Share

Hamil Anak Bodyguard
Hamil Anak Bodyguard
Author: Winter Bride

That Day

Author: Winter Bride
last update Last Updated: 2024-02-12 00:38:08

Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.

Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih

"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya Isabella

Christian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."

Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga

"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya yang besar berusia enam bulan. 

Sekali lagi Christian berdecak, wajahnya yang arogan dan diktator mendominasi meledak di ruangan itu

"Lebih baik lagi jika bayinya meninggal. Aku tidak pernah ingin dia hadir,"

Isabella memejamkan mata, bukan pertama kalinya dia mendengar Christian tidak menginginkan bayi di perutnya, tetapi Isabella selalu merasa sakit hati ketika dia mengatakan itu.

Langkah kaki Christian bergerak mendekati Isabella yang duduk lemah di bawahnya. Kemudian Christian secara mengejutkan mengeluarkan senjatanya dari belakang punggungnya dan mengarahkannya ke Isabella

Isabella memelototi tak percaya, tubuhnya gemetar dan semakin terisak

Isabella memelotot tak percaya, tubuhnya gemetar dan menangis semakin banyak. Tubuhnya bergetar spontan dengan tubuhnya tiba-tiba mundur setiap kali Christian melangkah mendekatinya

"Christian, letakkan pistolnya! Itu tidak lucu!" teriak Isabella

Seolah tuli, Christian masih mengarahkan senjatanya ke Isabella, "Aku membencimu, aku tidak pernah menyukaimu. Kamu hanya batu loncatan menuju kesuksesanku, karena kamu tidak lagi berguna bagiku, jadi-" Christian menyela, lalu pistol itu berubah arah menuju perut Isabella

"Kamu dan bayinya harus mati."

DORRR!!

Isabella memuntahkan darah dari mulutnya, matanya berkedip saat rasa sakit menghampirinya lagi. Tangannya yang tadinya memegangi perutnya kini berlumuran darah. Sedetik kemudian, Isabella jatuh dengan mata tertutup, melalui sejuta rasa sakit untuk mendapatkan kebahagiaannya di surga.

Namun, seorang pria yang baru saja tiba dan berdiri di depan pintu membeku tatkala mendapati tubuh kaku Isabella yang berlumuran darah.

Tubuhnya membeku dengan air mata yang meleleh di pipinya, tangannya mengepal dengan wajah memerah menahan emosi yang menumpuk di kepalanya

Segera dia berlari ke tubuh Isabella, terbaring tak bernyawa dan memeluknya dengan air mata kesedihan.

Cintanya, cintanya yang selalu menjadi dunianya pergi bersamanya. Meninggalkan sejuta kenangan manis yang telah mereka lalui bersama. Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan pria itu selain menangisi kepergian Isabella, memeluk tubuh mungil yang selalu dipeluknya. Bahkan pelaku penembakan ia abaikan karena fokusnya tertuju pada Isabella, Isabellanya yang telah meninggalkannya sendirian di dunia ini.

Rasa penyesalan menjalar di hatinya, menyesal membiarkan Isabella memilih pria yang salah. Menyesal bahwa dia seharusnya berjuang untuk cintanya dan menghancurkan fakta bahwa mereka tidak mungkin bersama.

Dia seharusnya lebih egois sehingga Isabella bisa hidup bahagia bersamanya tanpa harus membawa rasa sakitnya sendiri, dia seharusnya menculik Isabella dan membawanya pergi sejauh mungkin. Kalau saja dia melakukannya, mungkin Isabella-nya tidak akan berakhir dengan perasaan buruk.

Cintanya hilang, dan begitu juga gairahnya. Dia seperti mayat hidup, penampilannya sangat berantakan, stres berkepanjangan dan gaya hidupnya berantakan sejak kepergian Isabella.

Tidak ada malam tanpa menangisi Isabella, malam adalah waktu terburuk baginya karena pria itu tidak bisa menutup matanya sama sekali. Bayangan tubuh Isabella yang berlumuran darah menghantuinya dan membuatnya gila

Tidak ada pria tampan nan rupawan lagi, dia seperti seenggok daging hidup yang memucat. Berulang kali memukul kepalanya saat penyesalan terus menari di kepalanya. Seandainya, andai, dan andai, kata itu bermain seperti kaset rusak yang membuatnya sering menangis mengingat penyesalannya pada Isabella.

Wanita yang dicintainya telah pergi, jadi untuk apa lagi ia melanjutkan hidupnya ketika tujuan dan semangatnya untuk hidup telah meninggalkannya. Isabella sangat tega meninggalkannya.

Perhaps, dying was the right choice to release the guilt and regret in him. Dengan begitu, dia bisa dipertemukan kembali dengan Isabella di surga. Isabellanya yang telah berubah menjadi bidadari cantik yang akan menemaninya.

Di detik terakhir hidupnya, pria itu berharap akan ada kehidupan berikutnya atau kehidupan kedua yang akan menyatukannya kembali dengan Isabella. Jadi pada saat itu, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya untuk bisa bersatu kembali dengan Isabella.

"Bella, dimanapun aku dilahirkan, aku akan menemukanmu dan membawamu ke sisiku kembali."

Related chapters

  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

    Last Updated : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

    Last Updated : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Punishment

    "Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu

    Last Updated : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

    Last Updated : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

    Last Updated : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Picture

    "Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu

    Last Updated : 2024-02-15

Latest chapter

  • Hamil Anak Bodyguard    Picture

    "Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu

  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

  • Hamil Anak Bodyguard    Punishment

    "Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu

  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

  • Hamil Anak Bodyguard    That Day

    Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status