Share

Bab 2367

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-09 22:30:09
Bos itu berkata, "Huh, memangnya ada anak keluarga kaya yang jelek, ya? Bahkan kalau dia jelek pun dirapikan sedikit saja dia sudah bisa menjadi tampan."

"Pergi periksa apakah ada uang atau nggak di kartu ini. Tapi, jangan gesek kartunya sesukamu. Kalau sampai orang-orang itu melacak lokasi kita, kita akan celaka. Mengerti?"

Tatapan bos ini sangat tajam dan tidak tergoyahkan, membuat pria kurus itu merinding ketakutan. Dia pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, Bos. Tenang saja, aku nggak akan menyentuh uang ini sesukaku."

"Aku tahu kalau kami mengikutimu, kami akan mendapatkan banyak uang!"

Mendengar ucapan pria kurus ini, Bos baru tersenyum dengan puas dan berkata, "Baguslah kalau kamu tahu. Baiklah, kamu juga ikut pergi."

Dia menunjuk seseorang secara acak, menyuruh orang itu untuk pergi dengan pria kurus itu.

Pria kurus itu merasa agak kesal, tetapi dia tidak berani menunjukkannya, dia hanya bisa mengangguk.

Saat kedua orang ini naik mobil ke kota kecil, dia baru meludah dan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2368

    Jadi, dia benar-benar sudah tidak bisa mengenali jalan ke mana mereka akan dibawa oleh mobil itu."Sekarang, Ayah pasti sangat khawatir di rumah. Biasanya, pada saat ini, aku sudah pulang. Tapi, sudah lama sekali waktu berlalu dan aku masih belum pulang ....""Adikku entah mengkhawatirkanku, nggak ...."Saat Viona mengungkit tentang ayahnya dan adiknya, dia langsung berpikir bahwa dia mungkin tidak bisa bertemu dengan mereka lagi. Dia pun kembali menangis ....Jason langsung menenangkannya. "Jangan menangis. Kamu nggak merasa kalau tempat ini mirip sekali dengan gunung yang kita daki waktu kita masih kecil?""Tenanglah, anggap saja kita hanya keluar untuk tamasya! Percayalah padaku, kita pasti akan pulang!"Biasanya, orang kaya seperti mereka tidak suka menginjak tanah seperti ini. Selain kegiatan tamasya, ini pertama kalinya mereka ditinggalkan di rumah kumuh yang berdebu seperti ini.Suara Jason sangat tenang, membuat Viona juga menjadi lebih tenang."Kita benar-benar akan baik-baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2369

    "Nyawa kami berada di tanganmu, mana mungkin kami nggak takut padamu?"Saat Jason mengucapkan kata-kata ini, nada bicaranya sangat tenang, bahkan tidak ada sedikit pun gejolak. Para penculik ini pun merasa bahwa dia sedang menantang mereka.Apakah bocah ini sedang mempermainkan mereka?Dia mengatakan bahwa dia takut, tetapi sama sekali tidak ada ketakutan di wajahnya!"Huh, aku sudah meremehkanmu. Sampai saat ini pun kamu masih mau membawa pacarmu melarikan diri, ya?""Kamu benar-benar kira kami penculik biasa? Biar kuberi tahu, aku punya banyak teman dan mereka masing-masing sudah pernah membunuh orang ...."Sebelum Bos bisa menyelesaikan ucapannya, Viona mengeluarkan suara isakan tangis, membuat Jason langsung memelototinya."Ckckck, sepertinya kamu juga bukan nggak takut apa pun, ya. Kamu benar-benar memedulikan pacarmu, ya?""Tapi, wajar saja, sih. Kalau aku punya pacar secantik ini, aku juga nggak tega membiarkannya jatuh ke tangan pria kasar seperti kami, 'kan?"Mendengar Bos men

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2370

    "Jason, kamu baik-baik saja, 'kan? Sakit sekali, ya?" tanya Viona.Dalam hatinya, Viona sudah diam-diam memutuskan, setelah mereka berdua bisa keluar dengan selamat, dia pasti akan tetap bersama pria yang melindunginya ini. Apa pun yang terjadi, dia akan tetap bertahan."Uhuk, uhuk ...." Jason memuntahkan darah dan terjatuh dalam posisi menghadap lantai.Sekarang, dia tidak bisa bergerak, bagian dadanya terasa sakit, sepertinya tulang rusuknya patah."Bagaimana keadaanmu sekarang? Masih bisa berdiri, nggak? Mau kubantu?" tanya Viona.Sekarang, Jason terlihat lebih lemah daripada dirinya sendiri, jadi Viona hanya bisa menanggung tanggung jawab ini.Dengan wajahnya yang pucat, Jason tersenyum dan berkata, "Tangan dan kakimu terikat, bagaimana kamu bisa membantuku?""Begini saja deh, biarkan aku berdiam diri dulu sebentar."Meskipun Jason tidak mengatakan apa pun, Viona bisa merasakan bahwa kondisi Jason sangat buruk. Wajahnya makin pucat, bibirnya juga kehilangan warnanya. Tadi, pukulan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2371

    "Jason, maksudmu ... maksudmu, aku sengaja mendorong Nona Veren, lalu berpura-pura nggak bersalah di hadapanmu?" kata Aylin.Jason langsung mengernyit, lalu kembali memasang ekspresi datar dan berkata, "Aku nggak bermaksud seperti itu, tapi kamu seharusnya tahu apa yang terjadi di kamar mandi.""Kamu bilang kamu nggak tahu dan bahkan menghindari tatapanku, bagaimana aku bisa percaya dengan ucapanmu?"Jason menganggap bahwa dia sangat memahami Aylin. Jika Aylin benar-benar tenang, dia tidak mungkin menunjukkan kelemahannya seperti itu.Aylin pun berkata, "Huh, itu alasanmu menganggap kalau akulah yang mencelakai Nona Veren?""Kenapa kamu nggak menganggap bahwa Nona Veren terjatuh sendiri? Jangan lupa, aku masih bertopang pada tongkat jalan!"Kedua tangan Aylin bergetar. Meskipun dia sudah bisa berjalan dengan kruknya dengan terampil, jika dia menggunakannya untuk waktu lama, kedua lengannya akan terasa pegal. Dia sudah mulai tidak kuat bertahan.Namun, seluruh perhatian Jason tertuju pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2372

    Tatapan Aylin penuh akan kebingungan dan kepolosan. Air matanya seperti akan segera mengalir."Tentu saja nggak! Mana mungkin aku mencurigaimu?!" seru Phillip.Aylin tersenyum dengan getir dan bertanya, "Serius? Kamu benar-benar akan memercayaiku?""Atau kamu hanya membujukku dengan kata-kata yang enak didengar? Aku nggak mau dengar ucapan palsu, aku mau kamu memberitahuku reaksi pertamamu.""Kak Phillip, apakah kamu benar-benar juga merasa kalau aku sejahat itu?"Phillip tidak mengetahui apa yang Aylin dengar dari Jason, tetapi sekarang, suasana hati Aylin sangat aneh, seperti menunjukkan reaksi terhadap stres."Aku nggak pernah merasa bahwa kamu jahat. Sebaliknya, kamu adalah gadis yang paling baik hati yang kukenal. Meskipun kamu pernah dianiaya, kamu juga nggak bersedia balas dendam.""Aylin yang kukenal adalah orang yang sangat positif. Coba katakan padaku, kenapa kamu begitu curiga kalau aku nggak percaya padamu?""Apakah ada yang mengucapkan hal-hal aneh padamu?"Mata Aylin masi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2373

    "Hanya saja, sekarang, aku memerlukan sedikit ruang untuk menyendiri sebentar, oke?"Hal yang terjadi hari ini sudah cukup buruk. Aylin ingin menyendiri.Melihat Aylin yang tetap bersikeras, Phillip akhirnya mengalah. "Kalau begitu, aku akan mengantarkanmu ke lantai atas. Setelah kamu masuk, aku akan pergi. Oke?"Aylin menganggukkan kepalanya. Namun, dalam perjalanan, dia juga tidak memerlukan bantuan Phillip. Phillip hanya mengikutinya dari belakang dan melihatnya naik tangga sambil melompat-lompat dengan kruknya.Phillip seketika merasa sangat sedih. Aylin tidak seharusnya hidup sendirian di kamar kecil seperti ini. Dia seharusnya disayangi oleh seseorang yang benar-benar bisa menghargai dirinya.Phillip berpikir, 'Kalau Kak Jason nggak bisa melakukannya, aku bisa!'Setelah Phillip mengantarkan Aylin ke asrama, sebelum Aylin menutup pintunya, Phillip tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menghentikan gerakan Aylin."Eh? Ada apa, Kak Phillip?" tanya Aylin.Aylin mengangkat kepalanya d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2374

    "Aku ...."Aylin tidak tahu bagaimana dia harus menjawab Phillip.Apakah dia bahagia di sisi Jason?Dia memang pernah merasa bahagia. Bahkan berada di ruangan yang sama dengan Jason saja sepertinya bisa membuatnya merasa senang.Namun, sejak kemunculan Veren, segalanya menjadi rumit.Tatapan Jason tidak tertuju pada dirinya. Dalam dunia Jason, ada wanita lainnya yang sudah kenal lebih lama dengan Jason dan saling memahami dengan Jason.Sejak saat itu, di sisi Jason, Aylin lebih sering merasa kesal daripada senang. Namun, demi kebahagiaan yang kecil itu, Aylin juga bersedia untuk menahan penderitaan itu.Sampai sekarang, saat dia sudah tidak tahan lagi, dia baru keluar dari rumah. Dia ingin menyadarkan dirinya, dia juga ingin mengetahui perasaan Jason terhadapnya. Apakah Jason pernah menyukainya sedikit saja?Phillip berkata, "Kalau kamu benar-benar bahagia, kamu nggak perlu ragu-ragu, kamu nggak akan berpikir untuk menjawab.""Kamu nggak perlu memberitahuku jawabannya. Aku sudah mendap

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2375

    Sikap Aylin sudah sangat jelas, dia lebih memilih untuk tinggal di asrama daripada di rumah.Dari awal, Jason seharusnya sudah memperhatikan perihal Aylin tidak menyukai Veren!Jason merasa agak menyesal."Ahh ...." Veren sudah siuman. Begitu dia bergerak, Jason langsung menahan bahunya dengan tegas dan berkata, "Jangan gerak, lukamu baru dibalut, biar kupanggil dokter untuk memeriksa kondisimu."Sebelum Veren bisa menjawab, Jason langsung pergi memanggil dokter.Melihat punggung pria itu, Veren tersenyum dengan puas. Hari ini, meskipun dia membuat dirinya terluka, hasil ini juga lumayan baik untuknya.Dia berpikir, 'Sudah kuduga, Kak Jason memedulikanku!''Kak Viona, aku harus berterima kasih padamu karena aku bisa begitu dipedulikan oleh Kak Jason!'"Pak Dokter, coba lihat, apakah masih ada masalah padanya atau nggak," kata Jason.Dokter datang memeriksa kondisi Veren, lalu berbalik dan berkata, "Jangan khawatir, Tuan Jason. Nyonya baru siuman, wajar saja kalau Nyonya masih merasa ku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status