Share

Mengabulkan Permohonan Hans

Thania kemudian memeluk Hans. Mengusapi punggung lelaki itu dan menghela napasnya dengan panjang.

"Aku harap kamu bisa menemukan titik terang ini, Hans. Kak Erald memang sudah pergi. Tapi, bukan berarti kita harus menerimanya dengan ikhlas jika sebenarnya kematian itu ada yang telah merencanakannya."

Hans mengangguk pelan. Ia lalu mencium sisian wajah Thania dan menghela napasnya dengan panjang.

"Setelah urusan kamu dan William selesai, aku ingin menyelesaikan ini juga. Mencari Kak Olive, sebab dia kunci dari ini semua. Meski kematian Kak Erald sedang berada di kantor bahkan CCTV di sana mati tak berfungsi.

"Benar-benra di luar nalar. Kak Erald manusia yang taat. Mana mungkin bunuh diri sementara dia sangat takut pada Tuhan. Bahkan ibadahnya pun sangat rajin, lebih rajin dia dibanding aku."

Thania mengangguk dengan pelan. "Ya. I know. Karena kamu masih sering kabur-kaburan dan sangat jail."

Hans terkekeh pelan. Ia kemudian melepaskan pelukan itu lalu menghela napasnya dengan panjang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status