Share

Picture

Penulis: Winter Bride
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-15 21:34:10

"Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella

Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth

"Dasar pelit!" maki Isabella

Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella.

"Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella

Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya

"Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth

Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk

"Kau tau dari mana?" tanya Isabella

Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja."

Mulut Isabella menganga, bagaimana bisa ucapan Seth tepat sasaran? Bersamaan dengan pria itu memberitahunya bahwa Christian tidak bisa menemaninya pergi ke acara pameran, bertepatan pula Christian membalas jika pria itu sedang tidak bisa menemaninya.

Isabella melipat bibirnya, kemudian bersungut kesal lantaran tidak bisa pergi melihat pameran malam ini. Ketiga temannya pun sedang sibuk, jika Isabella pergi sendiri ia takut akan bosan.

Setelah sampai di mansion, Isabella kemudian naik ke lantai dua menuju kamarnya. Sedangkan Seth masih berada di lantai dasar, menatap punggung kecil Isabella yang telah lenyap tertelan pintu.

Seth kemudian keluar dari mansion, pria itu menyeret kursi yang ada di taman lantas mengeluarkan seputung rokoknya untuk di hisap. Lalu merogoh ponselnya lantas memeriksa pesan yang  masuk. Senyum kecil terutas dari bibir tipisnya tatkala melihat pesan yang berhasil membuat letupan di dadanya.

Terdapat tiga foto yang menampilkan seorang pria dan wanita, kemudian Seth mengirim ketiga foto tersebut kepada seseorang. Setelahnya, Seth menyandarkan tubuhnya sembari menghembuskan asap rokoknya. Memejakmkan matanya untuk meraih sedikit ketenangan diantara pikirannya yang tengah berkecamuk.

"Sepertinya lelah sekali hari ini," suara berat itu membuat mata Seth terbuka

"Tuan James."

Segera ia menegakan tubuhnya tatkala mendapati Tuan James menarik kuris di sampingnya. Lantas, Seth mematikan rokoknya karena beberapa bulan ini Tuan James berhenti merokok dan tak menyukai orang merokok di sekitarnya.

"Apa Isabella sudah di kamaranya?"

Seth mengangguk,"Nona baru saja naik ke kamarnya."

Beberpa detik keheningan menyelimuti kedua pria berbeda usia itu, lantas Seth kembali mendengar James bersuara

"Apa Isabella masih menempeli pria itu?" tanya James

Seth terkekeh ringan,"Mereka sepasang kekasih, jadi tentu saja keduanya masih menempel seperti lem perekat." timpal Seth.

"Terus kau pantau Isabella. Aku tidak mau putri semata wayang ku berakhir dengan pria itu. Christian bukanlah pria yang layak bersanding dengan Isabella, terlebih kau tahu bahwa aku tidak menyukai keluarga Christian."

Seth mengangguk paham,"Sebisa mungkin saya akan melaksanakan perintah Anda. Tapi Tuan, mengapa Tuan tidak katakan saja kepada Nona jika Christian berasal dari keluarga yang picik dan terkenal memanfaatkan putra mereka untuk menarik gadis-gadis kaya untuk di perbudak." ucap Seth

"Kau tau bagaimana hati dan pikiran seseorang yang tengah jatuh cinta. Sulit mengatakan apa yang kita anggap benar karena dimata mereka, apa yang dicintainya adalah sebuah kebenaran, mereka buta dan tuli. Jadi percuma saja mengatakannya kepada Isabella."

Seth paham, yang dikatakan James adalah sebuah kebenaran. Bukti dari buta dan tulinya Isabella terlihat bagaimana perjuangan gadis itu kepada Christian memohon untuk dinikahkan, Isabella bahkan mengancam bunuh diri jika ayahnya tidak mengizinkannya bersama dengan Christian kala itu. Padahal Isabella tahu bahu Christian berkali-kali menyelingkuhinya.

Tapi lihatlah hasil dari pengorbanan Isabella, gadis itu dianiaya, direndahkan, dilecehkan, ditipu habis-habisan dan bahkan ia dibunuh oleh Christian. Setidaknya pertahankan sedikit akal sehat ketika dilanda mabuk cinta, jangan menutup mata pada kesalahan pasangan yang ditunjukan kepada kita. 

"Jika Tuan ingin memisahkan Isabella dengan Christian maka, Tuan harus menunjukan kepada Isabella sedikit demi sedikit sifat buruk Christian dan keluarganya,"

Terlihat James mengangguk-anggukan kepalanya,"Kau yang akan melakukan itu untuk ku." celetuk James

"A-apa? Saya?" tanya Seth sedikit terkejut

"Tunjukan kepada Isabella bahwa Christian bukanlah pria yang baik untuknya. Lagipula, bukankah kau menyukai putri ku? Jadi sudah menjadi tugas mu untuk memisahkan keduanya."

Seth menunduk, lantas melipat bibirnya. Seth tidak akan lupa jika James adalah pria dengan kepekaan tinggi, jadi mudah saja pria paruh baya itu membaca gerak-geriknya

"Aku tidak akan melarang mu untuk mendekati Isabella. Lagipula kalian telah tumbuh bersama, aku yakin kau pasti akan melindungi dan memberikan yang terbaik bagi Isabella."

**************************

"Jahat sekali! Memangnya hal penting apa yang Christian lakukakn? Apa ada yang lebih penting dari ku?" kesal Isabella

Isabella pun tak bisa diam di atas ranjangnya, tubuhnya terus saja berbalik ke kanan dan kiri dengan menatap layar ponselnya kesal

Bunyi notifikasi kembali terdengar, sontak Isabella melihat nomor asing yang tengah mengiriminya sebuah pesan

"Siapa ini?" gumamnya, tak ayal Isabella menekan pesan tersebut

Sontak tubuhnya bangun lalu duduk dalam keadaan bola matanya membulat sempurna. Isabella memperhatikan lebih jelas lagi gambar yang dikirim kepadanya

"Christian..." lirihnya

Terdapat tiga foto yang menunjukan jika Christian sedang duduk berdekatan bersama seorang wanita yang memunggungi kamera. Kemudian Isabella memperhatika latar foto tersebut, matanya kembali melebar tatkla mengetahui bahwa foto itu berlatar gedung yang dipakai oleh salah satu brand yang tengah mengadakan pameran. Tepat sekali, itu adalah tempat yang ingin di kunjungi oleh Isabella.

"Christian memohongi ku? Apa ini? Dia pergi bersama wanita lain?"  Isabella menganga tak percaya

Lantas ia menekan nomor Christian untuk menghubunginya, namun setelah melakukan panggilan berkali-kali, Christian tak kunjung menjawab telponnya.

"Sibuk? Inikah yang dikatakan sibuk? Dan siapa wanita ini?" geram Isabella

Isabella marah. Bagaimana bisa Christian pergi bersama wanita lain ke pameran? Sedangkan ajakan Isabella ia abaikan, pria itu malah mengatakan jika ia sedang sibuk. Apakah Christian mulai berbohong kepadanya? Namun kenapa? Rasanya Isabella ingin menangis.

Isabella pun melempar ponselnya asal. Kakinya menghentak-hentak melampiaskan kekesalannya. Mengingat bagaimana Christian memandang intens wanita yang bersamanya membuat hatinya panas. Sebenarnya apa yang ada di pikiran Christian? Bagaimana biasa pria itu keluar bersama wanita lain sedangkan pria itu memiliki kekasih.

Isabella harus bertanya langsung kepada Christian, Isabella harus memastikan sendiri bahwa di foto itu memanglah Christian. Bisa saja bukan itu orang yang hanya mirip dengan kekasihnya, Isabella yakin jika Christian adalah pria setia, tidak mungkin Christian bermain di belakangnnya. 

Sebaiknya Isabella tidak boleh gegabah, walaupun yang di dalam foto itu memang benar Christian, mungkin saja prianya memiliki alasan mengapa ia melakukan demikian. Bisa saja wanita yang bersamanya adalah temannya atau mungkin rekan bisnisnya.

Bab terkait

  • Hamil Anak Bodyguard    That Day

    Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Punishment

    "Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12

Bab terbaru

  • Hamil Anak Bodyguard    Picture

    "Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu

  • Hamil Anak Bodyguard    Follow

    Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m

  • Hamil Anak Bodyguard    Sexsi Man

    Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena

  • Hamil Anak Bodyguard    Punishment

    "Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu

  • Hamil Anak Bodyguard    Stubborn

    Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu

  • Hamil Anak Bodyguard    Shock

    Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah

  • Hamil Anak Bodyguard    That Day

    Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status