Tuan tua yang menyaksikan itu sedikit terkesiap, melihat aura yang berkecamuk dengan tidak terkendali dari tubuh Gu Lang.Karena adanya aura iblis dalam tubuh Gu Lang, membuat setiap peningkatan basis kultivasi yang Gu Lang alami terasa semakin menyakitkan.Meskipun begitu, sisi baiknya adalah Gu Lang menjadi lebih kuat daripada orang lain yang berada di tingkatan dan level yang sama dengannya.Dalam kondisi Gu Lang saat ini, dia bahkan mampu mengalahkan musuh di tingkat raja level dua atau bahkan tiga.Dan mungkin juga dia masih bisa bertahan dalam pertarungan dengan musuh di level empat tingkat raja."Benar-benar anak muda yang penuh semangat dan ambisi. Semoga saja ambisimu membuatmu memilih jalan yang benar, karena jika kau memilih jalan yang salah maka kaulah yang akan menjadi dewa kehancuran yang sebenarnya." Gumam tuan tua yang masih melihat proses naik tingkat Gu Lang yang begitu membuatnya berdecak kagum.Dantian Gu Lang memang lebih besar dari pada orang pada umumnya, yang m
Alis Gu Lang bertaut. Boneka jiwa? Benda apa lagi itu?Fi negeri Canglan ini sepertinya tidak pernah ada boneka jiwa. Lagipula bagaimana bisa ada boneka yang bisa semirip itu dengan manusia, bahkan kulitnya pun juga terlihat seperti kulit manusia asli."Boneka jiwa? Bagaimana bisa ada boneka seperti ini?" Gu Lang menyentuh lengan Luo Luo, dan kulitnya benar-benar kulit manusia.Luo Luo pun akhirnya menjelaskan semuanya. Cerita yang cukup panjang menurut Gu Lang, tapi kini dia cukup tau jika Luo Luo adalah boneka sekaligus anak laki-laki dari tuan tua.Luo Luo adalah anak dari tuan tua, yang sudah meninggal karena di bunuh oleh musuh dari tuan tua. Saat itu tuan tua sangat terpuruk dan marah, dia mendatangi markas orang yang sudah membunuh anaknya dan melimpahkan semua amarahnya pada mereka.Saat itu bahkan tuan tua hampir saja mati karena dia datang seorang diri ke markas musuh yang memiliki kekuatan hampir setara dengannya, di tambah jumlah mereka yang tidak sedikit.Tapi untung saja
Setelah mengambil apa yang dia butuhkan, Gu Lang pun memilih meletakkan bejana ilahi di ruang alchemist itu. Seperti kata tuan tua, dia tak akan mengeluarkan dan memperlihatkan bejana ilahi pada siapapun, sebelum dia cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri dan bejana ilahi."Luo Luo aku harus segera pergi, dan bisakah kau menolongku jika aku dalam bahaya? Maksudku membawaku masuk ke menara langit jika aku sekarat."Luo Luo pun mengangguk pasti, "Ya tuan, jika hanya tuan seorang Luo Luo masih mampu."Gu Lang mengangguk dan mengucapkan terimakasih pada Luo Luo, kemudian memusatkan fokusnya pada dunia luar hingga dia kembali ke dunia nyata.Dan kini hari sudah siang, karena Gu Lang sudah berada di dalam menara langit selama sepuluh jam lebih, yang berarti sepuluh hari lebih di dalam menara langit.Tak mau menunggu lama, Gu Lang segera memacu kudanya menuju kediaman keluarga Gu yang jaraknya sudah tidak begitu jauh dan bisa dia capai setidaknya malam hari ini.**Dan benar saja, saat
Gu Lang melesat cepat menggunakan langkah awan, tentu saja dengan tujuan rumah keluarga besar Meng.Dengan menggunakan langkah awan, tak butuh waktu lama bagi Gu Lang untuk sampai di rumah keluarga Meng. Gu Lang langsung melompat melewati tembok besar nan tinggi yang menjadi pagar rumah keluarga Gu.Dia berjalan tanpa suara di atas atap rumah itu, dan samar-samar dia mendengar suara riuh dari dalam rumah keluarga Meng."Mari kita rayakan hari yang membahagiakan ini. Akhirnya Gu Xing Yan yang sombong itu sudah tidak bisa lagi berbangga diri sekarang."Suara itu terdengar sangat familiar di telinga Gu Lang, siapa lagi pemilik suara itu kalau bukan Meng Wan sang mantan calon ayah mertua.Dan ternyata saat Gu Lang mengintip melalui celah yang dia buat di atap rumah keluarga Meng, tepatnya di atas aula pertemuan keluarga Meng itu, di sana sedang berlangsung sebuah pesta yang begitu meriah.Meng Wan dan beberapa tetua tengah menikmati arak ditemani oleh gadis-gadis cantik, yang dengan setia
"Apa keluargaku memiliki kesalahan yang tidak termaafkan padamu, anak muda? Kenapa kau berniat membumi hanguskan keluargaku?"Dengan susah payah Meng Wan mengembalikan keberaniannya, bahkan rasanya begitu berat meski hanya untuk mengucapkan sepatah dua patah kata.Gu Lang yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap tajam Meng Wan dan tersenyum sinis di balik topengnya, "Kesalahanmu bukan hanya tidak termaafkan. Tapi kesalahanmu juga akan membuat dirimu menerima karma yang lebih menyakitkan!"Para tetua lain yang mendengar hal itu pun semakin ketakutan, mereka yang rata-rata masih berada di tingkat prajurit level delapan sampai sepuluh memang tak akan pernah sanggup menandingi Gu Lang.Awalnya mereka berharap Meng Wan yang sudah berada di tingkat Raja, akan mampu menandingi Gu Lang. Namun melihat Meng Wan yang sepertinya juga menahan rasa takutnya, membuat para tetua bingung harus melakukan apa.Hingga akhirnya salah seorang tetua bersimpuh dan memohon pada Gu Lang, "T-tuan muda, mo
Semua orang terperanjat mendengar ucapan Meng Wan yang secara tidak langsung sudah menjelaskan kalau mereka akan menjadi tumbal bagi jurus pengorbanan darah milik Meng Wan agar menjadi semakin kuat.Perlahan, tanda di wajah Meng Wan semakin menyebar. Dan seiring bertambahnya tanda itu, semakin hilang pula kesadaran Meng Wan dan kemampuannya mengendalikan tubuhnya sendiri.Meng Wan melesat menghampiri Meng Daduo dan mencengkeram lehernya, mengalirkan api spiritualnya dan menyerap darah di tubuh Meng Daduo."Aaaarrrggh!"Jeritan kesakitan itu membuat tetua lainnya ikut takut, karena mereka tau setelah Meng Daduo maka tibalah giliran mereka yang aka menyusul untuk bertemu dengan raja neraka.Tubuh Meng Daduo perlahan mengecil hingga akhirnya hanya ada tulang dan kulit yang tersisa.Gu Lang hanya menyaksikan saja bagaimana Meng Wan membinasakan keluarganya sendiri, tanpa perlu dia turun tangan."Ck ck ck pemandangan yang menyedihkan, melihat kalian saling membunuh. Tapi ini cukup menyenan
Namun tentu saja mereka bukannya segera menyingkir dan pergi sejauh mungkin, justru mereka malah saling berbisik dan mempertanyakan siapa Gu Lang itu, juga mereka saling menanyakan apa benar makhluk mengerikan di depan mereka itu adalah sang kepala keluarga."Apa benar itu kepala keluarga? Kenapa dia jadi berubah menjadi monster?""Tidak mungkin! Tidak mungkin kepala keluarga jadi iblis seperti itu, pasti pemuda bertopeng itulah yang mengacau. Ayo kita tangkap dia!"Alhasil para pria keluarga Meng pun terhasut oleh ucapan satu orang itu, dengan dasar kalau mereka bahkan tak pernah mengenal Gu Lang. Sehingga muncullah kesimpulan jika Gu Lang adalah pengacau yang ingin membuat masalah dengan keluarga Meng.Namun baru saja mereka akan bergerak maju menangkap Gu Lang, ada seorang wanita yang tidak lain adalah selir dari Meng Wan berteriak histeris."I-itu kepala keluarga. Benar, itu dia! Aku sangat mengenalnya. Lihat, plakat giok kepala keluarga juga masih tergantung di tubuhnya!"Sontak
Keduanya menerjang maju bersamaan dan melakukan adu banteng dengan jurus masing-masing, "Pukulan sembilan matahari!"Ledakan besar pun terjadi saat jurus keduanya bertabrakan, dan itu membuat para anggota keluarga Meng penasaran sebenarnya siapa pria bertopeng yang tengah melawan kepala keluarga mereka itu."Kalian tunggu di sini, biar aku dan beberapa orang ini membantu pria bertopang itu. Sepertinya kepala keluarga menggunakan jurus terlarang, seperti yang tertulis di buku sejarah keluarga Meng."Beberapa orang pria pun keluar dari ruang bawah tanah untuk kembali ke tempat pertempuran. Mereka berniat membantu Gu Lang.Namun sesampainya di sana Meng Wan justru sudah tergeletak tidak berdaya, dan Gu Lang tengah berdiri di depan Meng Wan seperti tengah menginterogasinya.Mereka pun memilih untuk diam dan mendengarkan apa yang kedua orang itu bicarakan."Katakan padaku, siapa orang di balik pembantaian keluarga Gu!"Meng Wan meludah kearah Gu Lang kemudian tertawa, "Aku tak akan memberi