Share

102. DNA Test

Deru mobil malam hari membawa Enrico dan Alonzo. Sepanjang perjalanan manik cokelat terang berkali-kali memandangi layar ponsel. Ia memantau gerbang utama Istana De Luca. Hatinya sangar khawatir kalau Lynea akan keluar pada malam ini.

“Nyonya tidak akan pergi, Tuan.” Alonzo berusaha menenangkan.

“Tahu dari mana? Karena dia mencintaiku? Lalu kenapa dia mengeluarkan koper besar dan memasukkan pakaian ke dalamnya?” desis Enrico.

Kedua mata masih lekat memandangi ponsel. Napas sesekali terdengar memburu. Kening berkerut, berpikir keras mencari solusi dari kondisi kacau saat ini.

Sekilas bayangan hidup tanpa harta warisan melintas. Bagaimana uang warisan itu akan diberikan pada yayasan sosial apabila terbongkar kondisi ketidaksetiaan Enrico pada istrinya.

“Bagaimana bisa aku hidup tanpa warisan? Kenapa susah sekali membuat Lynea mengerti?” gumam Enrico menghela napas kasar.

“Nyonya berasal dari keluarga s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syane
Jangan kelamaan up thor hehehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status