Rahma turut menyambut gembira ajakan makan siang yang diberikan oleh Jordan. Sekalipun keduanya sempat bertengkar perihal teman semasa SMA. Tetapi Rahma tetap antusias untuk datang ke acara makan siang yang diadakan oleh Jordan. Rahma tampil cantik dengan pakaian super minim. Di tambah dengan sebuah bandu berwarna biru muda. Semakin menambah kecantikan dari Rahma. Dia pun datang lebih awal, daripada Jordan dan dokter Aulia. Rahma segera memesan minuman untuk melepas dahaga yang ada saat ini. Satu gelas es teh sepertinya akan menjadi minuman yang begitu menyegarkan. Apalagi dengan cuaca panas seperti saat ini. Tentu saja akan semakin menambah kesan sejuk yang Rahma ingin segera dapatkan. "Untuk makanannya, Kakak ingin pesan apa?" tanya pelayan restoran. "Es teh dulu saja. Untuk makanan. Nanti saya menunggu teman saya datang terlebih dahulu. Mohon tunggu sebentar yah Mas." jawab Rahma dengan begitu manisnya. "Baik jika seperti itu. Pesanan Kakak akan segera tiba dalam hitungan meni
Egi langsung terkejut saat melihat keberadaan Siti yang sedang berbincang hangat dengan Rosa. Di mana ini merupakan pemandangan yang sulit untuk bisa dijelaskan. Bagaimana pun juga, Rosa dan Rahma adalah musuh bebuyutan. Tetapi Siti terlihat begitu akrab dengan Rosa yang merupakan musuh dari Rahma. Beberapa gambar langsung di ambil oleh Egi sebagai bukti yang bisa dia berikan pada Rahma. Gambar yang memperlihatkan bagaimana Siti dan Rosa yang terlihat begitu akrab. Mereka nyaris seperti seseorang yang sudah lama berteman. "Mana mungkin bisa, mengapa dia terlihat begitu akrab dengan Rosa. Bukankah perempuan itu adalah musuh bebuyutan dari Rahma. Aku harus tahu yang sebenarnya. Mengapa Siti bisa begitu akrab dengan Rosa. Tidak mungkin pertemuan ini tidak di sengaja. Mereka pasti sudah mempersiapkan pertemuan ini sebaik mungkin. Aku harus mencaritahu lebih lagi." ucap Egi dengan wajah penuh curiga. Egi segera mengirim gambar itu pada Rahma. Di mana Egi ingin mengetahui apa respon dari
Satu photo yang di unggah oleh dokter Aulia di akun sosial media miliknya. Seketika membuat heboh keluarga besarnya sendiri. Apalagi ibunya yang begitu memiliki perhatian besar pada dokter Aulia. Merasa apa yang dilakukan oleh dokter Aulia adalah hal yang begitu fatal. Dia berphoto dengan seorang Jordan yang merupakan seorang pemeran video asusila dari Rahma. Ibu dari dokter Aulia pun langsung marah melihat photo dari dokter Aulia yang terlihat begitu mesra dengan Jordan. Di mana mereka saling merangkul pundak satu sama lain. Kepulangan dari dokter Aulia di malam ini pun menjadi sedikit horor. Mengingat ada ibunya yang sudah siap mengultimatum dokter Aulia untuk tidak berhubungan dengan sosok Jordan yang memiliki skandal besar. Sehingga dokter Aulia tidak akan terbawa akan skandal yang sedang di hadapi oleh Jordan saat ini. Baru akan berjalan ke dalam kamar, dokter Aulia langsung di jegat oleh ibunya sendiri. Beberapa pertanyaan dari ibunya pun langsung membuat dokter Aulia sedikit
Satu suara batuk dari Rahma, langsung mengejutkan Siti yang hendak berjalan ke dalam kamarnya. Rahma langsung beranjak dari kursinya. Sebelum menghampiri Siti yang sedikit mabuk tersebut."Boleh kita bicara sebentar?" tanya Rahma dengan wajah serius."Mau bicara apa yah Mbak?" tanya balik Siti ketakutan. "Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. Mungkin ini bukan hal yang sulit, tapi tergantung dari sisi kamu juga sih. Tapi saya harus bertanya ini. Sebab ini adalah hal yang penting untuk saya tanyakan pada kamu." jawab Rahma dengan tegasnya. Siti yang sudah ketakutan pada Rahma. Seketika berpura-pura pusing, dia pun terlihat memasang wajah pucat. Tidak hanya itu saja, Siti juga seperti seorang yang tidak memiliki banyak energi. Sehingga Rahma pun mulai sedikit iba melihat wajah Siti yang tiba-tiba menjadi pucat tersebut.."Kamu baik-baik saja?" tanya Rahma dengan wajah paniknya. "Sepertinya tidak." ucap Siti sedikit sempoyongan. Melihat Siti terlihat begitu sudah tidak berdaya.
Egi terlihat begitu sumringah saat melihat bagaimana lahapnya Rahma makan menu makan siang di hari ini. Entah ini menu yang disukai oleh Rahma. Tetapi terlihat dengan jelas, bagaimana Rahma begitu santai menikmati setiap suapan yang ada. Tidak ada sedikitpun rasa gugup yang ada. Rahma begitu menikmati suasana restoran yang begitu baik. Hanya melihat dirinya makan saja, tentu menjadi satu pertanyaan besar dari dalam diri seorang Rahma akan Egi. Bagaimana bisa, Egi hanya melihat dirinya makan saja. Padahal di hadapan seorang Egi, sudah ada sepiring makanan yang sudah siap di santap. "Apa kamu tidak ingin memakan makanan yang ada di hadapan kamu. Aku pikir, saat makanan itu sudah dingin. Rasanya akan berbeda lagi." ucap Rahma kembali menguap. Egi mulai menyentuh makanan yang di pesan oleh dirinya dengan garpu dan sendok. Dia tidak memakannya, hanya memainkan menu makanan yang ada di hadapannya tersebut. "Sebenarnya alasan aku mengajak ke restoran di siang ini, bukan untuk makan siang
Jordan langsung terkejut saat melihat keberadaan dari Rahma di depan klinik dokter Aulia. Begitu juga dokter Aulia yang merasa heran dengan keberadaan dari Rahma di depan klinik. Seperti hal yang tidak biasa terjadi. Tetapi mereka melihat bagaimana Rahma terlihat begitu santai berada di depan klinik. "Kamu ingin konsultasi dengan dokter Aulia?" tanya Jordan dengan wajah penuh tanya. "Tidak. Aku hanya ingin berdiskusi dengan kalian berdua." jawab Rahma dengan santainya. "Berdiskusi dalam hal apa?" tanya dokter Aulia penasaran. "Tentang seseorang yang menjadi musuh dalam selimut." jawab Rahma dengan wajah tegas. "Maksud kamu?" tanya Jordan dengan wajah terkejut. "Bagaimana jika kita berbicara di dalam saja. Sepertinya tidak enak jika harus berbicara di tempat ini." tawar dokter Aulia. Baik Jordan, maupun Rahma. Sama-sama setuju untuk berbicara di dalam ruang praktek dari dokter Aulia. Di mana mereka bisa bebas berbincang apapun. Sehingga tidak ada batasan yang akan membuat mereka
Rosa meminta Siti untuk menarik napas sedalam mungkin. Ini adalah cara paling ampuh yang bisa dilakukan oleh Siti dalam membuatnya lebih terlihat tenang lagi. Siti pun sama sekali tidak menyangka akan mengalami hal ini. Sehingga dia harus segera melaporkan apa yang terjadi pada dirinya. Rosa meminta Siti setenang mungkin. Sebab Siti akan sulit untuk bercerita dengan kondisi seperti saat ini. Siti pun kembali di minta untuk menarik napas sedalam mungkin. Sebelum menghembuskan secara perlahan. Ini cara yang harus dilakukan oleh Siti, agar dirinya bisa jauh lebih tenang dari apa yang di rasakan. "Kamu sudah tenang sekarang?" tanya Rosa kembali meminta Siti untuk duduk. "Aku ada kabar buruk untukmu." ucap Siti dengan begitu cepatnya. "Kabar buruk apa?" tanya Rosa penasaran. "Sepertinya Rahma sudah mulai curiga pada kita berdua. Obrolan kita di restoran di ketahui oleh Egi. Kemudian Egi melaporkan obrolan itu. Belum lagi photo yang aku ambil di apartemen Rahma. Semakin menambah rasa c
Joanna yang merasa perubahan terjadi pada diri seorang Egi. Tentu butuh bantuan dari ibu Egi dalam membuat Egi kembali seperti semula. Di mana Egi yang bisa di atur dengan baik oleh Joanna. Bukan seorang Egi yang mulai bermain api dengan seorang Rahma. Apalagi Joanna menyadari akan Rahma yang di kenal sebagai seorang perempuan yang genit. Tentu saja ada kekhawatiran yang di rasakan oleh Joanna akan keberadaan dari seorang Rahma dalam kehidupan percintaan dirinya dan Egi. Sebelum masuk ke dalam rumah Egi yang luas. Joanna terlebih dahulu meneteskan obat tetes mata. Obat itu tentu saja akan di gunakan oleh Joanna untuk membuat matanya berlinang air mata. Sehingga ekspresi kesedihan yang akan di tunjukkan pada ibu Egi semakin jauh lebih baik lagi. Joanna berharap itu akan sedikit membantu untuk selanjutnya. "Mudah-mudahan dengan cara ini, aku bisa membuat Tante Rania iba padaku. Sehingga dia akan memarahi Egi yang mulai dekat dengan perempuan murahan seperti Rahma." ucap Joanna sembari
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo