Share

96. Duel For Love

Sosok Enrico menjulang di depan pintu. Jenna dan Alonzo ada di belakangnya. Semua mata menatap pada Gabriel dan Lynea. Posisi tangan Lynea yang berada di dada dokter itu menjadi sebuah pertanyaan.

Rasanya ingin berteriak dan menangis sekencang mungkin. Baru saja satu hari merasa bahagia, kini sudah ada masalah lain mendera.

“Kamu, dokter tidak tahu diri! Sudah bosan hidup kamu, ya?” Enrico mendatangi Gabriel.

Dengan sekali cengkeraman, krah putih diangkat dan dilempar ke tembok. Gabriel terpelanting setelah tubuhnya menubruk dinding.

“Enrico, hentikan!” jerit Lynea menangis

“Apa? Kamu mau membela dia? Kamu masih cinta dengan dia?” bentak Tuan Muda De Luca pada istrinya.

Kehilangan akal sehat, Enrico menarik senjata api kecil dari balik jasnya.

“Enrico! Jangan! Hentikan!” Lynea berteriak ketakutan. Ia ingin turun dari kasur tapi jarum infus menghalanginya.

Tidak memperdulikan teria

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status