Share

36 (B) - Bagaimana jika sebesar bunga matahari?

Rey meletakkan Naina di atas kasur. Matanya mengelilingi ruangan yang sangat tidak asing baginya. Ia merasa senang, karena setelah sekian lama dirinya bisa menginjakkan kaki di kamarnya sendiri. Kemudian, ia menyelimuti tubuh Naina dengan selimut dan mengusap pelan kepala Naina. Rey merasa ragu-ragu untuk menyentuh pipi putih nan lembut Naina. Ia mengurungkan niatnya untuk itu dan tangan yang tak jadi untuk menyentuh Naina mengepal. 

"Selamat tidur," bisik Rey. 

*****

Bi Sri membuka gorden kamar Naina. Hal itu menyebabkan cahaya matahari masuk dan menyilaukan. Naina yang merasa terganggu dengan cahaya itu terbangun dari tidurnya. 

Naina duduk bersandar si kasurnya. Ia mengusap perlahan wajahnya. Matanya masih terasa berat, karena ia tak terbiasa tidur malam. Kecuali, begadang untuk menonton film. Itu pun jarang dilakukannya. Ia hanya melakukan itu jika tidak bisa tidur. 

Perlahan ia membuka lebar kedua matanya. Matanya menyisir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status