Home / Romansa / HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY / BAB 113 - Tubuhmu bagaikan Heroin (+21)

Share

BAB 113 - Tubuhmu bagaikan Heroin (+21)

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2024-08-01 17:14:38

Melihat suaminya tengah gusar, Bella mencoba untuk menghiburnya, "Mas, tenanglah. Masalah Nathalia dan Charles sudah terselesaikan. Meraka akan menikah."

"Baby, walaupun Nath dan Charles menikah tetap saja itu membuat kakek marah." Marco mengurut keningnya, "Mas tidak menyangka jika Charles bisa berbuat seperti itu kepada adikku."

"Pasti berat untuk Mas karena sudah begitu mempercayai Charles bisa menjaga Nathalia, tapi Nathalia mencintainya. Biarlah mereka hidup bahagia."

Bella memeluk suaminya dengan penuh kasih sayang. Seketika ketenangan menjalar di hati Marco seolah kerisauan itu telah sirna begitu saja. Kelembutan Bella selalu menjadi penawar kegelisahan Marco.

"Kamu selalu membuatku tenang, Baby," tatapan Marco dan Bella bertemu. "I Love You, Baby Girl."

Kecupan manis mendarat di bibir sensual Bella. Pagutan yang semula lembut berubah menjadi panas seiring percikan hasrat yang mulai bergelora. Deru nafas dua pasangan yang saling mencintai itu kian berat dan bergairah.

Marco
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 114 - Malam Pertama (+21)

    Suasana khidmat dengan alunan musik yang lembut, membuat acara pernikahan yang sakral menjadi begitu indah. Bunga melati putih memenuhi seisi gereja. Nathalia berjalan bersama Ayahnya menghampiri Charles yang sudah menunggu.Seulas senyuman terukir di wajah Charles, tangannya terulur untuk menyambut calon istrinya. Nathalia meraih genggaman tangan Charles dan berjalan bersama ke hadapan pastor. Untuk saling mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan. Kakek Yulius yang tadinya tidak merestui, kini mau bermurah hati memaafkan kesalahan cucu perempuan satu-satunya. Menerima pernikahan ini dan merestui. Kedua netra pria yang sudah lanjut usia itu membasah kala menyaksikan janji suci cucunya Semua orang yang berada di dalam gereja yang menyaksikan pernikahan itu turut terharu. Kini, Nathalia dan Charles sudah resmi menjadi suami istri. Perlahan Charles membuka penutup wajah yang Nathalia pakai lalu mencium bibirnya. Menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka sudah sah sebagai suami istri

    Last Updated : 2024-08-02
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 115 - Malam Pertama 2 (+21)

    Bella menatap senang ke kamar hotel yang telah di hias oleh Marco. Berbagai mawar merah tertata rapih dan cantik di kamar itu. Di lantai bahkan di atas ranjang besar."Mas? Kenapa kamar kita di hias seperti ini?" Bella menatap suaminya, "kita bukan pengantin baru." "Bagiku kita selalu menjadi pengantin baru, Baby." Marco melingkarkan tangannya di pinggang sang istri lalu berbisik, "Mas merindukan sensasi malam pertama yang kamu berikan, Baby."Seolah merasa tertantang, Bella mendorong perlahan Marco ke atas ranjang, "Kalau begitu, nikmatilah hal yang akan kita berikan."Marco begitu merasakan senang, gairah Bella yang begitu membara membuatnya selalu tunduk. Mengharapkan kejutan apalagi yang akan istrinya berikan. Sensasi yang mendebarkan seperti apalagi yang istrinya siapkan.Bella perlahan mulai membuka kancing kemeja putih milik Marco. Lalu membuka sabuk dan resleting celana. Hingga membuat Marco hanya memakai boxer saja. "Kali ini, aku yang akan memegang permainan, kamu harus tu

    Last Updated : 2024-08-03
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 116 - Arogansi Marco (+21)

    "Maaf Tuan, kami tetap tidak bisa melacak dimana keberadaan Franky dan anggotanya," ucap seorang detektif yang Marco bayar bernama Stefan itu. "Bodoh! Bagaimana bisa kalian tidak menemukan Tua Bangka itu, hah?" Sentak Marco sembari memukul kerja kerjanya, " kerja kalian apa saja hah? Mencari satu orang saja kalian tidak becus!""Sudah berapa banyak uang yang aku keluarkan untuk membayar kalian, dasar tidak berguna!”Stefan berusaha menjelaskan pada Marco dengan lebih tenang, "Kami sudah semaksimal mungkin mencari mereka dengan mengirim orang kami ke beberapa negara di Eropa, hasilnya nihil." "Kami memiliki pendapat, jika Franky dan orangnya tidak pergi ke Eropa.""Jika Meraka tidak ke Eropa, lantas dimana mereka sekarang?" Marco begitu emosi, pikirnya dengan menyewa detektif terkenal akan memudahkan pencariannya. "Tugas kalian menemukan mereka!"Stefan menundukkan kepalanya, "Kami mengerti. Kami akan segera mencari tahu." Setelah melaporkan hasil kerjanya, Stefan segera bergegas da

    Last Updated : 2024-08-04
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 117 - Hal yang di sembunyikan

    Rapat selesei dengan baik, sejumlah uang bisa menyeleseikan masalah perusahaannya. Lalu, gegas Marco tidak sabar untuk segera pulang dan bertemu Bella. Foto alat tes kehamilan yang Bella kirimkan terbayang di pelupuk matanya.Marco sudah mengendarai mobilnya membelah jalanan ibu kota. Sebelum sampai rumah, Marco berhenti terlebih dahulu di pusat perbelanjaan yang cukup elit. Tentu kabar kehamilan Bella harus di rayakan dengan benar, hadiah yang mahal dan mewah kayak Bella dapatkan.Marco memilih kalung berlian seharga 3 milyar dan anting berlian senilai 2 milyar. Tidak lupa Marco juga membelikan tas branded mahal senilai 1 milyar. Hadiah-hadiah itu seolah tidak sebanding dengan kado yang Bella berikan padanya, yaitu anak.Semua hadiah itu di kemas dengan begitu bagus dan mewah. Semua staff menundukkan kepala kepada Marco. Keluarga Marco sudah begitu terkenal di pusat perbelanjaan itu , terkenal sebagai keluarga konglomerat.Setelah beberapa saat mengendarai mobilnya. Marco tiba di rum

    Last Updated : 2024-08-04
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 118 - Menemui Mantan

    Empat bulan yang lalu,,,,Charles tengah menyiapkan baju ke dalam koper. Nathalia bergelayut di pundak Charles seolah tidak rela jika sang suami pergi meninggalkannya. Saat itu kehamilan Nathalia sudah menginjak bulan ke 5, bayi di dalam perutnya begitu aktif bergerak."Tidak bisakah kamu tidak pergi, Char?" ucap Nathalia sembari mengelus perutnya yang sudah membuncit, "Bayi kita tidak ingin jauh dari ayahnya."Charles memegang kedua tangan Nathalia dan mengecup lembut bibirnya, "Aku hanya pergi sebentar untuk keperluan perusahaan, ingin sekali mengajakmu tapi kondisimu sedang hamil, Aku tidak tega jika kamu kelelahan." "Bisakah di wakilkan saja oleh orang kepercayaanmu?" Rajuk Nathalia dengan mengerucutkan bibirnya.Melihat istrinya cemberut, Charles membujuknya, "Tidak bisa, Nath. Perjalanan ini harus aku yang lakukan agar klien mempercayai tendernya pada kita." "Aku akan segera pulang jika urusan pekerjaan sudah selesei, kita akan pergi bersama jika kamu telah melahirkan nanti."

    Last Updated : 2024-08-05
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 119 - Menemui Mantan 2

    "Pergilah, saya tidak akan membunuhmu," Ujar Miskha dengan tatapan merendahkan Charles, "Aku mengampuni nyawamu!" Miskha berbalik menjauhi Charles, namun langkahnya terhenti ketika Charles memanggil namanya, "Miskha , sayangku."Sontak Miskha seolah terbakar emosi. Kedua matanya membelalak sangat tidak sudi di panggil sayang oleh Charles. Miskha berbalik dan kembali menodongkan pistolnya. "Lancang sekali, kamu!" Tegas Miskha dengan tatapan tajam, "jangan sebut namaku dengan mulut kotormu itu!"Bukannya berhenti, Charles justru melangkah semakin mendekati Miskha, seolah tidak perduli jika Miskha bisa saja menembaknya. "Aku begitu merindukanmu, sayang. Berilah aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki hubungan kita." "Berhenti di sana! Jangan melangkah lagi!" Tidak memperdulikan ancaman Miskha, Charles terus saja mendekati Miskha, "hidupku menderita karena tidak mempercayaimu, jika kamu tidak memaafkan Aku, lebih baik kau tembak saja aku!" Dooorrr... Suara tembakan berbunyi nya

    Last Updated : 2024-08-05
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 120 - Dua Istri (+21)

    Di istana kediaman Pratama, Bella dan Nathalia tengah asyik menikmati teh lemon di taman dengan bersenda gurau. Sudah 2 Minggu Nathalia tinggal bersama Marco dan Bella. Charles yang selalu sibuk untuk terbang ke luar negeri dengan alasan pekerjaan selalu menitipkan Nathalia. Terlebih di usia kandungan Nathalia yang sudah menginjakkan 9 bulan, bukannya menemani istrinya hingga melahirkan tapi Charles selalu sibuk dengan pekerjaannya. Nathalia sudah sempat memprotes suaminya namun tidak di indahkan. "Kamu mau teh lagi?" Bella menawarkan Nathalia yang tengah sibuk dengan pikirannya, "Teh di gelasmu sudah habis.""Oh... Tidak perlu kak Bella, sudah cukup." "Kamu sedang memikirkan suamimu?" Nathalia hanya mengangguk dan tersenyum getir membalas ucapan Bella."Sabarlah, dia sedang sibuk dengan pekerjaannya, nanti jika anak kalian telah lahir, suamimu itu akan tetap di sisimu."Nathalia mengiyakan, dengan ragu Nathalia mencoba mengutarakan isi hatinya, "Sebenarnya, Aku mencurigai suami

    Last Updated : 2024-08-07
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 121 - Menjadi Istri Kedua

    Bugh... Bughh...Marco tanpa ampun memukuli Charles dengan membabi buta. Begitu melihat kedatangan Charles, Marco sangat emosi melihat sahabatnya itu. Bogem mentah berulang kali di layangkan di wajah dan tubuh Charles, Bella yang berusaha mencegah suaminya seolah sia-sia, Marco sudah di penuhi oleh amarahnya."Hentikan ini Marco! Kenapa kamu memukuliku, hah!" Pekikan Charles seolah tidak menyurutkan kemarahan Marco.Wajah dan mata Marco begitu memerah, tenaga Marco seolah menjadi 2 kali lebih kuat. Charles bahkan tidak bisa mengimbangi tenaga Marco. Rasanya saat itu juga Marco hendak membuat Charles menjadi daging giling."Hentikan Mas! Jangan seperti ini, aku mohon." Bella masih berupaya menghentikan suaminya yang tengah membabi buta memukuli Charles. "Mas Marco, hentikan!"Perut Bella tidak sengaja terkena kibasan tangan Marco. "Aduuh.. perutku..!" Sontak Marco menghentikan pukulannya kepada Charles dan memperhatikan Bella. "Maaf baby, aku tidak sengaja mengenai perutmu!" Charles

    Last Updated : 2024-08-07

Latest chapter

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 162 - Kejadian yang mendekatkan

    Bugh... Tubuh Claire terhuyung karena seseorang mendorongnya ke pinggir jalan. Hampir saja Claire tertabrak oleh pengemudi mobil yang ngebut. "Claire!" pekikan teman-teman di sebrang jalan terdengar panik. Perasaan terkejut dan juga takut masih menguasai Claire, sampai dia tidak melihat siapa yang telah menolongnya. Perlahan Claire membalikkan tubuhnya dan melihat Tristan tidak sadarkan, gadis itu lebih terkejut lagi saat melihat darah mengalir di kening Bosnya itu. "Pak Tristan!" pekik Claire kaget. Spontan Claire memegang wajah Tristan dan mencoba untuk membuat pria itu tersadar. Alvin, Rendi dan Eva juga segera berlari ke sebrang jalan untuk menolong Tristan. "Bagaimana keadaanmu, Claire?" Alvin nampak sangat khawatir pada Claire, lalu pandangannya beralih kepada Tristan. "Aku baik-baik saja, Vin." Claire nampak sangat panik. "Karena Pak Tristan menolongku, akhirnya dia yang malah terluka!" Claire terlihat ketakutan, bahkan sampai menangis. Segera Alvin m

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 161 - Dua Pria

    Claire memegangi perutnya, hari ini adalah hari pertama dia datang bulan. Kram dan nyeri perut sering di rasakannya di saat hari pertama. Berbeda dari bulan kemarin, kali iki rasanya lebih nyeri, tapi Claire tahan karena setelah makan siang nanti akan ada rapat penting dan dia harus datang mendampingi Bosnya. Alvin, Eva dan Rendi datang untuk mengajak Claire makan siang di restoran chiken di dekat kantor. "Hai Claire, pekerjaanmu sudah selesei?" tanya Alvin sembari menepuk pundak Claire. "Sudah ini, oya kalian mau makan siang, bukan?" "Tentu, makannya kami kemari untuk mengajakmu." sahut Eva. "Ayo kita makan di restoran chiken dekat kantor, di sana ada menu spesial." ajak Rendi. "Sepertinya kalian pergi makan tanpaku. Aku sedang tidak enak badan." Tolak Claire lirih sembari meringis menahan nyeri haidnya. "Kamu sedang sakit?" Tanya Eva lagi. Belum sempat Claire menjawab, suara bariton milik Tristan mengagetkan mereka bertempat. "Siapa yang sakit?" Sont

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 160 - Mengenang Masa Muda

    Di atas Sofa dekat kolam renang, dengan Bella berada di dekapan suaminya, Marco. Mereka menikmati malam yang cerah dengan bertabur bintang. Setelah pertempuran panas mereka tadi, dengan tubuh hanya tertutup selimut, Marco dan Bella menikmati keindahan malam. "Jika berada di apartemen ini membuatku senang karena banyak kenangan indah yang kita lalui bersama, Baby." Bella terkekeh, susah 20 tahun lebih, tapi suaminya itu masih memanggilnya Baby. Tentu panggilan itu hanya akan di lakukan jika mereka tengah berdua saja. "Iya Mas, di tempat ini pertama kali kita bersama dan aku pertama kali menjadi Sugar Baby mu." Marco mengecup kening Bella. "Aku beruntung memilikimu, Baby." Pandangan Marco lalu tertuju ke arah kolam renang. "Lihatlah kolam renang itu, di sana kita menghabiskan waktu untuk bercinta." Sejurus kemudian Bella juga memandang kolam renang yang berwarna biru dengan airnya yang hangat. Dulu dia dan Marco bercinta di dalam kolam renang dengan begitu berg

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 159 - Usia Tua, Stamina tetap Muda

    "Mas, kenapa kamu mengajakku kemari?" Protes Bella pada Marco yang membawanya ke Apartemen lotus. "Aku merindukanmu, Sayang." Jawab Marco sembari mengecup lembut bibir Bella."Ish kamu ini Mas." Wajah Bella merona merah. "Kita sedang sibuk loh mengurus pernikahan Axel dan Sandra.""Oleh karena itu, Mas ingin mencuri waktu sibuk kita untuk menghabiskan waktu bersama." Kembali Marco menyesap bibir lembut Bella, walau hampir berusia kepala 5, Bella masih terlihat muda dan cantik.Perlahan Marco bahkan mengecupi leher jenjang Bella. Tawa kecil terdengar dari bibir Bella. "Mas, kamu ini gak sabaran terus."Tidak memperdulikan protes Istrinya, Marco justru membawa Bella ke atas ranjang mewah yang sudah dia siapkan.Tanpa melepaskan pagutannya, Marco mulai menindih tubuh Bella. Perlahan mulai membuka kancing kemeja berwarna skyblue yang di pakai Bella satu per satu. Menikmati Aroma bargamot dan lavender di setiap inci tubuh Bella.Perlahan Marco mulai melepas penutup kedua gunung kembar

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 158 - Calon Kakak Ipar

    Axel memanggil Claire berulang kali tapi tidak menyahut, gadis itu tengah melihat ke arah kolam koi sambil tersenyum. Pikiran Claire melayang ke tempat lain, pertemuan dengan Tristan di pagi hari tadi saat jogging membuatnya berbunga-bunga. Wajah tampan Tristan yang seolah menjadi daya tarik tersendiri untuknya. Entah perasaan apa yang menguasai Claire, gadis itu belum memahami betul yang terjadi kepadanya. Kesal adiknya tidak menyahut terus, Axel mendekati Claire yang masih saja asyik menatap ke arah kolam koi sembari tersenyum itu. "Claire.. Kakak panggil kamu dari tadi, sedang melamunin apa sih!" keluh Axel pada adiknya itu. Claire sontak kembali ke alam nyata dan menatap kakak laki-lakinya itu. "Kakak manggil aku?" "Iya, tapi kamu malah asyik melamun disini." Axel pura-pura sebal. "Kakak mau minta tolong sama kamu." "Iya maaf ka, Claire sedang memikirkan sesuatu tapi sudah lupakan saja, tidak penting kok. Kakak mau minta tolong apa?" Beruntung Axel tidak be

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 157 - Kebetulan tak terduga

    Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Claire belum bisa tidur juga. Pikirannya teringat saat makan malam bersama Tristan. Dari waktu yang mereka habiskan, tampak sisi lain dari Tristan yang Baik dan hangat. Jantung Claire kembali berdetak lebih cepat, apalagi teringat saat Tristan membersihkan nasi yang menempel di bibir Claire. Claire segera menepuki kepalanya perlahan. "Apa yang kamu pikirkan, Claire!" Selimut tebal berwarna ivory itu segera di tariknya untuk menutupi seluruh tubuhnya, agar berhenti membayangkan tentang Tristan.Claire akhirnya tertidur begitu saja tanpa sengaja. Waktu berlalu begitu cepat, pagi segera menampakkan sinar matahari yang hangat dan cerah. Gadis cantik itu menggeliat, lalu terdiam sejenak dan berdecak. "Bahkan di mimpiku pun, Aku memimpikannya!" gerutu Claire merasa kesal pada dirinya sendiri. Claire memimpikan Tristan, pria itu sekarang seolah melekat dalam pikirannya. "Lebih baik Aku mandi lalu pergi berolahraga sa

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 156 - Terpuaskan

    Axel memeluk tubuh indah Anjani yang tanpa memakai sehelai baju dan hanya tertutup selimut. Setelah lelah, Keduanya menghabiskan waktu untuk bercerita. "Mas minta maaf, karna tetap tidak bisa membatalkan pernikahan dengan Sandra." Mendengar itu Anjani hanya terdiam, pandangannya menerawang langit-langit rumahnya. Axel tahu jika Istri tercintanya itu kecewa, tetapi tidak mau mengungkapkan isi hatinya. "Andai kami menikah secara Sah negara mungkin Aku bisa mencegah pernikahan kedua suamiku. Tidak ada wanita yang mau berbagi suami. Posisiku hanya istri siri." batin Anjani. "Sayang... Aku tahu ini berat, tapi aku janji tidak akan pernah berpaling darimu. Ini hanya pernikahan Bisnis," bujuk Axel lalu mengecup pipi mulus Anjani. "Benarkah?" Anjani mengerlingkan matanya. "Tentu, Kamulah wanita satu-satunya di hatiku." Axel hendak mencium bibir ranum Anjani, namun istri sirinya itu malah menjauh. "Bagaimana jika kamu jatuh cinta kepada Wanita itu setelah melakukan mala

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 155 - Bathup

    Malam ini, Axel pulang ke Apartemen Anjani. Pikirannya benar-benar sangat kusut kali ini, permasalahan perusahaannya sudah berakhir. Tapi dia tetap harus menikah dengan Sandra dan hari H menuju pernikahan mereka tinggal 7 hari lagi. Bagaimana tidak? Undangan sudah di sebar, gedung sudah di pesan, terlebih Sandra sudah begitu mengharap. Dalam dunia ini memang yang paling kerjam adalah sebuah harapan. "Mas, mandilah dulu, Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kamu berendam." celetuk Anjani membuyarkan segala macam pikirannya. Axel berjalan mendekati Anjani, lalu memegang tangannya mesra lalu berbisik di telinga Anjani. "Ikut aku mandi." "Aku sudah mandi, Mas." Tidak ingin mendapatkan penolakan dari Anjani, Axel mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Anjani lalu menciuminya. Hal yang Axel lakukan itu membuat Anjani memdesah pelan. "Sayang.. saat ini aku membutuhkanmu, jangan menolak permintaanku." bisiknya. "Baiklah kalau begitu." Setelah mendapat persetuju

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 154 - Awal Kedekatan

    "Pak Tristan, Maaf, saya ingin minta izin untuk pulang sekarang."Jono, Supir pribadi Tristan terlihat sangat panik. "Sa.. saya baru di kabari oleh ibu saya jika Istri saya jatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri." Claire yang mendengarnya ikut khawatir dan kasihan. Namun, Wajah Tristan nampak tidak senang. "Bukankah saya sudah bilang jika saya tidak suka pekerja yang meminta izin di saat sedang bekerja!" Rasa kagum Claire saat di ruangan meeting tadi seolah sirna. Bosnya itu tetaplah pria dingin tak berperasaan. "Ma..Maafkan saya, Pak! Tapi ini sangat darurat, istri saya sedang mengandung 9 bulan, saya sangat khawatir dengan keadaan mereka berdua." Tristan nampak menimbang-nimbang, setelah mendengar istrinya Jono tengah mengandung masih ada sedikit rasa belas kasih di hati Tristan. "Baiklah, hanya kali ini saya menginzinkanmu." Awalnya Claire sangat tidak suka saat Tristan tidak mengizinkan Jono untuk pergi, tapi gadis itu juga ikut merasakan lega saat akhirnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status