Share

Bab 28

Tsabi mundur teratur seiring langkah kaki Shaka makin mendekat. Menatap tajam penuh intimidasi.

"Jangan pernah menyentuh barang-barangku di kamar ini tanpa diminta, ngerti!" tekan Shaka galak. Padahal Tsabi hanya berniat menyinggahi saja, nyatanya dibuat shock atas perlakuannya. Apa jadinya kalau benar membuka ponsel itu, mungkin Shaka benar-benar akan melahapnya.

Perempuan itu mengangguk ketakutan, tak menyangka respon Shaka semengerikan ini. Jujur perempuan itu makin penasaran dengan isi ponselnya yang tidak boleh tersentuh itu. Perempuan itu baru menghela napas lega saat Shaka memberi jarak. Beranjak dengan wajah kesal. Lebih dulu berbalik sebelum sempat mencapai pintu.

"Jangan ke mana-mana!" katanya tegas. Menyorotnya tajam.

"Tapi Mas, bukannya tadi katanya boleh, kok sekarang beda lagi. Aku sudah mengabari ummi kalau mau datang, beliau pasti sudah menunggu," balas Tsabi mengutarakan pembelaan hatinya. Dia bahkan sudah sangat senang diberi izin walau hanya satu hari.

"Tadinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
waduh,,,moga aj si shabi gk terkejut dgn fakta yg akan dikatakan prempuan tersebut
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
penasaran pekerjaan Shaka sebenarnya apa
goodnovel comment avatar
Senja Indah
mafia...tpi aku ttp merasa cerita ini bner2 beda dari novel kak Asri seblm y ,yg biasa y karakter cowo y tuh kalem,bucin walau baru kenal saat nikah...tpi yg ini marah2,emosi mulu k istri y..hmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status