Share

Bab 2711

Setelah dia berbaring di tempat tidur dan menyelimuti sekujur tubuhnya, Dian baru merasakan sedikit kehangatan.

"Semangat, Dian. Masih banyak tantangan yang menunggumu besok."

Saat dia bangun keesokan harinya, Dian mendapatkan kembali energinya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Setelah bertahun-tahun, Dian sudah lama terbiasa dengan hal-hal tersebut. Apalagi sekarang dia tidak perlu menghadapi orang-orang itu setiap hari. Hal ini merupakan peristiwa membahagiakan yang jarang terjadi.

Namun, suasana hatinya yang baik dan langka tidak bertahan lama. Begitu dia tiba di kantor surat kabar, Dian dipermalukan oleh rekannya.

"Hei, Nona Dian datang sangat awal. Kamu nggak bisa mendapatkan orang yang akan diwawancarai. Apa gunanya kamu datang sepagi ini?"

"Kamu nggak mengerti. Meski kamu nggak bisa mendapatkan orang yang akan diwawancarai, semua itu akan datang dengan sendirinya. Kalau nggak, kenapa atasan menahanmu? Apakah karena kamu kaya?"

Kedua rekan pria yang menyebalkan itu saling memand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status