Beranda / Romansa / Harga Diri Seorang Wanita / Bab 26 . Sungguh Malang,

Share

Bab 26 . Sungguh Malang,

"Tapi, Nyonya.... Baik! Tunggu sebentar!" ujar Paman Bong. Ya, ia tidak boleh ragu, setiap detik amat berharga. Paman Bong berlari ke dalam garasi dan langsung mendorong keluar motor bebek tuanya. Walaupun itu garasi dengan begitu banyak mobil yang tersusun rapi, tetapi semua kunci mobil di simpan di dalam kediaman utama. Akan butuh waktu hanya untuk menemukan kunci, jadi Paman Bong memutuskan untuk menggunakan motor bututnya saja. 

Motor itu dihidupkan, begitu juga dengan lampu depan yang berwarna kuning. Paman Bong melepaskan jaketnya yang memang sudah basah dan meminta agar Nyonya nya mengenakan itu. 

Tangan kurus dan gemetaran itu menerima jaketnya, tidak dipakai dan hanya dipeluk. Paman Bong tidak lagi berkata-kata dan naik ke atas motor. Beruntung motor bututnya rendah, jadi Jenna tidak kesulitan untuk naik dan duduk di sana. 

Motor melaju dan di depan gerbang utama, Paman Bong meminta staff keamanan untuk melaporkan bahwa ia mengantar Nyony

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status