Share

Kesedihan Nurma

Pagi ini cuaca cerah, burung berkicauan seakan menggambarkan suasana hati Anjani yang sedang bahagia. Pagi pagi sekali setelah sholat subuh dia langsung berkutat di dapurnya.

"Eh Nona siapa kok ada di dapur?" ucap Mbok Nem kebingungan. Dia belum tahu kalau Anjani itu anak majikannya karena semalam dia sudah terlelap.

"Selamat pagi Mbok. Saya Anjani, Mbok anaknya Bu Nurma," jawab Anjani sambil terus melakukan aktivitasnya.

"Jadi Nona anaknya Nyonya yang hilang dulu?" tanya mbok Nem girang. Anjani hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Sudah lebih baik Nona duduk saja di sana biar Mbok Nem saja yang masak," bujuk Mbok Nem.

"Nggak apa apa Mbok, saya sudah biasa masak kok. Saya juga ingin memasakkan suami saya," mbok Nem.

Tiba tiba Nurma menghampiri ke dapur. "Ada apa ini? Kenapa pagi pagi sudah ribut?" tanya Nurma.

"Ini Nyonya, Nona Muda memaksa masak Nyonya."

Nurma langsung beralih menatap Anjani. "Sayang, kamu nggak perlu repot repot memasak, biarkan Mbok Nem saja yang memasak. Sudah sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status