Saat hendak mengambil sepedanya, Sebuah mobil mewah berhenti di depan nya. Mobil yang sempat di beritakan beberapa hari yang lalu.
Ford Mustang terbaru 2024 Mobil keluaran pertama yang di luncurkan langsung dari pabrik di pelelangan yang gadang -gadang memiliki harga yang sangat fantastis bagi Julie dan Julie yakini mobil itu pasti adalah milik atasannya. Dan benar setelah Mobil tersebut berhenti dan kaca mobil di dibangku belakang di buka, tampak Seorang Pria tampan dengan balutan kemeja salur slim berwarna soft blue berkrah putih duduk gagah di bangku belakang. Pria tersebut adalah atasannya Mr.Andrean. Julie pun mengucapkan salam dan menganggukkan kepalanya dengan hormat, Andrean pun membalas dengan senyum tipis lalu kemudian mengajak Julie untuk makan siang bersama. Awalnya Julie menolak namun dengan sedikit bujukan akhirnya Julie bersedia dan masuk kedalam mobil duduk di bangku depan samping pengemudi yaitu Mr.Daniel asisten Mr.Andrean. Sampai di Restoran mereka langsung menuju ke lantai atas tempat area makan yang berbentuk melingkar dan bangku yang berjarak sekitar satu meter dari bangku satu ke bangku lainnya. mereka pun langsung menuju ke salah satu bangku yang memang telah di pesan terlebih dahulu. mereka berbincang bincang sebentar kepada Julie mengenai prosedur Perusahaan dan apa yang harus di kerjakan. Saat makan Julie sempat melihat Seorang Pria yang sama yang datang tempo hari ke Restoran tempat kerja Julie di arah pintu masuk area makan yang letaknya tak jauh dari bangku yang Julie tempati. "Terima kasih banyak, Pak." Atas makan siang nya dan mau mengantar saya. Ujar Julie saat ia telah sampai di depan Panti Asuhan. setelah menuntaskan makannya mereka mengantar Julie sampai di Panti Asuhan. "Sama-sama ujar Mr.Daniel dan Mr.Andrean menganggukkan kepalanya. Setelah mengantar Julie, Andrean kembali ke kantor. sedang Julie tetap menunggu di depan hingga mobil Andrean tak terlihat lagi. "I'm home!" Sapa Julie saat membuka pintu utama Panti Asuhan. "Sudah pulang Julie. Bagaimana interview nya?" Tanya Madeleine. "Lancar, ma." Julie mendapat pekerjaan Sebagai Resepsionis mam. "Syukurlah Julie." Puji syukur di panjatkan Ibu Julie. Saat hari menjelang sore Julie memutuskan untuk bertanya mengenai Ayahnya kepada Ibunya yang Saat ini mereka sedang duduk santai di teras depan Panti Asuhan. "Oya, Ma. Tadi Julie ketemu Papa, Ma!" "Papa? Papa kamu kan sudah meninggal Julie." Atau mungkin yang kamu maksud, Saudara kembar Papa mu mungkin. Kata Ibu Julie. "Saudara kembar?" Tanya Julie "Iya!" Papa mu itu punya Saudara kembar, kembar indentik malah, yang berbeda dari mereka adalah tinggi badan. "Papamu memiliki tinggi badan yang tinggi 183 centimeter. sedang kan tinggi badan Uncle lebih pendek dari papamu 175 centimeter." "Lalu, kenapa kita bisa tinggal di sini, Ma?" Dan Papa meninggalnya kenapa? kenapa juga kita gak pernah ketemu mereka membuat moment bersama? tanya Julie lagi. "Ceritanya panjang Julie." Jawab Madeline. "Ceritain donk, Ma!" Pinta Julie. "Dulu, Mama dan Papa mempunyai cita cita yang sama yaitu membuka Restoran," Untuk itu selama Kami berpacaran selama 6 tahun, kami selalu menyisihkan uang ,jarang sekali makan di luar, hanya sesekali saja dalam 1 bulan. Setiap hari Mama selalu bawa bekal untuk Papamu. Papa kamu itu suka sekali sama masakan Mama, jadi tiap hari Mama masak trus makan bareng di taman dekat kantor Mama dan Papa. "Rencananya setelah uang terkumpul banyak, Mama dam Papa Menikah kemudian membangun Restaurant. "Terus, terus ma? Tanya Julie penasaran. "Uang memang terkumpul saat itu, Mama dan Papa pun memutuskan untuk menikah dan menyewa sebuah apartemen kecil dan terus menabung. Sampai akhirnya Setelah tiga tahun pernikahan, Akhirnya Mana dan Papa membuka sebuah restoran kecil kecilan dengan menu yang bervariasi , harga yang ramah di kantong. Dan koki nya adalah Mama sendiri sedangkan Papa bertugas sebagai cashier rangkap waiters. Semua keluarga seneng saat itu termasuk keluarga Papa kamu ssmpai muji - muji Mama. Seiring berjalannya waktu Restoran makin ramai. Pengunjung sili berganti berdatangan. Mereka semua menyukai masakan Madeleine yang lezat seperti di Restoran besar, namun dengan harga yang sangat terjangkau. Dan akhirnya mereka membeli sebuah Rumah dengan dua kamar tidur. Mereka sangat bahagia saat itu, karena impian mereka akhirnya dapat terwujud memiliki sebuah restoran dan rumah. Ditambah lagi berita kehamilan Madeleine, membuat kehidupan mereka terasa lengkap. Mereka sangat Bahagia. begitu juga dengan pihak keluarga yang ikut senang mendengarnya. bahkan keluarga Brian pun sempat memuji muji Madeleine. Namun teman kerja Brian Mr . Brown, yang terkenal sangat pandai saat masih bekerja di perusahaan periklanan, tiba-tiba hadir menawarkan sebuah kerja sama dalam investasi dengan iming iming keuntungan 25 % per bulan. modal pun juga bisa diambil jika ingin berhenti.Awalnya bunga 25% tersebut di berikan hingga dua, tiga kali bunga masih di berikan. Uang tersebut di gunakan untuk membeli sebuah Rumah sederhana dengan menyicil. Brian Suami Madeline semakin tergiur pun memutuskan menambah infestasi besar besaran, Madeline awalnya menolak dan mengungkapkan pendapatnya namun tetap saja Brian bersikeras. dengan alasan demi putri kita yang akan lahir nanti. Namun setelah inves besar besaran bunga yang seharusnya dikirimkan tidak di kirimkan. teman Brian Mr. Brown tidak bisa di hubungi, Di Rumahnya pun tidak ada. Brian pun melapor kan ke polisi, tapi tak kunjung ada hasil. Sedangkan Ia butuh uang untuk membayar pegawai, keperluan Resto, biaya persalonan, cicilan Rumah dan lain-lain. Sehingga Brian memutuskan menjual Restoran tersebut, kebetulan ada seorang pengusaha yang tertarik dengan Restoran tersebut. Uang itu kemudian di serahkan kepada Madeleine untuk biaya persalinan. dan Brian hanya mengambil beberapa untuk keperluan mencari pek
"Tenang, Aku pasti Bantuin, hanya saja cari bukti itu gak mudah, mana gak ada bukti CCTV lagi! Coba kamu inget- inget lagi? Mumpung belum setahun pernikahanmu." Ujar Daniel. "Waktu itu, Kita lagi kumpul reuni high School, kita semua minum. Setelah itu tiba-tiba saja aku sudah di kamar hotel tanpa sehelai benangpun. dan aneh nya si Laura tubuhnya berlilitkan handuk dengan posisi tidur dan masih di tutup dengan bedcover." "Handuk?" "Iya, Aku inget jelas dia pake handuk! Aku juga udah coba ke hotel buat cek CCTV, tapi CCTV nya rusak." "Ngerusak Bukti itu. Fix yakin kamu dijebak!" Ujar Steve. "Makanya aku bingung cari bukti gimana?" "Coba kamu pas ijin kerja, diem diem kamu pulang tanpa sepengetahuan istri mu, kamu perhatikan dulu siapa tau ada yang mencurigakan. dan coba kamu cek handphone nya siapa tau ada chat chat tersembunyi." "Untuk sementara ini lebih baik jangan sering jalan dulu sama Julie, jangan sampai istri mu itu curiga yang ada kita gagal nanti, dan kasian Julie
"Habis dari mana kamu?" Tanya Istri Andrean Kemala yang mulai menaruh curiga kepada Suaminya yang sekarang jadi lebih sering senyum senyum sendiri, seperti orang sedang jatuh cinta. Bahkan hari ini Kemala melihat suaminya menyentuh bibirnya sendiri sambil bersenandung. "Itu bukan urusanmu!!" Setelah berkata seperti itu Andrean pun kembali ke kamarnya di lantai dua, kamar pribadinya untuk membersihkan diri kemudian beristirahat di tempat tidurnya yang berukuran king size. Andrean dan Kemala memang telah menikah dan tinggal satu rumah, Namun bukan berarti mereka tidur bersama. Mereka tetap tidur terpisah di kamar masing-masing. Karena pernikahan mereka tak seperti pernikahan pada umumnya. pernikahan mereka bisa di katakan tidak sah, karena Andrean belum mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor agama dan hanya pemberkatan di greja saja dan itu pun tidak ada tamu yang diundang hanya dari pihak keluarga tertentu saja. Dari pihak Andrean hanya Ayahnya saja yang datang, sedang dari pi
Disisi lain, di kantor, Julie akhirnya memilih untuk makan di kantin, ia tak lagi makan bersama Andrean. entah apa penyebabnya benar-benar sibuk atau ada hal lainnya. Namun Julie merasa seolah Andrean sedang menghindarinya, padahal pagi tadi saat bertemu masih baik-baik saja Andrean masih baik dan perhatian seperti biasa. Entah mengapa siang ini tiba-tiba berubah. Di kantin Julie duduk sendiri membelakangi para pegawai lain di bangku paling pojok barisan pertama. agar Julie tak bisa melihat para pegawai yang terus memperhatikannya. Karena beberapa pegawai di perusahaan itu pernah melihat Julie keluar di jam makan siang bersama dengan Bos mereka. Dan berita tersebut akhirnya meluas hingga hampir semua tahu. "Hai Julie, Boleh aku duduk di sini?" Tanya salah seorang pegawai bernama Maya, Sambil tangan nya mengarah pada sebuah bangku yang masih kosong di depan Julie. "Boleh, Silahkan.....," Jawab Julie yang menggantung kan ucapan nya. Seakan tahu yang di maksud oleh Julie
PLAAK!! Kemala menampar Julie dengan sangat keras, hingga memberikan bekas tanda merah pada pipi Julie. "Nona apa yang kamu lakukan! kenapa kamu menampar ku!" "HEI PELACUR!" JAUHIN SUAMI KU! AWAS KALAU SAMPAI AKU TAU KAMU MASIH MENGGODA SUAMI KU, 'KU BUNUH KAMU'. Bentak Kemala sambil menarik rambut Julie. AAAaaak , Tolong! Julie berteriak kencang karena sakit dikepala nya, "Aku gak kenal suamimu!" Teriakan itu memancing orang' di lantai dua untuk melihat, namun tak ada yang mendekat ataupun menolong Julie. hanya tatapan orang' yang terlihat menghina dan ada juga yang kasihan. Sedangkan Andrean sendiri memang sedang berada di lantai satu yaitu di ruang laboratorium. "GAK KENAL KAMU BILANG! KAMU KERJA PADA SUAMIKU DAN BAHKAN KALIAN JALAN BERSAMA. KAMU MASIH BILANG GAK KENAL!!" Julie menjadi lemas hingga tubuhnya merosot ke lantai dekat meja kerjanya. Ia tak menyangka dengan kenyataan yang ia dengar barusan, ternyata Bos nya yang bernama Andrean itu telah Menikah. "L
Masih di kediaman Joeseph, Kemala terbangun dari tidurnya di pukul 8 pagi ia terkejut saat itu mendapati dirinya tak berbusana sama sekali bahkan pakaian berikut pakaian dalam pun berserakan di lantai kamar itu. "Apa yang terjadi semalam? Apa semalam kita?" Tanya Kemala kepada Joe. "Maaf semalam aku mabuk berat." Dalih Joe. Joe memang mabuk saat itu namun tak terlalu parah ia masih memiliki kesadaran saat itu. dan dengan sadar ia melakukan hubungan itu pada Kemala. "Sudahlah aku juga mabuk semalam." Jawab Kemala santai karena hal ini memang bukan yang pertama bagi nya, ia mulai berhubungan dahulu saat setelah acara prom night high party yang di adakan di sekolah untuk acara kelulusan. "Mau ku buatkan minuman untuk menghilangkan pengar?"tawar Joe sambil memakai pakaiannya. sama halnya dengan Joe hal ini juga bukan yang pertama bagi Joe, bahkan kejadian semalam adalah yang ketiga kalinya bagi dirinya. "Boleh! Jawab Kemala sambil ia bangkit dari tidurnya dan meraih pakaian nya
Hari itu adalah hari yang sial bagi Julie. Julie Olivia Jensen seorang wanita cantik berusia 20 tahun yang selalu bersemangat, bertubuh ramping, berkaki jenjang dan memiliki warna kulit putih asli natural dengan sedikit kemerah-merahan . Ia bekerja sebagai waiters di sebuah restoran bintang lima di California. "Julie kamu dipanggil tuh sama Pak Bos." kata teman seprofesi Nya yang bernama Tiara seorang wanita asal indonesia yang bekerja part time tiga jam per hari di Restoran tersebut sambil kuliah. Julie memang tak terlalu dekat dengan Tiara jadi ia hanya menjawab sebatasnya saja. "Oke, Makasih!" Julie pun segera pergi ke ruangan bosnya. Saat sampai di depan ruangan bosnya, Julie menarik nafasnya lalu menghembuskan nya perlahan, Tok tok tok. "Masuk," Bosnya berkata. Julie pun membuka pintu ruangan itu dan masuk. Di sana terlihat bos nya yang sepertinya telah menunggu nya. Seorang Pria tampan berusia sekitar 38 tahun berbadan besar tegap dengan perut tak terlihat bunc
Genggaman tangan pria itu semakin erat meski kesadaran nya menipis, Kemudian berkata "Tolong bawa aku ke Sun Andreas Hospital!. Seketika genggaman tangan Pria itu terlepas dan langsung tidak sadarkan diri. melihat itu Julie pun semakin panik, "Tuan..., Tuan bertahanlah! Histeris Julie sambil menepuk tepuk pundak kekar Pria tersebut. Pria itu kembali menggenggam tangan Julie di sisa sisa kekuatan Pria itu meski keadaan nya terbujur lemah dan matanya terpejam. seolah ingin memberikan kekuatan agar wanita itu tidak panik "Tuan, Bertahanlah saya akan panggilkan taxi Segera Julie berdiri hendak memanggil taxi dan membawa pria itu ke Saint Andreas Hospital seperti kehendak pria itu tadi . Taxi! "Pak bisa tolong bantu saya ?" kata Juliel kepada driver taxi tersebut saat taxi itu berhenti. Driver Taxi tersebut mengarah kan pandangan mata sesuai petunjuk tangan Julie yang mengarah pada seorang pria yang tengah terbaring mengenaskan di trotoar jalanan itu. "Baik," ucap driver tax
Masih di kediaman Joeseph, Kemala terbangun dari tidurnya di pukul 8 pagi ia terkejut saat itu mendapati dirinya tak berbusana sama sekali bahkan pakaian berikut pakaian dalam pun berserakan di lantai kamar itu. "Apa yang terjadi semalam? Apa semalam kita?" Tanya Kemala kepada Joe. "Maaf semalam aku mabuk berat." Dalih Joe. Joe memang mabuk saat itu namun tak terlalu parah ia masih memiliki kesadaran saat itu. dan dengan sadar ia melakukan hubungan itu pada Kemala. "Sudahlah aku juga mabuk semalam." Jawab Kemala santai karena hal ini memang bukan yang pertama bagi nya, ia mulai berhubungan dahulu saat setelah acara prom night high party yang di adakan di sekolah untuk acara kelulusan. "Mau ku buatkan minuman untuk menghilangkan pengar?"tawar Joe sambil memakai pakaiannya. sama halnya dengan Joe hal ini juga bukan yang pertama bagi Joe, bahkan kejadian semalam adalah yang ketiga kalinya bagi dirinya. "Boleh! Jawab Kemala sambil ia bangkit dari tidurnya dan meraih pakaian nya
PLAAK!! Kemala menampar Julie dengan sangat keras, hingga memberikan bekas tanda merah pada pipi Julie. "Nona apa yang kamu lakukan! kenapa kamu menampar ku!" "HEI PELACUR!" JAUHIN SUAMI KU! AWAS KALAU SAMPAI AKU TAU KAMU MASIH MENGGODA SUAMI KU, 'KU BUNUH KAMU'. Bentak Kemala sambil menarik rambut Julie. AAAaaak , Tolong! Julie berteriak kencang karena sakit dikepala nya, "Aku gak kenal suamimu!" Teriakan itu memancing orang' di lantai dua untuk melihat, namun tak ada yang mendekat ataupun menolong Julie. hanya tatapan orang' yang terlihat menghina dan ada juga yang kasihan. Sedangkan Andrean sendiri memang sedang berada di lantai satu yaitu di ruang laboratorium. "GAK KENAL KAMU BILANG! KAMU KERJA PADA SUAMIKU DAN BAHKAN KALIAN JALAN BERSAMA. KAMU MASIH BILANG GAK KENAL!!" Julie menjadi lemas hingga tubuhnya merosot ke lantai dekat meja kerjanya. Ia tak menyangka dengan kenyataan yang ia dengar barusan, ternyata Bos nya yang bernama Andrean itu telah Menikah. "L
Disisi lain, di kantor, Julie akhirnya memilih untuk makan di kantin, ia tak lagi makan bersama Andrean. entah apa penyebabnya benar-benar sibuk atau ada hal lainnya. Namun Julie merasa seolah Andrean sedang menghindarinya, padahal pagi tadi saat bertemu masih baik-baik saja Andrean masih baik dan perhatian seperti biasa. Entah mengapa siang ini tiba-tiba berubah. Di kantin Julie duduk sendiri membelakangi para pegawai lain di bangku paling pojok barisan pertama. agar Julie tak bisa melihat para pegawai yang terus memperhatikannya. Karena beberapa pegawai di perusahaan itu pernah melihat Julie keluar di jam makan siang bersama dengan Bos mereka. Dan berita tersebut akhirnya meluas hingga hampir semua tahu. "Hai Julie, Boleh aku duduk di sini?" Tanya salah seorang pegawai bernama Maya, Sambil tangan nya mengarah pada sebuah bangku yang masih kosong di depan Julie. "Boleh, Silahkan.....," Jawab Julie yang menggantung kan ucapan nya. Seakan tahu yang di maksud oleh Julie
"Habis dari mana kamu?" Tanya Istri Andrean Kemala yang mulai menaruh curiga kepada Suaminya yang sekarang jadi lebih sering senyum senyum sendiri, seperti orang sedang jatuh cinta. Bahkan hari ini Kemala melihat suaminya menyentuh bibirnya sendiri sambil bersenandung. "Itu bukan urusanmu!!" Setelah berkata seperti itu Andrean pun kembali ke kamarnya di lantai dua, kamar pribadinya untuk membersihkan diri kemudian beristirahat di tempat tidurnya yang berukuran king size. Andrean dan Kemala memang telah menikah dan tinggal satu rumah, Namun bukan berarti mereka tidur bersama. Mereka tetap tidur terpisah di kamar masing-masing. Karena pernikahan mereka tak seperti pernikahan pada umumnya. pernikahan mereka bisa di katakan tidak sah, karena Andrean belum mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor agama dan hanya pemberkatan di greja saja dan itu pun tidak ada tamu yang diundang hanya dari pihak keluarga tertentu saja. Dari pihak Andrean hanya Ayahnya saja yang datang, sedang dari pi
"Tenang, Aku pasti Bantuin, hanya saja cari bukti itu gak mudah, mana gak ada bukti CCTV lagi! Coba kamu inget- inget lagi? Mumpung belum setahun pernikahanmu." Ujar Daniel. "Waktu itu, Kita lagi kumpul reuni high School, kita semua minum. Setelah itu tiba-tiba saja aku sudah di kamar hotel tanpa sehelai benangpun. dan aneh nya si Laura tubuhnya berlilitkan handuk dengan posisi tidur dan masih di tutup dengan bedcover." "Handuk?" "Iya, Aku inget jelas dia pake handuk! Aku juga udah coba ke hotel buat cek CCTV, tapi CCTV nya rusak." "Ngerusak Bukti itu. Fix yakin kamu dijebak!" Ujar Steve. "Makanya aku bingung cari bukti gimana?" "Coba kamu pas ijin kerja, diem diem kamu pulang tanpa sepengetahuan istri mu, kamu perhatikan dulu siapa tau ada yang mencurigakan. dan coba kamu cek handphone nya siapa tau ada chat chat tersembunyi." "Untuk sementara ini lebih baik jangan sering jalan dulu sama Julie, jangan sampai istri mu itu curiga yang ada kita gagal nanti, dan kasian Julie
Awalnya bunga 25% tersebut di berikan hingga dua, tiga kali bunga masih di berikan. Uang tersebut di gunakan untuk membeli sebuah Rumah sederhana dengan menyicil. Brian Suami Madeline semakin tergiur pun memutuskan menambah infestasi besar besaran, Madeline awalnya menolak dan mengungkapkan pendapatnya namun tetap saja Brian bersikeras. dengan alasan demi putri kita yang akan lahir nanti. Namun setelah inves besar besaran bunga yang seharusnya dikirimkan tidak di kirimkan. teman Brian Mr. Brown tidak bisa di hubungi, Di Rumahnya pun tidak ada. Brian pun melapor kan ke polisi, tapi tak kunjung ada hasil. Sedangkan Ia butuh uang untuk membayar pegawai, keperluan Resto, biaya persalonan, cicilan Rumah dan lain-lain. Sehingga Brian memutuskan menjual Restoran tersebut, kebetulan ada seorang pengusaha yang tertarik dengan Restoran tersebut. Uang itu kemudian di serahkan kepada Madeleine untuk biaya persalinan. dan Brian hanya mengambil beberapa untuk keperluan mencari pek
Saat hendak mengambil sepedanya, Sebuah mobil mewah berhenti di depan nya. Mobil yang sempat di beritakan beberapa hari yang lalu. Ford Mustang terbaru 2024 Mobil keluaran pertama yang di luncurkan langsung dari pabrik di pelelangan yang gadang -gadang memiliki harga yang sangat fantastis bagi Julie dan Julie yakini mobil itu pasti adalah milik atasannya. Dan benar setelah Mobil tersebut berhenti dan kaca mobil di dibangku belakang di buka, tampak Seorang Pria tampan dengan balutan kemeja salur slim berwarna soft blue berkrah putih duduk gagah di bangku belakang. Pria tersebut adalah atasannya Mr.Andrean. Julie pun mengucapkan salam dan menganggukkan kepalanya dengan hormat, Andrean pun membalas dengan senyum tipis lalu kemudian mengajak Julie untuk makan siang bersama. Awalnya Julie menolak namun dengan sedikit bujukan akhirnya Julie bersedia dan masuk kedalam mobil duduk di bangku depan samping pengemudi yaitu Mr.Daniel asisten Mr.Andrean. Sampai di Restoran mereka langsun
Namun sepertinya tidak bagi Pria itu, Julie pun Tak mempersalahkan karena saat itu kondisi Pria itu tengah dalam keadaan kritis. Justru Julie bersyukur karena Pria yang ia selamatkan telah sembuh dan sehat kembali. Julie juga bersyukur karena ternyata Pria yang ia selamatkan adalah pemilik panti asuhan ini, seorang pria dermawan. Seorang Pria muda yang tampan, berkharisma dan juga cerdas yang bernama Andrean. Bagaimana tidak di usianya yang terbilang muda yaitu tiga puluh satu tahun berhasil membangun usahanya sendiri. Andrean adalah pemilik Yayasan dan pemilik Perusahaan Farmasi tak hanya itu Ia juga pewaris satu satunya Rumah Sakit milik sang Ayah. Julie salut dan terpaku atas ketampanan, keramahannya dan kesopanannya meski berbeda kalangan. karena biasanya jarang ada orang di jaman sekarang yang berstatus tinggi peduli, ramah dan sopan pada orang yang berstatus rendah, kebanyakan dari mereka selalu merendahkan dan tidak bisa menghargai orang yang berstatus rendah. Namu
Saat itu, Pria yang berwajah mirip Ayahnya makan siang bersama di sebuah Restoran tempat bekerja Julie dengan seorang wanita muda yang di rasa memiliki usia yang tak terpaut jauh dari Julie . Namun Julie belum memberitahu kepada Ibunya, Bahwa ia bertemu dengan Ayahnya, Mungkin nanti jika waktu nya tepat. Setelah satu jam lamanya, akhirnya Julie tiba di sebuah yayasan kasih. Nama dari panti asuhan tempat tinggal Julie selama ini bersama Ibunya. Panti Asuhan yang terdiri dari 17 orang. 15 orang di antara nya anak -anak termasuk Julie, Sedang 2 orang lainnya adalah Mama nya dan Bu Catrine mereka sudah seperti keluarga bagi Julie. Julie sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah mengijinkan Julie dan ibunya tinggal, sehingga dirinya dan ibunya bisa makan dan istirahat, Tempat ternyaman bagi dirinya dan juga bagi Anak -anak di panti asuhan itu. tempat yang penuh canda tawa, jauh dari iri dengki dan caci maki. Disana mereka tidak hanya mendapatkan makanan namun juga main