Beranda / Romansa / Give Me More Than Your Love (Indonesia) / Part 3 - Patient, untung cinta

Share

Part 3 - Patient, untung cinta

Penulis: Hansaehi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-16 00:21:26

Sabarmu jangan lupa untuk istrimu, jangan hanya karena yang di rumah sudah memberikan segalanya, lalu dengan ringannya kamu abaikan cintanya untuk mencari yang lain. 

~Rayden ♡

"Bee... beee.... kamu kemana sih?!" teriak Diza yang berada di tangga paling atas.

Tidak ada yang menjawab.

Hanya suara Diza yang memenuhi ruangan besar itu. Sebulan waktu pernikahan telah mereka lewati, dan kini mereka telah pindah ke perumahan mewah di ibu kota. Alasannya karena Rayden ingin anaknya tumbuh di tempat yang bisa digunakan untuk bersosialisasi dengan baik dan dekat dengan lingkungan hijau.

"BEE!" Diza kembali berteriak dan masih tidak ada jawaban.

Diza menghembuskan nafas kesal dan menuruni tangga menuju dapur. Mengambil roti dan mengolesinya selai coklat, strawberi, dan kedelai yang dibuat masing-masing dua lalu menatanya di piring. Mengambil susu kotak di kulkas dan menuangkan ke dua gelas. Diza seorang diri mengangkat semua itu dengan bolak balik 2 kali dari dapur ke meja makan.

Setelah selesai memindahkan semuanya ke meja makan Diza langsung mendudukkan dirinya di kursi yang biasa ia tempati, dan tanpa menunggu kedatangan Rayden ia langsung melahap sarapannya dengan tenang

Diza telah menghabiskan sepotong rotinya saat ia mendengar suara langkah kaki  seseorang yang mendekat kearahnya.

"Honeeyy ... kok gak nunggu aku sih," ucap Rayden setelah berada disamping Diza.

Dan Diza menjawab dengan kedikan kedua bahunya dan tetap fokus pada acara makanannya.

Rayden lalu memeluk Diza dari samping. "Honeey ...," ucapnya berusaha meredam kekesalan Diza.

Diza melepaskan pelukan Rayden darinya dan Ray hanya bisa melepaskan Diza dengan tidak rela. "Udalah Rayden mending kamu makan aja dulu, udah aku siapin." Dan masih tanpa menoleh pada Rayden, Diza melanjutkan acara makannya tanpa menghiraukan kehadiran Rayden.

Dengan meneguk seluruh isi gelasnya Diza mengakhiri sesi makannya dan berniat pergi kembali ke kamar. Tapi langkahnya di tahan oleh tangan Rayden. "Honeey ..."

"Hmmm," ucap Diza tanpa minat.

Rayden menarik Diza mendekat dan memeluknya dari samping. "Aku gak mau makan kalo bukan kamu yang nyuapin," ucap Rayden manja.

"Hmm," respon Diza lalu kembali duduk di kursinya.

"Nyuapinnya disini aja biar gampang." Rayden menarik pinggang Diza dan  memindahkan Diza ke pangkuannya.

"Ck! Apaan sih!" ucap Diza sok nolak padahal sih di dalam hatinya pasti lagi berbunga-bunga.

Rayden yang sudah tau Diza cuman lagi malu-malu tapi mau, memanfaatkan situasi dengan mencium pipi istrinya, "Kamu kalo lagi ngambek gemesin ... sok dikembungin gitu pipinya. Padahal walau gak gitu pipi kamu udah chubby loh ..." 

Diza yang udah hampir tersenyum-senyum dan melayang ke langit karena kalimat pertama Rayden, langsung terhempas ke bumi dan melotot setelah mendengar kalimat yang di ucapkan setelahnya. "HAH APA?!! Kamu mau ngatain aku gendut," ucap Diza sambil melotot pada suaminya.

"Nggak honeyy ... pipi kamu yang chubby bikin aku jadi pengen gigit terus, apalagi body kamu yang weeuuhhh kayak gitar spanyol bikin a-" 

Diza sengaja membungkam mulut suaminya untuk menghentikan ucapannya yang akan semakin ngawur itu.

"Udahlah kamu kebanyakan alasan, aku sebel sama kamu!" Walau berucap begitu Diza tetap menyuapi Rayden dengan sepotong roti rasa coklat.

Ray yang memang sedari tadi memeluk pinggang Diza hanya bisa menikmati suapan dari Diza. Setelah satu roti habis Ray kembali memulai percakapan. "Maaf yaa honeey ak-" 

Ucapan Ray terhenti karena Diza menyumpal mulutnya dengan roti strawberi. Seakan tidak ingin memberikan kesempatan Rayden untuk kembali bersuara, setiap Rayden  selesai mengunyah Diza langsung menyodorkan roti yang harus di gigitnya. Rayden pasrah menunggu sarapannya selesai untuk kembali bisa bicara dengan istri tercintanya.

Beberapa menit kemudian Ray selesai menelan roti terakhirnya. "Minum," ucap Ray. 

Diza mengambil gelas yang berisi susu dan nenggiringnya ke mulut Ray. Setelah menghabiskan setengah Ray menyudahinya dengan menjauhkan gelas itu dari bibirnya. "Udah aku kenyang," ucap Ray.

Diza yang mendengar itu hanya memberi pelototan pada suaminya. Dan Rayden bisa mengartikan arti tatapan itu. Ray meneguk ludah dan berucap,  "Oke aku habisin." Diza tersenyum dan kembali menyodorkan gelasnya pada suaminya. Ray  meminumnya dengan cepat sampai tidak ada satu tetespun tertinggal di gelas.

Melihat tugasnya telah selesai Diza kembali ingin beranjak dan kembali tertahan oleh pelukan Rayden. "Tunggu dulu ... dengerin aku dulu ...," ucap Rayden.

Diza memprotes, "Apalagi yang perlu aku denge-" 

Cuup

Ucapan Diza terhenti karena kecupan kilat yang di berikan Rayden.

Diza melotot pada Ray yang melihatnya dengan senyuman manis.

Rayden kemudian kembali menjelaskan, "Honeeyy dengerin aku dulu. Tadi aku cuman la-"

Diza kembali memotong ucapan Ray.  "Cuman tebar pesona kan? Mumpung aku tidur jadi kamu bebas tebar pesona kan. Ka-"

Cuup 

Dan Ray kembali mengeluarkan jurus pamungkasnya untuk menghentikan ucapan istrinya. Dan karena ingin segera meluruskan kesalahpahaman pemikiran Diza, Ray mengeluarkan dua pilihan.

"Kalo gini terus aku gak bakal selesai ngomongnya. Gini deh honeeyy aku kasih kamu dua pilihan. Pertama, kamu mau dengerin penjelasan aku. Kedua, kita selesaikan ini di ka-"

"PERTAMAA!!" muka Diza sudah merah padam saat berteriak menghentikan ucapan suaminya yang benar-benar-benar-benar-benarr pervert itu.

Ray hampir saja menyemburkan tawanya melihat ekspresi istrinya itu. Sebulan  hidup bersama, Ray sudah tahu kelemahan istrinya yang menggemaskan itu, Diza adalah orang pemalu, malu-malu tapi mau tepatnya. Kalo sudah berhubungan dengan pembahasan umur mereka yang dibelakangnya ada tanda tambah itu. Padahal menurutnya itu hal yang biasa diantara mereka.

"Kalo ketawa ya ketawa aja! Jangan ditahan! Nanti jadi kentut!" ucap Diza sebal.

Lalu meluncurlah tawa Rayden yang sangat keras itu sampai-sampai mata Rayden   mengeluarkan air mata.

'Apasih gak ada yang lucu keless' -Batin Diza.

"Udah kali bee, cepetan ngomongnya!" Kesal Diza lalu mencubit perut sixpack Rayden.  

Rayden lalu menghentikan tawanya, memeluk Diza erat dengan satu tangannya dan memegang dagu Diza dengan tangan satunya mengarahkannya agar ia bisa menatap mata istri tercintanya itu.

Ray menatap Diza dengan mata teduhnya. "Aku tadi cuman lari pagi keliling kompleks sebentar kok. Trus tadi aku gak mampir kemana-mana kok, aku juga lari sambil dengerin musik jadi gak bales sapaan para cabe-cabe kok. Kamu percayakan sama aku?" ucap Rayden lalu mengedip-ngedipkan matanya diakhir ucapannya.

Diza cemberut. "Terus kenapa aku ditinggal?" 

"Aku gak mau bangunin tidur nyenyakmu bee ... kamu pasti capek banget setelah melalui malam panjang kita, jadi untuk kali ini aku lari pagi sendiri. Biasanya juga lari paginya selalu bareng kamu kan?" tanya Ray sambil menaik turunkan alisnya menggoda Diza.

Diza terkekeh geli kemudian mengalungkan kedua lengannya pada leher Rayden dan menggesekkan hidungnya pada Rayden dengan senyum menghiasi wajah Diza. "Iya deh aku percaya. Kamu gemesin banget deh."

"Iya dong gemesin kan aku belajar dari kamu," rayu Rayden lalu mengecup hidung mancung istrinya.

Wajah Diza bersemu. "Dih bisa aja gombalnya," ucap Diza sambil memukul kecil bahu suaminya.

"Biarin yang penting kamu suka. Bwee ...," ucap Ray dan menjulurkan lidahnya mengejek Diza.

"Udah deh, sana mandi dulu terus kita jalan deh," ucap Diza yang sedang blushing. 

"Hmmm .... mau jalan kemana?" tanya Rayden tanpa melepaskan pelukannya dari Diza yang mencoba kabur dari kekepan suaminya.

"Ke-

Hansaehi

Ada nggak sih, cowok yang sesabar Rayden? 😢

| Sukai

Bab terkait

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 4 - More than Sweet (+++)

    "Kalo ngejar kamu itu gak bisa pelan-pelan, harus ngerahin semua usaha aku. Karena nanti kalo gak buru-buru aku tangkep, kamunya nanti hilang di ambil orang." ~Rayden (Suaminya Diza)"Kamu itu manis, bahkan lebih dari kata manis itu sendiri." ~Diza (The one and only istrinya Rayden Arditama)"Kemana ya bee?" Diza mengetuk-ngetuk dagunya sambil pura-pura berpikir, sengaja untuk menggoda Rayden.Rayden menaikkan sebelah alisnya bingung, "Belum ada tujuan nih?""Hmm gimana yaa?" tanya Diza masih belum mau membeberkan informasi.Rayden menatap Diza lekat, "Oooh ... mau main rahasia-rahasiaan yaa?"Diza yang sudah mengenal Rayden dari kecil sudah tahu arti tatapan itu, dan ia bergegas kabur menjauh dari dekat Ray. Rayden yang tanggap segera berdiri dari kursi dan menangkap lengan Diza."Bee.. kamu curang! Ayo ulang lagi dari awal!" ucap Diza memprotes Ray yan

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-17
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 5 - Hon (+++)

    "Membangun kepercayaan bisa dimulai dengan hal kecil. Agar bisa berkembang menjadi benteng hubungan yang lebih kokoh."-D"Dih diputusin."-JDiza yang sudah mandi, memakai make up, dan menata rambutnya kemudian menyiapkan kemeja, jas, dan semua yang akan dipakai Rayden nanti, agar sesuai dengan apa yang akan dikenakannya. Diza juga menyiapkan sepatu dan pernak-pernik yang akan mereka pakai.Tepat setelah Diza menyelesaikan pekerjaannya, Ray keluar dari kamar mandi dengan keadaan bertelanjang dada dan hanya handuk kecil yang menutupi bagian pinggang sampai lututnya. Ray dengan santainya berjalan kearah Diza yang sekarang sedang berada di depan lemari untuk mengambil gaun yang akan Diza pakai.Setelah sampai tepat di belakang Diza yang tidak menyadari keadaannya, Ray memeluk Diza erat. Dan meletakkan kepalanya di bahu Diza.Diza merasa sedikit risih karena rambut basah sua

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-18
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 6 - Always

    "Kenapa lemes bee?" Diza bertanya karena melihat raut suaminya yang tidak antusias."Nunggu dikasih jatah di tunda mulu sama kamunya," jawab Ray sambil cemberut pada Diza."Ish, apasih di jalan malah ngomongin masalah rumah tangga,"ucap Diza sambil memukul pelan bahu Ray dan berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya."Iya iya kita omongin waktu dirumah aja," jawab Ray sambil memberikan kedipan nakal pada istrinya.Sebenarnya Ray bukannya tidak antusias saat ini, namun dia hanya merasa sedikit kesal karena kegiatan pribadi mereka terintrupsi oleh telepon dari Namo.Percakapan mereka terhenti karena mereka telah sampai tujuan. Mobil Rayden berhenti di tempat parkir berjejer dengan mobil-mobil mewah lainnya. Rayden turun terlebih dahulu, lalu membukakan pintu untuk Diza dan mengulurkan tangannya membantu Diza keluar. Mereka berdua berjalan menuju pintu masuk dengan Diza yang m

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-19
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 7 - Sayangnya aku

    Udah jadi tugas aku buat ngelindungin orang yang ku sayang. Jadi kamu gak boleh ngelarang-larang aku. Apalagi orang itu kamu, orang yang ku sayang sekaligus ku cinta.-your love💖Ray menghentikan langkahnya ketika mereka sampai di depan pintu yang berhias dua patung singa yang terbuat dari emas di sisi kanan dan kiri pintu."Pintu lagi honey??", Tanya Ray menolehkan kepalanya ke arah Diza sambil menaikkan sebelah alisnya lalu melanjutkan,"Kejutan lagi?" Dan menunjukkan smirk andalannya.'Biar apa cobak kek gitu' -batin Diza.'Biar ganteng' -jawab angel Diza.'Biar sexyyy' -jawab demon Diza."Haisshhh apaan", Diza menggeleng-gelengkan kepalanya membuyarkan lamunannya yang mulai mengarah dan membumbung tinggi ke hal yang tidak-tidak."Kenapa hon?", Tanya Ray bingung dengan tingkah absurd Diza disa

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-20
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 8 - Usaha (+++)

    Andai kamu tahu. Kamu adalah hadiah terindah dalam hidupku.-your husband-Ada yang cemas, tapi ternyata hanya modus. Untung saja bukan lelaki kerdus.~D"Kamu sih bee kelamaan~", ucap Diza merajuk~.Ray yang mengancingkan kemejanya beralih fokus ke arah Diza yang sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.Ray kemudian memilih mendekati Diza, dan mengambil alih hair dryer di tangan Diza dengan lembut dan mulai menggantikan Diza mengeringkan rambutnya dengan hati-hati.Diza yang memandang bayangan dirinya dan Ray dari cermin, tersenyum senang karena keromantisan suaminya. Hilang sudah kekesalannya pada suaminya.Yups! Ray memang sedahsyat itu.Ray menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Menaruh hair dryer diatas meja rias di depan Diza. Lalu beralih untuk deduk di meja rias di hadapan Diza.M

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-21
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 9 - Doyan (+++++)

    "Biasanya juga doyan."~Raysum"Hoammmm...... perutku kembung, jadi ngantuk~" ucap Diza yang duduk di samping Ray yang menyetir.Yups. Ray dan Diza lebih memilih pulang daripada menginap di hotel, bukan tidak mehargai usahaa ayah Ray, namun Ray lebih memilih pulang setelah berterimakasih pada keluarganya dan Diza setelah memberi tahu alasannya tidak mau menginap. Tidak leluasa ucap Ray kala itu, benar-benar tebal muka sekali Rayden ini. Sedangkan Diza disampingnya, wajahnya sudah semerah kepiting rebus karena ucapan suaminya yang selalu menjurus ke hal yang membuatnya melayang-layang itu. Dan masih sempat untuk mencubit kecil pinggang suaminya yang membuatnya malu itu. Sedangkan yang lainnya tertawa melihat interaksi pasangan muda tersebut. Rayden dan Diza kemudian pamit pulang. Diza juga mendapat banyak wejangan dari ibu dan ibu mertuanya.Ray mengemudi dengan satu tangan sebelah

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-22
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 10 - Siapa yang Lebih Cepat (+++)

    "Aku sudah biasa akan semua tentang dirimu, kenapa masih malu?"~RaysumRay terbangun dari tidurnya karena suara keroncongan perutnya sendiri. Melihat ke arah istrinya yang masih terlelap dalam tidurnya, kemudian mengecup dahinya.Ray kemudian turun dari kasur. Memunguti sepotong kain untuk menutupi tubuhnya. Melangkah kearah pintu untuk turun menuju dapur.Berpikir sejenak akan memasak apa dan setelah berkelumit dengan berbagai masakan di kepalanya, akhirnya ia memutuskan untuk memasak pasta untuk istri tercintanya dan dirinya.Ray memasak dengan lihai ditemani dengan siulannya, sengaja tak membangunkan istrinya karena yakin istrinya masih memerlukan waktu istirahat yang lebih lama. Memikirkan itu membuat Ray tersenyum sendiri.Setelah semuanya siap, Ray memberi pemanis diatas pasta berupa dua daun papermint yang salah satu ujung daunnya didekatkan agar membentuk simbol hati. Seper

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-23
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 11 - Obat nyamuk

    "Masih perlu dipertanyakan rasaku padamu?"-Rayden-Diza mengangkat telepon, menempelkannya kearah telinga dan berbicara. "Halo dengan Diza disini."Jawaban dari seberang membuat Diza menjatuhkan gagang telepon dan melotot kearah Ray."Beee!!!" , Teriak Diza histerisRay yang sedari tadi memandang Diza terkejut akan teriakan Diza. Ray melotot terkejut."Iya hon?!", jawab Ray.Diza tak menjawab tapi menghentak-hentakkan kakinya kesal dan segera berbalik berlari menaiki tangga.Ray bingung ikut mengejar, tapi baru saja ia menaiki seperempat naikan tangga, Diza sudah kembali turun dengan pakaian berbeda."Mau kemana hon?", tanya Ray kebingungan karena kecepatan istrinya bertransformasi.Diza tak menjawab malah menyeret Ray keluar dari rumah. Dige

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-25

Bab terbaru

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 23 - Dhuar

    "Bener ya apapun yang gue minta bakal di kabulin nih? " tanya Nisa sambil menaik turunkan alisnya"Jangan gitu deh, lo serem kalo kayak gitu" protes Diza melihat kelakuan sahabatnya yang super duper aneh itu."Canda kali, dahlah lama kalo nungguin lo, mending naik lift, duh gile gue laper banget gara-gara ngurusin urusan percintaan lo" ucap Nisa kemudian memilih naik lift dari pada harus capek-capek naik tangga."Tungguin" ucap Diza membuntuti langkah Nisa.Setelah di dalam lift,Hening beberapa saat,Diza memilin-milin jari tangannya, masih gelisah tentang kejelasan dimana suaminya berada, "tapi Rayden ... ""Ssstt lo nggak denger perut gue udah demo mau di isi, curhatnya nanti aja pas kita abis makan aje yaa, kita tuh perlu mengisi tenaga untuk pembicaraan yang sangat menguras tenaga itu. " jelas Nisa sambil memegang perutnya yang berbunyi.Sambil tertunduk pasrah, Diza menjawab " iya , iyaa.""Mending sela

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 22 - jodoh nggak akan kemana

    Jodoh nggak akan kemana"~hibur NisaDiza yang biasanya membalas sapaan-sapaan itu, kini menghiraukannya karena bergegas ingin menemui Rayden. Beberapa karyawan kebingungan tentang sikap bu bosnya namun tak ada yang berani menggosipkannya karena tahu bahwa pak bos-Rayden- sangat mencintai istrinya, 'yah awas saja kalo macam-macam nanti bisa-bisa dipecat' pemikiran seluruh karyawan perusahaan Rayden.Kecewa menghampiri Diza saat pintu ruangan Rayden terbuka dan tak terdapat seorang pun disana. Diza kemudian beralih pada meja sekertaris Rayden. Dan bertanya "Apa Rayden belum datang?""Maaf bu bos, tapi pak bos belum datang." Jawab sekertaris Rayden"Hmm lalu apa jadwal Rayden hari ini? Apa ada pertemuan penting? Jam berapa ? Dimana? " tanya Diza bertubi-tubi.Sekertaris Rayden terlihat salah tingkah saat akan menjelaskan pada Diza, " Anu bu bos, tapi kemarin pak bos bilang ingin mengosongkan jadwal untuk hari ini sampai seminggu ke depa

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 21 - Monyet

    Diza kemudian berjalan mendekati meja disamping tempat tidur, terduduk, kemudian mengambil sebuah bingkai yang didalamnya terdapat foto yang mengabadikan momen paling bahagianya bersama Rayden -foto pernikahannya-'Ah, bee. Apa yang salah denganmu? Kenapa pergi? Padahal baru belum sampai 24 jam, kenapa aku merindukan senyum hangatmu, ah tidak, bukan hanya senyummu, tapi segala apa yang ada pada dirimu' batin Diza sambil mengelus wajah Rayden yang terpatri dalam foto dan terpatri juga dalam hatinya.Diza kemudian memeluk foto itu dan berkata "bee, apapun yang terjadi kamu harus dengerin penjelasan dari aku, SEMANGAT ISTRINYA BEE!"Semangat Diza pada dirinya sendiri kemudian pergi membersihkan diri.Setelah memastikan penampilannya tidak terlalu menampakkan kesedihannya di depan cermin, Diza kemudian turun ke bawah untuk menemui mo- sahabatnya.Diza yang turun dengan anggun membuat silau mata Nisa "Woaahh apa ini Diza sang ch****l stylis

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 20 - Sihibit

    "Kok bisa sih? Emang kenapa Rayden gak percaya sama kamu bi?" Tanya Nisa heran."Hiks i-ituu" tunjuk Diza ke gumpalan kertas diatas meja meja makan."Apaan bi? Ini?" Tanya Nisa sambil mengambil gumpalan kertas itu."Ooo muka babi loo terus ada apa?" Tanya Nisa heranMuka Diza merah padam, hilang sudah rasa sedihnya berganti rasa kekesalan."Bisa nggak sih nyet nggak usah ngatain gue babi!" Geplak Diza ke kepala Nisa -geplakan sayang, gasakit kok, cuman nyilu dikit aja ntar- peace."Aduhh iya iyaa sa, apaan sih cuman foto lo doang" heran Nisa."Kalo liat yang bener dong nyet buka bener-bener liat pake mata hati nurani loo" kesal Diza sambil merebut foto yang tak benar-benar dirapikan Nisa, kemudian merapikannya sehingga fotonya benar-benar terbuka sempurna. Dan menyerahkannya kembali ke Nisa."Lah inikan cowok yang kemarin sama lo di keepci itu

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 20 - Sihibit

    "Kok bisa sih? Emang kenapa Rayden gak percaya sama kamu bi?" Tanya Nisa heran."Hiks i-ituu" tunjuk Diza ke gumpalan kertas diatas meja meja makan."Apaan bi? Ini?" Tanya Nisa sambil mengambil gumpalan kertas itu."Ooo muka babi loo terus ada apa?" Tanya Nisa heranMuka Diza merah padam, hilang sudah rasa sedihnya berganti rasa kekesalan."Bisa nggak sih nyet nggak usah ngatain gue babi!" Geplak Diza ke kepala Nisa -geplakan sayang, gasakit kok, cuman nyilu dikit aja ntar- peace."Aduhh iya iyaa sa, apaan sih cuman foto lo doang" heran Nisa."Kalo liat yang bener dong nyet buka bener-bener liat pake mata hati nurani loo" kesal Diza sambil merebut foto yang tak benar-benar dirapikan Nisa, kemudian merapikannya sehingga fotonya benar-benar terbuka sempurna. Dan menyerahkannya kembali ke Nisa."Lah inikan cowok yang kemarin sama lo di keepci itu

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 19 - Ngenes

    Rayden berhenti di depan sebuah cafe pelangi kemudian memarkirkan mobilnya. Setelah masuk ke cafe Rayden duduk dan memesan segelas Coffee latte art, memilih duduk di samping kaca yang menembus dunia luar, Rayden memandang jalanan yang ramai akan deru kendaraan yang lalu lalang, ponsel di saku celana Rayden bergetar membuatnya mengeluarkan ponselnya dan melihat sebuah pesan. Rayden termenung menatap datar pesan di ponselnya kemudian membatin, "Ahh.. apa yang ku lakukan sudah benar?"Tak terasa sinar mentari tak lagi terlihat dan langit biru telah tergantikan oleh gelapnya malam yang dingin, Diza yang masih setia terduduk di aspal kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah. Ia kemudian duduk di kursi tempat kejadian mereka bertengkar tadi dan memungut foto-foto yang Rayden lemparkan.Diza meremas foto itu dan mengumpat kasar "Aaahhh!!! S***********n!!!"Diza

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 18 - Liliareswati Kaguza

    Kamu ke timezone MMB dengan seorang laki-laki ?"Diza terkejut? Tentu saja.Diza menelan ludah. Apakah yang dilihatnya saat itu benar-benar suaminya Rayden.Rayden menatap Diza dengan datar dan dingin sebuah tatapan yang belum pernah Diza dapat selama menjalani pernikahan mereka.Diza mengernyitkan dahi bingung karena dia tak merasa bersalah, justru menurutnya Rayden yang harus menjelaskan apa yang ia lihat di MMB."Selingkuhan kamu?" Rayden berucap dengan nada datar dan tatapan dingin.Nada datar dan tatapan dingin yang mampu menusuk hati Diza dengan begitu kejamnya. Diza terkejut karena suaminya yang selama ini manis dan penyayang padanya kini menanyakan kesetiaannya.Dan itu berhasil menyulut kemarahan Diza. Diza menggebrak meja penuh emosi lalu berteriak."AKU GAK PERNAH SELINGKUH!!!" serunya.Rayden tetap tenang tap

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 17 b - Aahhh

    Langkah Diza berhenti saat terhadang Ray. Ray meraih tangan Diza kemudian menautkan jemari mereka, dan menggenggam erat walau dengan raut wajah yang datar. Lalu mulai menuntun Diza ke arah meja makan. Diza tersenyum senang dalam keheningan langkah mereka.Walau dalam pikirannya ada perasaan resah yang menyelimuti diri. Membuatnya bingung akan keadaan saat ini. Mengapa suaminya berubah? Apa yang terjadi?, namun Diza belum sanggup untuk bertanya sekarang. Ini situasi yang baru untuknya, karena Ray tidak pernah memperlakukannya dingin sebelumnya. Apalagi melihat outfit Ray yang mirip dengan seorang pria yang dia lihat sebelumnya di Mall mata batin.Kecemasan Diza semakin menjadi-jadi, dan membuatnya berpikir apa yang dia curigai tentang Ray benar. Oleh karena itu setelah Diza berpikir matang-matang Dizamemberanikan diri untuk bertanya pada suaminya."Ray?", karena keadaannya yang canggung Diza lebih memilih mema

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 17 - Makan gak ya?

    Mobil yang dikendarai Namo berhenti di depan rumah besar bercat putih."Turun gih!" ucap Namo sambil menengok ke belakang.Diza cemberut dan mendumel pada Namo, "Iya iya! Pengen banget ya aku cepet pergi biar abang bisa modus?"Namo melotot kearah Diza agar diam tidak membocorkan rencana yang sudah terancang di otaknya.Diza tak memperdulikan pelototan oppanya itu dan beralih pada sahabat baiknya -Nisa-."Aku duluan ya Nisa." Dan Diza cipika-cipiki sama Nisa lalu keluar dari mobil.Namo menurunkan kaca mobil disampingnya. "Kok gak pamit?""Tauk sebel!" Ucap Diza sambil bersedekap dan memalingkan wajahnya dari Namo.Namo terkekeh lalu keluar dari mobil menghampiri Diza. "Duh dede Diza ngambek abang harus apa nih?" Ucapnya sambil menjepit pipi Diza dengan kedua telapak tangannya.Diza cepat-ce

DMCA.com Protection Status