Home / Rumah Tangga / Hamil Anak Om Miliarder / 1. Ayahku Menikahi Sahabatku

Share

Hamil Anak Om Miliarder
Hamil Anak Om Miliarder
Author: Blue Rose

1. Ayahku Menikahi Sahabatku

Author: Blue Rose
last update Last Updated: 2024-04-05 18:53:41

“Masa kamu masih cari ibu tiri lainnya, Dea? Papi kamu ‘kan udah nikah sama sahabatmu."

“Sahabat aku?” tanya Dea memastikan pendengarannya tak salah.

Baru membahas tentang kriteria ibu tiri idamannya dengan sang nenek lewat sambungan telepon, ia malah diberitahu jika ayahnya sudah menikah dengan sahabatnya?

“Mira. Yang sering main sama kamu pas SMA dulu, loh.”

Hah?

Jawaban sang nenek membuat kepala Dea terasa ingin meledak.

Wanita tua kesayangan Dea itu, memang belum tahu kalau Mira bukan lagi sahabatnya.

Tapi, ayahnya tahu benar jika Dea sudah memasukkannya ke list musuh semenjak ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Mira berciuman dengan pacar Dea!

Lantas, kenapa ayahnya menikahi wanita itu? Dan sejak kapan…?

"Aku tutup dulu ya, Oma.”

Menahan amarah, Dea gegas memutuskan sambungan telepon.

Ia lalu mencari sosok yang katanya sudah menikah dengan sang ayah di kampus besar itu.

Untungnya, tak butuh waktu lama Dea menemukan Mira.

Gadis itu tampak berjalan bersama teman-temannya di koridor fakultas.

“Dea? Ada ap–”

Belum sempat berbicara, Dea langsung menyeret Mira ke tempat yang sepi untuk bicara dengannya. Tak dipedulikannya teman-teman Mira yang panik.

Brak!

Anak donatur terbesar di kampus itu memilih langsung membawa Mira ke sebuah gudang tanpa basa-basi dan membanting pintu dengan keras.

"Bisa-bisanya lu nikahin Bokap gua, Mira. Sumpah, gak abis pikir gua sama lo!" bentak Dea berkaca-kaca.

Dea menatap penuh kekecewaan gadis di hadapannya itu yang kini tampak syok.

Sepertinya, ia tak mengira jika Dea mengetahui pernikahannya?

"Gu--gue nggak bermaksud seperti itu De, gue...."

"Gak bermaksud apa?! Lu udah nikah sama Bokap gua! Bahkan, tanpa sepengetahuan gua. Sengaja kan lu?!"

Mira tampak menggeleng, berusaha menyangkal.

Tapi, itu justru membuat Dea semakin emosi. "Gak usah ngelak, Mira. Selama ini lu emang udah ngincer Bokap gue, kan?" kesalnya, "Udahlah. Kita bicara langsung sama Papi! Awas aja lu kalau nggak mau ngaku!"

Sejujurnya, Dea masih tak percaya jika keputusannya untuk memusuhi Mira ternyata adalah hal yang benar.

Dea akui, ia pernah bimbang. Sempat, Dea berpikir, mungkin sebenarnya dia salah paham pada Mira? Bisa saja, pria yang kini sudah jadi mantan kekasihnya justru memaksa mantan sahabatnya itu?

Terlebih, ia melihat Mira yang tampak memakai kerudung sejak awal perkuliahan. Gadis itu tampak semakin sholehah.

Namun siapa sangka, semuanya hanya kedok!

Sudahlah merebut pacarnya, kini ia merebut ayah Dea juga?

Dea tahu benar ayahnya bukanlah tipe yang menyukai gadis yang jauh lebih muda.

Entah apa yang Mira lakukan, sehingga ayahnya bisa menurunkan standarnya yang tinggi itu?

Sedangkan, Mira? Mantan sahabatnya itu memang menyukai ayahnya sejak lama–tak peduli kalau mereka memiliki jarak usia yang jauh. Namun Dea tak menyangka jika Mira senekad ini!

•••

"Apa yang terjadi, Sayang?" tanya Aron–Ayah Dea–yang pulang ke mansion karena panggilan darurat dari putrinya.

Pria itu tampak bingung melihat putrinya dan juga “istrinya” ada di sana.

Melihat itu, Dea tersenyum sinis. "Kenapa Papi nggak jujur tentang pernikahan kalian?" tanyanya langsung.

Aron tak membalas. Ia justru mencoba mendekati Dea yang terus menjauhinya. "Tolong dengerin Papi dulu, Sayang. Papi—."

"Papi takut aku menentang?” potong Dea, “ya, jelaslah! Aku akan menentang hubungan kalian. Di antara banyaknya perempuan yang suka sama Papi, kenapa harus sama Mira?"

"Bahkan, ada Tante Lina yang udah berusaha deketin Papi! Dia jelas lebih layak daripada Mira yang pernah merebut kekasih temannya sendiri!"

Pertahanan Dea runtuh. Air mata mulai mengalir di pipinya.

Mengapa orang yang paling dia percayai, tak mendengarnya?

"Aku minta maaf De..." sahut Mira tiba-tiba, sambil menangis.

Seolah, dialah yang paling tersakiti di sini? Jelas ini membuat Dea muak.

Ditatapnya Aron yang kini tampak duduk–untuk meminta penjelasan.

Namun, Dea tak menyangka dengan ucapan sang ayah selanjutnya, "Jangan minta maaf Mira, kita menikah karena kita sama-sama setuju. Jadi ini bukan salahmu."

Deg!

"Papi?!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Hamil Anak Om Miliarder   2. Semalam dengan Pria Asing

    “Papi?!” teriak Dea, tak percaya apa yang didengarnya, “apa maksudnya, nggak salah?! Pernikahan kalian tanpa sepengetahuanku. Itu jelas salah."Astaga!Mengapa sang ayah bersikap tenang, seolah sudah mempersiapkan jika dipertemukan dengan keadaan seperti in?Dea sangat kecewa dan merasa tak dianggap. Padahal, Aron selalu berkata bahwa Dea adalah dunianya.Mengapa ayahnya bisa berubah karena Mira?"Luar biasa, Papi bisa berubah segitunya cuma karena jalang ini?!" ucap Dea tanpa sadar, tapi masih terdengar oleh Aron.Plak!Sebuah tamparan mendarat di pipi Dea–membuat gadis itu sontak menatap sang ayah penuh kekecewaan.Seumur hidupnya, Dea tak pernah mengalami kekerasan fisik dari sang ayah. Tapi, ia ditampar dan lagi-lagi karena Mira?Ruangan itu bahkan langsung hening sebelum Dea tertawa miris.“Dea, itu…” Mira tampak panik.Namun, Dea sudah tak peduli lagi.Tanpa basa-basi, Dea pergi keluar dan menaiki mobil sportnya, lalu memacunya kencang–mengabaikan teriakan Aron dan Mira di bela

    Last Updated : 2024-04-08
  • Hamil Anak Om Miliarder   3. Gak Pake Pengaman

    Sementara itu, begitu tiba di Mansion, Dea tak menemukan ayahnya atau Mira. Ia menghela napas lega, tetapi itu tak bertahan lama.Seseorang turun dari lantai atas dan menatapnya khawatir. "Dea! Kamu ke mana aja?" tanya Mira.Dea menyeringai. Ia yakin mantan sahabatnya itu berpura-pura.Jadi, Dea memilih untuk naik ke lantai dua kamarnya–melewati Mira.Ada gurat kekecewaan di wajah wanita itu, tetapi Dea tidak peduli. Mira saja tidak memikirkan bagaimana perasaannya saat menikahi ayahnya, lantas buat apa Dea memikirkan tentang perasaannya? Lebih baik, ia bersiap ke kampus saja!Hanya saja, Dea tak memungkiri bahwa ada rasa kecewa dalam dirinya saat ini.Biasanya saat ia marah, ayahnya akan menelponnya. Tetapi, lihatlah tidak ada telpon sama sekali darinya? Pesan untuk menanyakan kabarnya–pun tidak ada.Apakah dia sudah dibuang?Atau haruskah dia pergi saja ke apartemen yang dibelikan oleh ayahnya sebagai hadiah ulang tahunnya dulu?Dea dulu berpikir apa gunanya apartemen itu, tapi s

    Last Updated : 2024-04-09
  • Hamil Anak Om Miliarder   4. Hamil?

    Ucapan Juna menghantui Dea.Dan disinilah dia, menatap nanar lima test pack di tangannya yang mulai menunjukkan dua garis merah.Siapa sangka, obat kontrasepsi yang ia minum pagi itu gagal?Kepada siapa dia harus menceritakan masalah ini?Sejak ia minggat, ayahnya tidak mencarinya. Ibu kandungnya? Juga tak mungkin karena ibunya sudah sibuk dengan keluarga barunya, entah ke mana.Teman-teman Dea juga bukan orang yang bisa dipercaya untuk curhat terkait kejadian tadi malam, lalu ia harus apa?"Huwaaaaaa!!!"Tanpa bisa dibendung, Dea menangis dan meraung. Ia sangat kecewa pada diri sendiri. Kenapa bisa seceroboh itu?Saat ia sedang berduka itu, seseorang tiba-tiba membuka pintu apartemennya yang seharusnya hanya bisa dibuka oleh Dea saja."Dea... kamu hamil?"Deg!Gadis itu terkejut mendengar suara bariton yang familiar itu.Ia menatap Juna dengan tatapan putus asa. “Kenapa harus begini, Om?” tanyanya menangis. Juna pun langsung menjatuhkan kotak makanan yang awalnya akan ia berikan

    Last Updated : 2024-04-12
  • Hamil Anak Om Miliarder   5. Ayah si Bayi

    “Kamu gak serius kan, Dea?” Mira terkejut. Gadis itu bahkan langsung membolos dari kelasnya dan mendatangi apartemen mewah milik Dea. Namun, Dea tak bergeming dan justru menatap Mira dengan tatapan kosong. “Bagaimana bisa?” tanya istri ayahnya itu, tak percaya. “Gue tidur sama rekan bisnis Papi,” balas Dea datar. “Papi kamu–” “Jangan kasih tau dia.” “Kenapa?” “Hidup gue bisa hancur, lo tau kan Papi satu-satunya orang tua gue sekarang?” Tanpa sadar, Mira langsung menggenggam tangan Dea–interaksi yang sudah bertahun-tahun tidak mereka lakukan. Ruangan menjadi hening, lalu isak tangis Dea mulai terdengar lagi sehingga dengan spontan Mira memeluknya dari samping. Dea melupakan sejenak kebenciannya pada mantan sahabat yang kini jadi ibu tirinya itu. Dia sungguh lelah dan sangat butuh sandaran. Saking lelahnya, Dea bahkan tertidur setelah beberapa saat menangis dan melamun. Dea menolak makan, tetapi Mira mengancamnya kalau tidak mau makan ia akan melaporkannya pa

    Last Updated : 2024-04-12
  • Hamil Anak Om Miliarder   6. Lamaran

    Hening sejenak, sampai akhirnya Aron mendekati Juna dan memegang kerahnya sampai pria yang lebih tinggi tiga cm darinya terhuyung ke belakang. “Beraninya kamu…” Dea sampai terkejut dan akan menghentikannya tetapi terlambat. Bugh! “Pi, hentikan!!!” Namun, semua itu terlambat sementara Juna terlihat pasrah menerima setiap pukulan yang dilayangkan padanya. “Papi!” Setelah Juna berdarah-darah di seluruh wajahnya, Dea akhirnya berkata. “Semua ini terjadi karena Papi!” Teriakan itu sontak membuat Aron berhenti dengan aksinya, lalu menatap Dea yang menangis melihat keadaan tadi. Juna sudah babak belur sekarang. “Papi bertindak seolah menjadi orang tua yang baik. Nyatanya, Papi adalah Ayah terburuk. Karena Papi, aku keluar malam itu, lalu berakhir menghabiskan malam dengan Om Juna. Papi harusnya sadar, siapa pelaku utama dalam kejadian ini!” Tiba-tiba pintu terbuka, dan memperlihatkan Mira yang datang dengan terengah-engah. “Kenapa …” Mira melihat Juna yang bab

    Last Updated : 2024-04-16
  • Hamil Anak Om Miliarder   7. Bertemu Ayahmu

    Pagi harinya, Dea keluar apartemen dengan menggunakan topi serta kacamata hitam dan baju yang rapat. Ia sudah dikenal oleh semua orang yang ada di internet, jadi tidak ada lagi yang memandangnya sebagai manusia, ia sangat hina sekarang.Tanpa sengaja, ia menabrak bahu seseorang sampai topinya terlepas, ia buru-buru minta maaf dan mengambil topinya yang jatuh ke tanah. Namun saat ia menunduk, kacamatanya melorot dan membuat orang yang menabraknya dan temannya mengenalinya. “Dea?!”“Iya, Dea kan?”Mereka sangat heboh sampai suaranya mengundang pandangan banyak orang, ia ingin pergi tetapi terjebak di antara kerumunan orang. “Kalian salah orang!”Ia berusaha keluar dari kerumunan tetapi dijegal oleh seorang pria tak dikenal. Hal itu membuat Dea tak bisa berkutik dan menerima respon banyak orang yang langsung mengeluarkan kamera dan komentar-komentar negatif.“Cantik-cantik hamil duluan, Kak.”“Iya ih, padahal kalo sama artis, artisnya pasti mau. Anak orang kaya lagi.”Namun tak lama,

    Last Updated : 2024-04-16
  • Hamil Anak Om Miliarder   8. Apa yang Kalian Rencanakan?

    “Saya di sini untuk melamar anak, Anda, Tuan.” Dea diam saja merasa gugup di samping Juna yang terus menggenggam tangannya. Sementara Aron terlihat kaget. “What?!” Juna tau ia akan shock, tetapi ia sudah mempersiapkan segala argumentasi untuk memenangkan perdebatan dengan pria tua yang masih awet muda itu. “Menikah karena MBA tidak akan baik ke depannya. Kamu akan menganggap rendah anakku,” ujar Aron mencoba menekan emosinya. Di sampingnya ada Mira yang hanya diam saja menunduk, mungkin ia tak berani menatap Dea. Hal itu justru membuat Dea makin curiga, jangan-jangan yang menyebarkan foto testpack itu adalah Mira, makanya ia terlihat mencurigakan. “Ini bukan soal kejadian atau bayi ini aja, tapi tanggungjawab!” bantah Juna yakin.“Saya menerima jika Tuan ingin memukuli saya lagi, saya memang salah! Tapi izinkan saya bertanggungjawab, saya tidak akan memandang Dea rendah dan akan memuliakannya selayaknya Ratu.” “Tapi…” TIba-tiba Dea terisak, ia menangis. “Huuuu…

    Last Updated : 2024-04-16
  • Hamil Anak Om Miliarder   9. Dikerjain Suami

    “Selamat datang, Nyonya!”Oh no! Sapaan itu menggelikan di telinga Dea.Rencana yang kemarin dijelaskan Juna adalah mereka sudah didaftarkan pernikahan resmi di luar negeri pada dua bulan dari sekarang dan media sosial di penuhi dengan itu.Orang yang mencaci Dea berubah menjadi simpati padanya, dan menganggap kalau pernikahan mereka so sweet.Tentu saja ayahnya yang jago bikin drama dan Juna yang jago mengendalikan opini publik, berhasil memberikan kesan bahwa pernikahannya dengan Juna adalah pernikahan yang sangat romantis.Biasanya anak orang kaya akan menikah di usia 30-an, tetapi Dea memilih menikah muda dengan pengusaha tampan. Dea yang awalnya dihujat, malah berbalik mendapat pujian dan membuat para perempuan muda iri padanya.Juna menggandengnya dan tersenyum membalas sandiwara Dea."Apa yang kamu rencanakan sih?" tanya Dea tak nyaman.“Tentu saja mengajak istriku, ke kantor untuk menyelesaikan magangnya.”Dea tak bisa menjawab lagi, mereka masuk lift dan naik ke lantai di man

    Last Updated : 2024-04-22

Latest chapter

  • Hamil Anak Om Miliarder   182. Hormon Bumil versi Mira

    "Aku gak bermaksud gitu Sayang." "Tapi kamu begitu... hiks." "Oke-oke, aku minta maaf. Maafin ya." Mira tetap fokus memasukkan barangnya ke dalam tas, ia tak mau lagi tinggal satu atap dengan Julia. Ia tidak ingin menahan diri terus, ia cemburu. "Sayang...." panggil Aron lagi. Mira tetap diam saja, sementara tangannya terus memasukkan barang-barangnya ke tasnya. "Sayang dengerin aku...." Mira tak menjawab, ia benar-benar kesal. Aron juga bingung, ia tak bisa menyalahkan istrinya, tapi situasinya berbeda dari biasanya. "Sayang, ayo bicara dulu," ajak Aron. Namun, Mira tetap diam tak bersuara, ia terus mengabaikan suaminya. Hingga akhirnya, Aron mendekat dan memeluknya tiba-tiba dari belakang. Mira kaget dan secara otomatis berhenti memasukkan barang ke tasnya. "Oh, Sayang, maafin aku ya." Mira mencoba melepaskan, tapi Aron terus saja memeluknya dan malah semakin erat. Hal itu membuat Mira sesak, "Lepaaaas, kegencet Dedenya!" protes Mira. "Hah?! Sakit?!

  • Hamil Anak Om Miliarder   181. Akhirnya Mira Jujur

    "Tuh kan...." bisik Dea pada Juna. "Apa?" tanya Juna. Mereka sedang makan malam bersama di Mansion Dea dan Juna. "Kamu sih nyuruh Papi buat jemput Mami, kan Mira jadi cemburu!" jawab Dea kesal. "Kulihat, Mora diem aja tuh," ujar Juna santai. "Ya iya diem, kamu tuh sama Papi emang sama aja ya, nggak peka banget! Dia jelas diamlah, orang dia karakternya begitu, diem. Lihat deh, dia kayak nggak nafsu makan gitu." "Bukannya ibu hamil emang sering gak nafsu makan gitu?" "No, dia nggak mungkin mau jujur kalau nggak ditanya." "Ya kenapa nggak jujur? Ribet amat," ujar Juna. Dea pun mulai kesal dengan suaminya, tapi kemudian Juna berkata sebelum emosi istrinya meledak. "Ya udah ita, aku minta maaf. Nggak lagi-lagi kayak gitu deh." Dea diam saja berusaha mengendalikan emsoinya. Ukuran meja memang besar, jadi jaraknya agak jauh sehingga jika bisik-bisik, mereka tidak dengar. "Tapi... Mami kamu kok kayak masih suka sama Papi kamu?" "Ya emang iya, makanya aku ngomelin k

  • Hamil Anak Om Miliarder   180. Kriminal Tetaplah Kriminal

    "Tapi itu berbahaya, Sayang," ujar Dea memperingatkan saminya. Ia khawatit suaminya kenapa-napa. "Iya, tapi penjahat tetaplah penjahat, Sayang. Mereka harus dihukum sebagaimana harusnya! Jika ada yang melawan, aku nggak segan-segan mengeluarkan kekuatanku yang sebenarnya." "Hem... kamu yakin?" Juna mengangguk, "Ya, Sayang. Percayalah sama aku." Dea pun menyetujuinya. Meskipun ia memiliki kekhawatiran, itu wajar tapi, sungguh ia mempercayai suaminya. Ia percaya kalau Juna bisa mengatasi semuanya. ••• Keesokan harinya, tiba-tiba saja ada seorang pembantu yang berteriak. "Aaaaaaaa!" Hal itu membuat kepala pembantu terkejut dan langsung bertanya. "Ada apa sih teriak-teriak?!" tanyanya menggeram. Hampir mengomel, tetapi ia langsung melihat ke arah objek yang membuat pembantu itu berteriak. "Apa-apaan ini?" gumamnya. Pembantu bernama Dila itu menerima paket dan langsung ia ambil dan ia taruh di dapur. Ia kira, itu paket pesanannya karena ia berbelanja online. Di

  • Hamil Anak Om Miliarder   179. Harus Sembuh dari Dalam

    "Rani ketahuan akan bunuh diri, tapi segera digagalkan oleh Tim.""Lalu di mana suami Mamiku?""Pergi. Kami menemukan celah ketika ia pergi, dan kami kemudian menemukan Rani yang ingin bunuh diri di sebuah kamar di rumah yang ada di pedesaan." "Hah?! Bagaimana bisa kejadiannya seperti itu? Padahal, Rani adalah sosok yang sangat kuat selama ini. Dia bahkan selalu menentang orang-orang yang bunuh diri, karena kakaknya pernah mengalami hal itu. Dan sudah meninggal," ujar Dea tak menyangka. Sosok yang selalu menjadi penguatnya ternyata punya masalah jauh lebih banyak."Ya seperti yang dia ceritakan ke kamu, kakaknya benar-benar meninggal karena bunuh diri. Lalu Rani, dia menganggap bahwa aku adalah sumber masalah dari kakaknya, sehingga kakaknya mengakhiri hidupnya. Dia menganggap juga, kalau akulah yang membuat hidup keluarganya hancur!""Bisa-bisanya," gumam Dea tak habis pikir."Rani sangat menyayangi kakaknya, sampai ketika kehilangannya, ia menjadi depresi dan mengalami gangguan me

  • Hamil Anak Om Miliarder   178. Tertangkap

    "Aku udah berhasil ngamankan Mami kamu. Tapi sayangnya, Rani sepertinya dibawa kabur atau disembunyikan oleh ayah tiri kamu." "Serius, terus gimana?!" tanya Dea kaget. "Aku masih mencari, dan sayangnya karena mereka di luar negeri agak susah, tapi tenang aja... aku punya banyak koneksi di sana. Jadi masih bisa diatur, tinggal nunggu hasilnya." "Aku harap dia secepatnya ditangkap," ujar Dea. Ia sama sekali tidak merasa kasihan, ia sudah menumpuk amarah pada temannya itu. Sudahlah hampir membunuhnya dan anaknya, Rani juga menghancurkan rumah tangga ibunya. Setelah pembicaraannya dengan Juna selesai, Dea pun makan sesuatu bersama Mira dan Angel. Kemudian Angel pun pulang, karena sudah dicari ibunya. Untung saja Dea juga sangat akrab dengan orang tua Angel, sehingga kedua orang tua Angel mengizinkan anaknya untuk menghibur temannya itu. Kejadian-kejadian itu kemudian diupload ke media sosial Da, agar orang-orang tidak menyalahkan ia dan Juna terus, terhadap kejadian anak

  • Hamil Anak Om Miliarder   177. Kegilaan Rani yang Lain

    "Tentu saja itu sangat mengejutkan dan menjijikan sekaligus," ujar Dea. "Jadi apa yang harus aku lakukan? Rani dilindungi olehnya kan?" "Betul Mami diancam oleh suami Mami, hiks...""Diancem apa Mami?""Diancem, kalau lapor sama kamu mungkin dia akan melakukan hal yang buruk ke Mami!""Oh my God! Mami! Lebih baik Mami pulang ke Indonesia, Mami bisa tinggal sama aku. Juna akan ngelindungin kita!""Tapi...""Dea nggak mau Mami harus mengalami semua ini, dan bertahan sama pria brengsek yang sakit jiwa itu!""Bukan gitu Sayang, tapi Mami ....""Apa yang kamu bicarakan dengan anakmu?" tanya sebuah suara.Itu suara pria dan..."Ah!"Julia teriakan kencang, suaranya berasal dari seberang sana. Hal itu membuat Dea langsung terkejut, itu jelas suara suami Julia dan Julia berteriak karena sebuah tindakan yang sayangnya tidak Dea ketahui."Mami!!!" panggil Dea panik.Akan tetapi, tidak ada jawaban. Ia berkali-kali memanggilnya, dan sambungannya pun terputus."Apa yang harus aku lakukan sekaran

  • Hamil Anak Om Miliarder   176. Dilindungi Olehnya

    "Hallo, Sayang. Ini Mami," ujar suara dari sebrang. Oh ternyata Julia, batin Dea. "Ya, Mi. Apakabar?" "Ya kabar Mami baik, tapi justru Mami ingin tanya, gimana kabar kamu? Mami lihat beritanya, dan turut prihatin. Cucu Mami... gimana dia?" tanya Julia. Dea mendesah lelah, "Alhamdulillah baik, hanya saja... aku jadi trauma dengan banyak hal." "Wajar, gak papa. Tapi Mami mau kasih tau kamu sesuatu," ujar Julia. "Apa, Mi?" "Apakah di sana ada orang?" Dea melirik Angel, tetapi sepertinya Angel mengerti dan mengisyaratkan agar Dea pergi dari sana. Alias, ia tidak apa-apa kalau ditinggal. Dea lalu pergi ke taman samping, tempat yang paling sepi dan jarang dilalui orang. "Mami sebenarnya punya rahasia yang harus Mami bicarakan denganmu," ujar Julia. "Ya, bilang aja Mi, nggak perlu ragu." "Ini soal temanmu Rani yang sekarang jadi buron itu." "Ya gimana?" Kemudian desahan keluar dari mulut Julia. "Sebenarnya pernikahan Mami nggak bahagia," Dea terkejut. "Maksudny

  • Hamil Anak Om Miliarder   175. Muka Dua

    "Dea, gue minta maaf."" For what?" tanya Dea.Setelah kejadian kemarin, Angel menginap di tempat Dea.Juna tidak pulang karena harus mengurus masalah kemarin, dan fokus pada itu.Ia meminta maaf secara langsung pada orang tua korban, dan memberikan kompensasi. Juna juga membujuk ayah dari anak yang jadi korban itu, untuk tetap bekerja sama dengannya.Memang bukan hal yang mudah untuk membujuk orang yang sudah terlanjur kecewa, tapi debgan proses panjang, Juna akhirnya bisa mengambil hati orang itu lagi.Lalu Aron, ia juga membantu menantunya agar masalahnya dan sang anak segera selesai. Mira tentu sudah di rumah, Aron takut kalau Mira ikut terus keluar rumah dan menangani hal berat itu, ia akan sakit."Selama ini, di belakang lu Rani ngomongin lu. Gue langsung percaya gitu aja, gue minta maaf atas kebodohan gue ini.""Hem... maksudnya ngomongin apa? Soalnya gue juga biasanya ngomongin Rani kok kalau cuma berdua sama lu, kan?"Angel menggeleng, "Enggak bukan yang kayak ghibah gitu, t

  • Hamil Anak Om Miliarder   174. Keluarga Psikopat

    "Gak nyangka mereka spikopat!" "Iya, ini ibaratnya mereka sengaja mancing buat bunuh orang!" Opini masyarakat memenuhi semua media sosial, sampai diangkat ke berita-berita nasional.Padahal biasanya mereka menggali informasi dari sumbernya. Tapi ini, mereka mulai ikut arus media sosial yang tidak menjamin kebenarannya.Saat itu Juna pun memerintahkan timnya untuk mengupload rekaman video yang menunjukkan ada orang yang masuk di dapur Mansion mereka dan memasukkan racun ke dalam salah satu makanan. Di video yang lain, orang itu mencoba untuk memberikan makanan itu kepada Baby Adam sebagai pelayan, tapi kebetulan anak yang sekarang ada di rumah sakit itu meminta makanan yang awalnya memang dibuat khusus untuk Baby Adam. Diminta olehnya, lalu Baby Adam dengan berbaik hati pun menyerahkannya kepada anak itu yang hampir menangis kalau tidak dikasih.Jadi, sudah dipastikan bahwa anak-anak lain tidak mendapat masalah.Hal itu membuat Dea benar-benar marah besar dan mendesak Juna untuk se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status