Share

Bab 20

Penulis: Jingga Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-17 23:51:15

“Bagaimana, Nurma? Kamu bersedia ‘kan jadi ibu sambung untuk Shima,” ucap Adit mengulangi pertanyaan sebelumnya yang bahkan belum aku jawab.

Bukan aku tak mau menjawabnya, hanya saja saat ini aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa karena pertanyaan yang Adit lontarkan sangat membuatku tak berkutik.

Sejenak aku masih terdiam, hingga pada akhirnya roda besi Adit trhenti di sebuah lampu lalu lintas di prempatan jalan. Aku kemudian membalikkan badan dan menghadap ke arahnya yang masih terlihat menunggu jawabanku.

“Adit … bagaimana bisa kamu berkata seperti itu? memangnya apa yang dikatakan oleh anak gadismu itu?” kataku berbalik bertanya padanya.

Namun, dia justru terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya.

“Nur … Nurma … Shima itu darah dagingku. Waktunya lebih banyak dia habiskan denganku daripada dengan ibunya. Sudah pasti aku tahu kalau memang itu yang dia ingingkan.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
sayang banget gak suka Nurma sama dengan Adit. gak salah kakak Reina bertingkah seperti itu pasti karena kesalahan Adit juga.
goodnovel comment avatar
riasani
janda terhormat tapi bego klo sayang ya perjuangkan tp dgn cara yg baik toh u ga ngerebut adit atw berperilaku buruk trus u suruh adit balik sama reina itu bagus apa untuk mentalnya shima? kasih juga jd ngeliat adit klo gini janda terhormat tu bukan gini lah komunikasi yg baik
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
Adit childish nya kumat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 21

    Perseteruanku dengan Adit masih terjadi meski kejadian itu sudah lewat dari tiga hari. Ya, aku memang sengaja menjauh sedangkan dia mungkin masih marah akibat insiden yang terjadi beberapa hari yang lalu. Biar saja, sikapku yang seperti ini juga bukan karena semata-mata aku egois, melainkan ada seorang yang kubela di belakangnya, yaitu Shima.“Kamu maasih marahan sama Pak Adit?” tanya Mega tiba-tiba saat kami tengah makan siang brsama.Seketika aku mendongak kearahnya, lalu menghela nafas panjang. “Seperti yang kamu lihat.”Temanku itu terlihat menjatuhkan bahunya, dia memang paling peduli denganku setelah kedua orang tuaku. Memang hidupku merasa sangat beruntung karena memiliki teman sepertinya. Andai tidak ada orang seperti Mega di dunia ini mungkin aku sudah merasa sangat kesepian di dunia ini. Semenjak perpisahanku dengan Mas Bayu, hanya megalah yang selalu setia di sampingku.Astaga! Mas Bayu, Deva, apa kabarnya,

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 22

    Kejadian ini sudah berlangsung cukup lama. Sekitar enam tahun yang lalu, jauh sebelum Adit menikahi Reina. Dulu, kisah cintaku dengan Deva harus kandas oleh sebuah kenyataan pahit bahwa ternyata dia adalah seorang kekasih perempuan bernama Yosi. Dan juga saat itu aku sengaja meninggalkannya sendiri adalam keadaan dia yang baru saja sadar dari sbuah tragedy kecelakaan yang harus membuatnya koma beberapa bulan. Aku yakin, dia bisa hidup bahagia dengan Yosi, tidak denganku.Jika mengingat itu rasanya aku ingin merutuki diriku sendiri karena sampai saat ini aku masih belum berutung dalam dunia percintaan. Bahkan sampai darah daging Adit kini telah tumbuh dewasa.“Nur, kok malah ngalamun,” tegur Ibu ketika aku masih terdiam diambang pintu kamar.Tak heran jika saat ini aku memang terlihat sangat terkejut karena kisah kelamku dengan Deva sudah kututup rapat enam tahun yang lalu. Entah bagaimana bisa saat ini dia kembali hadir dan mencariku? A

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-26
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 23

    Janda Terhormat (23)'Dddrrttt'Fokusku teralihkan oleh getar ponselku. Aku yang semula masih menginjak pedal gas kuat kini mulai kukendurkan. Rasanya tak baik jika aku mengakhiri hidupku hanya karena sebuah masalah di dunia yang pasti ada jalan keluarnya.Lagi pula, masa depanku masih panjang. Dan sebelum ini aku sudah pernah berhasil melewati badai, sangat terlihat buruk jika justru setelah badai aku baru ingin mengakhiri hidupku.Kulirik sekilas nama yang tertera di layar ponsel ketika aku telah berhasil menyetabilkan kecepatan mobilku. Mungkin Della, dia paling tidak sabar jika aku hendak ke rumahnya.Namun bukan, melainkan Adit.Aku memutar bola mata malas, bukan ingin bermusuhan lagi dengannya, tapi rasanya berurusan dengan Reina terasa sangat menjemukan.Kutepikan mobilku, lalu menekan tombol hijau dan mendekatkan benda pipih itu ke telinga."Ya, hallo.""Nurma, kamu dimana? Apa kamu disakiti oleh Reina?"A

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 24

    Janda TerhormatPart 24..Pov Adit“Aaaarrrgghh”Aku berteriak kencang ketika Nurma mengataan hal yang sangat mengejutka, dimana dia memintaku untuk kembali pada Reina dan menjauh darinya. Ini bukan perkara mudah, aku menunggu saat-saat ini tiba sudah terlalu lama, dan sekarang saat semua seakan sudah di depan mata aku harus melepaskannya begitu saja? Ah, rasanya sangat berat, bukan?Reina … dia adalah wanita yang kunikahi sekitar enam tahun yang lalu, jauh saat duniaku dan Nurma seperti ini. Dulu, aku dan Nurma sangatlah jauh, bahkan saat kami kembali dipertemukan oleh takdir. Saat itu, sebuah keegoisan saling terpendam dalam hati kami masing-masing.Meski kami ditempatan salam satu pekerjaan dan tempat yang sama, tapi aku sama sekali tidak menganggapnya ada hingga akhirnya aku memutuskan menikahi Reina karena desakan kedua orang tuaku.B

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-11
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 25

    Janda Terhormat (25)[Bu, adek kecelakaan. Saat ini kami ada di rumah sakit]Satu pesan dari pengasuh Shima membuatku tertegun. Tak hanya satu pesan, ada beberapa pesan dan tiga panggilan tak terjawab masuk ke dalam ponselku.Aku memang baru bisa memegang ponsel usai disibukkan oleh pekerjaanku yang belum selesai. Namun, tak kusangka jika panggilan yang sejak tadi masuk adalah dari pengasuh Shima.TriinnggSatu pesan lagi masuk ke dalam ponsel. Kali ini pun masih dari orang yang sama.[Tolong, Bu. Kemari lah. Bapak sangat terpukul, terlebih begitu suster rumah sakit memintanya untuk segera mencari donor darah.]Kedua mataku membeliak. Donor darah katanya?Gegas kubereskan semua peralatan kerjaku, lalu menekan tombol hijau dan mendekatkan benda pipih itu ke telinga. Dadaku seketika berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Antara khawatir, dan janjiku yang tak ingin menemui Adit atau pun Shima lagi jika bukan karena urusan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 26

    Janda Terhormat (26)..Dadaku kembang kempis ketika Adit berkata sedikit kasar padaku. Sebenarnya, Adit berkata seperti itu bukan karena marah, tapi mungkin aa rasa sakit dalam adanya ketika dia mengetahui sesuatu yang mungkin akan lebih menyakitkan untuknya.“Baik. Aku paham dengan perasaanmu, tapi bukankah alangkah baiknya kamu tetap menghubunginya? Karena bagaimanapun Shima adalah anak Reina.”Dia masih terdiam ketika aku mengajaknya berbicara. Bukan perkara mudah menjalani posisiku saat ini karena semuanya sangat di luar batas kesabaran orang biasa.Dengan santainya dia justru duduk tanpa menjawab pertanyaanku. Sepertinya dia tengah memikirkan apa yang baru saja kukatakan. Dia memang tak seharusnya sekeras kepala itu.Sekitar sepuluh menit aku membiarkannya duduk termenung, sedang aku duduk di samping pengasuh Shima yang juga mulai terlihat tenang. Shima harus sembuh, d

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 27

    Janda Terhormat (27).."Temuin kamu, lah. Masa ngapain," jawab Deva dengan kekehan kecil.Aku masih terpaku sampai dia duduk di sampingku. Tak kusangka, dia masih sama seperti dulu. Sangat sama."Em ... Paling bentar lagi aku juga mau pulang," kataku kemudian."Emang kamu ngapain di sini?"Aku menghela nafas panjang, Deva memang belum tahu mengenai Shima dan semua kehidupannya."Shima, anak Adit kecelakaan. Aku kesini karena mereka nggak bisa dapat darah AB+.""Kamu donorin?"Kuanggukkan kepalaku. Meski saat ini suasana sedikit genting, tapi aku memang sedang tak ingin menceritakan banyak hal padanya. Nanti saja kujelaskan padanya jika suasana sudah mendukung."Nur, nanti malam temenin aku, yuk?" ucapnya seakan mengalihkan pembicaraan."Kemana?""Udah, ikut aja. Nanti kamu pasti bakal seneng," katanya lagi dengan senyuman lebar.Dasar Deva, dia memang paling bisa membuat kejutan untukku

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 28

    Janda Terhormat (28)..“Aku masih ingat dengan keinginanmu beberapa tahun yang lalu. Mengenai keinginan untuk langsung dilamar tanpa acara pacarana dulu,” terang Deva atas keterkejutanku.Aku masih membeku, karena dia kembali di hidupku baru beberapa hari. Dan kini, dia menyatakan ingin langsung melamarku. Apa yang harus kulakukan? Senang, atau justru sedih?Rasanya, aku seperti diombang-ambingkan oleh perasaanku sendiri. Dulu, saat rasaku pada Deva telah sampai di dasar hati, ternyata dia membohongiku dengan telah memiliki Yesa di hidupnya. Dan kini, saat rasaku mulai nyaman dengan Adit, ada saja beribu cobaan yang seakan tak memperbolehkanku untuk bersamanya.Huufftt haahhhSepertinya Tuhan masih ingin membuatku lebih kuat dari sebelumnya, maka dari itu Dia selalu menghadirkan berbagai rasa di hatiku. Bukan perihal mudah juga dalam menjalani semua ini. Aku, yang usiaku

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-20

Bab terbaru

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 39

    Janda Terhormat (39)Extra Part.."Pakeettt ...."Kutajamkan indera pendengaranku. Sepertinya ada seorang kurir yang mengantarkan paket di depan sana.Aku lantas berdiri dan membukakan pintu depan. Rupanya Pak Amin, satpam di rumahku hendak membawakan paket itu ke dalam rumah."Maaf, Bu. Ada paket," katanya.Aku tersenyum, lalu mengambil bungkusan itu dari tangannya. "Terimakasih, Pak," kataku lalu kembali masuk ke dalam rumah dan hendak membuka paket itu.Aku sedikit heran, karena setahuku aku sama sekali tidak mempunyai paket atau barang yang kubeli melalui online. Shima masih sekolah hari ini, jadi aku hanya di rumah sendirian.Kubuka perlahan paket yang tak kutahu dari siapa itu. Ukurannya besar, tapi tak terlalu berat. Sebetulnya aku sedikit khawatir, takut jika ternyata ini adalah sesuatu yang membahayakanku ataupun keluargaku karena memang paket ini ditujukan untukku, tertera nama dan nomor ponselku. Besar kemungkinan, orang yang mengirimkan paket ini adalah orang yang tela

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 38

    Janda Terhormat (38).."Kenalkan, ini Adis, calon istriku," ucap Deva membuatku dan Adit terkejut.Secepat itu dia mendapatkan calon istri?Wanita itu mengulurkan tangannya padaku, lalu kusambut dengan senyuman lebar. Tak masalah bagiku Deva telah mendapatkan penggantiku, toh memang ini yang aku inginkan."Nurma ...." Dia tersenyum, manis sekali."Dia anak dari guru ngajiku, ayahnya memintaku untuk menikahinya. Jadi kuputuskan untuk menikah dua minggu lagi. Dan aku harap, kalian jadi anggota yang turut serta mengurus semua acaraku nanti, ya," tutur Deva menerangkan, bahwa ternyata wanita itu adalah anak dari seorang guru tempatnya belajar soal agama. Mungkin bisa jadi dia dan Adis bertaaruf, itulah sebabnya mereka langsung akan menikah."Tentu, kami akan menjadi orang pertama yang akan mengurus acara pernikahan kalian. Tenanf saja," terang Adit dengan gembira.Aku lantas menganggukkan kepala, setuju dengan kata-kata Adit bahwa kami akan membantu semua acara pernikahannya. Aku senang,

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 37

    Janda Terhormat (37)...Hari ini kami bertiga berencana pergi ke kebun binatang. Tak lain, itu semua untuk menyenangkan hati anak perempuan kami, Shima. Sedari pagi dia sudah sangat antusias dengan liburan kami kali ini.Sudah seminggu ini aku resmi tinggal di rumah Adit, menemani tumbuh kembang Shima sembari belajar menjadi istri yang baik dari sebelumnya. Jika kemarin aku gagal dalam pernikahan, tapi kali ini aku tidak boleh gagal lagi. Sebisa mungkin pernikahan ini harus menjadi yang terakhir di hidupku."Bundaaa ... Ayo berangkat," teriak Shima dari ruang tamu ketika aku tengah menyiapkan bekal.Ya, sejak aku resmi menjadi ibunya dia memanggilku dengan sebutan bunda. Bukan aku yang meminta, melainkan dia sendiri yang memanggilku seperti itu.Tak masalah, toh semua panggilan itu tetap bagus, terlebih jika ditujukan kepada orang tersayang. Adit pun juga setuju ketika Shima ingin memanggilku dengan sebutan bunda."Iya, sebentar, Sayang. Panggil papamu, sudah siap belum," jawabku dar

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 36

    Janda Terhormat (36)..Tiga bulan kemudian ...."Bagaimana para saksi? Sah?" ucap penghulu menggema di ruangan yang telah di dekor dengan nuansa warna pastel ini.Dadaku bergemuruh, ketika kutunggu jawaban dari para saksi yang duduk di samping penghulu. Kulihat butiran bening sebesar jagung juga memenuhi dahi Adit yang tengah duduk di sampingku dengan berjabat tangan dengan penghulu.Ya, hari ini adalah hari pernikahanku dan ayah mewakilkan kepada penghulu karena tak kuasa menikahkanku sendiri. Seketika tubuhku terasa ringan ketika para saksi mengatakan kata 'SAH' secara serempak. Adit mengulurkan tangannya, lalu kusambut dengan menciumnya penuh takzim. Hatiku sejuk, ketika bibirku menyentuh punggung tangan Adit yang kini telah menjadi suamiku.Akhirnya, kesendirianku selama ini terbayar sudah dengan acara hari ini. Kekosongan dalam hatiku beberapa tahun ini telah terisi dengan hadirnya sosok Adit di sampingku saat ini.Adit lantas mengambil kotak cincin, lalu memasangkannya di jari

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 35

    Janda Terhormat (35).."Hallo, Tante ...." sapa Shima begitu sampai di rumahku.Aku sengaja menunggunya di teras, selain tak ada pekerjaan juga karena memang aku sangat senang begitu Shima akan kemari. Meskipun dia tidak ada ikatan darah denganku, tapi rasa sayangku melebihi apapun padanya. Mungkin jika aku memiliki seorang anak, rasaku akan seperti ini juga."Hallo, Sayang," sapaku dengan mencium pipinya singkat.Adit berdiri di belakang Shima, lalu mengelus singkat puncak kepala anaknya itu. Tak kusangka, sebentar lagi Shima akan menjadi anakku. Semoga saja aku bisa menjadi seorang ibu yang baik untuknya."Kamu nggak sibuk, Nur?" tanya Adit begitu Shima telah melepaskan pelukannya dari tubuhku.Aku menggeleng singkat lalu menatapnya, "enggak, emangnya kenapa?""Kalau kamu sibuk, Shima nggak aku tinggalin."Mendengar penuturannya aku lantas mencebik. "Enggak lah. Kalau aku sibuk mana mungkin sekarang santai-santai di sini," jawabku dengan sedikit cemberut."Ya siapa tahu kamu sedang

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 34

    Janda Terhormat (34).."Bagas gimana, Nur?" tanya Adit ketika aku telah berada di dalam mobilnya.Aku yang semula masih melamun lantas menoleh kearahnya. "Em ... Dia udah mendingan. Semoga saja dalam waktu dekat ini kondisinya semakin membaik."Kuhela nafas panjang, "sedih rasanya melihat ada orang yang sampai sedepresi itu hanya karena kegagalan cinta."Adit justru terkekeh, "untung aja kamu dulu enggak, ya?""Maksud kamu?""Ya, untung aja kamu nggak depresi setelah kegagalam cintamu yang berkali-kali itu. Kamu kan bucin parah sama suamimu dulu," ucapnya meledek.Aku hanya mencebik, lalu mengalihkan pandangan ke luar jendela lagi. Memang benar kata Adit, dulu aku terlalu cinta dengan mantan suamiku. Hingga rasanya duniaku telah tertutup dengan semua sikap manisnya yang palsu.Tak hanya sekali, aku seakan terombang-ambing dalam dunia percintaan tak hanya sekali. Dengan Deva sekalipun. Saat itu hatiku sempat patah, rapuh dan seakan tak ingin membuka hati lagi sampai pada akhirnya soso

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 33

    Janda Terhormat (33)..Aku masih berdiri dengan seluruh tubuhku bergetar. Ya, sejujurnya saja aku juga takut kalau Bagas beralih menyerangku. Hanya saja aku tak punya pilihan lain ketika Della pun sedang ada di posisi sulit.Kuhembuskan nafasku panjang, berusaha menenangkan diriku untuk berusaha mendekati Bagas. Sebenarnya dia tidak jahat, hanya saja saat ini pikirannya sedang terguncang. Jadi wajar jika dia bersikap demikian."Bagas, tolong lepaskan pecahan vas itu dari tanganmu," kataku lembut.Entah kenapa Bagas bisa kambuh seperti ini. Aku belum sempat mencari tahu penyebabnya, yang penting sekarang adalah aku menyelamatkan Della terlebih dahulu.Bagas masih terdiam, memandangku tanpa menurunkan vas bunga dari hadapan Della. Aku maju selangkah demi selangkah mendekatinya.Meskipun Della memberi isyarat agar aku tak mendekat, tapi rasa kemanusiaanku tetap berjalan di depan. Terlebih, aku tahu bahwa sebe

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 32

    Janda Terhormat (32)..Hari ini mungkin bisa kukatakan adalah hari yang sangat bahagia untukku. Dimana hari ini, Adit menyatakan perasaannya langsung di depan kedua orang tuaku.Ya, setelah kemarin siang aku juga mengutarakan perasaanku bahwa aku pun juga memiliki rasa padanya. Malam ini dia datang dengan di temani Shima, anak perempuannya yang sebentar lagi akan menjadi anakku juga."Nak Adit. Terimakasih kamu sudah mau menerima kekurangan dan keburukan Nurma. Bapak dan Ibu tidak bisa berbuat banyak untuk kalian. Semua hal kami serahkan pada kalian," tutur ayahku menasehati.Aku dan Adit saling berpandangan, tapi kini aku sudah mulai membiasakan diri untuk tidak terlihat gugup di depannya. Padahal sebelum ini, aku sama sekali tidak canggung ataupun gugup jika sedang berada di dekatnya. Namun entah kenapa, sekarang justru seperti ini."Baik, Pak. Terimakasih juga, Bapak dan Ibu mau menerima saya. Semoga kedepannya kita bisa menjadi keluarga

  • Hancur Karena Notifikasi M-banking   Bab 31

    Janda Terhormat (31)..Dear Nurma ....Hai, semoga kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Maaf jika aku terkesan seperti pecundang yang tak berani menghampirimu secara langsung, atau mengatakan hal ini secara langsung padamu.Nurma, maaf jika kehadiranku selama ini selalu mengganggu harimu, membuat hidupmu seakan penuh dengan tekanan. Kini aku sadar, bahwa aku tidak bisa memaksakan apa yang kuinginkan. Aku salah ... Dan sangat berdosa.Tidak sepantasnya, aku memaksa cintaku pada Adit. Atau menginginkan agar Adit kembali lagi padaku. Sejujurnya, aku melakukan semua itu semata-mata bukan karena aku terlalu tergila-gila atau terobsesi pada Adit, melainkan semua itu hanya kujadikan pelarian atas kisah cintaku dengan Bang Dewa.Sekarang kamu tahu, bagaimana rusaknya hidupku, kan? Mengenai skandalku dengan Bang Dewa hingga akhirnya aku keguguran. Rasanya hidupku sangat hina, ketika aku telah menyia-nyiakan pria sebaik Adit. Bahkan kini kamu pu

DMCA.com Protection Status