Share

Keponya Gilang

Penulis: Cucu Suliani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-29 06:05:30

Malam ini adalah malam pertama Gerry tidur sendirian setelah memiliki istri, dia tidur di kamar Gita karena tidak mungkin membiarkan Gendis tidur sendirian.

Anak gadis dari Gita yang seumuran dengan dirinya itu terlihat begitu syok setelah mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari Jhon, maka dari itu dia meminta istrinya untuk menemani putri mereka.

Ya, walaupun usia Gerry sangat muda, tetapi baginya Gendis adalah putrinya. Wanita muda yang harus dia lindungi dari mata lapar setiap lelaki, contohnya seperti Jhon.

Namun, walaupun dia tidur sendiri, dia tidak susah untuk memejamkan matanya. Justru, Gerry yang kelelahan bisa dengan mudah tidur dan langsung terlelap masuk ke dalam alam mimpinya.

Keesokan paginya.

"Bangun, Yang. Shalat subuh dulu, kalau masih ngantuk nanti selepas shalat subuh boleh bobo lagi."

Gita merebahkan tubuhnya di samping Gerry, kemudian wanita itu mengecup pipi Gerry agar pria itu cepat bangun dari tidurnya.

Sebenarnya Gita merasa tidak tega harus membangunkan suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gerry's Love Story    Omongan bener, tapi bikin kesel.

    Gerry menatap wajah Gilang dengan lekat, sahabatnya itu selalu saja ingin tahu dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya. Namun, walau bagaimanapun juga memang hanya Gilang yang selalu berusaha untuk mengerti dirinya.Walaupun terkadang pria itu selalu bersikap menyebalkan jika ada kekasih hatinya, tetapi tetap saja Gilang adalah sahabat terbaiknya.''Oke! Sebenarnya gue--"Saat Gerry hendak memberitahukan apa yang terjadi sebenarnya kepada Gilang, seorang dosen cantik yang dikagumi banyak pria masuk ke dalam kelas dan langsung menghampiri keduanya."Ehm! Gerry, Gilang! Duduk yang bener, jam kuliah akan segera dimulai," tegur Ibu Junaeti. Setelah mengatakan hal itu, wanita berparas cantik itu langsung duduk seraya mempersiapkan tema pelajaran yang akan dijelaskan kepada murid-muridnya.Gilang langsung menjauhkan tubuhnya dari Gerry, dia menatap dosen cantik yang super seksi tapi judes itu dengan tatapan tidak suka."Ck! Dosen sialan, untung elu cakep dan semok. Kalau kagak, abis elu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Gerry's Love Story    Kedatangan Gilang

    Setelah selesai kuliah, Gendis diantarkan pulang oleh Mark. Sedangkan Gerry memilih untuk menemui Gita di butik, karena siang ini wanita itu sedang mengurus butiknya.Setidaknya, walaupun dia belum memiliki penghasilan. Namun, Gerry bisa membantu istrinya dalam bekerja. Dia tidak mungkin diam di rumah sementara istrinya capek bekerja.Sebenarnya, Gerry sudah berpikir. Sepertinya dia harus bekerja, dia harus mencari pekerjaan yang bisa dia lakukan setelah pulang kuliah.Walaupun nantinya penghasilannya tidak seberapa, tetapi dia bisa menghasilkan uang dan menafkahi istrinya. Dia sudah memutuskan untuk menikah, itu artinya dia harus bersiap untuk memenuhi kebutuhan Gita."Pekerjaan apa yang harus Gue lakukan?" tanya Gerry lirih.Di saat Gerry akan pulang kuliah, dia melihat ada seorang penulis yang sedang bertemu dengan para fansnya di Kafe yang tidak jauh dari kampus.Dia sempat mendengar jika penghasilan sebagai penulis sangatlah besar, tentunya jika tulisan mereka berkualitas, alurny

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Gerry's Love Story    Kaget Sampai Pingsan

    Gerry, Gilang dan juga Gina langsung melangkahkan kaki mereka menuju ruang keluarga. Tentu saja tujuan utamanya adalah ingin mengenalkan Gilang terlebih dahulu kepada istri dan juga putri sambungnya."Yang, Gendis, kenalin. Ini Gilang sama Gina," ucap Gerry.Gilang menatap wajah Gendis dan juga Gita secara bergantian, dia bahkan tidak berkedip sama sekali melihat kecantikan kedua bidadari di hadapannya.Di dalam hati dia merasa tidak percaya jika Gerry memiliki istri yang begitu cantik, terlebih lagi dia tidak percaya jika Gerry kini merupakan ayah sambung dari Gendis. Salah satu primadona di kampusnya."Lang, kok elu malah bengong aja?" tanya Gerry."Ini, dia... Dia, beneran bini elu? Gendis, juga anak sambung elu?" tanya Gilang dengan tubuh bergetar.Sepertinya pria itu benar-benar syok mengetahui siapa wanita yang dijadikan istri oleh Gerry, dia juga benar-benar syok karena ternyata Gendis merupakan anak sambung dari Gerry."Iya, ini istri gue, Gita yang paling cantik. Kalau ini, G

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Gerry's Love Story    Menggoda

    "Aku harus memiliki kamu, Oppa. Aku sudah lama mencintai kamu, kamu tidak boleh kembali kepada orang yang bisa saja sudah melupakan kamu."Keiko sudah sangat lama menyukai pria yang berada di hadapannya, sayangnya pria itu tidak pernah merespon sedikit pun tindakan yang selalu dilakukan oleh Keiko.Padahal, wanita itu sudah bersusah payah untuk mencarikan investor untuk usaha yang dikembangkan oleh pria itu. Sayangnya, pengorbanannya selama lima tahun ini dirasa sia-sia.Tentu saja hal itu terjadi karena pria yang ada di hadapannya masih sangat mencintai istri sahnya, dia juga begitu mencintai putranya yang sudah 10 tahun lamanya dia tinggalkan.Dia bahkan rela mengganti namanya dan menjadi seorang mualaf demi wanita yang dia cintai, dia rela memperdalam agama yang dianut oleh istrinya demi bisa menikah dengan wanita itu.Dia yang awalnya datang ke tanah air hanya berniat untuk jalan-jalan saja, sampai rela tidak pulang ke negara asalnya dan menikahi wanita yang dia temui saat berjala

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Gerry's Love Story    Kedatangan Mantan

    "Yang, mandinya barengan aja." Gerry turun dari tempat tidur untuk menyusul Gita yang sedang melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.Namun, Gita dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya. Dia sudah menyadari keinginan dari suaminya, pria itu pasti tidak hanya ingin mandi bersama dengan dirinya.Gerry menginginkan hal yang lain dari dirinya, Gita sudah sangat paham akan hal itu. Gerry mendengkus sebal dengan apa yang dilakukan oleh Gita, padahal dia benar-benar sudah tidak tahan untuk menggauli istrinya."Sayang! Kamu tuh gitu," keluh Gerry dengan kesal."Maaf, Yang. Tapi kamu pasti nakal, maaf, ya?" ucap Gita dengan nada menggoda."Ck!"Hanya suara decakan yang keluar dari bibir Gerry, tetapi dia tidak berani mengatakan apa pun lagi. Karena pada kenyataannya memang adzan subuh telah berkumandang, dia harus segera mandi dan melaksanakan kewajiban terhadap Sang Khalik.Akhirnya Gerry memutuskan untuk mandi di dalam kamar tamu, karena dia takut tergoda setelah meliha

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Gerry's Love Story    Permintaan yang Sudah Bisa Ditebak

    Gita sangat paham jika Ganjar kini sedang terluka hatinya. Setelah sempat bercerai dari istri keduanya, kini rumah tangganya bersama dengan istri mudanya sedang berada di dalam masalah.Wanita muda yang masih seumuran dengan Gendis itu ketahuan berselingkuh dengan teman satu kampusnya, bukan hanya Gita yang tahu akan hal itu.Namun, Gendis juga mengetahui akan hal itu. Karena mereka memang kuliah di dalam satu universitas yang sama.Gendis juga sempat bercerita jika dia merasa kesal terhadap perempuan itu, tetapi jika mengingat akan Ganjar yang selalu mengabaikan dirinya, Gendis berkata akan bersikap masa bodoh."Bukan begitu, aku hanya ingin menebus kesalahanku. Selama ini aku tidak pernah mengurusi putri kita, jadi... izinkan aku untuk memperbaiki hubunganku bersama dengan Gendis.'' Ganjar berucap dengan wajah mengiba.Gita sangat mengerti jika dirinya tidak begitu menyukai pria yang sudah menjadi mantan suaminya itu, itu terjadi karena dulu Ganjar benar-benar sudah mencampakkan dir

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Gerry's Love Story    Usaha

    Selepas kuliah Gerry langsung mengantarkan Gendis, tentunya dia meminta kepada Mark untuk terus menjaga Gendis. Karena dia harus segera pergi, Mark hanya mengangguk patuh tanpa banyak bicara.Setelah itu, Gerry tidak langsung pergi menuju tempat di mana Gita bekerja. Dia malah pergi ke rumah mak Odah, karena dia ingin mengambil sesuatu yang saat ini begitu dia butuhkan.Selain itu, dia juga begitu merindukan ibunya. Dia ingin menemui wanita yang sudah melahirkannya itu, wanita pengertian yang selalu bekerja keras untuk membiayai hidupnya.Saat tiba di gang tempat di mana rumah mak Odah berada, Gerry menitipkan mobil Gita di supermarket yang tidak jauh dari sana. Lalu, dengan tergesa dia melangkahkan kakinya untuk bertemu dengan ibunya tersebut."Assalamualaikum, Emak!" teriak Gerry saat melihat mak Odah yang sedang melayani pembeli.Mak Odah langsung menolehkan wajahnya ke arah Gerry, dia tersenyum dengan begitu senang kala melihat putra semata wayangnya itu datang untuk mengunjunginy

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Gerry's Love Story    Pria Tua Menyebalkan

    Sebenarnya Gerry merasa sangat kesal, karena dia melihat Gita bersama dengan laki-laki yang tidak dia kenal. Laki-laki itu terlihat berpenampilan begitu rapi, memakai setelan kerja dan laki-laki itu juga terlihat mapan walaupun mukanya terlihat tua.Namun, dia berusaha untuk menenangkan hatinya. Dia tidak boleh asal marah-marah saja, dia tidak boleh asal menuduh istrinya.Dia masih mengingat kata-kata yang diucapkan oleh ibunya, dia harus berusaha untuk menjadi suami yang baik untuk Gita.Dia harus berusaha untuk menjadi suami yang pengertian, perhatian dan bisa menjadi sosok bapak yang baik untuk Gendis.Gerry berusaha untuk memasang senyum terbaiknya, lalu dia menghampiri Gita dan menunduk untuk mengecup keningnya."Iya, aku sudah datang. Maafkan aku, karena aku datang telat," ujar Gerry seraya menyimpan makanan kesukaan Gita di atas meja.Gita membalas senyuman Gerry yang terlihat begitu manis, kemudian dia menolehkan wajahnya ke arah pria tua yang ada di hadapan Gita."Kenalin, Ge

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31

Bab terbaru

  • Gerry's Love Story    Kenapa juga dia memakai baju seksi seperti itu?

    Gendis kini sudah kembali bekerja, matanya terlihat begitu serius menatap layar laptopnya. Tangannya terlihat begitu lihai dalam mengetikkan sesuatu, tetapi pikirannya melayang entah ke mana.Otaknya berkelana memikirkan tentang pernikahannya bersama dengan Noah, jika dia benar-benar menikah dengan pria itu, akankah dia bahagia dengan pernikahannya, pikirnya."Aku harus berobat, karena ternyata rasa takut itu masih ada." Mata Gendis terlihat berkaca-kaca, tidak lama kemudian dia kembali mengerjakan tugasnya.Gendis pikir jika dirinya harus pergi ke psikiater, dia harus melakukan terapi. Jika dia terus seperti itu, rasanya kasihan terhadap Noah. Dia juga merasa kasihan terhadap dirinya sendiri, karena disadari atau tidak akan menyakiti dirinya dan juga orang lain.Jika Gendis sedang fokus bekerja, berbeda dengan Noah yang terlihat begitu fokus dengan lamunannya. Dia masih teringat akan Gendis yang terlihat ketakutan saat dia menggenggam kedua tangannya."Aku harus ke rumahnya nanti mal

  • Gerry's Love Story    Jangan pegang-pegang!

    Gendis menatap wajah Noah dengan raut kebingungan, dia juga harus menemukan pria yang mau menikahi dirinya dalam satu bulan jika tidak mau dijodohkan.Namun, rasanya jika dia langsung menikah dengan Noah, dia takut akan menyesal karena tidak mengenal pria itu.Akan tetapi, jika dia menolak ajakan dari Noah, dia takut nantinya malah akan dinikahkan dengan pria yang kata Gerry sangat jelek itu.Padahal, Gerry sengaja mengatakan jika pria yang dijodohkan dengan Gendis memiliki paras yang jelek, karena Gerry ingin putri sambungnya itu mencari jodohnya sendiri.Dia ingin agar Gendis menemukan pria yang dia sukai, bukan pria yang dijodohkan oleh Gita untuk putri sambungnya tersebut. Dia takut jika Gendis akan menyesal nantinya.Melihat Gendis yang hanya diam saja Noah menjadi ketakutan, dia takut jika Gendis akan menolak ajakannya untuk menikah.Noah memiliki alasan yang kuat memilih Gendis untuk menjadi istrinya, karena Gendis seorang janda dan memiliki seorang putra. Jika dia belum siap u

  • Gerry's Love Story    Maukah kamu menikah kontrak dengan aku?

    "Tidak apa-apa, sekarang katakan apa yang anda inginkan!" ujar Gendis setelah duduk di salah satu kursi yang ada di sana.Gendis duduk tepat di hadapan Noah, dia menatap pria itu dengan tatapan penuh selidik. Dia menebak jika pria itu pasti akan membicarakan hal yang penting. Namun, dia merasa bukan menyangkut masalah pekerjaan."Kita pesan makanan dulu, nanti aku akan bicara setelah kita makan.'' Noah tersenyum canggung ke arah Gendis.Ini pertama kalinya dia mengajak wanita yang tidak dia kenal untuk makan bersama, membicarakan masalah penting yang dirasa sangat mendadak."Hem!" jawab Gendis yang memang sudah merasa lapar.Pada akhirnya mereka pun memesan makanan yang diinginkan, setelah makanan datang, mereka melaksanakan makan siang tanpa ada yang berbicara. Suasana di antara keduanya begitu canggung.Setelah acara makan siang selesai, Noah berdehem beberapa kali. Lalu, dia menatap Gendis dengan begitu lekat."Sebenarnya kedatanganku untuk meminta tolong," ujar Noah memulai pembic

  • Gerry's Love Story    Mau makan siang bareng, gak?

    Tadi malam Gendis terlihat begitu bersemangat sekali, dia berniat ingin mencari pria baik yang akan dia jadikan sebagai seorang suami.Tidak apa tidak ada rasa cinta di saat pertama dia menikah dengan pria tersebut, karena Gendis yakin jika rasa cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu.Namun, hari ini dia terlihat begitu kebingungan. Selama 2 tahun lebih ini dia hanya serius dalam bekerja, Ia sama sekali tidak pernah pergi untuk berkumpul bersama dengan teman-teman kampusnya.Bahkan, setelah Jelita menikah dengan Gilang, dia jarang pergi bersama dengan sahabatnya itu. Jelita lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Gilang, dia paham karena pasti Jelita sedang berusaha untuk menjadi istri yang baik untuk suaminya.Apalagi setelah Jelita memiliki seorang putri, Jelita benar-benar tidak pernah keluar sama sekali dari rumahnya. Selain memang putri cantiknya belum berusia empat puluh hari, Jelita kini lebih betah lagi tinggal di dalam rumahnya.Terkadang Gendis merasa iri, ka

  • Gerry's Love Story    Kamu harus segera menikah, Sayang.

    Jika biasanya pagi-pagi Gendis akan untuk bersiap bekerja, pagi ini dia bangun untuk pergi mengajak Jo bermain di taman.Gendis bahkan membawa susu, roti isi, minuman dan juga beberapa camilan. Gendis persis seperti seorang ibu yang mengajak anaknya untuk jalan-jalan, atau piknik."Mom aku dan Jo pergi dulu, ya?" pamit Gendis.Gendis memakai sepeda menuju taman, Jo didudukan di depan dengan bangku khusus balita yang sudah dimodifikasi. Sedangkan untuk bekal dia simpan di dalam keranjang yang ada di belakang sepeda."Hati-hati!" pekik Gita ketika melihat putrinya yang sudah mulai mengayuh sepeda.Jo terlihat begitu riang, dia berpegangan pada setang sepeda dengan senyum mengembang di bibirnya. Jo selalu suka ketika Gendis mengajak dirinya pergi ke manapun."Topinya dipake, Sayang. Biar ganteng," ujar Gendis seraya membenarkan topi yang hampir dilepas oleh Jo."Hem!" jawab Jo dengan wajah ditekuk.Gendis hanya tertawa melihat wajah lucu dari adiknya tersebut, lalu dia mengayuh sepedanya

  • Gerry's Love Story    Bisa, pake cara yang lain.

    Waktu berjalan dengan begitu cepat, tanpa terasa kini sudah pukul 4 sore. Itu artinya para karyawan yang bekerja sudah bersiap untuk pulang ke kediaman masing-masing.Begitupun dengan Gerry, Gerry yang kini membantu sang ayah mengurus perusahaan baru saja selesai mengerjakan tugasnya. Gerry ditugaskan untuk mengurus perusahaan bersama dengan Gilang, sesekali Nawaf akan datang untuk membantu jika pekerjaan sedang banyak.Jafar yang dulu ditugaskan untuk membantu di perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan cabang, karena perusahaan milik Nawaf tersebut semakin berkembang dan kini memiliki beberapa cabang di luar kota."Gerry, kasih gue kerjaan. Gue males balik ke rumah," pinta Gilang kepada Gerry yang hendak pulang ke kediaman Wijaya.Gerry merasa aneh dengan permintaan dari sahabatnya tersebut, karena biasanya ketika jam kerja habis mereka akan bersemangat untuk pulang.Namun, berbeda dengan Gilang. Pria itu malah terlihat menekuk wajahnya ketika jam kerja habis, dia seakan begitu

  • Gerry's Love Story    Ya ampun, kasihan sekali wanita itu.

    Gendis benar-benar tidak menyangka Noah akan langsung menyetujui pengajuan program kerjasama yang ditawarkan oleh dirinya, karena banyak orang berkata jika Noah adalah orang yang sangat sulit untuk diajak kerjasama.Namun, nyatanya Noah tidak mengajak Gendis untuk membicarakan apa pun. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu bahkan dengan mudahnya langsung meminta bolpoin dan menandatangani berkas kerjasama mereka.Ah! Rasanya Gendis benar-benar sangat bersyukur, selepas kepergian Noah, Gendis bahkan langsung berlari menuju ruangannya dan memeluk Jo dengan erat.Tidak lupa Gendis memberikan kecupan di pipi gembil Jo, lalu dia mencubit gemes kedua pipi adiknya tersebut.Jo sempat menghindari cubitan dari kakaknya tersebut, sayangnya tangan Gendis lebih cepat. Namun, Jo hanya mengusap-usap pipinya yang memerah tanpa marah. Karena hal itu memang sudah terbiasa Gendis lakukan."Jo! Kak Gendis sangat senang sekali, projects besar ini akhirnya bisa Kak Gendis dapatkan. Kak Gendis keren, ti

  • Gerry's Love Story    Kakak, Jo. Bukan Mama!

    Dua tahun kemudian."Jo! Kak Gendis mau kerja dulu, jangan nakal." Gendis mengecup pipi gembil adik tampannya.Dia merasa jika adiknya itu benar-benar menggemaskan, Gendis bahkan benar-benar lengket dengan adik tampannya itu. Ke manapun Gendis pergi, jika tidak sibuk dia akan mengajak adiknya tersebut.Jika orang yang pertama melihat kebersamaan mereka, tentu mereka akan menyangka jika Jo adalah anak dari Gendis.Jo langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, adik laki-laki Gendis yang berusia 2 tahun itu seakan tidak mau berpisah dari kakaknya tersebut.Jo bahkan dalam setiap malamnya tidur bersama dengan Gendis, mereka begitu lengket dan tidak terpisahkan. Gita sampai kebingungan dibuatnya.Jika saja usianya masih muda, rasanya Gita ingin hamil kembali dan memiliki anak. Namun, rasanya semua itu tidak mungkin. Karena dokter berkata jika usia Gita sudah sangat matang."No! Jo mau ikut," jawab Jo seraya memeluk kaki Gendis.Gendis langsung terkekeh dibuatnya, karena setiap kali Gen

  • Gerry's Love Story    Buka Segel

    Gilang merasa sangat beruntung karena dia begitu diterima di keluarga Jelita, bahkan dengan mudahnya Neezar menentukan tanggal pernikahan setelah Jelita menerima lamarannya.Awalnya Neezar akan mengadakan acara pernikahan Gilang dan juga Jelita secara besar-besaran, karena memang Jelita adalah anak satu-satunya yang mereka miliki.Namun, Gilang dan juga Jelita sepakat untuk mengadakan acara pernikahan secara sederhana saja. Karena mereka merasa kurang nyaman jika harus melaksanakan acara pernikahan yang mewah dan juga megah.Keduanya sepakat untuk memulai rumah tangga dari kesederhanaan, tidak perlu pernikahan yang mewah. Namun, yang penting prosesi pernikahan yang dilaksanakan berjalan dengan penuh khidmat.Satu bulan kemudian Gilang dan juga Jelita melaksanakan acara pernikahan, pernikahan itu dilaksanakan di kediaman Jelita sendiri.Kedua keluarga sepakat hanya mengundang kerabat dekat dan juga para sahabat, tidak ada ribuan tamu undangan. Hanya keluarga inti dan para sahabat saja.

DMCA.com Protection Status