Share

Punishment

Author: Winter Bride
last update Huling Na-update: 2024-10-29 19:42:56

"Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya

"Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu

"Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi"

Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella

"Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke'

Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya

"Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu sekitar limabelas menit saja. Namun sekarang sudah lewat duapuluh menit namun Seth tak kunjung menampilkan batang hidungnya

Hingga matahari sudah terbenam sepenuhnya, Seth belum juga terlihat di perkarangan kampus. Kampus pun sudah mulai sepi di karenakan para mahasiswa sudah kembali ke tempat mereka masing-masing

Isabella masih setia menunggu Seth karena yakin pria itu pasti akan datang begitu diberi perintah. Namun apa ini? Pria itu belum juga datang menjemputnya

"Sialan! Awas saja kau pria tua, akan ku adukan kepada ayah perbuatan mu karena menelantarkan seorang tuan putri." gerutu Isabella

Sudah pasrah karena sang pengawal tak kunjung tiba, akhirnya Isabella memutuskan untuk memesan taxi untuk pulang. Belum sampai jarinya menekan aplikasi tersebut, suara kenalpot racing itu menggelegar menarik atensinya

Setelah itu, muncul seorang pria berparas tampan dan panas dengan balutan jas hitam andalannya. Bukanya terpesona, Isabella justru ingin meninju wajah pria itu

"Darimana saja kau? Kenapa baru sekarang menjemput ku hah? Bagaiaman jika aku di culik? Bagaimana jika ada orang yang berniat jahat kepada ku disini? Bagaimana bisa kau mengabaikan pesan dan telpon ku sepanjang waktu?!" sambar Isabella. Dadanya naik turun setelah menyerang Seth dengan seribu pertanyaanya

"Nyatanya kau baik-baik saja kan?" balas Seth. Seperti biasa dengan suaranya yang kelewatan datar

"Sialan!" maki Isabella

Isabella meringsek maju dan memukul dada Seth, sesekali mencubit pinggang ramping pria itu untuk melampiaskan kekesalannya. Namun tetap saja, pria itu tak bereaksi sedikitpun

Setelah merasa cukup dengan pukulan tak berarti Isabella, Seth menangkap kedua tangan gadis itu dan langsung membawanya masuk ke dalam mobil

"Hey aku belum selesai," amuk Isabella

"Kau lapar?" tanya Seth mengalihkan pembicaraan

"Tidak. Sini kau! Aku belum puas memukul mu," lsabella mencoba melepas sabuk pengaman yang telah dipasangkan oleh Seth. Namun sebelum Isabella melanjutkan aksinya, Seth terlebih dahulu mencekal kedua tangan Isabella

"Diam. Dan duduk dengan tenang." Datar, dingin dan tajam suara Seth. Suara inilah yang amat Isabella benci, ketika ia merasakan tubuhnya mendadak menegang dan kaku tatkala mendengar suara berat Seth, seolah-olah pria itulah yang derajatnya lebih atas ketimbang dirinya yang berstatus atasannya

Isabella pun menurut, duduk dengan tenang sembari melipat tangannya. Seth pun mulai mengemudikan mobilnya, sementara membiarkan Isabella yang sepertinya merajuk

"Kenapa kau lama sekali menjemput ku?" tanya Isabella tiba-tiba memecah keheningan

Seth sedikit menoleh,"Ku pikir kau akan pulang bersama bajingan itu," Sama sekali tak merasa bersalah karena mengatai kekasih bosnya

Isabella menatap tajam ke arah Seth, tak terima jika kekasihnya dikatai bajingan

"Dia bukan bajingan. Dia pria baik-baik dengan latar belakang keluarga terhormat,"

"Lagipula, aku sudah meminta mu untuk menjemput ku. Malah kau hanya membaca saja pesan ku." lanjut Isabella

"Untuk apa? Di saat aku menyuruh mu menunggu kau malah pergi bersamanya,"

"Memangnya kenapa? Bukankah kewajiban mu juga untuk mengantar dan menjemput ku? "

"Benar. Dan karena itulah seharusnya kau menuruti ucapan ku ketika aku meminta mu menunggu ku." timpal Seth tanpa menatap Isabella, fokusnya tertuju pada jalan di depannya.

"Kau benar-benar bodyguard menyebalkan!" sungut Isabella

Kaugnay na kabanata

  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

  • Hamil Anak Bodyguard    Picture

    "Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu

  • Hamil Anak Bodyguard    That Day

    Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya

  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

Pinakabagong kabanata

  • Hamil Anak Bodyguard    Picture

    "Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu

  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

  • Hamil Anak Bodyguard    Punishment

    "Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu

  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

  • Hamil Anak Bodyguard    That Day

    Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya

DMCA.com Protection Status