Share

Part 1 - My Possessive Wife

Author: Hansaehi
last update Huling Na-update: 2021-01-13 23:49:15

“Sssttt honey, kamu belum mandi.” Rayden kemudian membuka pintu kamar, dan menurunkan Diza. Diza merasakan bumi disekitarnya berputar saat Rayden menurunkannya. Saat Diza hampir terjengkang namun Ray segera memeluk Diza.

“Maaf honey, kamu jadi pusing ya?” Ray jadi menyesali perbuatan jailnya yang malah memanggul istrinya itu.

“Ish udah tau pake nanya lagi,” gerutu Diza sambil memukul manja dada suaminya.

“Cup cup cup ... Baby gede nggak boleh ngambek,” ucap Ray sambil mempererat pelukannya dan mempuk-puk kepala Diza.

‘Mmmh.” ‘Dada Ray sandar-able banget sih, jadi ngantuk’ –batin Diza. Diza yang sudah akan sampai ke Antartika malah dibangunkan oleh Ray.

“Honey, cepet mandi biar seger.” Ray menyadarkan Diza.

“Males,” ucap Diza sambil menduselkan kepalanya di dada Ray.

Ray tersenyum dan mengecup kepala Diza. “Aku mandiin ya,” ucap Ray sambil tersenyum-senyum.

“Dih itu mah maumu.” Diza langsung tersadar 100% dan segera melepaskan pelukan mereka untuk pergi ke kamar mandi.

Saat pertama kali Dia membuka kamar mandi Diza langsung dibuat terpukau oleh arsitektur dalam ruangan itu. Selain karena handle dan pancuran yang berlapis emas, dan kaca besar yang didampingi dengan meja yang berisi peralatan mandi terlengkap dengan merek yang Go International. Jacuzzi yang digunakan juga dihiasi banyak batu giok di sekelilingnya.

“Wah apa ini asli?” Diza mengusap-ngusap giok itu dan berusaha mencongkelnya namun tidak berhasil. “Ah sayang sekali pasti sangat indah jika giok itu berada di jari-jari ku,” gerutu Diza. Diza mengusap-ngusap jari kirinya yang polos. 

“Hmmm… Wangi bunga lavender memang sangat cocok dipakai untuk aroma terapi.” Diza sangat menikmati harum yang menguar di sekelilingnya.

Di dalam Jacuzzi juga telah terisi air dengan bunga berbagai warna. “Hmm banyak banget bunganya, dikira aku ratu lebah apa ya?” gerutu Diza.

Diza kemudian menggerakkan jarinya ke dalamnya untuk mengecek suhu air. “Hangat.”

Dan Diza memutuskan untuk berlama-lama tenggelam dalam kenyamanan yang diberikan ruangan tersebut.

“Aaahh segarnya!” seru Diza yang memakai kimono dan merentangkan kedua tangannya setelah keluar dari semedinya di kamar mandi. Diza tersenyum bahagia sambil memeluk tubuhnya karena sekarang ia merasa rileks. 

“Bahagia banget hmm,” ucap Ray setelah mengecup leher Diza.

Diza sempat terkejut sejenak karena merasa ada yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Diza kemudian berbalik menghadap Ray untuk memeluknya. 

“Uuh baby bear-ku. Sini-sini peluk aku yang udah harum ini,” ucap Diza sambil menepuk-nepuk punggung Ray.

Ray semakin mengeratkan pelukannya dan menghirup dalam aroma alami istrinya yang benar-benar memabukkan.

Tapi Diza yang tidak tau situasi mesra itu langsung menghempaskan Ray jauh-jauh. 

“Eh Jin Tomang ngasi kita hadiah voucher berlian loh, ayo kita siap-siap ke ke mall.” Segera Diza pergi ke ruang ganti baju untuk bersiap-siap untuk membangkrutkan abangnya itu. Kapan lagi Namo mau memberikan kartu AMEX black card miliknya itu.

Setelah dua jam Diza bersiap-siap dari memakai make up minimalis, rambut yang sedikit di-blow di ujungnya, dan memilih baju yang lamanya berjam-jam dan akhirnya memutuskan untuk memakai blouse lengan panjang warna merahmuda dengan motif kotak-kotak dan pita manis yang melingkar dipinggang dipadukan dengan  rok hitam selutut, membuat penampilan Diza sangat manis. Diza kemudian menghampiri Ray yang sedang sibuk dengan ipadnya di ruang tamu.

“Bee ayoo ...” Ajak Diza manja.

Ray yang sempat terpaku akan kecantikan istrinya langsung sigap mendengar ucapan Diza.

“Oke ayoo ...” Ajak Ray, dan menarik Diza kembali ke kamar.

Namun sebelum menjejak tangga Diza menghentikan suaminya. “Ih aku udah siap-siap Bee, kamu sana siap-siap cepetan nanti mallnya tutup.”

“Hah?” Cengo Ray.

Diza menggembungkan pipinya dan menghentakkan kakinya. “Ayo anterin aku ke mall Beee ...”

“Ngapain? Kamu nggak capek hon?” tanya Ray khawatir.

“Nggak dong kak aku mau ngabisin ini!” Smirk Diza sambil menunjukkan kartu AMEX milik Namo di tangan kanannya.

Ray mendekat dan menangkup kedua pipi Diza. “Honey, aku kan udah kasih kamu tiga, kalo kurang nanti aku tambahin lagi.”

Diza langsung menghempaskan kedua tangan Ray dan pura-pura menangis. “Hiks ... hiks ... kamu tuh gatau rasanya jadi aku, aku tuh selalu dibully abangku, jadi aku mau balas dendam, hiks ... hiks ...,” ucap Diza sambil pura-pura menangis.

Ray memeluk Diza. “Iya ... iya ... aku siap-siap dulu,” ucap Ray. Kemudian beranjak pergi ke kamar mereka.

Setelah melihat Ray menghilang di balik tangga, Diza jingkrak-jingkrak sendiri kesenengan. “Yes yes.. tungguin kamu bangkrut ya bang,” ucap Diza sambil menciumi kartu milik Namo.

Ray di kamarnya menggerutu, ‘Bisa-bisanya Namo kasih hadiah itu di hari pertama pernikahan kami Hufftt …’ Tentu saja Ray sangat tidak rela kecantikan istrinya dinikmati banyak orang, namun jika itu bisa membuat Diza bahagia apapun itu akan Ray usahakan.

Setelah 15 menit Ray kemudian menuruni tangga dengan penampilan kerennya. Kaos putih sebagai dalaman dan menggunakan kemeja merah kotak-kotak sebagai outfit dipadu dengan ripped jeans hitam.

“Ayo hon”

Ray kemudian merangkul pinggang Diza dan mengajaknya turun ke basemant untuk mengambil mobil Bugati La Vo*****e No**e

.

.

.

Tak perlu waktu lama untuk sampai di sebuah mall terkenal yang tentu berdekatan dengan hotel bintang lima. Namun keduanya tidak tahu apa yang menanti mereka disana.

.

.

.

.

Di sebuah mall besar di kota terjadi perseteruan sengit dua orang yang menjadi pusat perhatian alias tontonan para pembelanjaners tapi kali ini secara diam diam.

"Honey.... udah tanganmu lepas ajaa.." ucap seorang laki-laki muda yang yang sedang berjalanan beriringan dengan istrinya yang memeluk perut pria itu dengan kedua tangannya.

"Kenapa? Kamu malu punya istri kayak aku? " ucap pendebat sang istri cantik dengan cemberut sembari melepaskan tangannya begitu saja.

"Gak gitu hon-" Ray berusaha menjelaskan, namun Diza dengan kejam memotongnya.

"Udah dari dulu kamu emang malu kalo berduaan sama aku kan! Mau jadi suami aku pasti karena dipaksa ama bunda!! Dasar jahat!!" Ucap Diza dengan mata berair dan pergi dari hadapan Rayden. 

Yaaa.. benar pasangan itu adalah Rayden dan Diza. 

Melihat Diza yang akan pergi dari hadapannya, Rayden segera bereaksi dengan menarik lengan kiri Diza dan memeluknya erat, sedemikian eratnya sampai Diza kesusahan mengambil oksigen.

"Lepasin Ray, lepasin!!!" Teriak Diza sambil memukul-mukul pelan punggung Rayden.

Rayden mengelus rambut Diza berusaha menenangkan "Ssstttt... honeyy.. kamu tahukan aku selalu cinta ama kamu" Rayden tak peduli kenyataan bahwa sekarang mereka menjadi tontonan pembelanjaners atau bisikan-bisikan disekitarnya. Karena fokus dunianya saat ini hanya satu –Honeynya-. 

Bulir air telah membasahi pipi Diza yang mulus "Hikss hikss.. ta-tapii.. ka-kamu.. hikss nyuruh aa-"

"Ssttt.. udah-udah maksud aku tadi tuh biar kamu gak kesulitan jalannya. Masak jalannya sambil ke seret-seret gitu karna kamu gak mau lepasin pelukan kamu.." Akhirnya Rayden dapat menjelaskan maksud sebenarnya, ia sebenarnya juga ingin melakukan hal yang sama dengan honeynya namun mengingat kondisi istrinya tadi malam, Ray memutuskan untuk tidak egois kali ini. Ia ingin menggendong istrinya namun istrinya sendiri menolak opsi ini saat berdiskusi dalam perjalanan. 

"Hikss hikss... ta-taapi kan me-"

"Aku.Cuma.Punya.Kamu.Honeyy... Don't worry.. liat muka kamu jelek kalo lagi nangis gitu" ejek Ray lupa situasi.

Diza langsung berhenti menangis dan melotot pada Rayden.

Rayden yang melihat pelototan itu hanya nyengir saja tapi di dalam hati seneng banget karena berhasil nenangin si honey trus bilang "Ingus mu tuh kemana-mana hon"

Diza kelabakan mendengar perkataan Ray dan segera membersikan ingusnya ke kaos putih yang sedang dipakai Rayden.

Rayden yang sudah terbiasa dengan kelakuan honey-nya cuman bisa ngembusin nafas pasrah toh honeynya juga yang akan bersihkan nanti.

Si pelaku hanya menyengir polos pada Rayden.

"Maaf ya bee... nanti aku cuci dehh.." ucap Diza dengan wajah dibuat seimut mungkin agar Rayden tidak marah padanya.

"Iya-iya udah yuk lanjut jalan lagi" ucap Rayden penuh perhatian.

Diza yang masih dalam dekapan Rayden menggeleng-gelengkan kepalanya "Nggak! Nggak mau!!"

"Kenapa?" Tanya Rayden bingung.

"Habisnya-.."

Kaugnay na kabanata

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 2 - Get Jealous

    "Kenapa?" tanya Rayden bingung.Diza memonyongkan bibirnya-tanda kalo dia sedang tidak mood dan menatap Ray sebal. "Habisnya cewek-cewek kurbel bin jablay bin cap cabe 5 kilo itu pada liatin kamu bee ... dan aku gak suka itu!!"Rayden terkikik geli mendengar kata-kata Diza apalagi saat melihat ekspresi istrinya itu. Diza mengembungkan pipinya dan berusaha lepas dari kukungan Ray melihat suaminya hanya menertawainya tanpa membujuknya. "Udah lepasin aku."Ray berusaha menghentikan kikikannya dan kembali membujuk si Ratu Ngambek tanpa mengendurkan pelukannya. "Dih ngambek ... udah gini aja nanti jalannya kamu sambil peluk aku kayak tadi aja ya hon?"Diza masih mengembungkan pipinya tapi sudah berhenti memberontak dan menyamankan pelukannya pada Rayden. "Nggak! Nggak aku udah gak mood lagi! Mau pulang!""Loh terus gimana n

    Huling Na-update : 2021-01-15
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 3 - Patient, untung cinta

    Sabarmu jangan lupa untuk istrimu, jangan hanya karena yang di rumah sudah memberikan segalanya, lalu dengan ringannya kamu abaikan cintanya untuk mencari yang lain.~Rayden ♡"Bee... beee.... kamu kemana sih?!" teriak Diza yang berada di tangga paling atas.Tidak ada yang menjawab.Hanya suara Diza yang memenuhi ruangan besar itu. Sebulan waktu pernikahan telah mereka lewati, dan kini mereka telah pindah ke perumahan mewah di ibu kota. Alasannya karena Rayden ingin anaknya tumbuh di tempat yang bisa digunakan untuk bersosialisasi dengan baik dan dekat dengan lingkungan hijau."BEE!" Diza kembali berteriakdan masih tidak ada jawaban.Diza menghembuskan nafas kesal dan menuruni tangga menuju dapur. Mengambil roti dan mengolesinya selai coklat, strawberi, dan kedelai yang dibuat masing-masing dua lalu menatanya di piring. Mengambil susu kotak di kulkas dan menua

    Huling Na-update : 2021-01-16
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 4 - More than Sweet (+++)

    "Kalo ngejar kamu itu gak bisa pelan-pelan, harus ngerahin semua usaha aku. Karena nanti kalo gak buru-buru aku tangkep, kamunya nanti hilang di ambil orang." ~Rayden (Suaminya Diza)"Kamu itu manis, bahkan lebih dari kata manis itu sendiri." ~Diza (The one and only istrinya Rayden Arditama)"Kemana ya bee?" Diza mengetuk-ngetuk dagunya sambil pura-pura berpikir, sengaja untuk menggoda Rayden.Rayden menaikkan sebelah alisnya bingung, "Belum ada tujuan nih?""Hmm gimana yaa?" tanya Diza masih belum mau membeberkan informasi.Rayden menatap Diza lekat, "Oooh ... mau main rahasia-rahasiaan yaa?"Diza yang sudah mengenal Rayden dari kecil sudah tahu arti tatapan itu, dan ia bergegas kabur menjauh dari dekat Ray. Rayden yang tanggap segera berdiri dari kursi dan menangkap lengan Diza."Bee.. kamu curang! Ayo ulang lagi dari awal!" ucap Diza memprotes Ray yan

    Huling Na-update : 2021-01-17
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 5 - Hon (+++)

    "Membangun kepercayaan bisa dimulai dengan hal kecil. Agar bisa berkembang menjadi benteng hubungan yang lebih kokoh."-D"Dih diputusin."-JDiza yang sudah mandi, memakai make up, dan menata rambutnya kemudian menyiapkan kemeja, jas, dan semua yang akan dipakai Rayden nanti, agar sesuai dengan apa yang akan dikenakannya. Diza juga menyiapkan sepatu dan pernak-pernik yang akan mereka pakai.Tepat setelah Diza menyelesaikan pekerjaannya, Ray keluar dari kamar mandi dengan keadaan bertelanjang dada dan hanya handuk kecil yang menutupi bagian pinggang sampai lututnya. Ray dengan santainya berjalan kearah Diza yang sekarang sedang berada di depan lemari untuk mengambil gaun yang akan Diza pakai.Setelah sampai tepat di belakang Diza yang tidak menyadari keadaannya, Ray memeluk Diza erat. Dan meletakkan kepalanya di bahu Diza.Diza merasa sedikit risih karena rambut basah sua

    Huling Na-update : 2021-01-18
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 6 - Always

    "Kenapa lemes bee?" Diza bertanya karena melihat raut suaminya yang tidak antusias."Nunggu dikasih jatah di tunda mulu sama kamunya," jawab Ray sambil cemberut pada Diza."Ish, apasih di jalan malah ngomongin masalah rumah tangga,"ucap Diza sambil memukul pelan bahu Ray dan berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya."Iya iya kita omongin waktu dirumah aja," jawab Ray sambil memberikan kedipan nakal pada istrinya.Sebenarnya Ray bukannya tidak antusias saat ini, namun dia hanya merasa sedikit kesal karena kegiatan pribadi mereka terintrupsi oleh telepon dari Namo.Percakapan mereka terhenti karena mereka telah sampai tujuan. Mobil Rayden berhenti di tempat parkir berjejer dengan mobil-mobil mewah lainnya. Rayden turun terlebih dahulu, lalu membukakan pintu untuk Diza dan mengulurkan tangannya membantu Diza keluar. Mereka berdua berjalan menuju pintu masuk dengan Diza yang m

    Huling Na-update : 2021-01-19
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 7 - Sayangnya aku

    Udah jadi tugas aku buat ngelindungin orang yang ku sayang. Jadi kamu gak boleh ngelarang-larang aku. Apalagi orang itu kamu, orang yang ku sayang sekaligus ku cinta.-your love💖Ray menghentikan langkahnya ketika mereka sampai di depan pintu yang berhias dua patung singa yang terbuat dari emas di sisi kanan dan kiri pintu."Pintu lagi honey??", Tanya Ray menolehkan kepalanya ke arah Diza sambil menaikkan sebelah alisnya lalu melanjutkan,"Kejutan lagi?" Dan menunjukkan smirk andalannya.'Biar apa cobak kek gitu' -batin Diza.'Biar ganteng' -jawab angel Diza.'Biar sexyyy' -jawab demon Diza."Haisshhh apaan", Diza menggeleng-gelengkan kepalanya membuyarkan lamunannya yang mulai mengarah dan membumbung tinggi ke hal yang tidak-tidak."Kenapa hon?", Tanya Ray bingung dengan tingkah absurd Diza disa

    Huling Na-update : 2021-01-20
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 8 - Usaha (+++)

    Andai kamu tahu. Kamu adalah hadiah terindah dalam hidupku.-your husband-Ada yang cemas, tapi ternyata hanya modus. Untung saja bukan lelaki kerdus.~D"Kamu sih bee kelamaan~", ucap Diza merajuk~.Ray yang mengancingkan kemejanya beralih fokus ke arah Diza yang sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.Ray kemudian memilih mendekati Diza, dan mengambil alih hair dryer di tangan Diza dengan lembut dan mulai menggantikan Diza mengeringkan rambutnya dengan hati-hati.Diza yang memandang bayangan dirinya dan Ray dari cermin, tersenyum senang karena keromantisan suaminya. Hilang sudah kekesalannya pada suaminya.Yups! Ray memang sedahsyat itu.Ray menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Menaruh hair dryer diatas meja rias di depan Diza. Lalu beralih untuk deduk di meja rias di hadapan Diza.M

    Huling Na-update : 2021-01-21
  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 9 - Doyan (+++++)

    "Biasanya juga doyan."~Raysum"Hoammmm...... perutku kembung, jadi ngantuk~" ucap Diza yang duduk di samping Ray yang menyetir.Yups. Ray dan Diza lebih memilih pulang daripada menginap di hotel, bukan tidak mehargai usahaa ayah Ray, namun Ray lebih memilih pulang setelah berterimakasih pada keluarganya dan Diza setelah memberi tahu alasannya tidak mau menginap. Tidak leluasa ucap Ray kala itu, benar-benar tebal muka sekali Rayden ini. Sedangkan Diza disampingnya, wajahnya sudah semerah kepiting rebus karena ucapan suaminya yang selalu menjurus ke hal yang membuatnya melayang-layang itu. Dan masih sempat untuk mencubit kecil pinggang suaminya yang membuatnya malu itu. Sedangkan yang lainnya tertawa melihat interaksi pasangan muda tersebut. Rayden dan Diza kemudian pamit pulang. Diza juga mendapat banyak wejangan dari ibu dan ibu mertuanya.Ray mengemudi dengan satu tangan sebelah

    Huling Na-update : 2021-01-22

Pinakabagong kabanata

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 23 - Dhuar

    "Bener ya apapun yang gue minta bakal di kabulin nih? " tanya Nisa sambil menaik turunkan alisnya"Jangan gitu deh, lo serem kalo kayak gitu" protes Diza melihat kelakuan sahabatnya yang super duper aneh itu."Canda kali, dahlah lama kalo nungguin lo, mending naik lift, duh gile gue laper banget gara-gara ngurusin urusan percintaan lo" ucap Nisa kemudian memilih naik lift dari pada harus capek-capek naik tangga."Tungguin" ucap Diza membuntuti langkah Nisa.Setelah di dalam lift,Hening beberapa saat,Diza memilin-milin jari tangannya, masih gelisah tentang kejelasan dimana suaminya berada, "tapi Rayden ... ""Ssstt lo nggak denger perut gue udah demo mau di isi, curhatnya nanti aja pas kita abis makan aje yaa, kita tuh perlu mengisi tenaga untuk pembicaraan yang sangat menguras tenaga itu. " jelas Nisa sambil memegang perutnya yang berbunyi.Sambil tertunduk pasrah, Diza menjawab " iya , iyaa.""Mending sela

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 22 - jodoh nggak akan kemana

    Jodoh nggak akan kemana"~hibur NisaDiza yang biasanya membalas sapaan-sapaan itu, kini menghiraukannya karena bergegas ingin menemui Rayden. Beberapa karyawan kebingungan tentang sikap bu bosnya namun tak ada yang berani menggosipkannya karena tahu bahwa pak bos-Rayden- sangat mencintai istrinya, 'yah awas saja kalo macam-macam nanti bisa-bisa dipecat' pemikiran seluruh karyawan perusahaan Rayden.Kecewa menghampiri Diza saat pintu ruangan Rayden terbuka dan tak terdapat seorang pun disana. Diza kemudian beralih pada meja sekertaris Rayden. Dan bertanya "Apa Rayden belum datang?""Maaf bu bos, tapi pak bos belum datang." Jawab sekertaris Rayden"Hmm lalu apa jadwal Rayden hari ini? Apa ada pertemuan penting? Jam berapa ? Dimana? " tanya Diza bertubi-tubi.Sekertaris Rayden terlihat salah tingkah saat akan menjelaskan pada Diza, " Anu bu bos, tapi kemarin pak bos bilang ingin mengosongkan jadwal untuk hari ini sampai seminggu ke depa

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 21 - Monyet

    Diza kemudian berjalan mendekati meja disamping tempat tidur, terduduk, kemudian mengambil sebuah bingkai yang didalamnya terdapat foto yang mengabadikan momen paling bahagianya bersama Rayden -foto pernikahannya-'Ah, bee. Apa yang salah denganmu? Kenapa pergi? Padahal baru belum sampai 24 jam, kenapa aku merindukan senyum hangatmu, ah tidak, bukan hanya senyummu, tapi segala apa yang ada pada dirimu' batin Diza sambil mengelus wajah Rayden yang terpatri dalam foto dan terpatri juga dalam hatinya.Diza kemudian memeluk foto itu dan berkata "bee, apapun yang terjadi kamu harus dengerin penjelasan dari aku, SEMANGAT ISTRINYA BEE!"Semangat Diza pada dirinya sendiri kemudian pergi membersihkan diri.Setelah memastikan penampilannya tidak terlalu menampakkan kesedihannya di depan cermin, Diza kemudian turun ke bawah untuk menemui mo- sahabatnya.Diza yang turun dengan anggun membuat silau mata Nisa "Woaahh apa ini Diza sang ch****l stylis

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 20 - Sihibit

    "Kok bisa sih? Emang kenapa Rayden gak percaya sama kamu bi?" Tanya Nisa heran."Hiks i-ituu" tunjuk Diza ke gumpalan kertas diatas meja meja makan."Apaan bi? Ini?" Tanya Nisa sambil mengambil gumpalan kertas itu."Ooo muka babi loo terus ada apa?" Tanya Nisa heranMuka Diza merah padam, hilang sudah rasa sedihnya berganti rasa kekesalan."Bisa nggak sih nyet nggak usah ngatain gue babi!" Geplak Diza ke kepala Nisa -geplakan sayang, gasakit kok, cuman nyilu dikit aja ntar- peace."Aduhh iya iyaa sa, apaan sih cuman foto lo doang" heran Nisa."Kalo liat yang bener dong nyet buka bener-bener liat pake mata hati nurani loo" kesal Diza sambil merebut foto yang tak benar-benar dirapikan Nisa, kemudian merapikannya sehingga fotonya benar-benar terbuka sempurna. Dan menyerahkannya kembali ke Nisa."Lah inikan cowok yang kemarin sama lo di keepci itu

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 20 - Sihibit

    "Kok bisa sih? Emang kenapa Rayden gak percaya sama kamu bi?" Tanya Nisa heran."Hiks i-ituu" tunjuk Diza ke gumpalan kertas diatas meja meja makan."Apaan bi? Ini?" Tanya Nisa sambil mengambil gumpalan kertas itu."Ooo muka babi loo terus ada apa?" Tanya Nisa heranMuka Diza merah padam, hilang sudah rasa sedihnya berganti rasa kekesalan."Bisa nggak sih nyet nggak usah ngatain gue babi!" Geplak Diza ke kepala Nisa -geplakan sayang, gasakit kok, cuman nyilu dikit aja ntar- peace."Aduhh iya iyaa sa, apaan sih cuman foto lo doang" heran Nisa."Kalo liat yang bener dong nyet buka bener-bener liat pake mata hati nurani loo" kesal Diza sambil merebut foto yang tak benar-benar dirapikan Nisa, kemudian merapikannya sehingga fotonya benar-benar terbuka sempurna. Dan menyerahkannya kembali ke Nisa."Lah inikan cowok yang kemarin sama lo di keepci itu

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 19 - Ngenes

    Rayden berhenti di depan sebuah cafe pelangi kemudian memarkirkan mobilnya. Setelah masuk ke cafe Rayden duduk dan memesan segelas Coffee latte art, memilih duduk di samping kaca yang menembus dunia luar, Rayden memandang jalanan yang ramai akan deru kendaraan yang lalu lalang, ponsel di saku celana Rayden bergetar membuatnya mengeluarkan ponselnya dan melihat sebuah pesan. Rayden termenung menatap datar pesan di ponselnya kemudian membatin, "Ahh.. apa yang ku lakukan sudah benar?"Tak terasa sinar mentari tak lagi terlihat dan langit biru telah tergantikan oleh gelapnya malam yang dingin, Diza yang masih setia terduduk di aspal kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah. Ia kemudian duduk di kursi tempat kejadian mereka bertengkar tadi dan memungut foto-foto yang Rayden lemparkan.Diza meremas foto itu dan mengumpat kasar "Aaahhh!!! S***********n!!!"Diza

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 18 - Liliareswati Kaguza

    Kamu ke timezone MMB dengan seorang laki-laki ?"Diza terkejut? Tentu saja.Diza menelan ludah. Apakah yang dilihatnya saat itu benar-benar suaminya Rayden.Rayden menatap Diza dengan datar dan dingin sebuah tatapan yang belum pernah Diza dapat selama menjalani pernikahan mereka.Diza mengernyitkan dahi bingung karena dia tak merasa bersalah, justru menurutnya Rayden yang harus menjelaskan apa yang ia lihat di MMB."Selingkuhan kamu?" Rayden berucap dengan nada datar dan tatapan dingin.Nada datar dan tatapan dingin yang mampu menusuk hati Diza dengan begitu kejamnya. Diza terkejut karena suaminya yang selama ini manis dan penyayang padanya kini menanyakan kesetiaannya.Dan itu berhasil menyulut kemarahan Diza. Diza menggebrak meja penuh emosi lalu berteriak."AKU GAK PERNAH SELINGKUH!!!" serunya.Rayden tetap tenang tap

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 17 b - Aahhh

    Langkah Diza berhenti saat terhadang Ray. Ray meraih tangan Diza kemudian menautkan jemari mereka, dan menggenggam erat walau dengan raut wajah yang datar. Lalu mulai menuntun Diza ke arah meja makan. Diza tersenyum senang dalam keheningan langkah mereka.Walau dalam pikirannya ada perasaan resah yang menyelimuti diri. Membuatnya bingung akan keadaan saat ini. Mengapa suaminya berubah? Apa yang terjadi?, namun Diza belum sanggup untuk bertanya sekarang. Ini situasi yang baru untuknya, karena Ray tidak pernah memperlakukannya dingin sebelumnya. Apalagi melihat outfit Ray yang mirip dengan seorang pria yang dia lihat sebelumnya di Mall mata batin.Kecemasan Diza semakin menjadi-jadi, dan membuatnya berpikir apa yang dia curigai tentang Ray benar. Oleh karena itu setelah Diza berpikir matang-matang Dizamemberanikan diri untuk bertanya pada suaminya."Ray?", karena keadaannya yang canggung Diza lebih memilih mema

  • Give Me More Than Your Love (Indonesia)   Part 17 - Makan gak ya?

    Mobil yang dikendarai Namo berhenti di depan rumah besar bercat putih."Turun gih!" ucap Namo sambil menengok ke belakang.Diza cemberut dan mendumel pada Namo, "Iya iya! Pengen banget ya aku cepet pergi biar abang bisa modus?"Namo melotot kearah Diza agar diam tidak membocorkan rencana yang sudah terancang di otaknya.Diza tak memperdulikan pelototan oppanya itu dan beralih pada sahabat baiknya -Nisa-."Aku duluan ya Nisa." Dan Diza cipika-cipiki sama Nisa lalu keluar dari mobil.Namo menurunkan kaca mobil disampingnya. "Kok gak pamit?""Tauk sebel!" Ucap Diza sambil bersedekap dan memalingkan wajahnya dari Namo.Namo terkekeh lalu keluar dari mobil menghampiri Diza. "Duh dede Diza ngambek abang harus apa nih?" Ucapnya sambil menjepit pipi Diza dengan kedua telapak tangannya.Diza cepat-ce

DMCA.com Protection Status