Ariel mengendarai mobilnya, membawa Justin ke sebuah restoran masakan barat yang terkenal.Memang perlu diakui bahwa butuh perjuangan bagi pemuda itu untuk keluar dari rumah dan menemuinya. Jadi, dia memutuskan untuk membawa pemuda itu memakan makanan yang lezat.Pada akhirnya, begitu memasuki restoran, dia malah bertemu dengan seseorang yang dikenalnya.Agam juga sedang makan di restoran ini. Wanita yang duduk berhadapan dengannya sangat seksi dan menawan. Keduanya tampak sedang makan sambil membicarakan sesuatu.Ariel menyipitkan matanya, kilatan benci sekaligus jijik melintas di matanya.'Sepertinya Pak Agam sedang asyik mengobrol dengan istri sahnya! Tapi, walau demikian, dia tetap nggak berencana melepaskan Bos dan sengaja memasang 'perangkap' di seluruh Kota Marila.''Sebenarnya, apa yang dia inginkan dengan mencari Bos lagi? Apa dia nggak bisa menjalani hari-hari dengan baik bersama istri berdarah campurannya itu saja?''Dengan begitu, Bos juga nggak perlu bersembunyi lagi karen
Berbeda dengan Ariel, Justin tidak berpikir banyak. Dia berkata, "Kak Ariel, kalau begitu, kita makan bersama Kak Agam saja. Lagi pula, lebih asyik kalau makan ramai-ramai!"Setelah berpikir sejenak, Ariel berjalan menghampiri meja yang ditempati oleh Agam dan Sophia. Dia bersiap untuk mencari tahu tentang wanita yang bernama Sophia itu."Kalau begitu, kami nggak akan sungkan lagi!"Senyuman di wajah Sophia tampak makin cerah. "Tentu saja kalian nggak perlu sungkan. Kalian adalah teman Agam, itu artinya kalian juga temanku!"Ariel membenarkan posisi bingkai kacamatanya dan mencibir dalam hati.Di balik sikap ramah wanita bernama Sophia ini, sebenarnya ucapannya mengandung makna tersirat, yaitu dia sedang menunjukkan bahwa hubungannya dengan Agam sangat dekat.Adapun mengenai apakah sebenarnya dia sengaja menunjukkan hal itu atau membocorkan informasi tersebut tanpa sengaja, masing-masing orang memiliki pandangan masing-masing!Ariel duduk di samping Sophia. Secara naluriah, Justin dudu
Hah!Sophia juga bukan wanita yang sederhana. Jelas-jelas dia tahu bahwa Ariel adalah teman Pamela. Namun, dia sengaja mengatakan bahwa belakangan ini Agam sudah jarang membahas tentang Pamela di hadapan Ariel. Wanita itu jelas-jelas sedang menyatakan bahwa Agam adalah miliknya secara tidak langsung.Karena tidak bisa menyatakan kepemilikannya atas pria itu di hadapan Pamela secara langsung, jadi dia menyatakan kepemilikannya atas pria itu di hadapan Ariel. Mengapa demikian? Karena dia beranggapan, sebagai teman baik Pamela, Ariel pasti akan menyampaikan makna tersiratnya kepada Pamela.'Hehe! Sepasang pria dan wanita ini benar-benar licik!'"Hal yang nggak ingin Pak Agam beritahukan kepadamu, kenapa kamu beranggapan aku akan memberitahumu? Nona Sophia, sebuah kehormatan bagiku karena kamu mengundang kami untuk makan bersama kalian. Tapi, kupikir sepertinya kita nggak akrab, 'kan?"Mendengar sindiran Ariel, Sophia tidak marah, kondisi psikologisnya sangat baik. Dia tetap tersenyum dan
Ekspresi Ariel berubah menjadi muram. Kemudian, dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Ya, pernah. Memangnya kenapa?"Sophia bertopang dagu dan mengedipkan mata indahnya. "Nona Pamela mengatakan hal-hal buruk apa tentang Agam? Coba beri tahu aku, agar aku bisa memberi penilaian. Seharusnya pandangan kami hampir sama!"Ariel terkekeh dan berkata, "Nona Sophia, sepertinya aku dan kamu benar-benar nggak seakrab itu sampai-sampai bisa membicarakan hal-hal seperti ini."Sophia mengangkat bahunya dengan bosan. Seakan-akan kecewa karena tidak memperoleh jawaban yang dia inginkan, dia tidak bertanya lebih lanjut lagi.Kali ini, Agam yang angkat bicara."Dia ... pernah mengataiku apa?"Ariel tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Agam. Kilatan dingin melintas di matanya. Kemudian, dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Seharusnya sekarang Pak Agam nggak peduli lagi dengan apa yang pernah dikatakannya, bukan?"Agam tidak punya kesabaran untuk bermain tarik ulur d
Dia pernah bertemu banyak nyonya keluarga kaya, ada banyak di antara mereka yang tidak bisa mengendalikan pasangan mereka keluar dan bermain dengan wanita lain. Mereka hanya bisa berpura-pura tidak mengetahui hal itu. Namun, sangat jarang ada wanita seperti Sophia yang berpikiran sangat terbuka dan sama sekali tidak mengeluh.Ariel tidak berbicara. Seolah-olah berbaik hati, Sophia mengingatkannya lagi, "Bu Ariel, kamu juga harus berpikiran sedikit terbuka, ya! Kalau wanita nggak berpikiran terbuka, hari-hari yang dia lalui akan sangat melelahkan!""Hmm? Aku harus berpikiran terbuka mengenai apa?" Ariel tidak mengerti maksud wanita itu.Sophia terkekeh dan berkata, "Maksudku Tuan Muda Justin masih muda dan polos. Dia pasti sudah mengumbar banyak janji padamu, 'kan? Jangan terlalu menganggap serius janjinya. Perasaan seorang pria bisa datang dengan cepat dan pergi dengan cepat pula. Saat perasaan mereka sudah berubah, mereka akan mencampakkan wanita mereka begitu saja!"Ariel tertegun se
Justin terkejut bukan main. "Kak Ariel, apa kamu sedang ... bercanda denganku?"Walaupun berbagai pemikiran liar memenuhi benaknya sejak pertama kali dirinya "mencicipi rasa" seorang wanita, tetapi dia tetap menghormati keinginan pacarnya. Selama Ariel tidak bersedia, dia tidak akan memaksanya.Sebenarnya, sejak mereka melakukan hubungan itu sekali, dia yang selalu mengganggu Ariel, tetapi Ariel selalu tidak mengizinkannya melewati batas.Ariel menarik kerah baju pemuda itu dengan satu jarinya dan berkata, "Aku nggak bercanda denganmu. Duduk baik-baik dan pakai sabuk pengamanmu. Aku akan membawamu ke rumahku."Justin menelan ludahnya dengan susah payah. Seperti seorang anak kecil yang akan segera mendapat hadiah, dia duduk dengan patuh dan memakai sabuk pengamannya dengan baik.Melihat gerak-geriknya, Ariel tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa. Seorang pemuda polos jauh lebih manis dibandingkan pria bajingan yang licik di luar sana!Hidup sangat singkat, jadi harus menikmati hidup
Moon sangat terkenal di dunia arsitektur. Sama seperti sosok Tuan Agam, foto sosok arsitek terkenal itu juga tidak pernah tersebar luas di dunia maya. Semua orang hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak pernah melihat wajahnya.Menurut rumor yang beredar, Moon adalah seorang wanita muda yang cantik dan kaya!Kalau hari ini mereka tidak berhasil memotret sosok Tuan Agam yang misterius itu, dengan memotret Moon, sang arsitek terkenal saja, mereka sudah bisa menulis sebuah artikel yang bagus!Para wartawan menanti kemunculan Moon dengan penuh harap. Namun, hasilnya malah membuat mereka semua sangat kecewa ....Moon sudah naik ke atas panggung. Namun, berbeda dengan yang rumor yang beredar bahwa Moon adalah sosok wanita muda yang cantik dan kaya, postur tubuh wanita yang muncul di atas panggung tampak sedikit gemuk, gaya berpakaiannya juga sedikit kampungan, bahkan dia mengenakan topi dan masker!Penampilan Moon membuat antusiasme para wartawan untuk memotretnya menurun secara signifi
Setelah melemparkan seulas senyum pada beberapa orang karyawan itu, Pamela mulai melihat-lihat gedung sendirian.Aula besar karyawan ini juga dilengkapi dengan jendela langit-langit. Dia berjalan keluar dan melihat-lihat sejenak. Ternyata, hasilnya jauh lebih bagus dari yang dia bayangkan. Setengah dari Kota Marila bisa terlihat jelas dari sini.Namun, tidak peduli seberapa bagus pemandangan dari jendela langit-langit di sini, tetap tidak bisa dibandingkan dengan rancangan khusus ruangan presdir yang ditempati oleh Agam.Dia merancang secara khusus ruangan pria itu di sisi utara. Melalu jendela langit-langit ruangan pria itu, pemandangan yang bisa dilihat dari tempat ini adalah Danau Batur, danau yang paling indah di Kota Marila. Matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari. Setelah lelah bekerja seharian, begitu mendongak, maka indra penglihatan pria itu akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah.Kini, setelah Pamela pikir-pikir kembali, sia-sia saja meranc