Berita kebersamaan Jason Aylin sudah menyebar luas di internet dan menggemparkan dunia maya. Mereka benar-benar tidak menyangka pertama kali melihat foto depan Jason malah dari berita dunia hiburan.Bukankah seharusnya Jason hanya masuk dalam berita dunia bisnis? Semua orang benar-benar tercengang melihat berita tersebut."Maaf sebelumnya, apakah saham Perusahaan Yanuar sudah jatuh? Kalau punya seorang nyonya bos seperti itu, aku bahkan sudah nggak bersemangat bekerja!""Hahaha! Eh, omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan? Maaf saja, ya. Tapi, aku harus memberitahumu satu hal, alih-alih turun, nilai saham Perusahaan Yanuar malah naik.""Orang-orang nggak buta. Film yang dibintangi oleh Aylin adalah film yang paling dinantikan sekarang. Siapa yang nggak ingin menonton film ini?""Terlebih lagi, masih ada proyek-proyek besar yang dalam proses diskusi. Istilahnya kalau kalian berinvestasi pada sang aktris, malah nggak akan rugi!"Para penggemar Aylin malah memanfaatkan kesempatan ini
Seorang guru wanita yang membantu Aylin menyusun tarian benar-benar tercengang ketika melihat Aylin begitu cepat menghafal setiap gerakan, bahkan sudah bisa ikut menarikannya."Aylin, kamu benar-benar genius! Bukankah kamu memberitahuku terakhir kali kamu menari sudah tiga tahun yang lalu?"Aylin mengikat rambutnya dengan sedikit malu. Tadi, karena rambutnya terurai, tariannya sedikit terganggu. Dia berkata, "Ya, memang sudah tiga tahun yang lalu. Aku nggak membohongimu, Guru.""Membandingkan diriku denganmu hanya membuatku kesal saja. Aku sudah berlatih selama bertahun-tahun, tapi ada beberapa bagian tarianku yang bahkan nggak bisa dibandingkan dengan tarianmu."Walaupun menari tidak dilatih selama satu tahun saja sudah kaku, tetapi ada orang yang memang benar-benar berbakat. Meskipun orang itu sudah tiga tahun tidak menari, dia hanya sedikit kurang terampil. Selama banyak berlatih, dia tetap bisa menari dengan sedemikian indahnya.Aylin adalah orang seperti itu.Saat dia masih sangat
"Oke, hari ini sampai di sini saja. Beberapa hari lagi acara jumpa penggemarmu sudah akan diselenggarakan, kamu hanya perlu mengingat-ingat gerakan tarianmu saja, jangan latihan terlalu ekstrem lagi.""Baik, Guru, aku sudah mengingatnya. Ini tiket untuk Guru, ingat datang, ya."Sambil tersenyum, Aylin berpamitan dengan guru menarinya. Setelah menerima tiket dari Aylin, tentu saja gurunya sangat senang. Perlu diketahui bahwa tiket acara jumpa penggemar Aylin sangat sulit didapatkan!Bisa-bisanya Aylin secara khusus memberinya satu tiket! Benar-benar seorang murid yang pengertian!Melihat punggung Jason dan Aylin yang kian menjauh, sebelum Aylin sempat berjalan keluar dari ruangan, Jason sudah menyerahkan mantel padanya dengan penuh perhatian."Pakai mantel dulu, ya. Kamu baru saja berkeringat, kalau langsung keluar dan tertiup angin, kamu akan mudah masuk angin."Aylin langsung menerima mantel tersebut dan memakainya. Sambil mendekati Jason, Aylin bertanya pada pria itu dengan volume su
"Eh, apa maksudmu? Sebagai tuan rumah, bukankah kamu harus menunjukkan sikap yang baik dalam menyambut tamu? Terlebih lagi, Veren dan Jason sudah saling mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun dan tumbuh bersama.""Kenapa kamu malah menunjukkan sikap yang nggak berbesar hati seperti itu?"Bibir Aylin sedikit tersungging ke atas. 'Aku ingin bersikap seperti apa, ya terserah aku. Siapa yang membuat peraturan menyambut tamu itu harus selalu tersenyum? Hah! Semua tergantung pada siapa yang datang bertamu, layak atau nggak aku sambut dengan senyuman.'"Oh, maaf, ya. Aku memang nggak terbiasa tersenyum. Ada urusan apa kalian datang kemari?"Aylin mengangkat dagunya, seolah-olah mengisyaratkan agar Veren memperkenalkan wanita yang berada di sampingnya itu padanya."Oh, ini adalah sahabatku yang kukenal di Negara Muriana. Kami sudah menjalin hubungan persahabatan selama bertahun-tahun. Kali ini, dia kembali ke dalam negeri untuk menemaniku.""Sebelumnya aku sudah memberi tahu Kak Jason,
Bagaimanapun juga, dulu Veren sangat tergila-gila pada Jason. Tentu saja wanita itu tidak mungkin mengizinkan sahabatnya sendiri untuk menaruh perasaan pada Jason.Jason hanya menganggukkan kepalanya. Karena baru pertama kali bertemu, dia juga tidak bisa bersikap terlalu tidak sopan. Jadi, dia mengulurkan tangannya dan menjabat tangan wanita itu sejenak. Hanya sejenak saja, dia langsung melepaskan tangan wanita itu.Hanya saja, Selina berseru kaget dengan volume suara kecil, seakan-akan sangat senang.Melihat pemandangan itu, Veren sedikit tidak senang, keningnya juga sedikit berkerut. Setelah bertatapan dengan Veren, Selina pun mendecakkan lidahnya.Jason membawa Aylin pergi untuk menyiapkan makanan. Karena dua wanita itu sudah datang bertamu, sebagai tuan rumah, mereka tidak mungkin sama sekali tidak menyajikan makanan kepada dua wanita itu.Setelah sosok bayangan Jason dan Aylin tidak terlihat lagi, Veren menarik Selina ke satu sudut ruangan dan berkata, "Apa maksudmu?""Hmm? Apa ma
Pada akhirnya, Jason sudah menjadi suami wanita lain. Semua ini karena wanita di hadapannya itu.Dia benar-benar kesal setengah mati, bahkan tangannya sudah terkepal.Tepat pada saat ini, Selina juga masuk ke dapur dan berkata, "Aku benar-benar nggak menyangka seorang presdir Perusahaan Yanuar turun tangan memasak sendiri, bukankah ini adalah hal yang sangat menarik?""Ya 'kan, Veren?"Selina menggenggam bahu Veren, seakan-akan sedang mengingatkan sahabatnya untuk tidak menunjukkan kejanggalan. Kalau tidak, mungkin lain kali mereka bahkan tidak punya kesempatan untuk datang berkunjung lagi.Veren menarik napas dalam-dalam, lalu menyunggingkan seulas senyum terpaksa."Ya, aku hanya sedikit terkejut. Kenapa kalian nggak mempekerjakan pelayan saja? Kalau ada mereka yang membantu kalian mengerjakan pekerjaan rumah, kalian juga bisa lebih santai. Biasanya, Nona Aylin harus menjalani syuting, sedangkan Kak Jason harus pergi bekerja.""Kalau kalian mempekerjakan pelayan, kalian bisa lebih beb
"Hmm, jagalah kesehatanmu dengan baik."Jason hanya melontarkan satu kalimat itu dengan santai, tetapi Veren langsung berlinang air mata saking terharunya.'Sudah kubilang, selama ini hanya aku dalam hati Kak Jason. Hanya saja, karena identitas Aylin, dia nggak bisa menunjukkan perhatiannya padaku di hadapan orang lain.''Selama bertahun-tahun ini, Kak Jason selalu menempatkanku di posisi yang paling penting. Aku yakin Aylin nggak akan bisa mengubah kenyataan ini.'"Aku akan menjaga diriku dengan baik. Jangan khawatir, Kak Jason. Biarpun kamu nggak berada di sisiku, aku tetap akan menjaga diriku dengan baik."Aylin menundukkan kepalanya, fokus memakan makanan yang diambilkan oleh Jason ke piringnya. Dia seolah-olah sama sekali tidak mendengar ucapan Veren.Veren sudah selesai makan, jadi dia tidak bisa terus duduk di meja makan, Jason pun memintanya untuk duduk di ruang tamu.Sebelum meninggalkan meja makan, Veren mengedipkan matanya kepada Selina.Sebelumnya, mereka sudah sepakat untu
Aylin meletakkan alat makannya, dia ingin menjawab pertanyaan itu dengan sungguh-sungguh."Sebenarnya nggak ada seorang pun yang bisa memastikan akan menjalani sisa hidup dengan siapa."Sementara itu, Jason menyimak jawaban Aylin dalam diam.Mendengar Aylin berbicara seperti itu, dia juga tidak merasa heran. Bagaimanapun juga, bagi Aylin, cinta dan kasih sayang tidak bisa diandalkan selamanya.Dia tidak pernah merasakan keamanan dan kenyaman dari orang tua kandungnya. Jangankan Jason yang merupakan orang asing baginya, lalu perlahan-lahan saling mengenal dan jatuh cinta satu sama lain, orang tua kandungnya saja tidak bisa diandalkan.Jason tidak merasa sedih. Dia hanya merasa Aylin membutuhkan curahan kasih sayang yang lebih besar lagi, agar perlahan-lahan dia bisa merasa aman dan nyaman."Tuan Jason, apa kamu juga berpikir demikian?"Selina benar-benar terkejut. Dia mengira pasangan yang sedang dimabuk cinta seperti Jason dan Aylin tidak akan mengucapkan kata-kata menyedihkan seperti