Share

75 - Lemparan

"Baiklah Pak Rangga. Terima kasih atas semua informasinya," ucap Pak Wijaya lewat telepon. Ya, dia berbicara dengan Ayah Rose di pagi hari ini. 

Setiap pagi, Bara selalu rajin berolahraga sama seperti Rey. Ketika dia sampai di depan gerbang rumahnya, dia melihat Papanya yang sedang berdiri di atas balkon. Wajahnya terlihat sangat sedih. 

Bara menghentikan langkahnya dan mengusap keringat yang ada di wajahnya dengan handuk. Tak berpikir panjang, Bara pun pergi menghampiri Papanya di balkon lantai dua. 

Sesampainya di atas balkon, Bara mendekati Pak Wijaya dan memberikannya sebuah sarung tangan. Bara berdiri sejajar dengan Pak Wijaya. 

"Ambillah ini," tawar Bara. 

Pak Wijaya menunduk menatap sarung tangan berwarna biru tua itu. Dia mengambil sarung tangan itu ragu-ragu dan mengusap pipinya yang basah akibat air mata. Pak Wijaya adalah orang yang sangat perasa.  Dia dikenal seperti Bara, tegas dan disiplin. Akan teta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status