Share

Bab 28

Dukun itu melahap habis ari-ari yang telah berada di tangannya. Mulutnya penuh dengan darah, yang membuat wanita kebaya hijau itu merasa mual dan ingin muntah. Ia segera keluar dari rumah Bu Edith untuk mengeluarkan isi perutnya yang masih kosong.

Sementara itu, wanita kebaya merah muda yang telah selesai membersihkan bayi yang penuh dengan bulu hitam itu, keluar sambil membawa bayi tersebut.

Ia tampak celingukan mencari rekannya yang tidak ada di depan kamar. Ia hanya melihat seorang lelaki sepuh dan juga wanita tua yang telah memanggilnya untuk datang ke rumah itu.

"Di mana Karsinah, rekanku?" tanyanya dengan penasaran. Ia masih celingukan mencari sosok temannya.

"Ada di luar," sahut Bu Edith datar sambil menunjuk ke arah pintu depan.

"Berikan bayi itu!" Dukun Sartoni mengambil alih bayi yang telah dibungkus dengan kain bedong berwarna hijau, dari tangan wanita itu.

"Ini! Berikan juga untuk temanmu. Ingat ya? Kalian harus tutup mulut jika kalian masih ingin hidup," ucap Bu Edi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status