"Apa Anda punya alasan nggak dapat hadir?" tanya petugas polisi.Peter tidak bersuara, hanya merasa harus ke kantor polisi di usia seperti sekarang, jika dilihat orang lain, akan sangat memalukan.Petugas polisi menganggapnya sangat ironis. Keluarga ini benar-benar aneh."Baiklah, terserah bagaimana Anda memilih, kalau nggak ada lagi, aku tutup dulu."Di sisi lain, setelah Jason mengantar Aylin ke rumah sakit, pihak rumah sakit segera merawat cedera di belakang kepala Aylin. Untungnya, cedera itu tidak benar-benar serius."Dokter, kenapa sampai sekarang Aylin belum sadar juga?" tanya Jason.Dokter berkata pada Jason dengan sungguh-sungguh, "Pak Jason, sebelumnya ketika Nona Aylin dirawat di rumah sakit ini, aku sudah meminta Anda memperhatikan masalah psikologisnya.""Apa Anda masih ingat?""Walaupun aku bukan mengambil jurusan psikologi, cedera Nona Aylin nggak serius. Kalau dia belum sadar, pasti karena masalah psikologis.""Meskipun Nona Aylin terlihat sangat optimis dan positif, tr
Hal pertama yang dia lakukan setelah bangun adalah mencari Jason.Dia menarik seorang perawat di bangsal dan bertanya, "Di mana Jason?"Nada suaranya tidak sopan, tanpa sadar perawat itu merasa tidak nyaman.Namun, dia diminta untuk melayani pasien, jadi dia harus menjawab dengan sabar, "Pak Jason sudah pergi sejak tadi malam. Dia memintaku untuk menyuruhmu beristirahat dengan baik, dia akan datang setelah menyelesaikan pekerjaannya.Veren tahu ini hanyalah alasan. Dia melambaikan tangannya dengan tidak sabar, sambil berkata, "Pergilah, jangan berkeliaran di depanku.""Pak Jason memintaku menjagamu," kata perawat.Raut wajah Veren berubah gelap, "Tuannya aku atau kamu?""Aku suruh kamu pergi, ya pergi. Nggak usah banyak omong kosong, aku akan memanggilmu kalau butuh."Perawat terpaksa meninggalkan bangsal.Setelah menutup pintu, perawat itu menghela napas. Dia mengira mendapatkan pasien yang ramah kali ini, tetapi ternyata lagi-lagi harus merawat pasien bawel.Untungnya, Jason memberin
Bahkan dengan cara sebodoh ini?Dia bahkan tidak berpikir untuk menyembunyikan jejaknya.Namun, sekarang dia telah menyinggung orang, bagaimanapun tidak ada lagi cara menyelamatkannya.Veren membuat perhitungan dalam benaknya, dia harus keluar dari masalah ini.Yang terbaik adalah mengambil kesempatan ini untuk menghilangkan kesan negatif Jason terhadapnya."Ingat apa yang kukatakan, lakukan sesuai yang perintahku, kalau nggak, aku benar-benar nggak bisa menyelamatkanmu.""Sudah dulu."Winny tampak kesulitan setelah mendengar rencana Veren, "Apa nggak apa-apa seperti itu? Aku sudah menyinggung wanita itu ....""Terserah padamu, yang penting sudah kusampaikan," jawab Veren....Benar saja, Elvira telah menyerahkan masalah itu kepada pengacara. Dia belum pernah bertemu orang yang berani memprovokasinya secara terang-terangan.Orang itu menginjak-injaknya dan memamerkan diri untuk mengganggu privasinya, apa yang bisa dia lakukan padanya?Hanya saja, dia tidak menyangka, sehari setelah men
Jason hanya diam menatap Aylin, toleransi di matanya mengisyaratkan dia sudah mengetahui segalanya.Aylin memejamkan mata kesakitan dan berkata dengan suara tercekat, "Jangan melihatku seperti ini."Dia menutup matanya, tidak bisa melihat cinta di mata Jason, tapi bisa merasakan tangan hangat dan kuat mendarat di dahinya dengan lembut.Jason diam-diam memberinya kekuatan."Kamu merasa aku sangat kasihan, 'kan?" tanya Aylin."Ini bukan salahmu," jawab Jason."Huh, aku tahu ini bukan salahku, tapi hidup di lingkungan ini selama dua puluh tahun lebih, ada kalanya aku nggak tahu lagi sebenarnya siapa yang salah," kata Aylin."Sebenarnya ibuku hanya ingin punya hubungan yang baik dengan putri tirinya," lanjutnya."Tapi dia melupakanku, dia selalu berusaha menyenangkan Levina, tapi dia lupa masih ada aku yang haus akan perhatiannya, putri kandungnya itu aku, setidaknya beri aku sedikit perhatian!" sambungnya.Aylin tiba-tiba membuka mata, air mata jatuh dari sudut matanya. Dia menatap Jason
"Ada apa mencariku selarut ini? Pasien harus istirahat lebih cepat."Veren hampir menangis kegirangan, begitu mendengar Jason masih perhatian padanya, dia menutup mulutnya dan tidak bisa menahan tangis.Dia tahu, meskipun Jason terlihat dingin, hatinya lebih hangat dari siapa pun.Sekalipun marah, Jason masih perhatian padanya, artinya masih ada dirinya di hati Jason.Setelah memastikan hal itu, Veren merasa tenang.Veren mendengus, suaranya terdengar jelas di malam yang sunyi ini."Aku nggak apa-apa. Walaupun masih agak pusing, aku nggak berani tidur mengingat kamu belum setuju," jawab Aylin."Kak Jason, apa kamu masih mau berteman denganku? tanyanya."...""Jangan khawatir, aku nggak punya pikiran apa pun lagi tentangmu. Setelah percakapan terakhir, aku mengerti, setelah bertahun-tahun, kita telah tumbuh dewasa dan banyak hal yang terjadi," kata Aylin lagi."Meski kita sering berhubungan, saat kita nggak bersama, kamu sudah bertemu orang yang lebih penting.""Bagimu, orang itu adalah
"Mendengar Veren berbicara dengan sangat menyedihkan dan mengingat kakaknya yang telah meninggal, Jason berkata dengan ragu, "Kamu juga boleh mengajak temanmu tinggal di rumah.""Banyak kamar kosong di rumah, Nenek juga suka keramaian. Asalkan kamu berhenti membuat onar dengan Aylin, Nenek nggak akan mempersulitmu."Veren jelas sedikit terharu, tapi masih terlihat sungkan, "Aku pasti nggak akan membuat Kak Aylin marah, tapi bukankah nggak baik seperti ini?""Aku juga tahu Nenek nggak terlalu menyukaiku, sekarang malah mengajak temanku ikut tinggal di rumah.""Lupakan saja, Nenek pasti nggak senang."Jason hanya memintanya mempertimbangkan dan menanyakan pendapat temannya setelah tiba.Jika dia tidak ingin tinggal di rumah juga tidak masalah, Jason punya banyak properti atas namanya, mereka bebas memilih akan tinggal di mana.Sementara, karena Aylin tidak suka keramaian, dia memutuskan mencari properti lain yang lebih dekat dengan lokasi syuting dan membawanya ke sana.Aylin sudah terbi
Melinda tidak mengerti mengapa setelah dia sudah menjalani kehidupan seperti ini setelah sekian lama, dia masih saja tidak mencapai akhirnya.Alangkah baiknya jika dulu dia melahirkan seorang putra.Pikiran ini kembali menutupi rasa bersalah terhadap Aylin dalam hatinya....Di sisi lainnya, timnya Leo memang tidak menyangka bahwa Winny akan makin menjadi-jadi. Dia bukan hanya memprovokasi nona muda tertua di Keluarga Yunan, tetapi juga membesar-besarkan masalah ini dengan memfitnah Aylin.Padahal mereka jelas-jelas sudah mengeluarkan surat kuasa.Otak Winny sepertinya benar-benar bermasalah. Kalau tidak, dengan perlakuannya sekarang, bukankah dia hanya mencari masalah untuk dirinya sendiri?Leo menggelengkan kepalanya, dia makin tidak mengerti apa yang sebenarnya Winny inginkan.Awalnya, saat Winny mengarang kebohongan itu di internet, Leo masih bisa memahaminya.Ada orang yang tidak dipedulikan di dunia nyata. Begitu dia mendapat perhatian di internet, kesombongannya bisa langsung me
"Saya pengacaranya Nona Aylin. Kami menuntut Nona Winny atas pencemaran nama baik Nona Aylin di internet.""Hal ini bukan hanya melanggar hak privasi, tapi juga memutarbalikkan fakta, sehingga nama baik Nona Aylin tercemar.""Berikut bukti yang kami dapatkan ...."Winny tampak ketakutan. Mengapa transaksi kartu banknya tercantum dengan begitu jelas di bukti lawan?Kalau begitu, bukankah Veren juga akan ketahuan bersekongkol dengannya?!Namun, jelas-jelas Winny sudah berpikir terlalu jauh. Dia memang sudah ketahuan, tetapi lain ceritanya dengan Veren.Sebelumnya, dia menerima uang tersebut dari sebuah akun yang tidak dikenal dari luar negeri, jadi transaksi tersebut sama sekali tidak meninggalkan jejak.Setelah melihat bukti ini, si hakim bertanya, "Terdakwa, silakan pastikan, apakah ini riwayat transaksi kartu bank Anda selama beberapa hari terakhir?"Pada saat ini, Winny baru menyadari bahwa segalanya tidak sesederhana yang dia pikirkan, bahkan pengacarannya pun terdiam.Winny masih b