Share

Bab 74

"Mas butuh minum obat," saran Tsabi setelah menelisik wajah Shaka yang nampak seperti sakit betulan.

"Aku tidak butuh obat," jawab Shaka terdengar angkuh.

"Oke, apa maumu, adakah yang bisa aku bantu?" tanya Tsabi bersabar. Suaminya masih mode menjengkelkan. Butuh diperhatikan tetapi masih bernada datar.

"Aku tidak suka diperintah. Aku mau kamu melayaniku seperti biasanya tanpa batasan."

"Yakin? Apa Mas sudah mengambil keputusan untuk hubungan kita?" tanya wanita itu tetap dengan pendiriannya. Memang terkesan memenuhi dosa karena menolak ajakan makruf suaminya. Namun, Tsabi tidak bisa melakukan itu dengan hati terpaksa.

"Lupakan apa pun itu, biarlah itu menjadi urusanku. Aku yang menanggung semuanya di akhirat nanti. Tak perlu kamu khawatir, tunaikan saja tugasmu sebagai istri," kata Shaka menggebu.

"Maaf Mas, aku tidak bisa. Aku minta maaf," ucap Tsabi dengan penuh rasa bersalah. Namun, itulah keputusan yang sudah Tsabi ambil. Rezeki bisa dicari, jodoh bisa diganti, dengan orang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
selesaikan dahulu urusnmu, Ka.... jemput tsabi setelah kelar... ...
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
kok sedih banget seh ka ... tp pasti shaka akan secepat ny ni menyelesaikan permasalahannya. moga aja nnti indah pada waktunya ya tsabi.
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
selesaikan semua urusanmu dulu Shaka setelah itu jemput lah bidadari hatimu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status