, "Coba kamu katakan, aku salah paham apa padamu?"Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Agam menyerahkan sebuah amplop dokumen kepadanya.'Apa lagi ini?'Pamela mengerutkan keningnya dengan kebingungan, lalu mengulurkan tangannya untuk menerima amplop dokumen tersebut. Dokumen di dalamnya tertulis dengan bahasa asing.Kebetulan, Pamela mengerti bahasa asing yang tertulis dalam dokumen tersebut. Judul dokumen dapat diartikan sebagai kontrak perjanjian adopsi, di bawahnya tertulis rincian-rincian yang berhubungan dengan adopsi.Selain itu, di sebelah kiri atas dokumen ada sebuah foto. Bocah lelaki di foto itu adalah anak kecil yang bersama Kalana sebelumnya.'Bocah lelaki itu adalah ... anak adopsi?'Pamela mengerutkan keningnya. Dia mendongak dan menatap Agam dengan

    Last Updated : 2024-02-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 661

    Agam melanjutkan kata-katanya. "Aku tahu sebagai seorang pria yang sudah menikah, menemani wanita lain ke luar negeri untuk mengadopsi seorang anak adalah tindakan yang nggak benar. Itulah alasannya aku nggak memberitahumu.""Tapi, aku nggak mungkin menolak permintaan Kalana ini, karena kala itu demi menyelamatkan nyawaku, dia sendiri terkena racun mematikan, sehingga kondisi tubuhnya sangat buruk dan berakhir dengan nggak bisa memiliki anak lagi.""Jadi, aku selalu merasa berutang besar padanya dan berusaha untuk menoleransi tindakan-tindakan buruknya."Pamela sudah jauh lebih rileks, dia mendengar Agam berbicara dengan tenang."Sebelumnya kamu pernah bertanya padaku Kalana sudah kehilangan apa. Aku nggak memberitahumu karena aku sudah berjanji pada Keluarga Yanuar nggak akan memberi tahu orang lain mengenai Nona Keluarga Yanuar nggak bisa memiliki anak kepada orang lain.""Tapi, aku sadar aku salah. Kamu bukan orang lain. Seharusnya aku jujur padamu dan memberitahumu semua ini lebih

    Last Updated : 2024-02-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 662

    Bibir Pamela tampak bergerak-gerak. "Oke, oke, kami hanya berteman."Mendengar Pamela berbicara dengan jujur, duri tajam yang selama ini menyesakkan dadanya akhirnya lepas juga."Kenapa kamu berbohong padaku?" tanya Agam dengan tidak senang.Pertanyaan pria itu membuat perasaan Pamela campur aduk. Dia sengaja memalingkan wajahnya dan berkata, "Saat itu, aku mengira kamu dan Kalana adalah pasangan. Selain itu, kalian sudah memiliki anak. Jadi, aku nggak ingin kamu menggangguku lagi. Aku nggak ingin menjadi orang ketiga, simpanan atau semacamnya ...."Agam mendengus dingin dan berkata, "Di matamu, apa aku adalah seorang pria yang akan mencari simpanan di luar?"Pamela memutar matanya dan berkata, "Mana kutahu! Ibarat buku nggak boleh dilihat dari sampulnya, aku baru mengenalmu sekitar tiga bulan, bagaimana mungkin aku bisa tahu kamu adalah orang seperti apa?!"Begitu dia selesai berbicara, dia merasakan pergerakan pria itu. Secara naluriah, Pamela menggeser mundur seolah-olah takut dihaj

    Last Updated : 2024-02-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 663

    Pamela bisa merasakan detak jantung pria di hadapannya ini stabil, itu artinya pria ini tidak berbohong padanya.Namun, Pamela malah menunjukkan ekspresi mempermainkan dan berkata, "Paman, kamu sudah berusia tiga puluhan tahun, kenapa kamu nggak pernah berpacaran?"Agam memasang ekspresi muram dan berkata dengan nada dingin, "Aku sibuk, nggak punya waktu."Pamela mengerutkan keningnya dan berkata, "Ya ampun, sayang sekali pria sepertimu sudah menyia-nyiakan wajah tampanmu! Paman, saat kamu masih muda, kamu pasti sangat tampan, 'kan? Ah, sayang sekali! Sayang sekali, usia terbaikmu sudah berlalu!"Sorot mata Agam berubah menjadi gelap. "Kenapa? Apa sekarang aku sudah sangat tua?"Melihat sosok pria dewasa yang mengenakan setelan jas dengan rambut tertata rapi ini, sebenarnya dalam lubuk hatinya, Pamela merasa pria di hadapannya ini masih sangat tampan. Namun, dia sengaja menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, ya, begitulah ...."Ekspresi Agam langsung berubah menjadi muram. Seolah-o

    Last Updated : 2024-02-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 664

    Agam menyipitkan matanya dan menatap wanita di hadapannya, lalu tertawa dingin dan berkata, "Nona Pamela, anak dalam kandunganmu adalah anakku, kenapa kamu malah mengatakan kamu nggak ada hubungannya denganku? Beri tahu aku, pria normal manakah yang bisa terima ibu dari anaknya tinggal bersama pria lain di luar sana?"Pamela tidak bisa menyangkal ucapan Agam.Seperti dugaannya, dia tidak bisa membiarkan pria itu mengetahui dirinya sudah hamil.Kalau pria itu sudah tahu dirinya hamil, tidak peduli apakah anaknya tetap dipertahankan atau tidak, pria itu tidak akan melepaskannya lagi ........Tak lama kemudian, Ervin sudah melajukan mobil ke kompleks tempat tinggal Pamela, yaitu Kompleks Perindum.Setelah terlepas dari pelukan Agam, Pamela keluar dari mobil dan berjalan ke gedung tempat tinggalnya.Sementara itu, seorang pria yang tinggi dan tegap mengikutinya dari belakang, ikut bersamanya naik ke lantai atas.Karena situasi sudah seperti ini, Pamela sendiri mengetahui dengan jelas bahw

    Last Updated : 2024-02-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 665

    Namun, karena tempat ini adalah tempat tinggal Pamela bersama pria lain, dia tetap sangat tidak menyukai tempat ini.Melihat ada beberapa buku di rak buku yang terletak di samping sofa, karena merasa kebosanan, Agam mengambil sebuah majalah dan melihat-lihat majalah tersebut."Meong."Tiba-tiba, terdengar suara kucing di dekatnya.Begitu mendengar suara itu, Agam langsung mendongak. Dia melihat seekor kucing gemuk berwarna putih sedang menatapnya dengan tatapan waspada, bahkan pergerakan kucing menggemaskan itu juga tampak waspada seperti sedang menghadapi musuh.Agam mengerutkan keningnya dan menatap kucing yang tampak tidak menyukai kehadirannya itu, seolah-olah hanyut dalam pemikirannya sendiri.Dia tidak pernah memelihara hewan peliharaan, juga tidak menyukai makhluk yang berbulu.Namun, mengingat kucing itu adalah kucing peliharaan gadis-nya, kasih sayang terhadap kucing itu pun menyelimuti hatinya.Setelah berpikir sejenak, dia menutup majalah dalam genggamannya, lalu mengulurkan

    Last Updated : 2024-02-06

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status