Share

Bab 1477

Penulis: Hargai
Kali ini, Sophia sama sekali tidak mendengar ucapan bocah lelaki itu.

...

Pamela kembali ke dalam ruang pribadinya dan duduk. Dia terlihat mengerutkan keningnya seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

Melihat ekspresi adiknya, Jason bertanya dengan lembut, "Pamela, ada apa? Apa kamu sudah tahu siapa yang berada di ruangan seberang?"

Pamela menganggukkan kepalanya dan berkata dengan jujur pada kakaknya, "Hmm, Sophia orangnya."

Begitu mendengar adiknya menyebut nama Sophia, ekspresi Jason membeku sejenak. Kemudian, dia menatap adiknya dengan tatapan cemas. Pada saat bersamaan, dia juga sudah mengerti mengapa harga tanah itu bisa begitu tinggi.

Dia mendengus dingin dan berkata, "Tindakan keluarga Theo benar-benar licik!"

Pamela tertawa mengejek dan berkata, "Kata licik bahkan sudah nggak cukup untuk mendeskripsikan mereka! Mereka benar-benar serakah! Bisa-bisanya mereka menaikkan harga hingga lebih dari sepuluh kali lipat!"

Jason juga setuju dengan penilaian adiknya. Dia berkata dengan sor
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kapan lah ni si pamela ketemu lg sama agam?
goodnovel comment avatar
Resthy Resthianhi
yaa ampun torr critanya jadi makin males bacanya......... coba deh namti klo crtanya bangus pasti dah tba" crtanya TAMAT......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1478

    Pamela berkata, "Saat aku masuk ke dalam ruangan itu, hanya ada dia seorang."Jason berkata, "Hmm, kalau ayahnya nggak datang, urusan ini bisa lebih mudah ditangani."Pamela menatap Jason dengan ekspresi curiga selama beberapa saat. Dia merasa seakan-akan ada yang janggal.Jason tahu adiknya sedang menatapnya dengan curiga, dia memang menyembunyikan sesuatu dari adiknya.Namun, untuk sementara waktu, dia tidak ingin adiknya mengetahui hal ini. Hanya saja, dia juga tidak bisa mengendalikan ekspresinya dengan sempurna. Jadi, dia terpaksa memalingkan wajahnya dan melihat ke luar kaca mobil, agar adiknya tidak bisa melihat ekspresinya ....Tadi, saat dia menemui penanggung jawab acara lelang untuk mendiskusikan tentang tanah, untuk melakukan penyelidikan, penanggung jawab acara lelang memeriksa rekaman video pengawasan.Dia yang berada di samping penanggung jawab acara lelang pun melihat kondisi dalam ruang pribadi itu dengan sangat jelas.Sophia tidak datang seorang diri. Wanita itu didam

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1479

    "Apa?! Dasar Sophia sialan!" Begitu mendengar ucapan kakak iparnya, Olivia benar-benar kesal setengah mati. Dia memang sangat membenci Sophia. Setelah mendengar tindakan keji yang dilakukan wanita itu, dia benar-benar ingin menemui wanita itu dan menghajar wanita itu atas nama kakak iparnya!'Dasar Sophia sialan! Tiga tahun yang lalu, dia sudah membuat Kak Agam dan Kak Pamela terpisah! Sekarang dia malah kembali lagi dan membuat Kak Pamela kesal!''Sungguh mengesalkan! Awas saja kalau aku bertemu dengan Sophia sialan itu!''Kalau aku bertemu dengannya, aku pasti akan menghajarnya hingga babak belur untuk melampiaskan kekesalanku!'Saat ini, Pamela benar-benar sangat kelelahan. Dia sendiri juga tidak tahu mengapa hari ini dia lebih cepat merasa lelah dibandingkan biasanya ....Sebenarnya, biasanya staminanya cukup baik.Mungkin karena saat dalam perjalanan pulang di dalam mobil tadi, sikap Jason benar-benar sangat aneh, sampai-sampai membuatnya tidak bisa mengistirahatkan pikirannya sej

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1480

    Melihat suasana hati anaknya kurang baik, Pamela berjongkok dan berusaha agar posisi tubuhnya sejajar dengan bocah lelaki itu. Kemudian, dia bertanya dengan sabar, "Hmm, ada apa denganmu?"Kevin berkata dengan cemas, "Bukankah sebelumnya Ibu mengatakan akan memberiku pelajaran sepulang ke rumah? Aku ... aku sangat takut ...."Pamela tertegun sejenak, lalu tertawa!Melihat sosok bibi cantik di hadapannya tiba-tiba tertawa, Kevin merasa sedikit kebingungan. Dia mengedipkan matanya dan menatap Pamela dengan tatapan linglung.Walaupun dia tidak mengerti apa yang sedang ditertawakan oleh sosok bibi cantik di hadapannya ini, tetapi jujur saja dia merasa bibi cantik di hadapannya ini makin cantik saat tertawa. Selain cantik, sosok bibi di hadapannya ini juga sangat manis!Pamela mengulurkan tangannya dan menggendong anaknya. Sambil memeluk bocah lelaki itu, dia mencoba untuk menghibur putranya, "Dasar anak bodoh! Ibu berbicara seperti itu hanya karena sedang kesal. Apa kamu benar-benar berpik

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1481

    Sungguh konyol, bukan?Tiga tahun yang lalu, Agam masuk ke ruang bersalin Pamela dan menculik seorang anak Pamela. Ternyata pria itu melakukan hal seperti itu hanya demi membangun keluarga beranggotakan tiga orang bersama Sophia? Pria itu menjalani kehidupan selama tiga tahun ini tanpa rasa malu sama sekali?Dengan sorot mata dalam, Jason berkata pada bawahannya, "Calvin, kamu berjaga di depan pintu dan awasi situasi kamar seberang. Siapa pun yang keluar atau masuk, kamu harus segera melaporkannya padaku.""Baik, Tuan Muda Jason!" Setelah menerima perintah dari majikannya, Calvin segera berbalik dan berjaga di depan pintu kamar. Dia mengawasi kamar seberang dengan ketat.Melihat Calvin sudah keluar, Jason memijat-mijat pelipisnya.Dia sama sekali tidak memedulikan hidup mati Agam.Dari awal hingga sekarang, orang yang dia pedulikan adalah adiknya.Kalau kala itu Agam benar-benar sengaja menculik seorang anak Pamela, lalu meninggalkan anak istrinya untuk membina rumah tangga bersama Sop

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1482

    Tidak berhasil mendapatkan hati pria itu membuat hati Sophia tidak tenang.Terkadang, Sophia sendiri bahkan tidak mengetahui dengan jelas apakah dia benar-benar mencintai pria itu atau dia benar-benar keras kepala.Hanya saja, dia benar-benar tidak bisa melepaskan pria itu. Dia tidak bisa membiarkan pria itu hidup bersama wanita lain, menikah, memiliki anak dan menjalani hidup bersama selamanya!Dia memasuki kamar tidur di dalam kamar tersebut. Dia melihat "Kevin" sudah berbaring di atas tempat tidur dan tertidur dengan lelap, sedang pria itu sedang berada di samping jendela ....Alex sedang duduk di kursi roda membelakangi Sophia. Pria itu tampak sedang mengamati pemandangan di luar dengan serius, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Setelah mengamati pria itu sejenak, Sophia baru buka suara. "Alex, Kevin sudah tidur, ya? Apa kamu lapar? Kamu ingin makan apa? Bagaimana kalau aku meminta pihak hotel untuk mengantarkan makanan ke kamar?"Alex sama sekali tidak bereaksi mendengar suara

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1483

    Heri duduk di tempat tidur, lalu menggaruk-garuk keningnya. "Ayah .... Apa yang Ayah bicarakan .... Kenapa aku sama sekali nggak ngerti?"Alex berkata dengan ekspresi serius, "Kamu bukan putraku."Heri sangat terkejut, ekspresi gugup sudah terpampang jelas di wajahnya. Dia mendecakkan lidahnya dan bergumam beberapa patah kata pada dirinya sendiri, lalu berkata dengan jujur, "Oke, oke, aku akui .... Aku bukan Kevin, putramu ...."Melihat bocah lelaki itu cukup jujur, Alex mengangkat alisnya dan berkata, "Kenapa kamu berpura-pura menjadi putraku dan mengikutiku pulang? Siapa yang menginstruksikanmu? Apa tujuanmu?"Heri buru-buru menggelengkan kepalanya sambil melambaikan tangannya untuk mengklarifikasi bahwa dirinya tidak berniat buruk. "Nggak! Nggak! Aku nggak punya tujuan lain! Aku hanya merasa kamu sangat tampan, ada perasaan seperti seorang ayah. Karena sejak kecil aku sudah nggak punya ayah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang ayah ...."Melihat ekspresi sedih dan

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1484

    Mungkin karena hari ini dia sudah melihat penampilan wanita yang salah mengenali dan membawa putranya pulang itu dan merasa wanita itu adalah orang yang baik, tidak terlihat seperti orang jahat.Sosok bayangan wanita itu muncul dalam benak Alex. Dia berkata, "Ibumu .... Apa pekerjaannya?"Begitu mendengar Alex menyebut tentang ibunya, Heri berkata dengan sangat bangga, "Ibuku sangat hebat! Dia adalah seorang presdir, dia membantu mengelola perusahaan ayahku!"Kilatan aneh melintas di mata Alex. Dia tidak menyangka wanita yang masih tampak muda dan manis itu adalah seorang presdir. Apa mungkin wanita seperti itu mampu mengelola sebuah perusahaan dan menundukkan semua karyawan dalam perusahaan?Selain itu ...."Bukankah barusan kamu mengatakan kamu nggak punya ayah? Kenapa sekarang kamu malah mengatakan ibumu sedang membantu ayahmu mengelola perusahaannya?"Heri mengerutkan keningnya, lalu mendecakkan lidahnya dan berkata dengan sorot mata serius, "Paman, aku mendapati sepertinya kamu ag

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1485

    Terlebih lagi, walaupun pria itu sudah mencampakkannya dan melarikan diri begitu saja, tetapi dia bahkan tidak melirik pria lain sama sekali, sangat jelas betapa dalam cintanya pada pria itu.Setelah berpikir sejenak, Alex menarik dirinya dari pemikiran yang tidak seharusnya ada dalam benaknya itu. Dia mengalihkan pandangannya kembali ke arah Heri dan berkata, "Kalau begitu, kapan kamu berencana menggantikan dirimu dengan putraku kembali?"Heri menatap pria di hadapannya itu dengan tatapan memelas dan berkata, "Hmm .... Aku masih ingin merasakan kehidupan memiliki seorang ayah sebentar lagi. Paman, bisakah kamu menemaniku dua hari lagi? Aku berjanji putramu pasti akan menjalani kehidupan yang sangat baik bersama ibuku!"Alex menatap bocah lelaki itu dan berkata, "Mengapa kamu ingin merasakan memiliki seorang ayah dariku? Aku hanya orang nggak berguna yang bahkan nggak bisa berdiri. Seharusnya ayahmu adalah seorang pria yang sangat kuat. Dia pasti bisa menggendongmu di bahunya."Heri me

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status