Dua buah es krim sudah di siapkan oleh Jordan saat akan kembali berkunjung ke ruang praktek dokter Aulia. Jordan ingat betul, bagaimana dokter Aulia menyukai es krim rasa coklat. Apalagi saat dia mengigit cone dari es krim itu. Jordan melihat sosok yang berbeda dari dokter Aulia. Jordan pun sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan dokter Aulia. Kedatangan dari Jordan pun disambut hangat oleh dokter Aulia. Dia segera mengambil gelas berisi air putih. Sebelum menaruh segelas air putih itu di hadapan Jordan. Dokter Aulia merasa Jordan adalah salah seorang pasien yang membuatnya selalu menunggu kedatangan dari dirinya. "Apa di belakang tubuh kamu?" tanya dokter Aulia. "Coba Dokter tebak?" jawab Jordan tersenyum. "Kasih saya sedikit clue. Mungkin saya bisa menjawab pertanyaan yang kamu ajukan. Tetapi jangan clue yang sulit. Saya bukan seorang pemikir yang baik." pinta dokter Aulia. "Clue-nya adalah sesuatu yang dingin." ucap Jordan sembari tersenyum. "Sesuatu yang dingin. Apa it
Joanna langsung menarik kuat rambut Rahma, tak kala keduanya bertemu di depan pintu apartemen Rahma. Dengan mata yang melotot, Joanna ingin menegaskan kemarahan yang begitu besar pada Rahma. Di mana Joanna merasa Rahma adalah seorang perempuan yang tidak tahu diri. Ia sudah berani mendekati Egi. Padahal Rahma tahu jika Egi adalah pacar dari Joanna. "Kamu tahu, Egi adalah pacarku. Tapi mengapa kamu masih saja mendekati dia. Seharusnya kamu sadar akan hal itu. Bukan malah semakin lengket dengan dia. Dasar perempuan tidak benar. Aku harap kamu akan merasakan kepahitan yang akan kamu terima." ucap Joanna dengan tegasnya. Rahma berusaha melepaskan tangan Joanna dari rambutnya. Dia memukul, hingga mencubit tangan Joanna. Tetapi kuatnya tangan Joanna di rambut panjangnya. Tidak serta membuat Rahma bisa dengan mudah melepaskan cengkraman tangan Joanna di rambutnya tersebut. "Aku tidak pernah mendekati Egi. Kita hanya berteman biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari kita. Jadi lepaskan tan
Jordan langsung terdiam saat dia melihat sebuah video tentang permohonan maaf seseorang. Di tambah dengan sebuah kata-kata motivasi yang begitu luwes. Jordan pun semakin merasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukan oleh dirinya sendiri. Bagaimana pun juga, apa yang dilakukan oleh Jordan adalah tindakan yang begitu tidak baik. Sehingga Jordan mulai merasa terpukul dengan apa yang ada di video tersebut. "Jika kita marah dengan seseorang. Mungkin kita harus merubah cara kita melihat dunia. Jangan pernah melihat dunia dari sisi paling kelam. Tetapi lihat dunia dari sisi lain. Di mana ada banyak kasih yang ada di dunia ini. Hidup berdampingan dengan kata damai adalah satu hal yang harus dilakukan. Sebab berdamai dengan keadaan, jauh lebih baik. Daripada harus hidup dalam sebuah kemarahan yang tidak ada ujungnya." isi dari video Jordan. Jordan yang mendengarkan dengan seksama video tersebut. Mulai sadar akan dirinya yang selama ini terlalu dalam membenci seorang Rahma. Jordan seolah ti
Rahma sebenarnya tidak ingin bercerita pada Egi. Tetapi sikap agresif serta ancaman dari Joanna. Benar-benar membuat Rahm tidak nyaman sama sekali. Di mana Joanna mengancam Rahma dengan ancaman yang serius. Bukan takut, tapi Rahma hanya mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi pada dirinya. Sehingga Rahma pun meminta Egi untuk bersikap tegas pada seorang Joanna sebagai pacarnya. "Aku tidak mengerti dengan dia. Tetapi dia menarik rambutku dengan begitu kasar. Aku tidak melawan sama sekali. Tetapi dia terus menyerang. Maafkan aku, tapi aku hanya berusaha untuk bertahan dari semua yang dilakukan oleh dirinya." ucap Rahma dari sambungan telepon. "Tapi kamu baik-baik sajakan?" tanya Egi begitu panik. "Aku baik-baik saja. Tapi aku khawatir dengan ancaman dari pacarmu. Dia mengancam akan melakukan hal buruk padaku. Jika aku boleh minta, tolong berikan penjelasan pada dia. Di mana kita tidak ada hubungan apapun." ucap Rahma dengan begitu tegasnya. "Baik, aku akan memperingatkan dia.
Jordan terlihat begitu payah saat berhadapan dengan dokter Aulia di ruang kerja sang dokter. Terlihat bagaimana Jordan tidak mampu menyembunyikan kesedihannya atas peristiwa yang terjadi belakangan ini. Jordan pun merasa ini adalah hal yang tidak pernah bisa di duga oleh dirinya. Bagaimana ia mulai merasa bersalah atas sikap yang ditunjukkan kepada Rahma. Dokter Aulia memahami kesedihan yang saat ini sedang dialami oleh Jordan. Dia mengelus lembut rambut Jordan. Mencoba memberikan sedikit semangat yang bisa dilakukan. Dokter Aulia memahami persoalan yang saat ini sedang dialami oleh Jordan. Sehingga sang dokter berusaha untuk meyakinkan Jordan akan semangat untuk jauh lebih baik lagi di hari mendatang. "Apa kamu masih yakin dengan hari ini?" tanya dokter Aulia. "Saya benar-benar sedang dilema parah, Dok." jawab Jordan dengan sedikit lesuh. "Apa yang membuat kamu dilema seperti ini" tanya dokter Aulia kembali. "Kemarahanku pada Rahma. Aku pikir itu sudah cukup. Tapi aku tidak tahu
Egi langsung mendatangi apartemen dari seorang Rahma. Di mana Egi merasa ada satu hal yang janggal telah terjadi. Ada photo di mana Egi dan Rahma berpelukan di atas sofa. Padahal tidak ada orang di apartemen saat itu. Hanya ada Siti yang merupakan asisten pribadi dari Rahma. Ini jelas menjadi pertanyaan besar bagi seorang Egi. Terlebih photo itu kini berada di tangan seorang Joanna. Keanehan itu tentu harus didiskusikan dengan Rahma. Di mana ada sedikit rasa curiga yang mulai dirasakan oleh Egi akan Siti. Mungkin saja dia yang memotret secara diam-diam Rahma dan Egi. Sehingga dia yang mengirimkan semua photo miliknya pada Joanna. Kedatangan dari Egi yang tiba-tiba, tentu menjadi pertanyaan besar bagi Rahma. Apalagi Egi datang di waktu malam yang hampir larut. Di mana Rahma sudah siap tidur saat itu. "Egi, tumben malam-malam kamu datang ke sini." ucap Rahma dengan wajah kaget. "Maafkan aku Rahma. Tapi malam ini aku harus katakan, ada hal yang harus kamu tahu." ucap Egi. "Tahu apa?
Rahma turut menyambut gembira ajakan makan siang yang diberikan oleh Jordan. Sekalipun keduanya sempat bertengkar perihal teman semasa SMA. Tetapi Rahma tetap antusias untuk datang ke acara makan siang yang diadakan oleh Jordan. Rahma tampil cantik dengan pakaian super minim. Di tambah dengan sebuah bandu berwarna biru muda. Semakin menambah kecantikan dari Rahma. Dia pun datang lebih awal, daripada Jordan dan dokter Aulia. Rahma segera memesan minuman untuk melepas dahaga yang ada saat ini. Satu gelas es teh sepertinya akan menjadi minuman yang begitu menyegarkan. Apalagi dengan cuaca panas seperti saat ini. Tentu saja akan semakin menambah kesan sejuk yang Rahma ingin segera dapatkan. "Untuk makanannya, Kakak ingin pesan apa?" tanya pelayan restoran. "Es teh dulu saja. Untuk makanan. Nanti saya menunggu teman saya datang terlebih dahulu. Mohon tunggu sebentar yah Mas." jawab Rahma dengan begitu manisnya. "Baik jika seperti itu. Pesanan Kakak akan segera tiba dalam hitungan meni
Egi langsung terkejut saat melihat keberadaan Siti yang sedang berbincang hangat dengan Rosa. Di mana ini merupakan pemandangan yang sulit untuk bisa dijelaskan. Bagaimana pun juga, Rosa dan Rahma adalah musuh bebuyutan. Tetapi Siti terlihat begitu akrab dengan Rosa yang merupakan musuh dari Rahma. Beberapa gambar langsung di ambil oleh Egi sebagai bukti yang bisa dia berikan pada Rahma. Gambar yang memperlihatkan bagaimana Siti dan Rosa yang terlihat begitu akrab. Mereka nyaris seperti seseorang yang sudah lama berteman. "Mana mungkin bisa, mengapa dia terlihat begitu akrab dengan Rosa. Bukankah perempuan itu adalah musuh bebuyutan dari Rahma. Aku harus tahu yang sebenarnya. Mengapa Siti bisa begitu akrab dengan Rosa. Tidak mungkin pertemuan ini tidak di sengaja. Mereka pasti sudah mempersiapkan pertemuan ini sebaik mungkin. Aku harus mencaritahu lebih lagi." ucap Egi dengan wajah penuh curiga. Egi segera mengirim gambar itu pada Rahma. Di mana Egi ingin mengetahui apa respon dari
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo