Dokter Aulia terlihat begitu sumringah saat Jordan memberikan satu tiket bioskop pada dirinya. Bagaimana pun juga, ini adalah hadiah kecil yang begitu besar bagi seorang dokter Aulia. Mereka akan menghabiskan waktu bersama di dalam bioskop. Di tempat, di mana keduanya begitu bisa bahagia bersama. Ini sepertinya akan menjadi kencan yang istimewa. Tidak ingin ribut kembali dengan ibunya. Dokter Aulia tidak mengganti pakaian di rumah. Dia langsung berangkat dari tempat dia praktek. Di mana itu menjadi tanda tanya besar dari seorang Jordan. "Apa kamu tidak mau mengganti pakaian terlebih dahulu?" tanya Jordan. "Aku rasa tidak. Ini saja sudah cukup baik untukku. Jadi aku tidak harus mengganti pakaian lagi. Aku benar-benar merasa tidak nyaman jika harus pulang ke rumah bersamamu. Kemudian Ibu melihatmu bersamaku. Itu akan jadi masalah baru untuk kita. Jadi aku tidak ingin itu terjadi." ucap dokter Aulia. Jordan pun terlihat bersedih saat mendengar apa yang dijelaskan oleh dokter Aulia. D
Sebelum meminta Egi untuk tidak berdekatan dengan Rahma. Ibu Egi lebih dulu meminta Rahma untuk tidak lagi meminta tolong pada Egi. Sebab ibu Egi merasa di posisi ini, Rahma yang salah. Sehingga ibu Erik Egi pun siap memberikan sedikit pelajaran pada Rahma. Bermodalkan alamat yang di berikan oleh Joanna. Ibu Egi pun siap mendatangi apartemen milik Rahma. Di mana uang sewa apartemen dari Rahma sendiri, saat ini di bayar oleh Egi. Tentu saja hal ini membuat ibu Egi merasa semakin marah dengan Rahma yang di anggap memang ingin memanfaatkan uang Egi saja. Begitu sampai di depan pintu apartemen dari Rahma. Ibu Egi terlihat begitu sudah tidak sabar untuk segera melakukan tindakan yang memang harus di lakukan pada Rahma. Tindakan tegas yang akan membuat Rahma sadar diri. Jika apa yang sudah di lakukan oleh Rahma selama ini benar-benar menjadi hal yang tidak baik. Itu sudah jauh di luar batas, seharusnya Rahma tahu akan posisi dari Joanna sebagai pasangan dari Egi. Dua kali ketukan, Rahma
Egi segera menukar tiket miliknya pada petugas, di susul oleh dokter Aulia di belakang Egi. Ini benar-benar membuat Egi merasa gembira. Dia akhirnya bisa menonton film bersama dengan dokter Aulia. Sebuah hal yang tidak pernah di duga oleh Egi sebelumnya. Egi pun langsung menggandeng tangan Rahma untuk membeli dua pop corn untuk dirinya dan Rahma. Bagaimana Egi terlihat begitu antusias dalam menikmati sensasi pop corn yang ada. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Egi sebelumnya. Sebab ia merasa pop corn itu menjadi awal dari Egi dan dokter Aulia dalam menikmati suguhan film yang akan mereka berdua tonton. "Aku lebih suka pop corn dengan sedikit rasa pedas. Bagaimana dengan kamu?" tanya Egi pada dokter Aulia. "Tidak masalah. Walaupun mungkin aku nantinya akan bolak-balik kamar mandi. Tetapi aku tetap menyukai pop corn dengan sedikit sensasi terbakar. Kita beli satu untuk berdua saja." jawab dokter Aulia dengan wajah sumringah."Biar malam ini menjadi lebih romantis. Ak
Joanna terus mengoceh di depan Egi. Dia sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk Egi berbicara sedikit pun. Padahal Egi ingin menjelaskan semuanya pada Joanna. Tetapi Joanna masih terus berbicara, seolah dirinya berada di sisi paling benar. Sementara Egi berada di sisi paling salah saat ini. Satu hal yang tidak bisa di jelaskan oleh Egi, tetapi dia tetap mendengar apa yang menjadi keluhan dari Joanna. Perlahan, Egi pun mulai merasa jengah dengan apa yang di katakan oleh Joanna pada dirinya. Tidak ada hal yang menarik untuk bisa di hindari. Sepertinya Joanna sudah tidak mencintai seorang Egi kembali. Di mana Joanna merasa Egi sudah bukan orang yang di cintainya lagi. Terbukti dari apa yang di sampaikan oleh Joanna. Bagaimana dia merasa Egi adalah sosok pria yang tidak baik. Pria yang selama ini di anggap oleh Joanna sebagai pria tukang selingkuh. Tentu saja, Egi tidak terima dengan apa yang di sampaikan oleh Joanna pada dirinya. Saat Joanna sudah merasa lelah dengan semua ucapan
Rahma dan Jordan kompak mengenakan pakaian serba hitam saat datang ke kantor polisi. Mereka berdua terlihat begitu antusias untuk mendengar perkembangan kasus yang sedang terjadi saat ini. Di mana kasus video porno dari mereka berdua. Awak media yang sudah mengetahui akan kedatangan dari Rahma dan Jordan. Seketika menyerbu keduanya saat turun dari mobil yang sama. Kedua pengacara dari mereka berdua, menjadi tameng dalam melindungi Rahma dan Jordan. Mereka seperti gula yang kerumuni semut. Di mana keduanya terlihat begitu menjadi pusat perhatian dari semua awak media. "Untuk apa kalian kembali ke kantor polisi?" "Bagaimana kasus selanjutnya Mbak Rahma?" "Apakah Mbak Rahma akan menjadi saksi atau sudah di tetapkan sebagai tersangka?" "Apakah Mbak Rahma merasa tertekan, sehingga tidak pernah mengunggah apapun di sosial media?" Beragam pertanyaan yang di sampaikan oleh awak media pada Rahma sebagai seorang selebgram yang memiliki nama. Sementara Jordan hanya menjadi figuran yang tid
Rasanya masih cukup teringat kuat dalam ingatan seorang Joanna, bagaimana Jordan meminta untuk putus. Itu benar-benar hal yang membuat Joanna merasa rapuh saat ini. Keputusan dari Jordan sebenarnya begitu memukul hati seorang Joanna. Tetapi itu kenyataan yang harus di terima oleh Joanna. "Kenapa kamu melakukan itu Jordan. Padahal aku harap hubungan kita akan bertahan cukup lama. Aku rasa ini hanya mimpi. Di mana ini adalah mimpi buruk yang sudah membuatku hancur lebur." ucap Joanna sembari mengucap air matanya dengan tisu kering. Mendengar tangisan dari kamar Joanna, ibu Joanna pun langsung datang ke kamar Joanna. Dia merasa iba dengan apa yang terjadi pada putrinya tersebut. Sehingga ibu Joanna pun langsung menenangkan Joanna yang sedang dalam tahap kesedihan yang begitu besar. "Apa yang terjadi, Sayang?" tanya ibu Joanna memeluk Joanna. "Egi Ma. Dia memutuskan Joanna begitu saja." jawab Joanna tetap menangis hebat."Kenapa bisa itu terjadi?" tanya ibu Joanna dengan wajah heran.
Melihat bagaimana hujatan yang datang pada seorang Joanna di salah satu platform media sosial. Sontak Rahma pun turut bersedih dengan apa yang terjadi pada Joanna. Sepertinya Rahma ingin memberikan dukungan penuh pada Joanna. Tetapi Rahma tahu betul, akan Joanna yang begitu membenci dirinya. Sehingga apa yang Rahma lakukan, sudah pasti akan di tolak oleh Joanna. Tetapi melihat bagaimana banyak orang yang menghujat Joanna saat ini. Sudah pasti menjadi kesedihan tersendiri bagi seorang Rahma. Dia sadar, ini adalah fase paling sulit untuk Joanna. Bagaimana ia harus merasakan komentar dari beberapa orang yang sama sekali tidak mengenal dia. Tetapi orang itu bisa berkomentar seenaknya pada Joanna. Itu adalah posisi yang pernah di alami oleh Rahma. Saat itu Rahma benar-benar merasa kesal dengan orang yang melemparkan hujatan pada Rahma. "Semangat Joan. Aku tahu, kamu pasti kuat." tulis Rahma di kolom komentar. Komentar dari Rahma sontak menjadi viral. Orang-orang pun langsung membalas ko
Ibu Egi seketika bersedih melihat video Joanna yang terlihat begitu bersedih saat di putuskan oleh Egi. Bagaimana pun, itu adalah fase paling sulit yah yang harus di alami oleh Joanna sepanjang hidupnya. Di mana seseorang yang harus kehilangan sosok pria yang selama ini sudah banyak memberikan cinta pada dirinya. "Kasihan Joanna. Egi memang keterlaluan. Dia sudah membuat hati Joanna hancur berantakan. Seharusnya dia meminta maaf atas apa yang telah terjadi." ucap ibu Egi mematikan video. Tidak berselang lama, Egi dengan jas yang di taruh di tangan kiri. Serta tas kerja yang di tenteng di tanah kanan. Terlihat begitu santai saat masuk ke dalam rumah. Dia menyadari keberadaan dari ibunya, tetapi Egi hanya sekedar menyapa saja. Tidak berbincang banyak hal dengan ibunya sendiri. Ibunya yang ingin meminta Egi kembali pada Joanna. Langsung menghentikan langkah Egi yang sudah cukup jauh dari dirinya. Ibu Egi pun meminta Egi untuk duduk di hadapannya. Egi sebenarnya sudah cukup lelah untu