Rahma masih sedikit bingung dengan sikap yang di tunjukkan oleh Jordan pada dirinya. Di mana Rahma merasa ada sedikit hal yang aneh terjadi pada Jordan. Rahma merasa Jordan sedang dalam pengaruh seseorang. Sehingga dia terlihat tidak begitu baik seperti biasanya. "Aku tidak mengerti dengan sikap yang di tunjukkan oleh dirinya. Ada sedikit masalah sepertinya sedang terjadi pada dia. Aku harus tahu persoalan yang sedang terjadi pada dirinya. Sehingga aku bisa melakukan tindakan yang mungkin akan membuat Jordan semakin baik lagi." ucap Rahma dengan wajah panik. Rahma segera bergegas dari atas kasur. Di mana ia mencari handphone miliknya yang di letakkan di atas laci. Rahma sudah tidak sabar untuk segera menghubungi Jordan. Rahma ingin tahu apa yang sedang terjadi pada Jordan. Mungkin dengan bercerita pada Rahma, Jordan bisa jauh lebih tenang lagi. Mengingat Jordan begitu antusias saat bisa bercerita dengan seorang Rahma. Satu panggilan dari Rahma langsung di tolak oleh Jordan. Itu cuk
leher Diki terlihat begitu merah saat keluar dari dalam kantornya. Tidak berselang lama, Joanna yang sedang merapikan pakaiannya keluar dari dalam kantor Diki. Entah apa yang sudah di lakukan oleh keduanya di dalam kantor. Sehingga banyak tanda merah yang berada di bagian tubuh keduanya. Diki pun terlihat begitu malu saat Rosa memperhatikan bagian leher yang merah tersebut. Diki mencoba menutupi bagian merah tersebut. Tetapi Rosa yang sudah kadung melihat bagian leher Diki. Sudah tidak bisa menutupi apa yang ada pada bagian leher Diki. Rosa pun mengira hal buruk sudah di lakukan oleh Diki dan Joanna di dalam kantor. Kegiatan yang sudah pasti di sukai oleh Joanna. Mengingat dia begitu mencintai seorang Diki. "Mau apa kamu datang ke sini?" tanya Joanna dengan sedikit ketus. "Bukan urusan mu. Aku hanya ingin bertemu dengan Diki. Jadi kamu tidak berhak tahu apa yang aku lakukan. Ingat itu Joanna!" ucap Rosa dengan tegasnya. Joanna yang tidak terima, langsung berusaha memukul wajah Ros
Dokter Aulia merasa suatu hal buruk telah terjadi pada Jordan. Dia sulit di hubungi oleh dokter Aulia. Sehingga dokter Aulia pun merasa begitu bersalah dengan apa yang terjadi saat ini. Apalagi dia mengetahui kabar akan ibunya yang mengusir Jordan dengan begitu kasar dari rumah. Itu tentu saja menjadi hal yang tidak pernah di duga oleh dokter Aulia akan respon ibunya yang di kenal sebagai sosok yang baik tersebut. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada Jordan. Tetapi aku merasa apa yang ada saat ini benar-benar di luar dugaan ku sebelumnya. Bagaimana Mama akan melakukan tindakan yang begitu kasar pada seorang Jordan." ucap dokter Aulia dengan wajah paniknya. Panggilan telepon dari dokter Aulia tidak kunjung di angkat oleh Jordan. Dia benar-benar mengabaikan apa yang di lakukan oleh dokter Aulia. Tidak biasanya Jordan bersikap dingin seperti ini. Sehingga dokter Aulia pun merasa begitu dilema dengan apa yang ada di saat seperti ini. "Apa dia benar-benar marah pada ku. Berhenti
Jordan duduk termegun di atas bangku taman. Dia terlihat tidak bersemangat sama sekali dengan apa yang ada. Bagaimana ia merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada situasi saat ini. Hubungan dirinya yang tidak di restui oleh ibu Rosa, benar-benar menjadi hal paling buruk yang harus di rasakan oleh Jordan. "Apa masih ada celah untuk kita bersama?" tanya Jordan dengan suara lirih. "Aku rasa sudah tidak ada. Tetapi aku merasa hidup ini semakin terlihat tidak baik untuk kita berdua. Maafkan aku." jawab dokter Aulia. "Apa kamu tidak mau berjuang? tanya Jordan kembali. "Jika kamu tidak mau. Bagaimana aku bisa berjuang. Aku tidak mungkin sanggup untuk berjuang sendiri. Aku butuh kamu untuk membantu semua ini. Jadi aku harap kamu akan berjuang juga. Tidak hanya aku saja. Itu yang aku harap." ucap dokter Aulia. "Aku mau berjuang. Tetapi sepertinya ini adalah hal yang sulit. Keluarga mu akan selalu mempersoalkan apa yang menjadi masa lalu kum Mereka pasti akan selalu ingat dengan kisah m
"Aku sudah tidak sabar untuk menjamah tubuh kekar Diki di atas ranjang. Aku akan merasakan sensasi yang sama seperti apa yang dia lakukan. Aku benar-benar berharap semua itu akan menjadi kenyataan yang sempurna untukku." ucap Siti sembari membayangkan wajah Diki di atas sofa. Siti pun bergegas mengambil air dingin di dalam lemari pendingin. Di mana Siti ingin semua khayalan yang ada pada dirinya akan menjadi hal yang tentunya begitu indah. Ini akan menjadi kenyataan yang sempurna untuk seorang Siti. Siti langsung meminum dengan satu tegukan penuh air es yang di ambil oleh dirinya. Bagaimana Siti langsung merasa lega dengan apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Ia merasa ini adalah perjuangan yang tidak begitu mudah. Tetapi Siti merasa ini bukan hal yang cukup sulit untuk di lakukan. Siti merasa begitu menikmati apa yang mungkin terjadi pada dirinya. "Aku sudah tidak sabar untuk mengguyur tubuh Diki dengan air es yang dingin. Kemudian aku akan menjilati air es itu. Rasanya sudah p
Wajah Jordan terlihat begitu murung saat masuk ke dalam kantor. Beberapa rekan kerjanya pun langsung menyemangati Jordan yang terlihat begitu tidak bersemangat di hari ini. Tidak ada yang tahu apa yang membuat Jordan seperti ini. Padahal beberapa hari yang lalu, dia terlihat antusias untuk mengerjakan semua pekerjaan yang di embannya. Ini benar-benar di luar dugaan banyak orang. Di mana Jordan kembali terlihat tidak memiliki semangat juang yang sama. Semangat yang seharusnya bisa di tularkan pada semua orang. "Apa kamu tidak salah. Aku merasa ada sedikit hal yang janggal dalam hidup kamu. Kemarin kamu terlihat begitu gembira. Tapi pagi ini, kamu terlihat begitu murung." ucap salah seorang rekan kerja Jordan. "Mungkin kamu butuh sarapan. Ayo kita pergi keluar. Ada tempat makan bubur yang lezat. Kamu harus coba itu Jordan." ajak salah seorang lainnya. Jordan yang benar-benar tidak sedang bersemangat. Menolak semua ajakan yang di tawarkan oleh teman kerjanya. Dia merasa hanya butuh wa
Siti sudah tidak sabar untuk menunggu kedatangan dari Diki. Di mana Siti merasa Diki akan menjadi miliknya di malam ini. Hal yang sudah di tunggu oleh Siti akan segera terjadi. Di mana Siti akan mendapatkan apa yang dia inginkan. Siti pun langsung terpanah saat melihat penampilan dari seorang Diki yang begitu ciamik. Di mana dengan tuksedo yang menawan. Jordan benar-benar terlihat cemerlang. Tidak heran Siti pun langsung terperangah melihat bagaimana ketampanan yang di miliki oleh Diki."Aku tidak pernah melihat Diki seperti ini. Tetapi dia benar-benar terlihat begitu menawan. Diki benar-benar membuat ku begitu terpesona." ucap Siti dengan raut wajah antusias. Siti semakin tidak karuan saat melihat Diki secara dekat. Di mana Siti melihat wajah Diki yang semakin terpancar dengan begitu berkilau. Hal yang tidak pernah di bayangkan oleh Siti sebelumnya. "Mau apa kamu mengajak ku bertemu di sini?" tanya Diki dengan raut wajah sedikit kesal. "Aku mau mengatakan sesuatu pada mu. Satu ha
"Kami sudah menemukan banyak fakta baru. Sepertinya dalam beberapa hari ke depan. Kami akan menetapkan tersangka dalam kasus penyebaran video porno kalian berdua." ucap penyidik pada Jordan dan Rahma. Rahma terlihat begitu gembira dengan perkembangan kasus yang semakin baik. Sebaliknya, Jordan terlihat tidak begitu antusias. Seperti ada hal yang di sembunyikan oleh Jordan. Sehingga dia sama sekali tidak antusias seperti yang di tunjukkan oleh Rahma. "Kamu kenapa tidak antusias seperti ini? Apa kamu tidak senang dengan pelaku yang sudah hampir tertangkap tersebut? tanya Rahma dengan wajah bingung. "Tentu saja aku senang. Tetapi aku hanya sedang sedih saja. Aku masih merasa bingung dengan orang-orang yang masih menganggap aku bersalah besar. Aku merasa apa yang mereka lakukan adalah kesalahan yang cukup fatal. Tetapi mereka tetap merasa benar di atas segalanya. Satu hal yang membuat aku merasa begitu marah terhadap diri ku sendiri." ucap Jordan. Rahma mengelus pundak Jordan dengan b
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo