Share

Bab 2715

"Kita membutuhkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam karya seni kita. Kreasi seni nggak hanya untuk kita kagumi secara terpisah."

Dian terkejut karena Yessy memiliki wawasan yang begitu mendalam di usia yang begitu muda.

"Aku nggak pernah berpikir kamu akan menerima wawancaraku dengan tujuan yang begitu polos."

"Aku mengira ...."

Yessy berkata sambil tersenyum pelan, "Menurutmu?"

"Apakah menurutku, aku hanya mencoba menjadi lebih populer?"

"Ini juga bisa dikatakan salah satu tujuanku. Kalau aku menjadi lebih populer, bukankah tari modern akan dikenal lebih banyak penonton?"

"Ketenaran dan tarianku pastinya akan berjalan beriringan."

Keceriaan Yessy sangat bertolak belakang dengan kesan yang dia tinggalkan pada Dian untuk pertama kalinya. Dia sangat terkesan dengan pesona Yessy. Selama wawancara ini, keduanya mengobrol dengan senang.

"Pertanyaan terakhir adalah tentang kehidupan cintamu. Kalau kamu merasa nggak nyaman, kamu nggak perlu menjawabnya."

"Nggak ada yang nggak nyaman, pena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status