Sebuah bucket bunga sudah di siapkan oleh Jordan untuk di berikan pada dokter Aulia. Tentu saja, Jordan ingin memberikan sebuah kejutan kecil pada dokter Aulia. Di mana kedatangan dari Jordan yang tiba-tiba di rumah dokter Aulia. Akan membuat sang dokter kaget bukan main. Apalagi Jordan selama ini tidak tahu betul rumah Dati dokter Aulia. Akan seperti apa perasaan dokter Aulia dengan kejutan kecil yang di berikan oleh Jordan? Jordan penuh percaya diri saat masuk ke halaman rumah dokter Aulia. Di mana Jordan terlihat tidak canggung, sekali pun ada dua anjing besar milik dokter Aulia yang terus menggonggong dengan begitu kerasnya. Jordan tetap percaya diri untuk masuk ke dalam rumah dokter Aulia. "Maaf Pak, mau bertemu dengan siapa?" tanya satpam di rumah dokter Aulia. "Saya ingin bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Aulia Rahma Pratiwi. Apakah dia ada di dalam?" jawab Jordan dengan begitu manisnya. Satpam itu pun langsung memperhatikan wajah dari Jordan. Dia sepertinya t
Satu pesan masuk seketika membuat seorang Rahma terlihat gembira. Dia terlihat langsung jingkrak-jingkrak saat membaca pesan yang masuk tersebut. Rahma pun terlihat seperti orang gila yang tidak terkontrol. Mendengar Rahma yang begitu bahagia. Siti yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Langsung datang ke kamar Rahma. Dia ingin tahu apa yang sedang terjadi pada Rahma. Sehingga dia seperti sedang bahagia di hari ini. Satu hal yang harus selalu Siti ketahui. "Ada apa Mbak Rahma?" tanya Siti dengan wajah penasaran. "Tidak. Aku hanya sedang senang saja. Seseorang mengirim pesan padaku. Hingga aku bisa bahagia seperti ini." jawab Rahma dengan singkat. "Apa isi pesannya?" tanya Siti semakin penasaran. "Bukan urusan kamu. Lagi pula, aku takut jika kamu tahu. Ini akan menjadi bomerang untuk aku. Maaf jika aku lancang." jawab Rahma dengan tegasnya. Rahma seketika meninggalkan Siti sendiri di dalam kamar. Sementara dia terus berbalas pesan dengan seseorang yang menawarkan dirinya sebuah end
Jordan pun terlihat begitu bersedih saat duduk di bangku taman. Dia mengingatkan dengan jelas, bagaimana ibu dari dokter Aulia mengatakan hal buruk pada dirinya. Ini benar-benar tidak pernah di duga oleh Jordan. Bagaimana dirinya akan mendapatkan perlakuan yang cukup buruk dari keluarga dokter Aulia. Sebab dia berpikir keluarga dari dokter Aulia akan berpikir positif seperti dokter Aulia sebagaimana umumnya. "Aku salah. Ternyata dokter Aulia memang tidak sama. Dia baik, tapi keluarga dia begitu terlihat tidak baik dalam menerimaku. Padahal aku hanya ingin menjadi salah seorang yang dia bisa terima. Tetapi masa lalu buruk yang ada dalam diriku. Tidak mampu di terima oleh dokter Aulia dengan baik. Keluarganya begitu tidak bisa menerima masa lalu ku yang cukup berat. Itu yang buat aku merasa begitu terpuruk dengan apa yang sudah terjadi selama ini." ucap Jordan dengan wajah sedihnya. Beberapa orang mulai simpati dengan Jordan yang duduk termenung. Mereka pun menepuk pundak Jordan denga
Rosa begitu jijik melihat bagaimana lengketnya seorang Joanna pada Diki. Padahal Rosa tahu dari tujuan Diki mendekati Joanna. Di mana Diki sedang menyelidiki kasus korupsi yang di lakukan oleh ayah dari Joanna. Sehingga dengan cara mendekati Joanna, dia akan mendapatkan banyak informasi dari Joanna. Saking tidak nyaman, Rosa sampai lupa untuk meminta Joanna dan Diki duduk. Padahal minuman dan makanan dari keduanya sudah di pesan oleh Rosa. Keduanya tidak juga duduk di depan seorang Rosa. Sampai akhirnya satu suara batuk dari Diki, membuat Rosa pun langsung memerintahkan Diki dan Joanna untuk duduk di hadapan Rosa. Joanna yang tidak mau jauh-jauh dari Diki. Mencoba mendekatkan kursi tempat dia duduk. Sehingga ia tetap bisa menempelkan tubuhnya pada tubuh Diki. Hal yang begitu membuat Rosa jijik melihat tingkah dari Joanna. "Najis, gue harus lihat cewek ini begitu nempel pada Diki. Dia begitu tidak pantas melakukan itu pada Diki. Seharusnya Diki juga tidak nyaman dengan apa yang di l
Telepon dari Rosa tidak urung di angkat oleh Diki. Sepertinya Diki benar-benar marah pada Rosa. Diki merasa Rosa terlalu berlebihan dalam menyikapi sikap yang seharusnya tidak di rasakan oleh Rosa. Rosa pun terlihat mulai kesal dengan sikap acuh yang di tunjukkan oleh Diki pada dirinya. Padahal Rosa begitu berharap bisa menjelaskan semuanya pada Diki. Sehingga dia tidak lagi akan berjalan sendiri. Tetapi Diki yang sudah kadung kecewa dengan sikap dari Rosa. Terlihat tidak mau untuk sekedar mengangkat telepon dari Rosa. "Aku pikir dia sudah marah dengan ku. Sehingga dia menolak panggilan telepon yang aku lakukan. Aku merasa dia sudah tidak baik lagi. Aku benar-benar kecewa dengan sikap Diki yang seperti ini. Tetapi aku begitu butuh bantuan dia. Sepertinya dia tahu untuk mengatasi semuanya." ucap Rosa dengan wajah sedikit kesal. Siti yang di tunggu oleh Rosa, akhirnya datang dengan wajah tidak bersalah. Sontak Rosa pun langsung marah besar pada Siti. Di mana Rosa merasa Siti adalah s
Egi benar-benar bingung untuk mengatakan tujuan dari kedatangan dirinya ke apartemen Rahma. Bagaimana ia merasa bingung untuk memulai pembicaraan dengan Rahma. Egi merasa dirinya sama sekali tidak layak untuk bisa berbincang dengan Rahma. Sebab Egi sudah membuat Rahma begitu kecewa dengan sikap dari dirinya yang sedikit meresahkan. Hal yang tidak pernah bisa di bayangkan oleh Egi sebelumnya. Bagaimana dirinya begitu bodoh dengan keputusan yang di ambil. Egi pun merasa apa yang sudah terjadi seperti hal yang tidak ingin di ulangi oleh dirinya di hari mendatang. Itu yang membuat Egi benar-benar bingung dengan situasi yang saat ini ada. Rahma yang sudah lupa dengan apa yang di lakukan oleh Egi pada dirinya. Sama sekali tidak mempersoalkan apapun yang sudah Egi lakukan. Bagi seorang Rahma, apa yang Egi lakukan adalah hal yang wajar. Mungkin Egi merasa jauh lebih bahagia bisa bersama dengan Joanna. Sehingga Egi pun memilih untuk kembali pada Joanna. "Ada keperluan apa kamu datang ke sini
Secangkir kopi yang di hidangkan oleh Rahma untuk Egi, sepertinya langsung membuat Egi merasa begitu gembira. Dia merasa kopi hangat yang di berikan oleh Rahma adalah kopi hangat yang sudah di tunggu oleh dirinya. Egi pun langsung meminum kopi itu dengan begitu lahap. Di mana ia merasa begitu beruntung bisa meminum kopi hangat yang sudah cukup lama tidak di minum oleh dirinya. "Apa kamu suka dengan rasa kopi ini?" tanya Rahma. "Seperti kopi pada umumnya. Tetapi aku merasa beda saat meminum kopi ini di depan kamu. Aku merasa hal yang jauh lebih indah aku rasakan." ucap Egi dengan sedikit senyuman. Melihat bagaimana Egi mulai kembali menggoda dirinya. Rahma sedikit menurunkan harapan besarnya. Rahma sadar, jika dia terlalu bermimpi. Egi sendiri yang akan membuat mimpinya itu hilang. Rahma pun hanya melempar senyum kecil saja pada Egi. Di mana dengan senyuman yang di berikan pada Egi tersebut. Rahma berharap satu kemungkinan akan terjadi pada mereka berdua. Di tengah kedekatan kembal
Uang yang sudah di tolak oleh Diki, pada akhirnya membuat seorang Rosa pun melakukan tindakan yang jauh dari apa yang Diki pikirkan. Bagaimana Rosa siap membocorkan semua rahasia yang ada pada Diki. Termasuk rahasia Diki akan kedekatan yang sedang di jalani bersama dengan Joanna. Diki yang tengah dekat dengan Joanna, di sinyalir sengaja mendekati Joanna hanya untuk mengetahui keterlibatan keluarga Joanna dalam sebuah proyek besar. Jika Diki mendapatkan informasi besar tersebut. Sudah pasti nama Diki akan melambung tinggi. Ancaman pun siap di lakukan oleh Rosa untuk membuat Diki takluk oleh dirinya. Sebab Rosa merasa hanya itu saja yang bisa di lakukan oleh dirinya dalam membuat Diki ketakutan. Rosa merasa Diki akan takut dengan apa yang akan di buat oleh dirinya. "Aku masih punya satu rahasia besar tentang Diki. Mungkin dia tidak akan menolak untuk menjadi pengacara kamu. Jika aku bocorkan rahasia dia yang begitu besar." ucap Rosa dengan wajah sinis. "Rahasia apa? Kenapa kamu tidak
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo