Share

Bab 2571

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-22 22:00:27
Setelah menerima tugas dari Jason, Leo bertanggung jawab untuk menginterogasi Levina. Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa tugas ini akan diselesaikan dengan sangat mudah.

Baru saja dia membawa asistennya untuk duduk di hadapan Levina, Levina yang terpisah dengan mereka oleh pagar pun sudah tidak sabar untuk mengungkapkan semuanya yang dia ketahui pada mereka.

Levina langsung bertanya, "Kamu orangnya Jason, 'kan?"

"Aku bukan pelaku kejadian ini, aku diperintahkan oleh orang lain!"

"Aku paling-paling hanya membantunya. Aku nggak boleh masuk penjara, aku masih punya masa depan yang cerah."

Melihat Levina begitu bersemangat, seorang polisi hanya bisa menahannya kembali di tempat duduknya.

"Sebelumnya, bukankah kamu sangat sombong, ya?"

"Kamu bilang kamu mau mati bersama Aylin tanpa memedulikan masa depanmu lagi. Jangan-jangan kami salah dengar, ya?"

Ucapan yang dikatakan Levina saat dia menculik Aylin seperti diucapkan oleh seseorang yang tidak ingin hidup lagi. Namun, sekarang, mengapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2572

    Veren pun menjawab, "Emm ... aku pelihara anjing. Aku baru membawanya pulang, jadi ia sangat berisik. Makanya, saat kamu datang, aku juga nggak membiarkanmu melihatnya.""Kata dokter hewan, sekarang, ia sangat liar, jadi nggak boleh bertemu dengan orang. Setelah dilatih dengan baik, aku akan memperkenalkannya pada kalian.""Kalau nggak ada masalah lain lagi ... ayo jalan, aku juga mau pergi membantumu di rumah sakit."Sesaat kemudian, Jason baru tersenyum dengan tidak berdaya.Jason bertanya, "Veren, sampai kapan kamu mau berpura-pura?""Sejak aku datang mencarimu sampai sekarang, aku sudah memberimu banyak sekali kesempatan, tapi kamu tetap nggak mau jujur!"Tatapan Veren jelas-jelas menunjukkan kepanikan. Dia berjalan mundur, senyuman di wajahnya juga menjadi kaku."Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Kak Jason, akhir-akhir ini, kamu kelelahan, ya? Makanya ucapanmu jadi aneh, ya? Aku nggak melakukan kesalahan apa pun ....""Aku juga nggak bohong. Kalau kamu nggak percaya, aku juga ngga

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2573

    Selina berkata, "Veren, kamu masih berpura-pura kasihan, ya? Tuan Jason, biar aku beri tahu kamu, semuanya pasti berhubungan dengannya. Kamu nggak tahu betapa kejamnya dia! Bukan hanya ini, tapi dia pernah membunuh kakak kandungnya sendiri!"Ucapan ini langsung membangkitkan gejolak perasaan dalam hatinya Jason.Meskipun dia mencurigai bahwa Veren melakukan banyak sekali perbuatan jahat terhadap Aylin, dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa hal ini bahkan melibatkan kejadian dari dulu!"Apa katamu?" Veren bergegas mencengkeram lengan Jason sambil berseru, "Kak Jason, jangan dengar omong kosongnya!"Selina berdiri di samping pintu untuk memastikan bahwa dia bisa melarikan diri kapan pun itu. Dia tertawa dengan sinis dan berkata, "Sayang sekali, presiden direktur Perusahaan Yanuar yang bermartabat malah ditipu oleh seorang wanita seperti ini.""Viona yang kamu kira meninggal karena dirimu sebenarnya dibunuh oleh Veren, adik kandungnya sendiri!""Untuk mendapatkan dirimu, dia merenc

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2574

    Viona berkata, "Ayah, jangan mengatai Veren lagi, dia juga sudah berusaha.""Kali ini, prestasinya sudah meningkat lima peringkat. Kalau dia terus berusaha, dia mungkin bisa diterima di universitas ternama."Viona selalu sangat memperhatikan prestasi adiknya. Namun, dia tidak ingin menyinggung perasaan Veren.Veren langsung melemparkan piringnya di atas meja."Cukup, jangan bicara lagi. Kamu menyindirku, ya? Kamu mengeluh kalau aku belum cukup dimarahi oleh Ayah, 'kan?" kata Veren.Viona meletakkan alat makannya dengan tidak berdaya dan berkata, "Veren, aku nggak ....""Veren, kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu tentangku?"Dengan ekspresi tegas, ayah mereka juga berkata, "Veren, cepat minta maaf pada kakakmu.""Dia benar-benar mengkhawatirkanmu dan bahkan lebih memperhatikan prestasimu daripada kamu sendiri. Tapi, kamu malah mengatainya seperti ini. Apakah kamu nggak takut kakakmu sedih?"Dengan ekspresi sedih, Veren berkata, "Ayah takut dia sedih, tapi pernahkah Ayah berpikir bah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2575

    Keluarga mereka termasuk berkecukupan.Di dalam jangkauan kemampuannya, dia berharap dia bisa memberikan yang terbaik untuk kedua putrinya.Oleh karena itu, setelah putri sulungnya diterima di SMA swasta, dia pun langsung mengirimkan putrinya untuk bersekolah di tempat itu.Orang yang ditemui Viona tentu saja tidak seperti orang-orang di SMA biasa tempat Veren bersekolah. Siapa pun di sekolahnya Viona mungkin bisa menjadi relasinya di masa depan.Ayahnya Viona dan Veren sudah memiliki rencana untuk masa depan.Sayangnya, Veren tidak memahami usaha ayahnya, dia hanya merasa bahwa ayahnya terus memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dia capai.Hanya karena kakaknya sangat pintar, apakah dia juga harus sebanding dengan kakaknya?Veren tidak peduli dengan perbedaan prestasi mereka. Namun, mereka jelas-jelas adalah kakak adik kandung, mengapa dia jauh lebih jelek daripada kakaknya?Setiap dia melihat Viona membawa pulang setumpuk surat cinta, dia akan merasa sangat menderita, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2576

    Benar juga, mereka semua mendukung apa pun yang ingin dia lakukan karena dia selalu bertindak semena-mena di mata mereka.Makin dicegat oleh Anton dan Viona, makin Veren lari. Veren tidak ingin tinggal di rumah itu lagi.Jika bisa, dia berharap bisa mati bersama ibunya waktu itu sehingga tidak perlu dihina sepanjang waktu dalam hidupnya.Veren sering kali berpikir hidupnya akan terus seperti itu, dibanding-bandingkan dengan Viona, selalu kalah dari Viona, lalu menua perlahan.Jika dia tidak bertemu dengan Jason, semuanya akan berbeda.Mungkin pertemuan itu tidak akan membekas dalam ingatan Jason, tetapi itu membawakan perubahan drastis pada Veren.Veren tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh cinta pada seorang pria yang hanya ditemui sekali.Nilai Veren tidak meningkat setelah dia tinggal di sekolah. Sebaliknya, Veren bergaul dengan preman di sekolah, bukan berusaha untuk belajar. Veren justru merasa itu jauh lebih baik daripada berusaha belajar, tetapi nilainya tidak pernah bisa mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2577

    "Kakak sangat menyayangimu selama ini. Kamu satu-satunya adikku, mana mungkin Kakak begitu?""Veren, mungkin kamu sedang dalam masa pembangkang sekarang, jadi kamu merasa asyik bermain dengan para preman. Tapi mereka hanya akan menghancurkan hidupmu!"Sikap pembangkang Veren membuat Anton marah. Dia langsung maju dan ingin menamparnya lagi.Jika tidak dihentikan oleh Viona, pipi Veren yang lain pasti bengkak.Anton menunjuk Veren sembari memarahinya, "Ayah terlalu memanjakanmu sampai kamu jadi semena-mena.""Kamu sendiri yang dapat nilai rendah, tapi kamu malah menyalahkan Ayah dan kakakmu?""Kamu tahu nggak apa saja yang sudah kakakmu lakukan untukmu?""Dia bergadang setiap malam untuk carikan materi pembelajaran dan mengatur jadwalmu. Bagaimana hasilnya?""Kamu bergaul dengan murid-murid nakal yang hanya akan menjerumuskanmu. Kamu benar-benar membuat Ayah kecewa.""Ya, aku tahu apa pun yang kulakukan pasti salah di matamu. Kalau begitu, biar aku salah terus. Lagi pula, kamu nggak mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2578

    "Sekarang Veren sangat sensitif, kenapa Ayah menyakitinya?""Veren bukannya benar-benar merasa ini kesalahan Ayah, dia hanya sedih.""Aku yang jadi kakak saja nggak marah. Ayah harusnya lebih toleran."Anton melihat putri sulungnya yang dewasa dan pintar, lalu menepuk tangannya. "Semua ini salah Ayah. Ayah nggak didik adikmu dengan baik, malah membebanimu.""Kali ini, keputusan Ayah sudah bulat, nggak usah bujuk lagi. Kita terlalu memanjakannya sehingga dia jadi semena-mena dan selalu bikin masalah.""Kita harus biarkan dia merasakan kesusahan, biar tahu betapa bahagia hidupnya yang sebelumnya.""Ayah nggak khawatir? Veren masih gadis, dia pasti akan cari temannya.""Ayah juga bilang preman-preman itu nggak bisa dipercaya.""Bagaimana kalau mereka bawa Veren ke tempat sembarangan?""Ayah nggak enak badan, istirahat di rumah saja. Aku akan ajak temanku cari Veren."Apapun yang terjadi, Anton tetap mengkhawatirkan keselamatan putrinya. Setelah hening sejenak, Anton berkata, "Ajak teman y

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2579

    Mereka adalah saudara kandung, tetapi mengapa Veren tidak secantik Viona?Tanpa perlu dikatakan, Veren dapat melihat pertanyaan itu dari tatapan mereka.Cih! Veren juga ingin tahu mengapa Tuhan begitu tidak adil, memberikan kecantikan dan kepintaran kepada Viona, tetapi tidak memberikan apa-apa padanya.Sekarang, Veren juga tidak betah tinggal di rumah lagi. Ayah selalu mengatakan betapa unggul dan baik Viona.Akan tetapi, Veren tidak mau menerima kebaikan dari Viona.Mengapa Viona yang telah memiliki segalanya dengan angkuh memberi sedekah padanya?Menurut Veren, Viona hanya ingin pamer.Dalam waktu yang singkat, Viona bisa menyelesaikan tugas sekolah, serta mengaturkan jadwal Veren dan mencarikan materi pembelajaran yang paling efektif untuk Veren. Bukankah jelas itu pamer?Seperti di masa kecil, saat mereka bepergian keluar dengan gaun yang sama, orang dewasa hanya ingin berbicara dengan Viona yang lebih cantik.Mereka memuji Viona cantik dan pasti akan menjadi primadona setelah dew

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status