Share

Kau haus, Sayang?

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-20 08:04:07

Jonathan berjalan mondar-mandir di ruang kerjanya, dadanya naik turun menahan amarah yang sudah sampai di ubun-ubun. Kepalan tangannya mengeras, setiap otot di tubuhnya menegang karena frustrasi. Sudah dua puluh empat jam sejak Sahira menghilang, dan sejauh ini tak ada satu pun informasi yang bisa dia dapatkan.

BRAK!

"TIDAK MUNGKIN!" Jonathan menggebrak meja dengan sekuat tenaga, napasnya memburu.

Semua dokumen yang ada di atas meja berserakan, beberapa di antaranya jatuh ke lantai.

"Jasmine tidak mungkin menghilang begitu saja!"

Tangan kanannya, Marco, berdiri di dekat pintu dengan wajah tegang. "Kami sudah mencari ke semua jaringan, menghubungi informan, bahkan menyelidiki rekaman CCTV yang sempat diretas. Tapi… tetap tidak ada jejaknya, Tuan."

Jonathan meraih gelas kristal di meja dan melemparkannya ke dinding.

PRAK! PYARR!

Suara pecahan kaca memenuhi ruangan, tetapi itu tidak cukup untuk melampiaskan amarah dan ketakutannya.

"Bagaimana bisa kalian tidak menemukan apa pun?! Aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Richardus Widodo
Tak bisakah Mike Sahira bersatu lagi? Woi thor!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sa-sakit Mike!

    Sahira berusaha melepas ikatan tangannya, hingga tak memerhatikan posisinya. Dia menahan napas, tubuhnya menegang saat kursi yang mengikat tubuhnya kehilangan keseimbangan dan jatuh ke samping. Dia terpelanting, bahunya menghantam lantai keras dengan suara berdentum yang menggema di ruangan sunyi itu.Gubrak!“Akhhh!”Rasa nyeri langsung menjalar dari bahu hingga ke punggungnya, tapi itu bukan yang paling menyakitkan. Perutnya tiba-tiba terasa melilit tajam, seperti ada sesuatu yang mencengkeram organ dalamnya dengan kasar. Sahira menjerit tertahan, giginya menggigit bibir bawahnya sampai hampir berdarah.“Akhh, sakit!”Tidak … bukan sekarang .…Matanya melebar saat merasakan sesuatu yang hangat dan basah mengalir di antara pahanya. Dengan napas terengah, dia menunduk—dan seketika wajahnya memucat. “Da-darah?”Warna merah pekat itu begitu kontras dengan kulitnya yang pucat dan rok putih yang sekarang ternoda.Jantungnya berdebar kencang, rasa panik langsung menyergapnya. Tangannya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kabur

    Bunyi rem mobil berdecit tajam di halaman mansion yang luas. Seorang pria setengah baya dengan jas putih turun terburu-buru, membawa tas medis. Lucas menyambutnya dengan wajah serius.“Dia kehilangan banyak darah. Aku tidak tahu berapa parahnya,” ucap Lucas cepat.Dokter itu mengangguk, mengikuti Lucas masuk ke dalam mansion.Di dalam kamar, Sahira membuka matanya perlahan. Cahaya lampu kristal yang menggantung di langit-langit kamar megah membuat pandangannya sedikit kabur. Butuh beberapa detik baginya untuk menyadari di mana dia berada. Ini bukan ruang bawah tanah lagi. Tempat ini jauh lebih nyaman, dengan ranjang empuk dan selimut sutra yang membalut tubuhnya.Dia menoleh ke sekeliling, tak ada siapapun di sana.“Di mana Michael? Ah, susahlah lupakan. Aku harus segera pergi.”Namun, dia tidak punya waktu untuk beristirahat.Sahira mencoba bangun, tapi rasa sakit langsung menghantam perutnya. Dia mengerang pelan, menggigit bibir agar tidak mengeluarkan suara. Tangannya meraba ke ba

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Naluri seorang Ayah

    BRAK!Jonathan membuka pintu dengan kasar, langsung membawa tubuh Sahira yang pingsan ke dalam rumah mewahnya.Napasnya memburu, rasa panik menguasai dirinya saat melihat darah masih merembes dari selangkangan Sahira, membasahi jok mobil dan kini mulai mengotori lantai rumahnya.Michael kurang ajar, bisa-bisanya dia berbuat hal keji pada adiknya. Jonathan berpikir, Michael memang telah memperkosa adiknya dengan brutal sehingga mengalami pendarahan.“Panggil dokter sekarang juga!” teriaknya pada salah satu pelayan.Tanpa membuang waktu, Jonathan membaringkan Sahira di atas ranjang mewahnya. Kedua tangannya masih berlumuran darah Sahira, tapi dia tidak peduli. Matanya tertuju pada wajah pucat adiknya yang tampak begitu lemah, seperti sehelai kertas yang siap diterbangkan angin.“Jasmine, bangun ... Bertahanlah sayang,” bisiknya, meskipun dia tahu Sahira tidak akan mendengar.“Awas saja, pria bajingan itu akan kubalas karena telah memperkosamu dengan kejam.”Detik demi detik berlalu sepe

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Buang bayi itu

    Jonathan berdiri di samping ranjang, menatap adiknya yang masih terbaring tanpa kesadaran. Wajah Sahira pucat, bibirnya kering, dan napasnya pelan. Selimut tebal membungkus tubuhnya, tetapi jejak pendarahan masih tersisa di kain sprei putih.Dokter Fedrian memeriksa perut Sahira dengan penuh perhatian. Setelah beberapa saat, pria itu menarik napas lega dan melepaskan sarung tangannya."Janinnya selamat," katanya akhirnya. "Meskipun mengalami pendarahan hebat, bayi ini sangat kuat. Tapi Sahira harus mendapat perawatan intensif. Dia butuh istirahat total dan tidak boleh mengalami tekanan."Jonathan, yang sejak tadi berdiri diam dengan tangan terkepal, akhirnya berbicara dengan suara dingin."Kalau begitu, buang bayi itu."Ruangan seketika menjadi hening.Fedrian menoleh dengan kening berkerut. "Apa maksudmu?""Aku ingin kau menggugurkan kandungannya," ulang Jonathan, lebih tegas. "Aku tidak sudi adikku mengandung anak Michael."Hah?Fedrian menatapnya tak percaya. "Tuan Jonathan, ini bu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Mimpi buruk

    Sahira terbangun dengan napas terengah. Ada rasa sakit luar biasa di perutnya yang membuatnya meringis. Kepalanya terasa berat, pandangannya masih sedikit kabur, tetapi perlahan-lahan ia mulai mengenali sekelilingnya.Dinding putih. Bau khas rumah sakit. Jarum infus yang menusuk punggung tangannya. Suara monitor detak jantung berdenging samar.Dia berada di rumah sakit.Matanya bergerak ke samping, mendapati Jonathan duduk di kursi di sebelah ranjangnya. Pria itu tertidur dengan kepala bersandar di tangan, wajahnya terlihat letih, seolah telah menjaga Sahira semalaman.Sahira mencoba bergerak, tetapi nyeri di perutnya semakin menusuk, membuatnya meringis dan mengerang pelan. “Akhh!”Gerakannya yang kecil cukup untuk membuat Jonathan terjaga.Pria itu langsung menatap Sahira dengan mata yang masih mengantuk, tetapi begitu menyadari adiknya sudah sadar, ekspresinya berubah menjadi lega.“Kau sudah bangun …,” suaranya serak. Dia segera bangkit dari kursinya, mendekat, memegang tangan Sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Amarah Michael

    Michael duduk di kursi besar di ruang kantornya, kepalanya menunduk, telapak tangannya menekan pelipis. Keringat dingin mengalir di dahinya meskipun ruangan ini ber-AC. Mimpi buruk tadi terus berputar dalam pikirannya. Gambaran Sahira yang tersiksa, matanya yang penuh ketakutan, jeritan kesakitannya—semua itu masih terpatri jelas.“Akhh, ada apa denganku?”Dia mencoba mengabaikannya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanya mimpi. Tapi hatinya tetap gelisah. Ada sesuatu yang tidak beres.Michael menggertakkan giginya. “Lucas!” serunya lantang.Tak berselang lama ....Pintu terbuka, dan Lucas masuk dengan ekspresi datar. “Ada apa, Bos?”Michael menatapnya tajam. “Cari tahu tentang Sahira. Aku ingin tahu dia sekarang ada di mana dan dalam kondisi seperti apa.”Lucas mengernyit. “Jonathan pasti menyembunyikannya dengan sangat baik.”“Aku tidak peduli! Gunakan semua cara yang ada. Suap, ancam, atau apa pun. Aku ingin laporan sebelum malam ini.”Lucas mengangguk sebelum pergi. Mi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siap berperang

    Beberapa hari kemudian ....Sahira masih berusaha menghapus bayangan Michael dari pikirannya. Luka yang pria itu tinggalkan masih terlalu dalam, tapi dia sadar, dia tidak bisa terus hidup dalam dendam dan rasa sakit.Di tengah pergulatan batinnya, Adrian datang kembali.“Selamat pagi.”Pria itu muncul dengan senyum hangatnya, tatapannya penuh perhatian seperti sebelumnya. Dia tidak bertanya apa pun tentang masa lalu, tidak menyinggung soal Michael atau kejadian yang menimpa Sahira. Dia hanya ada di sana, seolah mengatakan bahwa dia siap menjadi tempat berlindung bagi wanita itu.Sahira sempat terdiam saat Adrian menggenggam tangannya dengan lembut. Rasanya berbeda—tidak ada ketegangan atau rasa takut seperti saat bersama Michael."Aku senang kau sudah lebih baik," ucap Adrian, suaranya penuh ketulusan.Sahira mengangguk pelan. "Terima kasih sudah datang."Adrian tersenyum. "Aku akan selalu datang untukmu."Di kejauhan, Jonathan memperhatikan interaksi itu. Bibirnya melengkung membentu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Perang mematikan

    Beberapa menit yang lalu ...Di dalam kamar yang remang-remang, Sahira terlonjak saat suara ledakan menggema dari kejauhan, menggetarkan kaca jendela. Detik berikutnya, pintu kamar terbuka dengan kasar, menampilkan sosok Jonathan yang masuk dengan langkah tergesa-gesa. Wajahnya menegang, matanya dipenuhi kemarahan dan kewaspadaan.“Kau harus pergi dari sini,” ucapnya tanpa basa-basi. “Aku sudah menyiapkan jet pribadi untuk membawamu ke tempat aman.”Sahira memicingkan mata, mencoba memahami situasi di tengah rasa sakit yang masih menggerogoti tubuhnya. “Apa yang terjadi?” tanyanya, meski firasat buruk sudah menjalari benaknya.Jonathan mengatupkan rahangnya erat, seolah menahan emosi yang siap meledak. “Michael datang menyerang.”Deg!Darah Sahira seakan berhenti mengalir. Kedua tangannya mengepal di atas selimut, dan dalam sekejap, api dendamnya menyala lebih besar. “Kurang ajar pria brengsek itu!” desisnya, rahangnya menegang. “Aku masih belum pulih, dan dia ingin berperang?”Jonath

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pasangan mematikan

    Begitu pintu berat ruang rapat terbuka, semua kepala otomatis menoleh. Puluhan pasang mata, dari para dewan elit hingga penasihat senior, mengamati dengan seksama sosok Michael Nathaniel dan Sahira—atau yang lebih dikenal sebagai Nona Alexa J.—melangkah masuk ke dalam ruangan.Yang membuat mereka semua terdiam bukan hanya karena keterlambatan keduanya, tapi karena caranya mereka masuk dengan bergandengan tangan.Michael berjalan dengan penuh percaya diri, menuntun Sahira di sisinya tanpa sedikit pun ragu, seolah-olah dia ingin seluruh dunia tahu bahwa wanita ini adalah miliknya. Sahira sendiri, walaupun wajahnya tenang, sempat membeku sesaat karena sadar akan semua tatapan tajam yang kini menancap seperti panah ke arahnya.Dengan refleks, Sahira melepaskan tangan Michael begitu mereka hampir mencapai meja besar di tengah ruangan. Gerakannya cepat namun tetap terlihat elegan. Dia tidak ingin memperkeruh suasana yang sudah cukup memanas dengan kemunculan mereka.Bisik-bisik kecil mulai

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kesiangan!!!

    Pagi hari.Cahaya matahari menembus tirai jendela, menyapu lembut wajah Sahira yang masih terlelap dalam balutan selimut tipis. Silau yang menusuk matanya membuat Sahira menggeliat kecil, sebelum akhirnya kelopak matanya terangkat perlahan. Dia mengerjap beberapa kali, menyesuaikan pandangannya pada cahaya pagi yang memenuhi kamar.Saat hendak bergerak, Sahira merasakan sesuatu yang berat melingkar di pinggangnya. Dia menunduk dan mendapati tangan kekar Michael masih erat memeluk tubuhnya. Sahira tersenyum kecil, mengingat betapa keras kepala pria itu untuk sekadar tidur berdua dengannya semalam.Pelan-pelan, Sahira mencoba melepas pelukan itu tanpa membangunkan Michael. Tapi baru saja ia menggeser diri, tangan Michael malah menariknya kembali, membuat tubuh mereka bertemu rapat dan Sahira jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Mau ke mana?” gumam Michael, suaranya berat dan serak khas orang baru bangun tidur.Sahira mendesah, mencoba tidak terjebak dengan kehangatan yang menguar dari tubuh

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Aku mencintaimu Michael!

    Berita itu menyebar seperti api membakar ilalang kering—cepat, tak terhentikan, dan mengguncang semua pihak. Pagi hari, semua media nasional menayangkan satu headline yang sama.[Michael Nathaniel, CEO Muda Terkaya Asia, Kecelakaan Maut di Tol Selatan!]Rekaman dari drone polisi memperlihatkan mobil sport hitam mewah yang ringsek tak berbentuk, terguling di samping pembatas jalan, dengan serpihan logam dan kaca berserakan di mana-mana. Wajah Michael tak tampak jelas di dalam video, hanya sosok tubuh tergolek tak sadarkan diri yang segera ditandu ke ambulans.***Di Apartemen.Alexa menjatuhkan gelas kristal yang baru saja hendak dia angkat. Air bening dan pecahan kaca berhamburan di lantai, tapi dia tak peduli. Napasnya memburu, dadanya naik turun seperti baru saja berlari maraton.“Tidak mungkin …,” bisiknya pelan, nyaris tanpa suara.Namun berita itu terpampang nyata di layar televisi 70 inci di hadapannya, dengan gambar close-up wajah Michael dari masa lalu dan laporan live dari

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Patah hati

    Langit malam memayungi kota dengan kelam yang pekat. Awan gelap menggantung, seolah turut merasakan badai yang sedang berkecamuk di dada Michael. Hujan turun rintik-rintik, membasahi jalanan aspal yang licin dan gelap. Namun tak satu pun dari semua itu mampu meredam amarah dan keputusasaan yang mendidih dalam diri pria itu. Dengan napas memburu, Michael memasuki mobil sport hitamnya. Tangannya gemetar saat memutar kunci, tapi begitu mesin meraung, ia langsung menginjak pedal gas sekuat tenaga. Mobil itu melesat di jalanan, memekikkan suara beringas yang seolah mencerminkan isi kepalanya yang penuh amarah. "Bodoh ... Bodoh ...!" desisnya pada dirinya sendiri. Matanya memerah, bukan hanya karena kelelahan, tapi karena sesak yang menghantam dadanya seperti palu godam. Ucapan Sahira terus terngiang di kepalanya. "Aku menolak lamaranmu ..." Kalimat itu terputar berulang kali, menusuk hatinya seperti belati tumpul. Telepon genggamnya bergetar, berdering tak henti-henti. Nama Lucas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Will you marry me, Sahira?

    Langit gelap tanpa bintang. Udara malam cukup dingin, namun suasana di sekitar apartemen eksklusif itu tetap tenang. Tidak banyak yang tahu kalau Alexa J, investor terkemuka, tinggal di sana.Semuanya serba rahasia. Termasuk keberadaan seorang pria tak dikenal yang kini berdiri di halaman depan gedung itu … hanya mengenakan jubah mandi hotel, dengan dada terbuka, dan rambut acak-acakan karena angin malam.Tangannya memegang seikat bunga mawar merah. Satu sisi jubahnya melorot, tapi dia tidak peduli.Michael Nathaniel.Dengan mata penuh tekad dan sedikit lingkar hitam karena kurang tidur, ia mendongak ke arah jendela lantai tiga dan mulai berteriak.“Sahira!”Hening. Hanya suara angin dan deru AC luar ruangan.Michael coba lagi. Kali ini lebih keras. “SAHIRA ALEXANDER! AKU TAHU KAU ADA DI DALAM!”Beberapa lampu tetangga menyala. Tirai bergeser. Seekor kucing melompat dari balkon ke balkon. Tapi tidak ada Sahira.Sampai akhirnya …Jendela di lantai tiga terbuka perlahan. Sosok berambut

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pergi dari hidupku!

    Keesokan hari.Lorong menuju ruang kerja CEO ALX Group sunyi, hanya diisi suara sepatu hak tinggi Sahira yang menghentak lantai marmer. Wajahnya dingin. Pandangannya tajam. Tapi langkahnya terhenti begitu melihat sesuatu yang tak pernah dia duga.Michael berdiri di depan pintu ruangannya. Bersama seorang pria dari divisi IT. Di tangan Michael, terlihat amplop cokelat yang baru saja diterima si staf—dengan jelas: uang suap.Sahira tak berkata apa-apa. Ia hanya melangkah cepat, mengambil dokumen dari map yang digenggamnya, lalu ... BRUK!Melemparkannya tepat ke wajah Michael.“Apa-apaan ini?!” Suaranya menggema. Semua staf yang lewat menoleh, hening, menahan napas.Michael menatapnya kaget. “Sahira—”“Kau pikir aku ini apa? Masih pelacur di matamu?!” Suaranya bergetar, penuh kemarahan dan luka.Michael mengangkat tangan. “Itu bukan—dengarkan aku dulu—”“Tidak ada yang perlu didengarkan!” bentak Sahira. “Kau menyuap stafku untuk mengakses ruanganku. Kau melanggar privasi dan integritas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Berdansa

    Michael tidak membuang waktu. Begitu Sahira memberikan batas sepuluh menit, dia langsung bangkit dari kursinya. Tanpa berkata apa pun, dia melangkah ke sisi meja tempat Sahira duduk, lalu berlutut satu lutut di lantai marmer mengilap restoran itu. Beberapa tamu langsung menoleh.“Yang pertama,” bisiknya sambil menatap mata Sahira dari bawah, “aku akan menyingkirkan semua ego dan harga diriku. Aku bukan CEO malam ini. Aku cuma pria yang jatuh cinta. Dan tidak tahu bagaimana caranya berhenti.”Sahira menyipitkan mata, pura-pura tidak terganggu, tetapi tangan yang memegang gelasnya sedikit gemetar.Uh ...Michael mengambil tangan Sahira perlahan, membaliknya, lalu mengecup punggung tangan itu sejenak.Cup!“Yang kedua … aku bersedia menanggung rasa malu, ejekan, bahkan ditertawakan publik, asal kau melihatku sekali lagi dengan mata yang sama seperti dulu.”“Aku ... tidak bisa.”“Kamu pasti bisa sayang.”Tiba-tiba, suasana restoran menjadi hening. Seseorang entah dari mana mengambil pons

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dinner

    Baru saja Sahira mengembuskan napas lega, mencoba menenangkan degup jantungnya yang belum stabil setelah kejadian barusan, ponselnya tiba-tiba bergetar di atas meja.Getarannya memantul di permukaan kayu, menimbulkan bunyi yang cukup nyaring di tengah kesunyian ruangan.Dengan enggan, Sahira meraih ponsel itu, berharap hanya pesan biasa dari tim marketing atau pengingat rapat sore ini. Tapi begitu layarnya menyala, matanya langsung menyipit, rahangnya mengeras.[Michael: Mau makan malam denganku?]Sahira mendengus kesal. “Kurang ajar!” gumamnya sembari melempar ponsel itu kembali ke meja. Perangkat itu memantul ringan lalu mendarat di atas tumpukan kertas, nyaris jatuh ke lantai.Michael benar-benar mencari gara-gara. Seolah kejadian tadi belum cukup mengacaukan pikirannya, kini pria itu mencoba bermain manis dengan nada genit lewat pesan singkat?Dasar pria licik. Menyusup lewat pintu depan, dan sekarang mencoba masuk lewat sisi hati?Sahira berdiri, memijit pelipis dengan tangan kan

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pemutus kontrak

    Beberapa hari setelah insiden malam kemarin, pagi ini kabar buruk menghantam meja rapat Michael tanpa ampun. Selembar surat elektronik berjudul, [Termination of Partnership Agreement] muncul di inbox-nya, lengkap dengan kop resmi ALX Group. Napasnya tercekat saat ia membaca baris demi barisnya: "With regret, ALX Group hereby terminates all existing contracts and agreements with Horison steel, effective immediately.…" (Dengan penyesalan, ALX Group dengan ini mengakhiri semua kontrak dan perjanjian yang ada dengan Horison Steel, efektif segera.)Michael meneguk kopi hangat yang baru saja disajikan Olivia. Cangkir itu bergetar di tangannya—seolah meniru getaran hebat dalam dadanya. Uhuk!Ia tersedak, menyemburkan beberapa tetes kopi ke meja. Olivia, yang kebetulan berdiri di sampingnya dengan nampan serbet, terkejut.“Maaf, Tuan .…” bisiknya gugup, matanya menatap Michael yang kini wajahnya memerah oleh amarah dan rasa cemas.Michael menepuk meja—suara dentuman menggelegar. “Tidak,” gu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status