Genggaman tangan pria itu semakin erat meski kesadaran nya menipis, Seolah Pria itu berusaha menguatkan Julie yang saat itu tengah syok.
Dan hal itu memberikan ketenangan tersendiri bagi Julie, ketenangan yang berbeda yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, sentuhan hangat seorang Pria memang tak pernah ia rasakan. Namun julie akhirnya tersadar, ia pun mencoba untuk berdiri hendak memanggil taxi dan membawa pria itu ke Saint Andreas Hospital seperti kehendak pria itu tadi . "Tuan, Bertahanlah saya panggil kan taxi dulu." Taxi! "Pak bisa tolong bantu saya ?" kata Juliel kepada driver taxi tersebut saat taxi itu berhenti. Driver Taxi tersebut mengarah kan pandangan mata sesuai petunjuk tangan Julie yang mengarah pada seorang pria yang tengah terbaring mengenaskan di trotoar jalanan itu. "Baik," ucap driver taxi tersebut kepada Julie. Segera Driver taxi tersebut membuka pintu dan membantu mengangkat pria itu, membawa masuk kedalam taxi lalu di rebahkan nya di bangku belakang . Julie pun menyusul dan duduk di bangku samping pengemudi. sambil sesekali melihat ke arah belakang, memantau kondisi Pria itu. Saat dalam perjalanan pria itu tiba-tiba tidak sadarkan diri, Julie pun menjadi panik di buat nya, "Tuan. tuan!" "Pak bisa tolong lebih cepat sedikit," kata Julie kepada Driver taxi tersebut.. "Baik. baik," nona. Driver Taxi tersebut semakin mempercepat laju nya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit. Akhirnya mereka tiba di Rumah sakit yang di tuju dan langsung menuju ke unit gawat darurat, Driver taxi itu pun mengangkat tubuh pria itu dan membawanya ke ruang unit gawat darurat . "Pak, Tolong ada korban kecelakaan," Teriak Julie kepada petugas keamanan yang berada di depan unit gawat darurat dengan panik . petugas keamanan itu pun melihat ke arah pria yang tengah di bopong oleh driver taxi tersebut, Kemudian berkata "Tuan muda, Andrean!" seru petugas keamanan itu dengan ekspresi yang tak kalah panik. Petugas keamanan itu pun segera memberi tahukan kepada suster di bagian pendaftaran unit gawat darurat. Tak lama Dua orang suster datang membawa brankar pasien menuju pintu masuk unit gawat darurat yang letaknya tak jauh dari tempat pendaftaran . Dengan di bantu petugas keamanan dan driver Taxi. mereka merebahkan Tuan muda tersebut ke brankar pasien. kemudian, membawa nya menuju ruang operasi . Julie segera membayar ongkos taxi tersebut dan mengikuti dua orang suster tadi hingga menuju ruang operasi . salah satu suster itu menelepon dokter spesialis terkait kondisi Tuan muda dan menelepon seseorang entah itu siapa... Julie tak terlalu mendengar. Sementara itu, petugas keamanan menghampiri Julie yang sedang menunggu didepan ruang operasi. Petugas keamanan itu meminta Julie untuk memberikan keterangan yang lebih spesifik mengenai kronologi kecelakaan yang menimpa Tuan Muda Andrean. Julie pun menjelaskan semua kronologi kecelakaan yang menimpa Pria itu, Setelan mendengar semua yang di katakan Julie mengenai kronologi kecelakaan petugas keamanan itu pun mengucapkan terimakasih kepada Julie. "Baik jika begitu nona, Terima kasih karena telah menyelamatkan Tuan muda Andrean." kata petugas keamanan itu. "Sama sama." Setelah itu Julie masih menunggu di depan ruang operasi sampai salah satu petugas medis itu keluar dari ruang operasi. "Bagaimana, Doc?" Tanya Julie, Saat Dokter yang menangani Tuan muda tadi keluar dari ruang operasi. "Kondisi beliau membaik," beliau akan segera pulih. "Terima kasih, Doctor." Julie lega mendengarnya dan memutuskan untuk meninggalkan Rumah Sakit tersebut . Dan kembali ke tempat lokasi kejadian untuk mengambil sepeda nya. Di lorong dalam Rumah Sakit itu, Saat Julie hendak meninggalkan ruang operasi Tak sengaja ia berpapasan dengan Seorang pria berbadan besar nan tinggi, Entah siapa Pria itu dia terlihat menunggu tepat di depan Ruang operasi Pria itu. Segera Julie meninggalkan Rumah sakit itu. Dan menuju lokasi kejadian. Setelah beberapa menit Julie akhirnya tiba di lokasi kejadian, ia berjalan menuju sisi kiri jalan di jalanan itu, membuka rantai sepeda nya yang ia kaitkan pada tiang pembatas jalan di jalanan itu. diambil nya sepedanya, Dan Kemudian, Diayunkan nya sepedanya menuju tempat tinggalnya selama ini. yaitu di Panti asuhan. Julie tinggal di Panti Asuhan di wilayah California bersama ibu nya sedari kecil bahkan sedari bayi . Entah apa yang menyebabkan mereka tinggal di Panti Asuhan. Ia hanya pernah mendengar bahwa Ayahnya telah meninggal sedangkan kakek dan nenek dari ibu nya tinggal sangat jauh. Kakek dan nenek Julie tinggal di Sheboygan, kota kecil di Wisconsin negara bagian America serikat bagian Tengah. hanya itu yang di ketahui oleh Julie. Namun suatu ketika, Satu hari sebelum ia di pecat dari tempat kerja nya di restoran, Julie tak sengaja bertemu dengan seorang Pria Paruh baya yang wajahnya begitu mirip dengan pria dalam foto yang selalu di simpan ibunya di dalam dompetnya.Saat itu, Pria yang berwajah mirip Ayahnya makan siang bersama di sebuah Restoran tempat bekerja Julie dengan seorang wanita muda yang di rasa memiliki usia yang tak terpaut jauh dari Julie . Namun Julie belum memberitahu kepada Ibunya, Bahwa ia bertemu dengan Ayahnya, Mungkin nanti jika waktu nya tepat. Setelah satu jam lamanya, akhirnya Julie tiba di sebuah yayasan kasih. Nama dari panti asuhan tempat tinggal Julie selama ini bersama Ibunya. Panti Asuhan yang terdiri dari 17 orang. 15 orang di antara nya anak -anak termasuk Julie, Sedang 2 orang lainnya adalah Mama nya dan Bu Catrine mereka sudah seperti keluarga bagi Julie. Julie sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah mengijinkan Julie dan ibunya tinggal, sehingga dirinya dan ibunya bisa makan dan istirahat, Tempat ternyaman bagi dirinya dan juga bagi Anak -anak di panti asuhan itu. tempat yang penuh canda tawa, jauh dari iri dengki dan caci maki. Disana mereka tidak hanya mendapatkan makanan namun juga main
Namun sepertinya tidak bagi Pria itu, Julie pun Tak mempersalahkan karena saat itu kondisi Pria itu tengah dalam keadaan kritis. Justru Julie bersyukur karena Pria yang ia selamatkan telah sembuh dan sehat kembali. Julie juga bersyukur karena ternyata Pria yang ia selamatkan adalah pemilik panti asuhan ini, seorang pria dermawan. Seorang Pria muda yang tampan, berkharisma dan juga cerdas yang bernama Andrean. Bagaimana tidak di usianya yang terbilang muda yaitu tiga puluh tahun berhasil membangun usahanya sendiri. Andrean adalah pemilik Yayasan dan pemilik Perusahaan Farmasi tak hanya itu Ia juga pewaris satu satunya Rumah Sakit milik sang Ayah. Julie salut dan terpaku atas ketampanan, keramahannya dan kesopanannya meski berbeda kalangan, karena sangat jarang orang di jaman sekarang yang berstatus tinggi peduli, ramah dan sopan pada orang yang berstatus rendah, kebanyakan dari mereka selalu merendahkan orang yang berstatus rendah. Begitu juga dengan Andrean yang sempat ter
Saat hendak mengambil sepedanya, Sebuah mobil mewah berhenti di depan nya. Mobil yang sempat di beritakan beberapa hari yang lalu. Ford Mustang terbaru 2024 Mobil keluaran pertama yang di luncurkan langsung dari pabrik di pelelangan yang gadang -gadang memiliki harga yang sangat fantastis bagi Julie dan Julie yakini mobil itu pasti adalah milik atasannya. Dan benar Mobil tersebut adalah milik atasannya Andrean setelah Andrean menurunkan kaca jendela Mobil. Julie pun mengucapkan salam dan menganggukkan kepalanya dengan hormat, Andrean pun membalas dengan senyum tipis lalu kemudian mengajak Julie untuk makan siang bersama. Awalnya Julie menolak namun dengan sedikit bujukan akhirnya Julie bersedia dan masuk kedalam mobil duduk di bangku depan samping pengemudi yaitu Mr.Daniel sedangkan Mr.Andrean duduk di bangku belakang. "Terima kasih banyak, Pak. Atas makan siang nya dan mau mengantar saya. Bapak mau mampir sebentar?" "Sama sama, Julie. Saya langsung kembali ke Kantor saja
Sehingga Brian memutuskan menjual Restoran tersebut, kebetulan ada seorang pengusaha yang tertarik dengan Restoran tersebut. Uang itu kemudian di serahkan kepada Madeleine untuk biaya persalinan. dan Brian hanya mengambil beberapa untuk keperluan mencari pekerjaan. Dalam perjalanan mencari pekerjaan, Brian mengalami kecelakaan. Pihak keluarga Brian menyalahkan Madeleine atas semua yang menimpa Brian. Tepat di kehamilan 9 bulan lewat, atau lebih tepatnya di usia 10 bulan kurang 2 hari rumah yang ia tempati di sita oleh bank karena tunggakan yang sangat besar . Madeline di minta untuk segera meninggalkan rumah. ia hanya di beri waktu sebanyak satu hari untuk segera membereskan baju dan barang- barang nya. Karena kelelahan Madeline mengalami kontraksi, ia pun segera pergi ke Rumah sakit dengan membawa baju bajunya Dan barang-barang yang bisa dibawa, kemudian langsung menuju IGD. Madeline melahirkan dirumah sakit seorang diri tanpa ada suami di sisinya dan keluarga. Hanya vid
"Tenang, Aku pasti Bantuin, hanya saja cari bukti itu gak mudah. Coba kamu inget inget lagi? Mumpung belum setahun." Ujar Steve. "Waktu itu, Kita lagi kumpul reuni high School, kita semua minum. Setelah itu tiba-tiba saja aku sudah di kamar hotel tanpa sehelai benangpun. dan aneh nya si Laura tubuhnya berlilitkan handuk dengan posisi tidur dan masih di tutup dengan bedcover." "Handuk?" "Iya, Aku inget jelas dia pake handuk! Aku juga udah coba ke hotel buat cek CCTV, tapi CCTV nya rusak." "Ngerusak Bukti itu. Fix yakin kamu dijebak!" Ujar Steve. "Makanya aku bingung cari bukti gimana?" "Coba kamu pas ijin kerja, diem diem kamu pulang tanpa sepengetahuan istri mu, kamu perhatikan dulu siapa tau ada yang mencurigakan. dan coba kamu cek handphone nya siapa tau ada chat chat tersembunyi." "Untuk sementara ini lebih baik jangan sering jalan dulu sama Julie, jangan sampai istri mu itu curiga yang ada kita gagal nanti, dan kasian Julie juga. Atau coba kamu ngomong jujur sama J
"Habis dari mana kamu?" Tanya Istri Andrean Kemala yang mulai menaruh curiga kepada Suaminya yang sekarang jadi lebih sering senyum senyum sendiri, seperti orang sedang jatuh cinta. Bahkan hari ini Kemala melihat suaminya menyentuh bibirnya sendiri sambil bersenandung. "Itu bukan urusanmu!!" Setelah berkata seperti itu Andrean pun kembali ke kamarnya di lantai dua, kamar pribadinya untuk membersihkan diri kemudian beristirahat di tempat tidurnya yang berukuran king size. Andrean dan Kemala memang telah menikah dan tinggal satu rumah, Namun bukan berarti mereka tidur bersama. Mereka tetap tidur terpisah di kamar masing-masing. Karena pernikahan mereka tak seperti pernikahan pada umumnya. pernikahan mereka bisa di katakan tidak sah, karena Andrean belum mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor agama dan hanya pemberkatan di greja saja dan itu pun tidak ada tamu yang diundang hanya dari pihak keluarga tertentu saja. Dari pihak Andrean hanya Ayahnya saja yang datang, sedang dari pi
Disisi lain, di kantor, Julie akhirnya memilih untuk makan di kantin, ia tak lagi makan bersama Andrean. entah apa penyebabnya benar-benar sibuk atau ada hal lainnya. Namun Julie merasa seolah Andrean sedang menghindarinya, padahal pagi tadi saat bertemu masih baik-baik saja Andrean masih baik dan perhatian seperti biasa. Entah mengapa siang ini tiba-tiba berubah. Di kantin Julie duduk sendiri membelakangi para pegawai lain di bangku paling pojok barisan pertama. agar Julie tak bisa melihat para pegawai yang terus memperhatikannya. Karena beberapa pegawai di perusahaan itu pernah melihat Julie keluar di jam makan siang bersama dengan Bos mereka. Dan berita tersebut akhirnya meluas hingga hampir semua tahu. "Hai Julie, Boleh aku duduk di sini?" Tanya salah seorang pegawai bernama Maya, Sambil tangan nya mengarah pada sebuah bangku yang masih kosong di depan Julie. "Boleh, Silahkan.....," Jawab Julie yang menggantung kan ucapan nya. Seakan tahu yang di maksud oleh Julie
PLAAK!! Kemala menampar Julie dengan sangat keras, hingga memberikan bekas tanda merah pada pipi Julie. "Nona apa yang kamu lakukan! kenapa kamu menampar ku!" "HEI PELACUR!" JAUHIN SUAMI KU! AWAS KALAU SAMPAI AKU TAU KAMU MASIH MENGGODA SUAMI KU, 'KU BUNUH KAMU'. Bentak Kemala sambil menarik rambut Julie. AAAaaak , Tolong! Julie berteriak kencang karena sakit dikepala nya, "Aku gak kenal suamimu!" Teriakan itu memancing orang' di lantai dua untuk melihat, namun tak ada yang mendekat ataupun menolong Julie. hanya tatapan orang' yang terlihat menghina dan ada juga yang kasihan. Sedangkan Andrean sendiri memang sedang berada di lantai satu yaitu di ruang laboratorium. "GAK KENAL KAMU BILANG! KAMU KERJA PADA SUAMIKU DAN BAHKAN KALIAN JALAN BERSAMA. KAMU MASIH BILANG GAK KENAL!!" Julie menjadi lemas hingga tubuhnya merosot ke lantai dekat meja kerjanya. Ia tak menyangka dengan kenyataan yang ia dengar barusan, ternyata Bos nya yang bernama Andrean itu telah Menikah. "L
Masih di kediaman Joeseph, Kemala terbangun dari tidurnya di pukul 8 pagi ia terkejut saat itu mendapati dirinya tak berbusana sama sekali bahkan pakaian berikut pakaian dalam pun berserakan di lantai kamar itu. "Apa yang terjadi semalam? Apa semalam kita?" Tanya Kemala kepada Joe. "Maaf semalam aku mabuk berat." Dalih Joe. Joe memang mabuk saat itu namun tak terlalu parah ia masih memiliki kesadaran saat itu. dan dengan sadar ia melakukan hubungan itu pada Kemala. "Sudahlah aku juga mabuk semalam." Jawab Kemala santai karena hal ini memang bukan yang pertama bagi nya, ia mulai berhubungan dahulu saat setelah acara prom night high party yang di adakan di sekolah untuk acara kelulusan. "Mau ku buatkan minuman untuk menghilangkan pengar?"tawar Joe sambil memakai pakaiannya. sama halnya dengan Joe hal ini juga bukan yang pertama bagi Joe, bahkan kejadian semalam adalah yang ketiga kalinya bagi dirinya. "Boleh! Jawab Kemala sambil ia bangkit dari tidurnya dan meraih pakaian nya
PLAAK!! Kemala menampar Julie dengan sangat keras, hingga memberikan bekas tanda merah pada pipi Julie. "Nona apa yang kamu lakukan! kenapa kamu menampar ku!" "HEI PELACUR!" JAUHIN SUAMI KU! AWAS KALAU SAMPAI AKU TAU KAMU MASIH MENGGODA SUAMI KU, 'KU BUNUH KAMU'. Bentak Kemala sambil menarik rambut Julie. AAAaaak , Tolong! Julie berteriak kencang karena sakit dikepala nya, "Aku gak kenal suamimu!" Teriakan itu memancing orang' di lantai dua untuk melihat, namun tak ada yang mendekat ataupun menolong Julie. hanya tatapan orang' yang terlihat menghina dan ada juga yang kasihan. Sedangkan Andrean sendiri memang sedang berada di lantai satu yaitu di ruang laboratorium. "GAK KENAL KAMU BILANG! KAMU KERJA PADA SUAMIKU DAN BAHKAN KALIAN JALAN BERSAMA. KAMU MASIH BILANG GAK KENAL!!" Julie menjadi lemas hingga tubuhnya merosot ke lantai dekat meja kerjanya. Ia tak menyangka dengan kenyataan yang ia dengar barusan, ternyata Bos nya yang bernama Andrean itu telah Menikah. "L
Disisi lain, di kantor, Julie akhirnya memilih untuk makan di kantin, ia tak lagi makan bersama Andrean. entah apa penyebabnya benar-benar sibuk atau ada hal lainnya. Namun Julie merasa seolah Andrean sedang menghindarinya, padahal pagi tadi saat bertemu masih baik-baik saja Andrean masih baik dan perhatian seperti biasa. Entah mengapa siang ini tiba-tiba berubah. Di kantin Julie duduk sendiri membelakangi para pegawai lain di bangku paling pojok barisan pertama. agar Julie tak bisa melihat para pegawai yang terus memperhatikannya. Karena beberapa pegawai di perusahaan itu pernah melihat Julie keluar di jam makan siang bersama dengan Bos mereka. Dan berita tersebut akhirnya meluas hingga hampir semua tahu. "Hai Julie, Boleh aku duduk di sini?" Tanya salah seorang pegawai bernama Maya, Sambil tangan nya mengarah pada sebuah bangku yang masih kosong di depan Julie. "Boleh, Silahkan.....," Jawab Julie yang menggantung kan ucapan nya. Seakan tahu yang di maksud oleh Julie
"Habis dari mana kamu?" Tanya Istri Andrean Kemala yang mulai menaruh curiga kepada Suaminya yang sekarang jadi lebih sering senyum senyum sendiri, seperti orang sedang jatuh cinta. Bahkan hari ini Kemala melihat suaminya menyentuh bibirnya sendiri sambil bersenandung. "Itu bukan urusanmu!!" Setelah berkata seperti itu Andrean pun kembali ke kamarnya di lantai dua, kamar pribadinya untuk membersihkan diri kemudian beristirahat di tempat tidurnya yang berukuran king size. Andrean dan Kemala memang telah menikah dan tinggal satu rumah, Namun bukan berarti mereka tidur bersama. Mereka tetap tidur terpisah di kamar masing-masing. Karena pernikahan mereka tak seperti pernikahan pada umumnya. pernikahan mereka bisa di katakan tidak sah, karena Andrean belum mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor agama dan hanya pemberkatan di greja saja dan itu pun tidak ada tamu yang diundang hanya dari pihak keluarga tertentu saja. Dari pihak Andrean hanya Ayahnya saja yang datang, sedang dari pi
"Tenang, Aku pasti Bantuin, hanya saja cari bukti itu gak mudah. Coba kamu inget inget lagi? Mumpung belum setahun." Ujar Steve. "Waktu itu, Kita lagi kumpul reuni high School, kita semua minum. Setelah itu tiba-tiba saja aku sudah di kamar hotel tanpa sehelai benangpun. dan aneh nya si Laura tubuhnya berlilitkan handuk dengan posisi tidur dan masih di tutup dengan bedcover." "Handuk?" "Iya, Aku inget jelas dia pake handuk! Aku juga udah coba ke hotel buat cek CCTV, tapi CCTV nya rusak." "Ngerusak Bukti itu. Fix yakin kamu dijebak!" Ujar Steve. "Makanya aku bingung cari bukti gimana?" "Coba kamu pas ijin kerja, diem diem kamu pulang tanpa sepengetahuan istri mu, kamu perhatikan dulu siapa tau ada yang mencurigakan. dan coba kamu cek handphone nya siapa tau ada chat chat tersembunyi." "Untuk sementara ini lebih baik jangan sering jalan dulu sama Julie, jangan sampai istri mu itu curiga yang ada kita gagal nanti, dan kasian Julie juga. Atau coba kamu ngomong jujur sama J
Sehingga Brian memutuskan menjual Restoran tersebut, kebetulan ada seorang pengusaha yang tertarik dengan Restoran tersebut. Uang itu kemudian di serahkan kepada Madeleine untuk biaya persalinan. dan Brian hanya mengambil beberapa untuk keperluan mencari pekerjaan. Dalam perjalanan mencari pekerjaan, Brian mengalami kecelakaan. Pihak keluarga Brian menyalahkan Madeleine atas semua yang menimpa Brian. Tepat di kehamilan 9 bulan lewat, atau lebih tepatnya di usia 10 bulan kurang 2 hari rumah yang ia tempati di sita oleh bank karena tunggakan yang sangat besar . Madeline di minta untuk segera meninggalkan rumah. ia hanya di beri waktu sebanyak satu hari untuk segera membereskan baju dan barang- barang nya. Karena kelelahan Madeline mengalami kontraksi, ia pun segera pergi ke Rumah sakit dengan membawa baju bajunya Dan barang-barang yang bisa dibawa, kemudian langsung menuju IGD. Madeline melahirkan dirumah sakit seorang diri tanpa ada suami di sisinya dan keluarga. Hanya vid
Saat hendak mengambil sepedanya, Sebuah mobil mewah berhenti di depan nya. Mobil yang sempat di beritakan beberapa hari yang lalu. Ford Mustang terbaru 2024 Mobil keluaran pertama yang di luncurkan langsung dari pabrik di pelelangan yang gadang -gadang memiliki harga yang sangat fantastis bagi Julie dan Julie yakini mobil itu pasti adalah milik atasannya. Dan benar Mobil tersebut adalah milik atasannya Andrean setelah Andrean menurunkan kaca jendela Mobil. Julie pun mengucapkan salam dan menganggukkan kepalanya dengan hormat, Andrean pun membalas dengan senyum tipis lalu kemudian mengajak Julie untuk makan siang bersama. Awalnya Julie menolak namun dengan sedikit bujukan akhirnya Julie bersedia dan masuk kedalam mobil duduk di bangku depan samping pengemudi yaitu Mr.Daniel sedangkan Mr.Andrean duduk di bangku belakang. "Terima kasih banyak, Pak. Atas makan siang nya dan mau mengantar saya. Bapak mau mampir sebentar?" "Sama sama, Julie. Saya langsung kembali ke Kantor saja
Namun sepertinya tidak bagi Pria itu, Julie pun Tak mempersalahkan karena saat itu kondisi Pria itu tengah dalam keadaan kritis. Justru Julie bersyukur karena Pria yang ia selamatkan telah sembuh dan sehat kembali. Julie juga bersyukur karena ternyata Pria yang ia selamatkan adalah pemilik panti asuhan ini, seorang pria dermawan. Seorang Pria muda yang tampan, berkharisma dan juga cerdas yang bernama Andrean. Bagaimana tidak di usianya yang terbilang muda yaitu tiga puluh tahun berhasil membangun usahanya sendiri. Andrean adalah pemilik Yayasan dan pemilik Perusahaan Farmasi tak hanya itu Ia juga pewaris satu satunya Rumah Sakit milik sang Ayah. Julie salut dan terpaku atas ketampanan, keramahannya dan kesopanannya meski berbeda kalangan, karena sangat jarang orang di jaman sekarang yang berstatus tinggi peduli, ramah dan sopan pada orang yang berstatus rendah, kebanyakan dari mereka selalu merendahkan orang yang berstatus rendah. Begitu juga dengan Andrean yang sempat ter
Saat itu, Pria yang berwajah mirip Ayahnya makan siang bersama di sebuah Restoran tempat bekerja Julie dengan seorang wanita muda yang di rasa memiliki usia yang tak terpaut jauh dari Julie . Namun Julie belum memberitahu kepada Ibunya, Bahwa ia bertemu dengan Ayahnya, Mungkin nanti jika waktu nya tepat. Setelah satu jam lamanya, akhirnya Julie tiba di sebuah yayasan kasih. Nama dari panti asuhan tempat tinggal Julie selama ini bersama Ibunya. Panti Asuhan yang terdiri dari 17 orang. 15 orang di antara nya anak -anak termasuk Julie, Sedang 2 orang lainnya adalah Mama nya dan Bu Catrine mereka sudah seperti keluarga bagi Julie. Julie sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah mengijinkan Julie dan ibunya tinggal, sehingga dirinya dan ibunya bisa makan dan istirahat, Tempat ternyaman bagi dirinya dan juga bagi Anak -anak di panti asuhan itu. tempat yang penuh canda tawa, jauh dari iri dengki dan caci maki. Disana mereka tidak hanya mendapatkan makanan namun juga main