Share

97. A Parent's Sin

Alonzo sudah mengingatkan, kamera ada di mana-mana. Banyak orang merekam kejadian saat Enrico menghantam wajah Gabriel begitu kuat hingga berdarah dan babak belur. Kini, video itu viral hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.

“Kamu keterlaluan!” teriak Lynea. Ia melihat sekilas di televisi bagaimana wajah Gabriel terlihat sungguh mengerikan.

“Dia harus diberi pelajaran, Lyn!” bentak Enrico semakin marah.

“Kamu sudah berjanji tidak akan ada lagi kekerasan! Kamu bohong! Kenapa kamu bisa sesadis ini?” Lynea terus menjerit dan menangis.

“Lalu aku harus apa? Diam saja sementara dia mendekatimu? Dimana harga diriku? Kalau aku tidak menembak kepalanya saja, itu sudah suatu berkah untuknya!”

“Kamu kejam! Kamu jahat!”

“Ya! Memang aku kejam dan jahat! Aku membunuh semua musuh-musuhku! Lalu kenapa? Menyesal menjadi istriku?”

Meledak sudah amarah Enrico. Lemari pakaian di sebelahnya digebrak sekuat tenaga. Pintu lemari sampai bergetar.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status