Share

Bab 1674

Penulis: Hargai
Tempat ini jelas-jelas sangat sepi, tidak seperti tempat berobat biasa.

Pamela merasa bahwa Sophia pasti ingin berulah lagi. Dia pun mendekati pintu ruangan itu untuk menguping suara di dalam.

Untungnya, ruangan di rumah sakit ini tidak terlalu kedap suara, sehingga dia bisa mendengar dengan jelas suara di dalam ruangan.

Di dalam ruangan, Sophia berkata dengan sangat sopan, "Dokter Joko, kemarin, saya membuat janji dengan Anda untuk memeriksa kaki suami saya. Saya ingin tahu, apakah dia masih bisa berdiri atau nggak."

Dokter itu menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Ya, saya tahu. Anda Nona Sophia, ya. Kami sudah melakukan persiapan di sini. Suami Anda bisa langsung pergi melakukan pemeriksaan terlebih dahulu."

Sophia berkata dengan sangat berterima kasih, "Baik, terima kasih, Dokter Joko!"

Kemudian, dia berkata pada pria yang duduk di kursi roda itu dengan lemah lembut, "Alex, biar Dokter Joko periksa kakimu, ya! Dia adalah dokter ortopedi yang paling terkenal di industri ini. Sekeci
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1675

    Tanpa menunda-nunda, Pamela langsung berbalik dan hendak menerjang ke dalam ruang pemeriksaan khusus itu ....Namun, Jason langsung menahan Pamela dan bersembunyi di sebuah ruangan kosong.Begitu mereka memasuki ruangan ini, Sophia berjalan keluar dari ruang konsultasi sebelumnya ....Dokter yang mengenakan jas putih mengantarkan Sophia keluar sambil berkata, "Nona Sophia bisa jalan-jalan dulu di sekitar. Empat puluh menit kemudian, kami akan menyelesaikan hal yang Anda pesankan pada kami."Sophia melihat sekilas ke ruang pemeriksaan khusus itu dengan tatapan rumit. Setelah terdiam sejenak, dia berkata, "Jangan terlalu kasar padanya."Dokter itu tersenyum sambil mengangguk dan berkata, "Tenang saja! Kami lebih mendukung pasien untuk melakukannya secara pribadi. Tapi, kalau nggak ada reaksi, kami baru akan turun tangan.""Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan pada kalian, ya!" kata Sophia dengan perasaan yang sangat rumit. Kemudian, dia meninggalkan tempat ini.Melihat kepergian Sophia, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1676

    Terdapat rasa bersalah dan cemas di wajah perawat itu yang terlihat dengan jelas, perawat itu tertawa, "Ternyata seperti itu! Nggak masalah!"Alex meletakkan gelas air itu di samping, dia yakin ada sesuatu di dalam air ini dan tidak akan meminumnya.Pintu ruang pemeriksaan dibuka pada saat ini dan Dokter Joko datang.Perawat itu segera mendekat dan berkata, "Dokter Joko, Tuan Alex bilang dia sudah minum air sebelum datang ke sini dan nggak perlu minum air lagi."Dokter Joko menatap Alex, lalu menatap gelas kertas sekali pakai yang diletakkan oleh Alex di atas lemari, kemudian mengerutkan keningnya dan berkata sambil tertawa kecil, "Nggak masalah! Tuan Alex nggak perlu minum air lagi kalau memang sudah minum di rumahnya! Pergilah siapkan obatnya, kita sudah bisa mulai memeriksa Tuan Alex!"Perawat itu memahami maksud Dokter Joko, dia mengangguk lalu berjalan ke lemari obat di dalam, kemudian mengeluarkan beberapa botol cairan dan mengambil sedikit dari beberapa botol dengan jarum suntik

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1677

    Sedangkan perawat wanita itu wajahnya memerah dan terlihat sedikit malu-malu ....Dokter Joko tidak berbicara lagi dengan Alex, dia menoleh untuk memerintah perawat wanita itu, "Masalah ini kuserahkan padamu! Rapikan barang-barangmu dan berikan padaku setelah semua ini berakhir!"Perawat itu mengangguk sambil tersipu, "Dokter Joko, tenang saja! Serahkan hal ini padaku, aku janji akan melakukan tugasku dengan baik!"Dokter Joko melirik perawat itu, lalu berjalan keluar sambil tersenyum.Perawat melirik Alex yang masih tidak membuat reaksi apa pun, "Tuan Alex, nggak perlu takut, sebentar lagi kamu akan merasakan efek obat ini!"Perawat itu mengunci pintu ruang pemeriksaan, kemudian berbalik dan tersenyum dengan mesra pada Alex, "Tuan Alex, aku akan putarkan sebuah film untukmu, kamu bisa panggil aku kalau sudah siap dan aku akan membantumu!"Alex mengerutkan keningnya, samar-samar bisa merasakan rasa panas di dalam tubuhnya dan ada perasaan aneh yang naik dari bagian bawah tubuh Alex seb

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1678

    Seluruh tubuh Alex tidak memiliki tenaga, tapi masih terdapat tatapan mengejek di matanya, "Demi kebaikanku? Apakah dia akan menyuruh kalian melakukan hal ini padaku kalau memang benar memikirkan kebaikanku?"Perawat wanita itu menatap wajah tampan Alex dan jantungnya berdetak dengan cepat.Perawat ini benar-benar sangat iri pada Sophia karena bisa menjadi istri dari pria yang begitu tampan, sayang sekali kedua kakinya lumpuh dan suatu bagian dari dirinya tidak bisa berfungsi dengan baik ....Dia akan membantu Tuan Alex untuk mendapatkan kembali martabat seorang pria hari ini!"Tuan Alex, Nona Sophia benar-benar sangat mencintaimu! Dia hanya ingin melahirkan anak milik kalian berdua dan meminta bantuan kami! Sedangkan kami adalah orang profesional, kamu hanya perlu rileks dan aku ... aku akan menyelesaikannya dengan cepat ...."Pupil Alex bergetar, akhirnya dia mengetahui tujuan mereka melakukan hal ini!Sophia selalu berkata ingin melahirkan seorang anak lagi, tapi dia selalu menghind

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1679

    Tubuh Alex seperti tersambar petir dan segera mendorongnya, "Ja ... jangan sentuh aku!"Alex seolah-olah bicara dengan seluruh kekuatannya dan suaranya terdengar seperti orang yang kehabisan napas ....Pamela mendekat setelah didorong menjauh, "Apa yang kamu lakukan? Aku baru saja menyelamatkanmu, kenapa kamu bersikap seperti ini padaku? Jangan nggak tahu berterima kasih!"Alex tidak menjawab dan menundukkan kepalanya, seolah sedang menahan sesuatu ....Pamela kebingungan dan hendak mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah Alex, tapi segera dihentikan oleh Jason yang berdiri di belakang."Pak Jason, jangan buat masalah! Dia kelihatan aneh dan aku harus memeriksanya!"Jason menatap adiknya yang pintar tapi sedikit bodoh pada saat ini, "Ibu dari empat anak nggak bisa lihat apa yang terjadi padanya saat ini?"Pamela tidak mengerti dan mengerutkan keningnya, "Memangnya kamu tahu?"Jason dengan dingin melirik Alex, "Sepertinya dia diberi suatu obat dan efek obatnya sangat kuat. Jadi dia l

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1680

    Pamela mengerutkan keningnya saat melihat Alex tidak ingin menatapnya, kedua tangan Pamela memegang wajah Alex dan membungkuk untuk mendekat, Pamela menempelkan kedua dahi mereka dan memaksa Alex untuk menatapnya ...."Lihat aku!"Dahinya juga terasa sangat panas, tubuh Alex bergetar saat tatapan mereka bertemu!Gadis ini benar-benar sangat dekat dengannya ....Alex hendak mendorong Pamela menjauh, tapi segera dihentikan olehnya, "Jangan bergerak! Kamu sudah seperti ini tapi masih saja nggak bisa diam!"Mata pria itu semakin memerah karena merasa malu, "Ce ... cepat keluar!"Pamela menaikkan sudut bibirnya, "Kamu malu? Kalau aku keluar, bagaimana denganmu?"Alex menggertakkan gigi dan merasa kesal dengan tubuhnya yang tidak memiliki tenaga, kalau tidak dia benar-benar ingin memukul pantat gadis ini!Pamela memegang wajah Alex dan dengan perlahan mengelusnya, "Bodoh! Untuk apa merasa malu denganku? Kamu sangat nggak tahu malu dalam hal ini sebelumnya!"Alex, "..."Apakah gadis ini tidak

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1681

    Marko menarik kembali pikirannya dan menatap Justin yang sedang menatap ponsel sambil tersenyum-senyum, bahkan wajahnya sampai memerah."Pesan dari siapa?" tanya Marko.Justin bereaksi kembali dan berkata sambil berdiri, "Uhuk, uhuk! Ayah, kamu duduklah sebentar di sini, aku telepon temanku dulu dan aku melanjutkan ceritaku tentang Kakak padamu!"Setelah selesai bicara, Justin segera keluar sambil memegang ponselnya tanpa menunggu reaksi ayahnya.Marko tahu bahwa putra bungsunya sudah memiliki orang yang dia sukai!Bahkan Justin sudah punya calon pacar, tapi Jason yang sudah berusia 30 tahun melewati kehidupannya seperti seorang pendeta dan tidak pernah ada wanita yang pernah muncul di sisinya ....Mungkin karena dia terpengaruh oleh kegagalan pernikahan orang tuanya, jadi Jason tidak memiliki keinginan untuk menjalin hubungan.Huh!Justin keluar dari kamar pasien dan menyuruh pengawal di depan pintu untuk berjaga dengan baik, kemudian pergi ke tempat yang sedikit sepi untuk menelepon.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1682

    Ariel tiba di Rumah Sakit Rosivan pada 20 menit kemudian.Ariel segera berlari ke arah lift di tempat parkir setelah turun dari mobil, tapi tidak disangka dia akan bertemu dengan seorang kenalan begitu masuk ke dalam.Orang yang mencelakai Bos dengan begitu mengenaskan, Sophia!Sophia sehabis melakukan perawatan wajah di salon kecantikan dan tubuhnya dipenuhi dengan aroma produk kecantikan yang sangat kuat sehingga satu lift ini dipenuhi dengan aroma tubuhnya!Sophia sedang menunduk untuk melihat ponselnya dan sama sekali tidak memperhatikan Ariel saat Ariel masuk ke dalam lift.Apalagi dia pergi ke lantai satu dari lantai bawah tanah, jadi dia keluar dari lift tak lama kemudian.Ariel mengikuti Sophia keluar dari lift saat melihatnya keluar dan melihatnya berjalan ke arah koridor yang sangat bersih di lantai satu ....Ariel merasa kemunculan Sophia di rumah sakit sangat aneh, tapi tidak berpikir terlalu banyak karena tidak melihat orang lain di sisinya, jadi Ariel segera kembali ke da

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status