Share

Bab 118

“Jangan gila kamu, Ren! Kita udah punya pasangan masing-masing!” Seketika Ayra langsung bangkit dari tempat duduknya karena terkejut dengan pengakuan Rendra. Bisa-bisanya laki-laki itu mengatakan kalau dia mencintai Ayra tanpa berpikir panjang lebih dulu?

Sempat terbesit di dalam kepala Ayra memikirkan Rendra. Hanya sekilas. Namun perasaannya saat ini sudah tidak untuk Rendra lagi.

“Kamu juga masih ada rasa sama aku ‘kan, Ra?” Rendra turut berdiri. Dia menatap mata Ayra dengan tatapan lekat.

Napas Ayra tersenggal. Dia marah karena sikap Rendra yang seperti itu. “Cukup, Ren. Jangan pernah mengungkit-ungkit sesuatu yang udah berlalu. Udah bukan saatnya lagi kita bersikap kayak gini. Kita udah dewasa dan udah punya pilihan masing-masing. Kenapa kamu nggak bisa dengerin aku, sih?”

Rendra perlahan meraih tangan Ayra. Pertama kali meraihnya, dia ditepis kasar oleh wanita itu. Kemudian Rendra tidak menyerah. Dia mencobanya lagi untuk yang ke-dua kali dengan lembut.

“Ra, jangan marah-marah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status